Perindustrian di Indonesia sudah berkembang pesat. Produk produk yang dihasilkan juga berbagai macam. Untuk menghasilkan produk tersebut, digunakan berbagai jenis mesin, contohnya Water Jet Machining. Water Jet Machining mempunyai berbagai macam komponen di dalamnya, seperti Nozzle. Nozzle merupakan komponen yang penting dalam Water Jet Machining. Tanpa Nozzle, Water Jet Machining tidak akan berfungsi atau tidak dapat digunakan. Maka dari itu, saya mengambil judul ini untuk memberikan informasi tentang kegunaan noozle. Dengan membaca makalah ini penulis mengharapkan pembaca dapat memahami lebih jauh tentang Water Jet Machining dan kegunaannya di bidang perindustrian. Penulis berharap pembaca dapat memperoleh manfaat dari makalah ini. Sumber data yang digunakan dalam makalah ini berasal dari internet, buku, jurnal dan surat kabar. Kemudian sistematika yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut. Penulis akan membahas tentang apa itu sebenarnya Water Jet Machining, kemudian penulis juga akan membahas tentang komponen dari Water Jet Machining, pengaruh diameter lubang nozzle terhadap proses permesinan, serta aplikasi Water Jet Machining dalam bidang perindustrian.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan topik tentang Apa itu Nozzle, beberapa hal yang perlu diungkap dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apa itu Water Jet Machining 2. Jenis ukuran Nozzle pada Water Jet Machining 3. Pengaruh ukuran diameter lubang Nozzle terhadap proses pemotongan 4. Aplikasi Water Jet Machining
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM Berkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang Apa itu Water Jet Machining adalah 1. Ingin menjelaskan tentang Water Jet Machining 2. Ingin memberi informasi tentang berbagai jenis ukuran Nozzle dalam Water Jet Machining 3. Ingin menjelaskan pengaruh diameter lubang Nozzle terhadap proses pemotongan Water Jet Machining 4. Ingin memberi informasi tentang kegunaan Water Jet Machining dalam proses perindustrian.
1.4 KERANGKA TEORI Jika dirumuskan bagaimana hubungan variasi diameter nozzle dan Stand Of Distance, Firmansyah (2009) mengatakan bahwa untuk mendapatkan gaya output yang maksimal, maka perlu adanya variasi diameter nozzle dan stand of distance. Variasi diameter nozzle berfungsi sebagai pengubah tekanan air menjadi semprotan air berkecepatan tinggi. Dengan adanya perpaduan dua variasi parameter di atas, dapat diketahui sejauh mana pengaruh gaya yang dapat dihasilkan dari dua parameter tersebut dan akan didapatkan gaya output terbesar. Dan hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa untuk mendapatkan gaya paling besar yaitu dengan memvariasikan SOD sebesar 15 mm dan diameter nozzle sebesar 1,2 mm.