dengan Wn = Waktu rata-rata x Performance Rating, maka didapatkan nilai Waktu
standar = 83.15 detik = 1.38 menit. Dengan cara yang sama didapatkan WS operasi
kerja yang lain seperti pada tabel berikut ini.
TABEL 1 WAKTU STANDAR
Kaki depan
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat yang
dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-1 Pengukuran kayu M 1.38
O-2 Pemotongan kayu Gm 1.43
O-3 Pelubangan B 2.79
O-4 Penghalusan PL 2.86
Kaki belakang dan penguat
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-5 Pengukuran kayu M 1.5
O-6 Pemotongan kayu Gm 0.76
O-7 Pelubangan Br 0.8
O-8 Penghalusan PL 1.52
Palang depan dan samping
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-9 Pengukuran kayu M 2.68
O-10 Pemotongan kayu Gm 0.8
O-11 Pelubangan Br 1.3
O-12 Penghalusan PL 1.45
+
IKA, PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE (SPT)
JURNAL ILMIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
68
Sandaran
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-13 Pengukuran kayu M 0.83
O-14 Pemotongan kayu Gm 0.69
O-15 Pelubangan Br 0.72
O-16 Penghalusan Pb 1.39
Pegangan
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-17 Pengukuran kayu M 0.69
O-18 Pemotongan kayu Gm 0.54
O-19 Pelubangan Br 0.6
O-20 Penghalusan PL 1.32
Perakitan 1
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-21 Kaki depan + penyangga Mr 2.7
Kaki blkng+penyangga
samping+blkng
Mr 2.66
Penguat depan + belakang Mr 1.5
Sandaran ke kaki blkng Mr 2,86
Tanganan + sandaran + kaki
depan
Mr 2.28
Penguat tanganan Mr 2.03
O-22 Penghalusan Am 7.87
O-23 Sending 5.32
I-1 Inspeksi 8.25
O-24 Warna C 22.4
O-25 Finishing 12.8
Total waktu 155.81
Karetan
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-26 Pengukuran M 0.4
O-27 Pemotongan Sk 0.49
Spon dan Kain
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-28 Pengukuran M 1.34
O-29 Pemotongan Sr, Ps 2.95
O-30 Penjahitan J 40.21
IKA, PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE (SPT)
JURNAL ILMIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
69
Perakitan 2
No
Operasi
Operasi kerja
Mesin/alat
yang dipakai
Waktu Standar
(Menit)
O-31 pengaretan Mr 2.70
Spon + kain dudukan S 22.58
Spon + kain sandaran S 22.29
I-2 Inpseksi 8.34
Total waktu 55.91
6. Penjadwalan dengan metode SPT
a. Penjadwalan n job pada 2 mesin Gergaji (Gm)
b. Penjadwalan n job pada 2 mesin Bor (Br)
c. Penjadwalan n job pada 2 mesin Penghalus (PL)
O-19 O-7
O-15 O-11
Br1
Br2
0,6 0,72 1,4 2,02
O-18 O-6 O-2
O-14 O-10
Gm1
Gm2
0,54 2,73 0,69 1,3 1,49
O-20 O-8
O-12 O-4
PL1
PL2
1,32 1,45 2,84 4,31
IKA, PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE (SPT)
JURNAL ILMIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
70
d. Penjadwalan n job pengukuran kayu pada 2 orang pekerja
7. Penjadwalan Produksi
Untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada maka dibuat
alokasi sumber daya manusia pada masing-masing pekerjaan seperti pada tabel berikut
ini :
TABEL 2. ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Pekerja Pekerjaaan
1 Pengukuran kayu
Pemotongan kayu 2
3 Pelubangan dengan bubut
4
Pelubangan dengan bor
5
6
Penghalusan dengan PL
7
8 Penghalusan dengan Pb
9 Perakitan 1
10 Pengukuran karet, pemotongan karet, perakitan 2
O-17 O-1 O-9
O-13 O-5
P1
P2
0,69 4,75 0,83 2,07 2,33
Penghalusa
n (Pb)
Pemotonga
n Karet
Pengukuran
karet
Perakitan 2
Perakitan 1
Penghalusa
n (PL)
Pelubangan
(Bor)
Pelubangan
(Bubut)
Pengukuran kayu
4,75 2,73
2,75
2,02
4,31
1,39
155,81
0,4 0,49 55,91
1,34 2,95 40,21
Pemotongan kayu
Pengukuran
kain
Pemotongan
kain
Penjahitan
IKA, PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE (SPT)
JURNAL ILMIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
71
GAMBAR 3. LINTASAN PRODUKSI
Pekerjaan pengukuran kayu, pengukuran karet dan pengukuran kain dilakukan secara
bersamaan (paralel). Pekerjaan dilakukan dan mengikuti aturan seperti pada gambar
diatas. Bagian pengukuran dan pemotongan karet tetap melakukan pekerjaan tersebut
sampai tiba waktunya melakukan perakitan 2 (produksi berjalan selama 170,35 menit).
Berdasarkan pada gambar diatas didapatkan bahwa waktu untuk menyelesaikan produk
kursi adalah 226,26 menit atau 3,771 jam.
KESIMPULAN
1. Dengan melakukan penjadwalan produksi yang baik yang didalamnya terdapat
pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi yang mencakup kegiatan
mengalokasikan fasilitas, peralatan atau tenaga, menentukan urutan pelaksanaan
kegiatan operasi ternyata dapat meminimalkan waktu proses produksi
2. Dengan penjadwalan produksi tersebut didapatkan waktu untuk menyelesaikan satu
kursi adalah 226,26 menit atau 3,771 jam.
DAFTAR PUSTAKA
Baker, R.K. 1994. Introduction to Sequencing and Scheduling, John Wiley. New York
Elsayed, A Elsayed and Thomas, O. Boucher. Analysis and Control of Production
System. Second Edition. Prentice Hall International.
Hakim, Arman N. 1999. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Penerbit : Guna
Widya. Jakarta
Kusuma, Hendra.2001. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 1 . Cetakan 2
.Andi. Yogyakarta
Pinedo, Michael. 2002. Scheduling Theory, Alghorithms, and System. Second Edition,
Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.
Wignjosoebroto, Sritomo, 1995. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Teknik Analisis untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja. Edisi 1, Guna Widya. Surabaya