Penyakit malaria hampir setua sejarah manusia. Asalnya dari Benua Afrika. Fosil nyamuk pembawa malaria berumur tiga puluh juta tahun ditemukan di sana. Nyamuk ini menyebarkan malaria ke daerah beriklim panas di seluruh dunia. Penyakit malaria bukan akibat kutukan Tuhan seperti dalam mitologi Cina. Ini dibuktikan oleh Hippocrates, Bapak Ilmu Kedokteran, yang merinci gambaran penyakit malaria. Dilukiskan pula hubungan penyakit ini dengan udara dan musim. Dilukiskan pula hubungan penyakit ini dengan udara dan musim. Dari sini mulai diketahui hubungan malaria dengan air tergenang. Kata malaria, merupakan gabungan antara kata mal yang berarti buruk dan aria yang berarti udara. Malaria merupakan penyakit akibat udara atau musim yang buruk. Baru pada tahun 1880, penyebab penyakit malaria ditemukan oleh Laveran. Penyebabnya ternyata sebuah parasit yang hidup dalam sel darah merah manusia. Kemudian Ross menemukan bahwa parasit erukuran beberapa mikron ini ditularkan oleh nyamuk malaria. Nyamuk itu tergolong keluarga nyamuk anopeles. Keadaan penyakit malaria di dunia sekarang tidak bertambah baik. Masih lebih dari 200 juta manusia di dunia yang terancam malaria sekarang ini. Sedikitnya, 1 juta yang meninggal setiap tahunnya. Penyakit malaria tidak boleh dibiarkan. Upaya pemberantasannya sudah dilakukan lama. Namun, malaria belum juga terberantas. Negara-negara di Asia dan Amerika Selatan paling gencar melakukan pemberantasan malaria. Namun, masih sekitar 5 juta orang terserang malari setiap tahunnya. Penyakit malaria tersebar di seluruh dunia. Terutama menduduki wilayah sekitar garis lintang 60
ke utara dan 32 ke selatan. Khususnya di daerah beriklim panas, di daratan serendah 400 meter sampai setinggi 3.000 meter di atas permukaan laut. Kelembapan udara sekitar 60% cocok untuk parasit ini. Tidak semua orang mudah terserang malaria. Ada kelompok ras tertentu yang kebal malaria. Negro, misalnya. Mereka yang seak lahir lebih kebal terhadap malaria. Penduduk yang tinggal di daerah yang banyak malaria juga sudah lebih kebal malaria, dibandingkan dengan pendatang. Tidak semua daerah yang dimasuki penderita malaria, akan terjangkit malaria. Jika di daerah itu tidak ada nyamuk malarianya, penularan tidak terjadi. Demikian pula halnya, sekalipun di suatu daerah ada nyamuk malari, kalau tak ada penderita malaria, jangkitan malaria jika ada pun tidak terjadi. Suatu daerah akan terjangkit malaria jika ada penderita malaria, ada pula nyamuk malarianya. Tidak semua nyamuk malaria membawa parasit malaria. Hanya nyamuk malaria yang pernah menggigit penderita malaria yang dapat menularkan penyakitnya. Di daerah malaria hanya sekitar 10% saja nyamuk malaria yang membawa parasit malaria. Dan parasit di dalam tubuhnya akan habis setelah nyamuk menggigit 20 kali. Nyamuk malaria hidup di daerah pantai, hutan, perkebunan, dan persawahan. Di daerah-daerah ini penyakit malaria berjangkit. Suatu saat jangkitan malaria mendadak tinggi menjadi wabah malaria. Hal ini terjadi jika ada pendatang memasuki daerah malaria dalam jumlah besar. Penyakit malaria menjadi masalah sekarang karena terjadi perubahan dalam parasit maupun nyamuknya. Parasit ada yang sudah kebal terhadap obat antimalaria yang ada. Bahkan semakin hari semakin bertambah parasit yang kebal obat. Lebih buruk lagi karena ada parasit yang kebal terhadap semua jenis obat antimalaria yang ada. Akibatnya, penderita sukar disembuhkan. Dengan demikian, penderita dapat menjadi sumber penular malaria seumur hidup. Di dalam tubuhnya, penderita membawa parasit malaria yang terus berbiak-biak. Banyak penderita malaria yang tidak berobat. Mungkin karena mereka jauh dari tempat berobat. Mereka tak terjangkau oleh obat. Atau mereka tak mampu membeli obat. Akibatnya, penderita malaria semakin tahun terus bertambah. Sebagian yang berobat obatnya sudah tak mempan. Sebagian akan mati karena jenis malarianya tergolong ganas. Mereka yang akan tinggal di daerah malaria harus hidup tertib. Tidur berkelambu menyiangi sekitar rumahnya dengan antinyamuk, dan membaluri obat antinyamuk pada kulit. Selain itu, minum obat pencegah malaria untuk jangka waktu tertentu. Karena banyak yang tidak hidup tertib, penyakit malaria sukar diberantas. Ditambah dengan semakin banyaknya jenis nyamuk malaria yang kebal terhadap obat antinyamuk. Nyamuk sudah tak mempan disemprot DDT lagi, sehingga penularan masih mungkin berlangsung. Penduduk nyamuk semakin hari semakin bertambah banyak.