Anda di halaman 1dari 3

BAB I

MENGENAL PENYAKIT MALARIA



Penyakit malaria hampir setua sejarah manusia. Asalnya dari Benua
Afrika. Fosil nyamuk pembawa malaria berumur tiga puluh juta tahun ditemukan
di sana. Nyamuk ini menyebarkan malaria ke daerah beriklim panas di seluruh
dunia.
Penyakit malaria bukan akibat kutukan Tuhan seperti dalam mitologi Cina.
Ini dibuktikan oleh Hippocrates, Bapak Ilmu Kedokteran, yang merinci gambaran
penyakit malaria. Dilukiskan pula hubungan penyakit ini dengan udara dan
musim. Dilukiskan pula hubungan penyakit ini dengan udara dan musim. Dari sini
mulai diketahui hubungan malaria dengan air tergenang. Kata malaria, merupakan
gabungan antara kata mal yang berarti buruk dan aria yang berarti udara. Malaria
merupakan penyakit akibat udara atau musim yang buruk.
Baru pada tahun 1880, penyebab penyakit malaria ditemukan oleh
Laveran. Penyebabnya ternyata sebuah parasit yang hidup dalam sel darah merah
manusia. Kemudian Ross menemukan bahwa parasit erukuran beberapa mikron
ini ditularkan oleh nyamuk malaria. Nyamuk itu tergolong keluarga nyamuk
anopeles.
Keadaan penyakit malaria di dunia sekarang tidak bertambah baik. Masih
lebih dari 200 juta manusia di dunia yang terancam malaria sekarang ini.
Sedikitnya, 1 juta yang meninggal setiap tahunnya.
Penyakit malaria tidak boleh dibiarkan. Upaya pemberantasannya sudah
dilakukan lama. Namun, malaria belum juga terberantas. Negara-negara di Asia
dan Amerika Selatan paling gencar melakukan pemberantasan malaria. Namun,
masih sekitar 5 juta orang terserang malari setiap tahunnya.
Penyakit malaria tersebar di seluruh dunia. Terutama menduduki wilayah
sekitar garis lintang 60

ke utara dan 32 ke selatan. Khususnya di daerah beriklim
panas, di daratan serendah 400 meter sampai setinggi 3.000 meter di atas
permukaan laut. Kelembapan udara sekitar 60% cocok untuk parasit ini.
Tidak semua orang mudah terserang malaria. Ada kelompok ras tertentu
yang kebal malaria. Negro, misalnya. Mereka yang seak lahir lebih kebal terhadap
malaria. Penduduk yang tinggal di daerah yang banyak malaria juga sudah lebih
kebal malaria, dibandingkan dengan pendatang.
Tidak semua daerah yang dimasuki penderita malaria, akan terjangkit
malaria. Jika di daerah itu tidak ada nyamuk malarianya, penularan tidak terjadi.
Demikian pula halnya, sekalipun di suatu daerah ada nyamuk malari, kalau tak
ada penderita malaria, jangkitan malaria jika ada pun tidak terjadi. Suatu daerah
akan terjangkit malaria jika ada penderita malaria, ada pula nyamuk malarianya.
Tidak semua nyamuk malaria membawa parasit malaria. Hanya nyamuk malaria
yang pernah menggigit penderita malaria yang dapat menularkan penyakitnya. Di
daerah malaria hanya sekitar 10% saja nyamuk malaria yang membawa parasit
malaria. Dan parasit di dalam tubuhnya akan habis setelah nyamuk menggigit 20
kali.
Nyamuk malaria hidup di daerah pantai, hutan, perkebunan, dan
persawahan. Di daerah-daerah ini penyakit malaria berjangkit. Suatu saat
jangkitan malaria mendadak tinggi menjadi wabah malaria. Hal ini terjadi jika ada
pendatang memasuki daerah malaria dalam jumlah besar. Penyakit malaria
menjadi masalah sekarang karena terjadi perubahan dalam parasit maupun
nyamuknya. Parasit ada yang sudah kebal terhadap obat antimalaria yang ada.
Bahkan semakin hari semakin bertambah parasit yang kebal obat. Lebih buruk
lagi karena ada parasit yang kebal terhadap semua jenis obat antimalaria yang ada.
Akibatnya, penderita sukar disembuhkan. Dengan demikian, penderita dapat
menjadi sumber penular malaria seumur hidup. Di dalam tubuhnya, penderita
membawa parasit malaria yang terus berbiak-biak.
Banyak penderita malaria yang tidak berobat. Mungkin karena mereka
jauh dari tempat berobat. Mereka tak terjangkau oleh obat. Atau mereka tak
mampu membeli obat. Akibatnya, penderita malaria semakin tahun terus
bertambah. Sebagian yang berobat obatnya sudah tak mempan. Sebagian akan
mati karena jenis malarianya tergolong ganas.
Mereka yang akan tinggal di daerah malaria harus hidup tertib. Tidur
berkelambu menyiangi sekitar rumahnya dengan antinyamuk, dan membaluri obat
antinyamuk pada kulit. Selain itu, minum obat pencegah malaria untuk jangka
waktu tertentu.
Karena banyak yang tidak hidup tertib, penyakit malaria sukar diberantas.
Ditambah dengan semakin banyaknya jenis nyamuk malaria yang kebal terhadap
obat antinyamuk. Nyamuk sudah tak mempan disemprot DDT lagi, sehingga
penularan masih mungkin berlangsung. Penduduk nyamuk semakin hari semakin
bertambah banyak.

Anda mungkin juga menyukai