Anda di halaman 1dari 2

Dosis Radiasi

Istilah-istilah dosis radiasi:


Radiation-Absorbed Dose (D)
Dosis yang diberikan bergantung pada jumlah energi yang diserap dari
pancaran radiasi per satuan massa jaringan.
SI Unit: Gray (joules/kg)
Equivalent Dose (H)
Dosis yang diberikan bergantung pada jenis sinar radiasi karena setiap sinar
memiliki sifat dan efek yang berbeda-beda.
Equivalent Dose (H) = Radiation-Absorbed Dose (D) x Radiation
Weighting Factor (W
R
)
SI Unit: Sievert (Sv)
Effective Dose (E)
Dosis yang diberikan bergantung pada jaringan atau bagian tubuh yang akan
terkena pancaran radiasi karena beberapa bagian tubuh lebih sensitif terhadap
radiasi dibandingkan bagian lainnya.
Effective Dose (E) = Equivalent Dose (H) x Tissue Weighting Factor (W
T
)
SI Unit: Sievert (Sv)
Collective Effective Dose
Digunakan untuk mengetahui berapa dosis yang dibutuhkan dari suatu
populasi tertentu.
Collective Effective Dose = Effective Dose (E) x Population
SI Unit: man-Sievert (man-Sv)
Dose Rate
Mengukur dosis per satuan waktu.
SI Unit: microsievert/hour


Nilai Batas Dosis
Nilai batas dosis yang diberlakukan di Indonesia dicantumkan dalam Surat Keputusan
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Nasional Nomor: PN 03/160/DJ/89. Nilai
batas dosis untuk seluruh tubuh (dengan pengecualian wanita hamil dan wanita masa
usia subur) adalah:
NBD untuk pekerja radiasi yang memperoleh penyinaran seluruh tubuh
ditetapkan 50 mSv (5000 mrem) per tahun
Batas tertinggi penerimaan pada abdomen pada pekerja radiasi wanita dalam
masa subur ditetapkan tidak lebih dari 13 mSv (1300 mrem) dalam jangka
waktu 13 minggu dan tidak melebihi NBD pekerja radiasi
Pekerja wanita yang mengandung harus dilakukan pengaturan agar saat
bekerja dosis yang diterima janin terhitung sejak dinyatakan mengandung
hingga saat kelahiran diusahakan serendahrendahnya dan sama sekali tidak
boleh melebihi 10 mSv (1000 mrem) dimana umumnya kondisi ini biasanya
bekerja pada kategori B
Penyinaran yang bersifat lokal yaitu pada bagian tubuh tertentu ditetapkan sebagai
berikut:
Batas dosis efektif yang dievaluasi adalah 50 mSv (5.000 mrem) dalam
setahun dengan dosis rata-rata pada setiap organ tidak melebihi 500 mSv
(50.000 mrem) dalam setahun
Batas dosis untuk lensa mata adalah 150 mSv (15.000 mrem) dalam setahun
Batas dosis untuk kulit dalah 500 mSv (50.000 mrem) dalam setahun. Apabila
penyinaran berasal dari kontaminasi radioaktif pada kulit, batas ini berlaku
untuk dosis yang rara-rata pada setiap permukaan 100 cm
2

Batas dosis untuk tangan, kaki dan tungkai adalah 500 mSv (50.000 mrem)
dalam setahun

Sumber:
Essentials of Dental Radiography and Radiology by Eric Whaites
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23292/3/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai