0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan3 halaman
Sistem politik di Amerika Latin ternyata sedikit berbeda dengan yang terjadi di belahan dunia lain, mereka punya 'demokrasi' ala Amerika Latin dan lain-lain.
Judul Asli
Review Jurnal “Toward A Theory of Latin American Politics” oleh Charles W. Anderson
Sistem politik di Amerika Latin ternyata sedikit berbeda dengan yang terjadi di belahan dunia lain, mereka punya 'demokrasi' ala Amerika Latin dan lain-lain.
Sistem politik di Amerika Latin ternyata sedikit berbeda dengan yang terjadi di belahan dunia lain, mereka punya 'demokrasi' ala Amerika Latin dan lain-lain.
Review Jurnal Toward A Theory of Latin American Politics oleh Charles
W. Anderson Nama : Zulfikar Tito Enggartiarso NIM : F1I012003 Mata Kuliah/Dosen Pengampu : Kajian Amerika Latin/Arif Darmawan, S.IP., M.Si. Jika kita membicarakan tentang sistem sosial, itu akan merujuk pada pola-pola serta keteraturan dalam perilaku manusia. Tapi semua itu tidak terjadi di Amerika Latin, semua yang muncul adalah yang tidak terprediksi dan tidak stabil. Walau begitu, masih ada beberapa pola yang terjadi di hampir seluruh belahan Amerika Latin seperti intervensi militer dalam pelaksanaan politik, metode kudeta, serta penggunaan kekerasan dan teror dalam instrumen politik. Seperti yang diungkapkan dalam K.H. Silvert yaitu tak terprediksi dan tak stabil adalah dua term yang paling sering ditemui ketika mengkaji politik Amerika Latin. Tetapi mungkin saja kita sendiri sebenarnya yang belum mengerti bagaimana sistem politik dijalankan di sistem Amerika Latin itu sendiri. Tetapi apa yang dijabarkan sebagai sistem politik Amerika Latin juga tidak bisa diaplikasikan secara umum di seluruh negara Amerika Latin. Kosta Rika dan Paraguay memiliki sistem yang berbeda, begitu juga dengan Brazil dan juga Uruguay. Tetapi yang paling terlihat adalah kita tidak bisa menyebut Kosta Rika sebagai sebuah demokrasi konstitusional, karena banyaknya penggunaan militerisme dalam perebutan kekuasaan politik. Satu hal yang menjadi fenomena di Amerika Latin adalah legitimasi pemimpin formal dalam pemerintahan suatu negara adalah legitimasi yang lemah. Ketika terjadi hal seperti ini, terkadang bukanlah siapa yang akan menjadi suksesornya tetapi lebih kepada bentuk dari pemerintahan itu sendiri. Untuk kehidupan politik dari Amerika Latin sendiri, tidak ada metode yang pasti tentang menggerakkan kekuatan politik, tidak ada pula sumber daya politik yang sepsifik, tidak ada yang berlegitimasi secara kuat. Berbeda dengan yang terjadi di Amerika Serikat, ada hubungan kekuatan yang terstruktur antara satu dengan yang lainnya, lagipula mereka di Amerika Serikat juga percaya bahwa 2 | P a g e
pemilik dari kekuatan yang berkapabilitas, kontrol dari angkatan bersenjata, mempunyai pengaruh dalam pengambilan kebijakan. Masalah politik Amerika Latin adalah bagaimana caranya menemukan satu formula untuk membuat sebuah perjanjian antara pemimpin formal dengan penyaing kekuatan untuk lebih berinteraksi satu dengan yang lain. Sebenarnya apa yang dilakukan di dunia Barat tentang meratifikasi hubungan kekuatan juga sering dilakukan di Amerika Latin. Ada tiga teknik atau metode yang bisa cocok dalam skema politik Amerika Latin yaitu pemilihan umum, revolusi dan juga diktator yang dipimpin oleh militer. Sebenarnya pemilihan umum tidaklah definitif di Amerika Latin, walau begitu, pemilihan umum secara intens juga dilakukan untuk pemilihan kepala negara, dan sering juga dibatalkan. Jadi pertanyaan besarnya adalah bukan mengapa pemilihan umum itu ditolak tetapi kenapa mereka menyelenggarakan itu kalau pada akhirnya itu ditolak? Instabilitas dari politik Amerika Latin bisa lebih dipahami kalau kita tidak melihat pemilu sebagai sesuatu yang definitif, tetapi sebagai sebuah bagian dari proses yang terus berjalan dan bahwa pemilu adalah sesuatu yang cukup penting sebenarnya. Beralih ke revolusi, bahwa ada perbedaan antara revolusi nyata yang terjadi di dunia Barat dengan revolusi tipikal yang terjadi dunia Amerika Latin. Di Amerika Latin, dalam membangun rezim baru, tidak sepenuhnya menghancurkan dominasi rezim lama tetapi malah menambahkan pengaruhnya dalam revolusi- revolusi yang terjadi. Kita bisa mengatakan bahwa pemerintahan diktator di Amerika Latin berbeda dengan yang ada di Eropa, totalitarianisme Eropa. Di Amerika Latin, efek dari kudeta yang dilakukan militer adalah mengikutsertakan subjek-subjek kekuatan lain untuk masuk ke lingkaran dalam dari elit-elit politik, tetapi mereka tetap tidak eksklusif. Satu hal yang bisa kita katakan yang juga merupakan ciri khas dari politik Amerika Latin adalah usaha dari para pesaing kekuatan untuk memperlihatkan kapabilitas mereka untuk bisa dikenali sebagai pesaing kekuatan yang lain. Pesaing-pesaing kekuatan ini bisa individu, militer dan lain-lain. Karena itu terkadang muncul kekerasan dan teror dari para pesaing itu yang bukan bertujuan mengakhirkan satu rezim tetapi hanya untuk memperlihatkan kalau mereka mempunyai kekuatan. 3 | P a g e
Ketika proses politik di Amerika Latin menjadi lebih kompleks, terkadang cara untuk memperlihatkan kekuatan seperti itu menjadi tidak ilegal. Tetapi jika berlebihan seperti tindakan- tindakan represif yang dilakukan polisi juga mengakibatkan emosi masyarakat menjadi semakin tidak terkendali. Ini menjadi sebuah karakteristik dimana proses politik di Amerika Latin adalah negosiasi-negosasi diantara pesaing-pesaing politik. Sistem politik di Amerika Latin itu bersifat tentatif. Pemerintahan berdasar pada koalisi yang fleksibel yang dibagi antara para pesaing kekuatan yang mana mereka semua siap merevisi pemerintahan jikalau terjadi sesuatu pada struktur pemerintahan itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan diatas, jikalau revolusi yang terjadi di dunia Barat akan mengeliminasi rezim sebelumnya, maka di Amerika Latin berbeda. Mereka mungkin akan melakukan revolusi tetapi tidak akan menghapus sepenuhnya pengaruh rezim sebelumnya. Tetapi kita juga tidak bisa melihat sistem politik di Amerika Latin adalah sesuatu yang statis atau tidak dinamis. Aturan dari sistem politik Amerika Latin salah satunya adalah melarang elit yang sudah mapan untuk ikut campur terlalu dalam dengan urusan politik dan sosio-ekonomi mereka. Yang menjadi satu nilai esensial dari semua bahasan diatas adalah bahwa sistem politik di Amerika Latin tidak bisa disamakan dengan sistem politik atau fenomena-fenomena politik yang terjadi di belahan dunia lainnya. Historis yang cukup panjang serta keberagaman suku, ras dan bangsa disana menjadi salah satu tumpuan penting dalam pembentukan sistem politik Amerika Latin yang tidak dapat diprediksi dan tidak stabil. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, banyak pesaing-pesaing politik dan kudeta militer bisa terjadi kapan saja jika dirasa rezim yang berkuasa tidak memuaskan keinginan rakyat. Ini menjadikan sistem politik di Amerika Latin menjadi sangat worthed untuk dikaji dan menjadi bahan diskusi yang sangat menarik.