FAKULTAS KESEHATAN dan KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012 Hari/tanggal praktikum : Rabu/31 oktober 2012 Dosen pembimbing : dr.Kartono Ichwani, Sp.BK Pendahuluan : Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala berkah dan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa tercurah pada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Biokimia mendeskripsikan struktur, organisasi, dan fungsi dalam molekul makhluk hidup, bagaimana makhluk hidup menghasilkan energi, mengalami perubahan kimia, penuaan dan kematian sel. Tujuan mempelajari biokimia adalah mempelajari hal kimia yang mendasari fenomena biologis, seperti yang telah kami lakukan dengan praktikum biokimia. Serta kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Kartono Ichwani, SpBK sebagai tutor pembimbing kami dalam praktikum. 2. Para petugas laboratorium yang telah membantu kami dalam mempersiapkan alat dan bahan saat praktikum dilaksanakan. 3. Kepada teman-teman yang telah memberi dukungan. Tujuan : Agar mahasiswa : 1. Mengetahui bahwa glukosa dapat bereduksi pereaksi benedict 2. Mengetahu bahwa laktosa dapat mereduksi pereaksi benedict 3. Mengetahui bahwa glukosa dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi 4. Mengetahu bahwa laktosa tidak dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi 5. Dapat membedakan glukosa dari laktosa yang terdapat pada urine wanita hamil apabila tes benedict urine positif. Alat dan Bahan : 1. Tabung Reaksi 2. Tabung Peragian 3. Mortir dan Stamper 4. Tabung Peragian 5. Larutan Glukosa 2% 6. Larutan Laktosa 2% Prosedur Kerja : I. Peragian 1. Haluskan dalam sebuah mortir 2 gram ragi roti dengan 20 ml larutan glukosa 2% dalam mortir yang lain haluskan dengan cara yang sama dengan 20 ml larutan laktosa 2%. 2. Pindahkan campuran tersebut ke tabung peragian sampai terisi penuh. II. Test Benedict(semi kwantatif) Campurkan 2,5ml preaksi Benedict kwantatif dengan 4 tetes glukosa 2% pada tabung I, dan pada tabung ke-2 tambahkan 4 tetes laktosa 2%. Panaskan selama 5 menit pada penangas air mendidih(water bath). Biarkan dingin perlahan-lahan.
Penafsiran : Warna Penilaian Kadar Biru/hijau keruh 0 - Hijau/kuning hijau + Kurang dari 0,5% Kuning/kuning kehijauan ++ 0,5-1,0% Jingga +++ 1,0-2,0% Merah ++++ Lebih dari 2%
Hasil Pengamatan : Peragian : No. Reaksi Hasil Pengamatan 1 Ragi + glukosa Terdapat banyak gelembung gas (Co 2 ) 2 Ragi + laktosa Tidak ada gelembung gas
Uji Benedict : Benedict + glukosa Hijau (+) mengandung kadar kurang dari 0,5% Benedict + laktosa Merah bata (++++) mengandung kadar lebih dari 2% Pembahasan : Uji peragian pada laktosa dan glukosa, yang dilakukan menghasilkan bahwa glukosa dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi, sedangkan pada laktosa tidak dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi a. Uji fermentasi untuk mengetahui bahwa glukosa dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi Ragi roti yang telah dihaluskan dalam lumpang kemudian ditambahkan dengan larutan glukosa 2% kemudian dihomogenkan dan dimasukkan ke dalam tabung peragian dan didiamkan selama 1 jam, maka akan timbul gelembung-gelembung gas CO2.
b. Uji fermentasi untuk mengetahui bahwa laktosa tidak dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi Ragi roti yang telah dihaluskan dalam lumpang kemudian ditambahkan dengan larutan laktosa 2% kemudian dihomogenkan dan dimasukkan ke dalam tabung peragian dan didiamkan selama 1 jam, maka kondisi larutan tetap tidak ttimbul gas CO2 karena tidak difermentasikan.
c. Uji Benedict Dilakukan untuk menguji keberadaan dan kadar glukosa, misalkan pada pemeriksaan urine seseorang yang menderita diabetes apakah di urinenya tercampur dengan glukosa. Pada latihan praktikum di labratorium, menggunakan pereaksi benedict sebanyak 2,5 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi larutan glukosa 2% sebanyak 4 tetes. Dipanaskan ke dalam pemanas air dan terjadi perubahan warna biru menjadi jingga. Kemudian tabung reaksi yang ke-2 diisi dengan pereaksi benedict sebanyak 2,5 ml tetapi ditetesi larutan laktosa 2% sebanyak 4 tetes. Lalu dipanaskan ke dalam pemanas air dan mengalami perubahan warna biru menjadi hijau. Kesimpulan : Dalam proses uji peragian pada glukosa, ternyata glukosa dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi ditandai dengan munculnya gelembung gas yang berupa Co 2 , sedangkan proses peragian pada laktosa, laktosa tidak dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi sehingga tidak terdapat gelembung gas pada ujian peragian. Dalam proses uji Benedict pada glukosa menghasilkan warna hijau yang menandakan bahwa campuran tersebuk memiliki kadar kurang dari 0,5% sementara dalam proses uji Benedict pada laktosa menghasilkan warna merah bata yang menandakan bahwa campuran tersebut memiliki kadar lebih dari 2%. Lampiran : a. Gambar peragian
Peragian Laktosa Peragian Glukosa b. Gambar Uji Benedict