1
2
ABSTRACT
Aging identical with metabolism changed and many kind of body’s tissues
degeneration, so the body becomes more susceptible to many kind of factor which
can cause disease. This study formed an observational research which has a
purpose to know the influence between obesity and blood pressure and blood
glucose content in elder women.
This study formed an observational research with a cross sectional
research design which has been done in 30 elderly women suffering obesity.
From the result of the study got the most of the respondent age 60 years
old which are 7 person with 23,3% percentage. IMT the most are 300 kg/m2 and
32,0 kg/m2 each contain 2 person with each percentages 6,7%. From the blood
pressure check got 80% respondents suffering hypertension and 20% normal,
whereas blood glucose got 57% normal and43% hyperglycemia.
From the data that we’ve got, we can conclude that there’s no significant
impact statistically between obesity to blood pressure and blood glucose content
in elder. It showed in the result of the analysis data regression p>0,05.
INTISARI
PENDAHULUAN
Tahun 2020 jumlah orang lanjut usia diproyeksikan sebesar 11,34% (BPS,
1992). Dari data USA Bureau of the Census, bahkan Indonesia diperkirakan akan
mengalami pertambahan warga lansia terbesar seluruh dunia, antara tahun 1990 -
2025, yaitu sebesar 414% (Kinsella & Taeuber). Perubahan struktur penduduk
akibat penurunan mortalitas dan peningkatan usia harapan hidup yang bermula
sejak dasawarsa 70-an di negara-negara berkembang membawa konsekwensi
pembengkakan penduduk lanjut usia (Prayitno, 1999).
Mencapai masa tua adalah suatu anugrah tersendiri dimana seseorang
dapat melalui tantangan kehidupan secara fisik, psikologis, sosial, biologis, dan
ekonomi yang telah dialami sebelumnya, serta dapat lebih mendekatkan diri
dengan sang pencipta yaitu Allah SWT. Seiring dengan pertambahan usia, apa
lagi memasuki masa lansia (lanjut usia), terjadi berbagai perubahan pada tubuh.
Penuaan identik dengan degenerasi berbagai jaringan dan organ tubuh,
Sehingga tubuh lebih rentan terhadap berbagai faktor yang dapat menyebabkan
penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes mellitus dan
Obesitas. Penelitian pada tahun 1985 dan 1987 menunjukkanbahwa penyakit
kardiovaskuler merupakan penyakit dengan prevalensi utama, yaitu 28,9% dari
10,2% seluruh penyakit (Darmojo, 2000)
Penuaan dapat mengubah metabolisme tubuh, menyebabkan perubahan
komposisi tubuh dan perubahan pola makan. Jika dibandingkan dengan orang
yang lebih muda, lansia cenderung memiliki komposisi lemak tubuh yang lebih
besar. Komponen massa tubuh berupa lemak membutuhkan energi yang lebih
sedikit untuk memeliharanya dibandingkan massa tubuh berupa otot (Sinaga,
2003).
Dengan meningkatnya jumlah penduduk lansia terutama dengan riwayat
obesitas, maka penyakit – penyakit yang timbul sebagai akibat dari proses
penuaan akan semakin banyak pula, seperti diabetes mellitus dan hipertensi.
5
METODE PENELITIAN
Teknik Analisis
Dari hasil yang diperoleh, data akan dianalisa dengan regresi untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh antara obesitas terhadap tekanan darah dan
kadar glukosa darah pada lansia.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini melibatkan 30 orang subyek penelitian dengan IMT kategori
obesitas, umur terendah 60 tahun dan tertinggi 72 tahun. Berat badan terendah 54
kg dan tertinggi 90 kg. Tinggi badan terendah 134 cm dan tertinggi 161 cm. IMT
terendah 27,02 kg/m2 dan tertinggi 36,19 kg/m2. Tekanan darah sistolik terendah
120 mmHg dan tertinggi 220 mmHg. Tekanan darah diastolik terendah 70 mmHg
dan tertinggi 110 mmHg. Kadar glukosa darah sewaktu terendah 77 mg/dl dan
tertinggi 199 mg/dl.
Tabel 1. Karakteristik subyek penelitian
Karakteristik Rentang Rerata
Hipertensi Hipertensi
berat ringan
43% 20%
Hipertensi
sedang
10%
Hipertensi
ringan
Hipertensi
23%
sedang
30%
Normal Tinggi
33% Normal
57%
PEMBAHASAN
Pemeriksaan tekanan sistolik kebanyakan subyek penelitian memiliki
tekanan darah sistolik tinggi yang terklasifikasikan sebagai hipertensi sistolik
berat sebanyak 13 orang, dengan prosentase sebesar 43%. Subyek penelitian pada
pemeriksaan tekanan diastolik yang terbanyak adalah hipertensi diastolik sedang,
10
yaitu sebanyak 9 orang dengan prosentase 30%. Pada pemeriksaan glukosa darah
didapatkan yang terbanyak adalah status glukosa darah normal sebanyak 10 orang
dengan prosentase 57%.
Hasil analisis regresi untuk pengaruh obesitas terhadap tekanan darah dan
kadar glukosa darah pada lansia tidak bermakna secara statistik (p >0,05), hal ini
menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna antara obesitas terhadap tekanan
darah dan kadar glukosa darah pada lansia.
Hasil penelitian yang ada tidak sesuai dengan teori, menurut teori
seharusnya terdapat pengaruh antara obesitas terhadap tekanan darah dan kadar
glukosa darah pada lansia. Seperti yang disampaikan oleh Hadi (2006) orang-
orang dengan obesitas meningkatkan kecenderungan mengalami berbagai
penyakit, mereka beresiko tinggi terserang penyakit menahun seperti gangguan
metabolisme glukosa, resistensi insulin, dan diabetes mellitus tipe 2, hipertensi
dan gangguan kardiovaskuler.
Tidak adanya hubungan antara obesitas terhadap tekanan darah dan kadar
glukosa darah pada lansia dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya yaitu
pola makan, pekerjaan dan kebiasaan berolahraga.
KESIMPULAN
1. Tidak ada hubungan antara obesitas dengan tekanan darah dan kadar
glukosa darah.
2. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur, terbanyak umur 60
tahun
3. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan status pekerjaan, subyek
penelitian paling banya berstatus sebagai ibu rumah tangga dan pedagang
di pasar.
4. Jenis hipertensi yang paling banyak diderita responden adalah hipertensi
sistolik berat.
11
SARAN
1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh obesitas terhadap tekanan
darah dan glukosa darah dengan subyek yang lebih banyak.
2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh obesitas terhadap tekanan
darah dan glukosa darah dengan kelompok umur subyek yang lebih
banyak.
12
Daftar Pustaka
2. Dwi, F.A., (Hadi, 2006, cit., Dwi,F.A., 2007). Intensitas konsumsi fast
food terhadap angka kejadian obesitas pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi strata satu,Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Herawati, I., & Wahyuni. (BPS, 1992, cit., Herawati, I., & Wahyuni,
2004). Perbedaan Pengaruh Senam Otak dan Senam Lansia Terhadap
Keseimbangan pada Orang Lanjut Usia. Infokes, Vol 8 No 1.