Anda di halaman 1dari 2

SAHABAT SEJATI

Betapa enak menjadi orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi. Karena semua tersedia.
Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar mobil mewah dengan
supir pribadi.
eskipun demikian ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. ereka sangat ramah. ereka tidak
pilih!pilih dalam soal bergaul. Seperti pada kawan kawan Iwan yang datang ke rumahnya. ereka
menyambut seolah keluarga. Sehingga kawan!kawan banyak yang betah kalau main di rumah Iwan.
Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. "amanya omon. #umahnya masih satu kelurahan
dengan rumah Iwan. Hanya beda #T. "amun$ sudah hampir dua minggu omon tidak main ke rumah
Iwan.
%Ke mana$ ya$a$ omon. &ama tidak mun'ul. Biasanya tiap hari ia tidak pernah absen. Selalu
datang.(
%ungkin sakit)( jawab ama.
%Ih$ iya$ siapa tahu$ ya$ a* Kalau begitu nanti sore aku ingin menengoknya)( katanya
bersemangat
Sudah tiga kali pintu rumah omon diketuk Iwan. Tapi lama tak ada yang membuka. Kemudian
Iwan menanyakan ke tetangga sebelah rumah omon. Ia mendapat keterangan bahwa momon sudah dua
minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. enurut kabar$ bapak omon di!+HK dari pekerjaannya.
#en'ananya mereka akan menjadi petani saja. eskipun akhirnya mengorbankan kepentingan omon.
Terpaksa omon tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.
%,h$ kasihan omon$( u'apnya dalam hati$
-i rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib sahabatnya itu. Setiap pulang sekolah ia
selalu murung.
%Ada apa$ .an* Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti biasa. Kalau pulang sekolah selalu tegar
dan 'eria)( +apa menegur
%omon$ +a.(
%emangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia*(
Iwan menggeleng.
%&antas)( +apa penasaran ingin tahu.
%omon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia ikut orang tuanya pulang ke desa.
Kabarnya bapaknya di!+HK. ereka katanya ingin menjadi petani saja(.
+apa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang per'aya dengan omongan Iwan.
%Kalau +apa tidak per'aya$ Tanya$ deh$ ke +ak #T atau ke tetangga sebelah)( ujarnya.
%&alu apa ren'ana kamu*(
%Aku harap +apa bisa menolong omon)(
%aksudmu*(
%Saya ingin omon bisa berkumpul kembali dengan aku)( Iwan memohon dengan agak
mendesak.
%Baiklah kalau begitu. Tapi$ kamu harus men'ari alamat omon di desa itu)( kata +apa.
-ua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah omon di desa. Ia merasa
senang. Ini karena berkat pertolongan pemilik rumah yang pernah dikontrak keluarga omon.
Kemudian Iwan bersama +apa datang ke rumah omon di wilayah Kadipaten. "amun lokasi
rumahnya masih masuk ke dalam. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. Kedatangan kami
disambut orang tua omon dan omon sendiri. Betapa gembira hati omon ketika bertemu dengan
Iwan. ereka berpelukan 'ukup lama untuk melepas rasa rindu.
Semula omon agak kaget dengan kedatangan Iwan se'ara mendadak. Soalnya ia tidak memberi
tahu lebih dulu kalau Iwan inginberkunjung ke rumah omon di desa.
%Sorry$ ya$ .an. Aku tak sempat memberi tahu kamu)(
%Ah$ tidak apa!apa. /ang penting aku merasa gembira. Karena kita bisa berjumpa kembali)(
Setelah omong!omong 'ukup lama$ +apa menjelaskan tujuan kedatangannya kepada orang tua
omon. Ternyata orang tua omon tidak keberatan$ dan menyerahkan segala keputusan kepada omon
sendiri.
%Begini$ on$ kedatangan kami kemari$ ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke Bandung.
Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. 0imana on$ apakah kamu mau*(
Tanya +apa.
%Soal sekolah kamu$( lanjut +apa$ %kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan kamu saya
yang akan menanggung.(
%Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian$ saya bersedia. Saya
mengu'apkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.(
Kemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk omon. Tampak mata Iwan
berka'a!ka'a. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali. Ternyata mereka
adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan.
Kini omon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya tetap di desa. Selain mengerjakan
sawah$ mereka juga merawat nenek omon yang sudah tua

Anda mungkin juga menyukai