Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengambilan keputusan merupakan tindakan manajemen dalam mencapai sasaran.
Teori pengambilan keputusan memiliki unsur-unsur utama berupa pembuat keputusan
dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat diperbandingkan satu sama lain;
Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat
jelas dan dapat ditetapkan tingkatannya sesuai dengan urutan pentingnya. Berbagai
alternatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara seksama. Akibat-akibat
yang ditimbulkan oleh setiap alternatif yang dipilih dengan teliti. Setiap alternatif dan
masing-masing akibat yang menyertainya dapat dibandingkan dengan alternatif-
alternatif lainnya serta pembuat keputusan akan memilih alternatif dan akibat-akibatnya
yang dapat memungkinkan tercapainya tujuan, nilai atau sasaran. Dengan banyaknya
alternatif yang mempengaruhi sebuah keputusan maka sulit untuk mengambil sebuah
keputusan secara manual. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengambil
sebuah keputusan adalah metode TOPSIS (Technique For Others Reference by
Similarity to Ideal Solution)
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang
pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang tahun 1981, menggunakan prinsip
bahwa alternatif yang terpilih harus memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif dan
terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi
optimal.
Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan
secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,
komputasinya efisien dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dan alternatif-
alternatif keputusan. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan menggunakan
konsep TOPSIS antara lain Mohammadi (2011) tentang Pengenalan metode baru
TOPSIS untuk mengembangkan model pengambilan keputusan kedalam bentuk Fuzzy
TOPSIS dengan Fuzzy Trapezoidal Data. Athawale and Chakraborty (2010) tentang
Pendekatan metode TOPSIS sebagai seleksi mesin bubut. Wu And Olson (2006)
tentang demonstrasi sebuah TOPSIS dalam konsep Data Mining dan Penerapannya
dalam menentukan nilai Kredit. Santos and Camargo (2010) tentang Sistem fuzzy
digunakan sebagai pengambil keputusan dengan banyak kriteria. J adidi (2009) tentang
ekstensi TOPSIS untuk penentuan pemilihan supplier multi-objective dengan harga
yang sesuai. Karimi (2011) tentang penggunaan TOPSIS Fuzzy dan AHP dalam proses
seleksi pengolahan limbah cair dan Li and Li (2011)tentang penentuan kinerja guru
Sekolah Tinggi Cina menggunakan metode TOPSIS dengan penilaian sistem dari
pengambilan informasi yang tidak pasti.
Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang
dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari seluruh
nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya,
jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan
mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan
terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan permasalahan maka penelitian ini
akan menanalisis sistem pendukung keputusan dengan menggunakan TOPSIS. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
disebabkan, banyak penggunaan metode ini serta solusi yang dihasilkan mendekati
memiliki solusi ideal positif yang menjadi nilai objektifitas.

1.2 Perumusan Masalah
Mengambil sebuah keputusan secara konvensional akan terasa sulit oleh si pembuat
keputusan karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan. Untuk itu digunakan metode Fuzzy Multi-Criteria Decision Making dalam
pengambilan keputusan. Penggunaan metode FMCDM ini dapat memberikan nilai
solusi yang baik untuk manajemen. Salah satu metode FMCDM ini adalah metode
TOPSIS dimana metode TOPSIS ini akan menggunakan jumlah kriteria yang berbeda.
Sejauh mana pengaruh perbedaan jumlah kriteria tersebut dalam menghasilkan
keputusan yang lebih objektif.

1.3 Batasan Masalah
Batasan yang dibuat dalam penelitian ini adalah dengan memvariasikan jumlah kriteria
dalam melakukan penilaian terhadap 10 atribut dimana batas bawah dan batas atas
kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 dan 10.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melihat hasil keputusan
yang terbaik yang diperoleh dari perbedaan jumlah kriteria yang digunakan.

1.5 Metodologi penelitian
Dalam mencapai tujuan penelian ini, maka Penulis menggunakan metode penelitian
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kajian pustaka atau Literature review, membaca riset-riset yang telah dilakukan
sehubungan dengan teknik yang akan dianalisis.
2. Analisis, menganalisa teknik yang digunakan dengan mempergunakan data.
3. Penulisan laporan merupakan kegiatan dalam menulis hasil penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan
Laporan hasil penelitian ini dibuat dalam 5 (lima) bab dengan rincian sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori ataupun prinsip-prinsip yang menunjang dalam
penelitian, termasuk tinjauan terhadap penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya berkaitan dengan penelitian..
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitan,
yang meliputi : pengolahan, dan analisis data.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian terhadap metode yang telah dianalisa.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran
yang mungkin nantinya dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai