2
(tidak ada perbedaan rata-rata antara kelas yang menggunakan metode
student facilitator and explainingdengan kelas yang menggunakan metode
konvensional).
34
Keterangan:
1
= rata-rata kemampuan membaca cepat 250 kata per menit siswa yang
menggunakan metode student facilitator and explaining.
2
= rata-rata kemampuan membaca cepat 250 kata per menit siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional.
Analisis yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
kemampuan membaca dua sampel (kelas eksperimen dan kelas kontrol)
digunakan uji t.
2 1
2 1
1 1
n n
s
x x
t
+
= dengan
( ) ( )
2
1 1
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
s n s n
s
Keterangan:
:nilai rata-rata kelompokeksperimen.
: nilai rata-rata kelompok kontrol.
n
1
: banyaknyaanggotakelompokeksperimen.
n
2
: banyaknyaanggotakelompok kontrol.
s
2
1
: varianskelompokeksperimen.
s
2
2
: varianskelompok kontrol.
s
2
:variansgabungan.
Kriteria pengujian adalah H
0
diterima jika t
1-1/2
< t < t
1-1/2
apabila t
1-1/2
diperoleh dari daftar distribusi dengan dk= (n
1
+n
2
2) dan peluang (1-1/2)
(Sudjana, 2002:240).
2. Observasi
Teknik analisis data observasi dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Pengamat hanya terfokus pada siswa, dalam usaha mengetahui
secara langsung proses belajar khususnya menggunakan metode student facilitator
and explaining. Hasil pengamatan dicatat dengan mengisi lembar observasi yang
telah dipersiapkan. Observasi digunakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 03
Welahan, Jepara dengan cara memberikan tanda chek list.
35
3. Dokumentasi
Teknik analisis data dokumentasi digunakan dalam penelitian untuk
mendapatkan informasi mengenai daftar nama siswa, daftra nilai siswa, dan
jumlah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol beserta foto kegiatan
pembelajaran di kelas. Penggunaan teknik analisis data dokumentasi ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambar aktivitas siswa selama mengikuti proses
pembelajaran dalam bentuk dokumentasi gambar maupun tertulis.
Gambar-gambar foto yang telah terkumpul selanjutnya dilaporkan secara
deskriptif sesuai dengan kondisi yang ada. Data dokumentasi foto ini juga
selanjutnya dilaporkan dalam bentuk paragraf deskripsi dan rekaman langsung
selama pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit berlangsung.
4. Wawancara
Teknik analisis data wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab
sehingga mendapatkan informasi yang diinginkan dan lebih akurat.Wawancara
dalam penelitian ini menggunakan wawancara bebas terpimpin, yaitu teknik yang
merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Aspek
pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber mengacu pada aspek perilaku
negatif dan positif yang tampak saat proses belajar. Jawaban atau pernyataan dari
hasil wawancara tersebut dianalisis berdasarkan fakta yang ada dan deskripsikan
dalam bentuk kalimat.
J. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data tes. Data
kuantitatif ini diperoleh setelah melakukan uji hipotesis untuk membuktikan
efektivitas penerapan metode student facilitator and explaining terhadap
pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit siswa kelas VIII SMP Negeri 03
Welahan Jepara Tahun Ajaran 2013/2014. Dengan adanya uji hipotesis tersebut,
akan diketahui efektivitas penerapan metode student facilitator and explaining
terhadap pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit siswa kelas VIII SMP
Negeri 03 Welahan Jepara Tahun Ajaran 2013/2014. Sedangkan teknik kualitatif
36
digunakan untuk menganalisis data nontes. Data kualitatif ini diperoleh dari hasil
observasi, dokumentasi, dan wawancara.
1. Penyajian hasil analasisis data tes dalam penelitian ini, setiap data yang
diperoleh dari hasil tes dianalisis menggunakan angka-angka dan dapat
disajikan menggunakan tabel, grafik, ataupun diagram.
2. Penyajian hasil observasi berupa lembar observasi yang sudah dijawab atau
diisi oleh pengamat. Lembar observasi yang menuntut jawaban ya atau tidak,
sehingga jelas diketahui keadaan siswasaat pembelajaran menggunakan metode
student facilitator and explaining. Penyajian hasil observasi tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel.
3. Penyajian hasil wawancara berupa pertanyaan dan pernyataan dari hasil tanya
jawab antara pewawancara dan narasumber. Penyajian hasil wawancara
tersebut dapat disajikan dalam bentuk deskripsi atau uraian secara jelas.
4. Penyajian hasil dokumntasi berupa foto-foto atau data yang dihimpun dan
dipilih sesuai dengan tujuan fokus masalah.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian perlu diadakan persiapan penelitian agar
hasil yang diharapkan maksimal. Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum
melaksanakan penelitian adalah terlebih dahulu melakukan observasi di SMP N
03 Welahan Jepara dengan melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
di kelas VIII SMP N 03 Welahan Jepara dan siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan
Jepara yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dikelas, situasi, dan
kondisi siswa saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Setelah wawancara selesai kemudian menentukan sampel penelitian dari
SMP Negeri 03 Welahan Jepara dengan menggunakan teknik Cluster Random
Samplingyaitu pemilihan secara acak dipilih dua kelas dari jumlah 6 kelas VIII
SMP Negeri 03 Welahan Jepara. Dari teknik tersebut dipilih kelas VIII D sebagai
kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol.
Sebelum pembelajaran dilaksanakan, yang harus dipersiapkan adalah
perangkat pembelajaran yaitu: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk kelas kontrol yang tidak menggunakan metode Student Facilitator And
Explaining, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas
eksperimen dengan menggunakan metode Student Facilitator And Explaining.
B. Hasil Penelitian
Setelah kegiatan penelitian dilakukan, data yang dikumpulkan perlu
dijabarkan secara sistematis dan dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan teknik
pengamatan dengan memberikan tes kepada siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan
Jepara tahun ajaran 2013/2014. Untuk mengetahui efektif tidaknya penggunaan
metode student facilitator and explaining dalam pembelajaran membaca cepat 250
kata per menit. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran eksperimen
dengan menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang
dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
37
38
diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Student Fasilitator And Explaining
dan kelas kontrol diberikan metode pembelajaran konvensional.
1. Data Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen atau kelas pemakai metode pada penelitian ini adalah
kelas VIII D yang berjumlah 34 siswa. Pada kelas ini, pembelajaran membaca
cepat 250 kata permenit diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode
Student Facilitator And Explaining. Kemudian siswa diberi tugas guru untuk
mengukur kecepatan membaca cepat berdasarkan teks bacaan yang sudah
disediakan. Siswa secara bergantian dengan teman sebangku mengukur kecepatan
membaca yang diperolehnya. Dari kemampuan membaca cepat peserta didik,
diperoleh nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70.
Berdasarkan perhitungan rentang, jumlah kelas, dan interval kelas pada
kelas eksperimen maka mendapatkan data distribusi frekuensi nilai membaca
cepat 250 kata permenit dan diagram nilai membaca cepat 250 kata per menit,
yang dapat dilihat dari tabel dan diagram berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Membaca Cepat 250 Kata Per Menit
Siswa kelas Eksperimen
No Interval Fi Presentase
1. 70-73 5 14,705
2. 74-77 5 14,705
3. 78-81 6 17,647
4. 82-85 8 23,529
5. 86-89 0 0
6. 90-93 5 14,705
7. 94-97 5 14,705
Jumlah 34
Berdasarakan tabel tersebut, dapat diketahui siswa yang mendapat nilai pada
interval 70-73 berjumlah 5 siswa dengan presentase 14,705%, yang mendapat
nilai pada interval 74-77 berjumlah 5 siswa dengan presentase 14,705%, yang
mendapat nilai pada interval 78-81 berjumlah 6 siswa dengan presentase
39
17,647%, yang mendapat nilai pada interval 82-85 berjumlah 8 siswa dengan
presentase 23,529%, yang mendapat nilai pada interval 86-89 berjumlah 0 siswa,
yang mendapat nilai pada interval 90-93 berjumlah 5 siswa dengan presentase
14,705%, dan yang mendapat nilai pada interval 94-97 berjumlah 5 siswa dengan
presentase 14,705%.
Gambar 4.1Histogram Nilai Membaca Cepat 250 Kata Per Menit Siswa
Kelas Eksperimen
Berdasarkan diagram tersebut, menunjukkan bahwa yang mendapat nilai
pada interval 70-73 berjumlah 5 orang siswa, pada interval 74-77 berjumlah 5
orang siswa, pada interval 78-81 berjumlah 6 orang siswa, pada interval 82-85
berjumlah 8 orang siswa, pada interval 90-93 berjumlah 5 orang siswa, dan pada
interval 94-97 berjumlah 5 orang siswa.
2. Kelas kontrol
Kelas kontrol pada penelitian ini adalah kelas VIII F. Pada kelas ini siswa
diajar dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Guru
memberikan tugas kepada siswa mengukur kecepatan membaca berdasarkan teks
yang disediakan setelah itu menjawab pertanyaan dan menyimpulkan isi teks
40
bacaan. Dari tes kemampuan membaca cepat tersebut siswa memperoleh nilai
tertinggi 85 dan nilai terendah 55.
Berdasarkan perhitungan rentang, jumlah kelas, dan interval kelas pada
kelas kontrol maka diperoleh data distribusi frekuensi nilai membaca cepat 250
kata permenit dan diagram nilai membaca cepat 250 kata per menit, yang dapat
dilihat dari tabel dan diagram berikut
Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Nilai Membaca Cepat 250 Kata Per
Menit Siswa kelas Kontrol
No Interval Fi Presentase
1. 55-59 1 2,941
2. 60-64 2 5,882
3. 65-69 8 23,529
4. 70-74 9 26,470
5. 75-79 9 26,470
6. 80-84 4 11,764
7. 85-89 1 2,941
Jumlah 34
Berdasarkan tabel tersubut, dapat diketahui siswa yang mendapat nilai pada
interval 55-59 berjumlah 1 siswa dengan presentase 2,941%, yang mendapatkan
nilai pada interval 60-64 berjumlah 2 siswa dengan presentase 5,882%, yang
mendapat nilai pada interval 65-69 berjumlah 8 siswa dengan presentase
23,529%, pada interval 70-74 berjumlah 9 siswa dengan presentase 26,470%,
yang mendapat nilai pada interval 75-79 berjumlah 9 siswa 26,470%, yang
mendapat nilai pada interval 80-84 berjumlah 4 siswa dengan presentase
11,764%, dan yang mendapat 85-89 berjumlah 1 siswa dengan presentase
2,941%.
41
Gambar 4.2Histogram Nilai Membaca Cepat 250 Kata Per Menit Siswa
Kelas Kontrol
Berdasarkan diagram tersebut, dapat diketahui siswa yang mendapat nilai
pada interval 55-59 berjumlah 1 siswa, yang mendapat nilai pada interval 60-64
berjumlah 2 siswa, yang mendapat nilai pada interval 65-69 berjumlah 8 siswa,
yang mendapat nilai pada interval 70-74 berjumlah 9 siswa, yang mendapat nilai
pada interval 75-79 berjumlah 9 siswa, yang mendapat nilai pada iterval 80-84
berjumlah 4 siswa, dan yang mendapat nilai pada interval 85-89 berjumlah 1
siswa.
C. Analisis Persyaratan
Data yang diuji pada tahap ini adalah data hasil belajar antara kelompok
eksperimen yang menggunakan metode student facilitator and explaining dengan
kelas kontrol yang tidak menggunakan metode student facilitator and explaining.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen digunakan
untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak normal.
Untuk mengetahui normalitas data yang diperoleh, maka dilakukan pengujian
42
dengan menggunakan uji liliefors, pada taraf signifikan 5%. Kriteria dalam uji
normalitas ini adalah:
L
tabel
> L
O
, makapopulasi berdistribusi normal.
L
O
> L
tabel
, maka populasi tidak berdistribusi normal.
Penyajian dan perhitungan data selengkapnya dapat dilihat pada data lampiran.
Tabel 4.3Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Post-Test
Kelompok N L
0
L
tabel
Simpulan
Eksperimen 34 0,118 0,1519 Berdistribusi normal
Kontrol 34 0,132 0,1519 Berdistribusi normal
Dari tabel terlihat bahwa untuk kelompok eksperimen diperoleh L
0
dari nilai
yang paling besar, yaitu 0,118 kriteria pengujian Ho diterima jika
L
tabel
> L
O
untuk n
1
= 34 pada taraf nyata = 5% diperoleh 0, 1519. Sedangkan dari
kelompok kontrol diperoleh L
0
dari nilai yang paling besar, yaitu
0,132 kriteria pengujian Ho diterima jika L
tabel
> L
O
untuk n
1
= 34 pada taraf nyata
= 5% diperoleh 0, 1519. Dari keterangan tersebut menjelaskan bahwa H
0
diterima, jadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari data
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol bersifat homogen atau tidak. Untuk mengetahui homogenitas
data yang diperoleh, maka dilakukan dengan menggunakan uji varians, pada taraf
signifikan 5%. Kriteria dalam uji homogenitas ini adalah.
F
hitung
< F
tabel
maka kedua kelompok homogen.
F
hitung
> F
tabel
maka kedua kelompok tidak homogen.
Perhitungan data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
diperoleh varians terbesar adalah 67,02 dan varians terkecil adalah 44,13. Dengan
menggunakan uji F dapat dihitung homogenitas varians dan diperoleh F
hitung
1,51.
Harga F
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F
tabel
dengan
dk pembilang n
2
-1= 34-1=33 dan dk penyebut n
1
-2=34-2=32 maka harga F
tabel
43
untuk 5%= 1,82 dan 1%= 2,34 (harga antara pembilang 33 dan 32). Ternyata
F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
(1,51< 1,82) dengan demikian H
0
diterima dan H
a
ditolak. Hal ini berarti varian homogen.
Tabel 4.4Hasil Uji Homogenitas
No Nilai F
hitung
F
tabel
Keterangan
1. Post-tes 1,51 1,82 Homogen
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh F
hitung
1,51 dan F
tabel
1,82. Karena
F
hitung
< F
tabel
(1,51<1,82) dengan demikian H
0
diterima dan H
a
ditolak.Dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen).
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan data kemampuan membaca cepat 250 kata per menit pada
kelaskontrol dan eksperimen siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan Jepara tahun
ajaran 2013/2014 sebagai subjek penelitian, dilakukan uji hipotesis untuk
membuktikan keefektifan metode student facilitator and explaining dalam
pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit, dapat dilihat dalam tabel
analisis uji hipotesis.
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis
Kemampuan membaca cepat
250 kata per menit
N t
hitung
t
tabel
Keterangan
Eksperimen 82,65 34 67,02
32
1,68 Signifikan
Kontrol 70,74 34
Berdasarkan tabel tersebut bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen
82,65 dan nilai rata-rata kelompok kontrol 70,74 dengan n
1
= 34 dan n
2
= 34
diperolehharga t= 6,5877. Setelah dibandingkan dengan t
tabel
dapat diketahui hasil
perhitungan harga t
hitung
> t
tabel
yaitu 6,5877 > 1,68 maka H
0
ditolak. Jadi,dapat
disimpulkan ada perbedaan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
pada nilai post-tes.
44
Dengan demikian, hipotesis H
0
ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata
antara kelas yang menggunakan metode student facilitator and explainingdengan
kelas yangtidak menggunakan metode student facilitator and explaining.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode student facilitator and explaining
sangat efektif digunakan pada pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit
pada siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan Jepara tahun ajaran 2013/2014.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian, terdapat perbedaan antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut terletak pada nilai rata-rata, frekuensi, dan
presentase perolehan nilai. Pada kelas eksperimen diketahui siswa yang mendapat
nilai pada interval 70-73 berjumlah 5 siswa dengan presentase 14,705, yang
mendapat nilai pada interval 74-77 berjumlah 5 siswa dengan presentase 14,705,
yang mendapat nilai pada interval 78-81 berjumlah 6 siswa dengan presentase
17,647, yang mendapat nilai pada interval 82-85 berjumlah 8 siswa dengan
presentase 23,529, yang mendapat nilai pada interval 36-89 berjumlah 0 siswa,
yang mendapat nilai pada interval 90-93 berjumlah 5 siswa dengan presentase
14,705, dan yang mendapat nilai pada interval 94-97 berjumlah 5 siswa dengan
presentase 14,705. Rata-rata (X) nilai yang diperoleh kelas eksperimen adalah 83.
Dari data tersebut, dapat dilihat pada kelas eksperimen nilai tertinggi adalah
95 dan nilai terendah adalah 70. Frekuensi siswa yang mendapat nilai 95 adalah 5
siswa dengan presentase 14,705%, sedangkan frekuensi siswa yang mendapat
nilai 70 adalah 5 siswa dengan presentase 14,705%. Frekuensi terbanyak terdapat
pada interval 82-85 yaitu 8 siswa dengan presentase 23,529%, frekuensi yang
sama terdapat pada interval 70-73, 74-77, 90-93, dan 94-97 dengan presentase
14,705%. Frekuensi pada interval 78-81 yaitu 6 siswa dengan presentase
17,647%.
Pada kelas kontrol dapat diketahui siswa yang mendapat nilai pada interval
55-59 berjumlah 1 siswa dengan presentase 2,941%, yang mendapat nilai pada
interval 60-64 berjumlah 2 siswa dengan presentase 5,882%, yang mendapat nilai
pada interval 65-69 berjumlah 8 siswa dengan presentase 23,529%, yang
45
mendapat nilai pada interval 70-74 berjumlah 9 siswa dengan presentase
26,470%, yang mendapat nilai pada interval 75-79 berjumlah 9 siswa dengan
presentase 26,470%, yang mendapat nilai pada interval 80-84 berjumlah 4 siswa
dengan presentase 11,764%, dan yang mendapat nilai pada interval 85-89
berjumlah 1 siswa dengan presentase 2,941%. Rata-rata (X) nilai yang diperoleh
kelas kontrol adalah 70.
Dari data tersebut, dapat dilihat pada kelas kontrol nilai tertinggi 85 dan
nilai terendah adalah 55. Frekuensi siswa yang mendapat nilai 85 adalah 1 siswa
dengan presentase 2,941%. Sedangkan, fekuensi siswa yang mendapat nilai 55
adalah 1 siswa dengan presentase 2,941%.
Dari hasil pengujian hipotesis dengan uji-t diperoleh t
hitung
nilai post-
testyaitu sebesar 6,5877 ternyata lebih besar dari nilai t
tabel
pada dk= 66 dan taraf
signifikansi 5% sebesar 1,8 dan hipotesisnya diterima sehingga data yang
diperoleh sangat signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
pembelajaran Student Fasilitator and Explaining efektif dalam pembelajaran
membaca cepat 250 kata per menit pada siswa kelas VIII SMPN 03 Welahan
Jepara Tahun Ajaran 2013/2014.
Proses pembelajaran pada kompetensi dasar 3.3 yaitu menyimpulkan isi
suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menityang dilaksanakan di kelas
kontrol dan kelas eksperimen berbeda. Pada proses pembelajaran di kelas kontrol
yaitu kelas VIII F SMP N 03 Welahan Jepara dalam pelaksanaanya guru
menjelaskan materi membaca cepat kepada siswa, setelah siswa menerima
penjelasan materi tersebut siswa menerima teks bacaan dan masing-masing siswa
membaca dan menghitung kecepatan membaca yang diperoleh. Setelah membaca,
siswa menerima lembar pertanyaan dan jawaban yang telah disediakan oleh guru,
lalu secara individu siswa menjawab pertanyaan tersebut. Namun, yang terjadi
tidak semua siswa dengan mudah menjawab pertanyaan, bahkan cenderung
mereka kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dikarenakan dalam
proses pembelajarannya siswa belum antusias dengan pembelajaran yang
diberikan karena hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan
metode-metode yang kreatif dan inovatif misalnya dengan menggunakan metode
46
Student Facilitator And Explaining.Kondisi seperti inilah yang membuat
pembelajaran monoton sehingga hasil belajar siswa kurang optimal.
Berbeda dengan kelas kontrol, proses pembelajaran di kelas eksperimen
yaitu pada kelas VIII D SMP N 03 Welahan Jepara menggunakan metode Student
Facilitator And Explaining. Proses pembelajaran di awali dengan mengkondisikan
siswa agar siap mengikuti pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit.
Setelah siswa menerima penjelasan materi dari guru, siswa menerima teks bacaan
dan secara berpasangan dengan teman sebangku siswa bergantian membaca dan
menghitung kecepatan membaca yang diperoleh. Selanjutnya siswa menjelaskan
atau menyimpulkan isi dari teks yang sudah ia baca tersebut kepada siswa lain di
depan kelas. Lalu siswa menerima lembar pertanyaan dan jawaban yang sudah
disediakan oleh guru. Dengan menggunakan metode tersebut dapat melatih siswa
untuk aktif dan kreatif dalam mengungkapkan gagasannya.
Penggunaan metode pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dikatakan efektif dalam pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit dapat
dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen yang lebih tinggi dari kelas kontrol
nilai post-tes. Pada kelas ekperimen untuk nilai rata-rata post-tes kelas ekperimen
sebesar 82,65 dan nilai rata-rata post-tes kelas kontrol sebesar 70,74.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Student
Fasilitator and Explaining dalam membaca cepat 250 kata per menit memberikan
nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran konvensional.
Berdasarkan kenyataan ini jelas bahwa penggunaan metode pembelajaran
Student Fasilitator and Explaining dapat memberikan hasil kemampuan membaca
cepat 250 kata per menit siswa menjadi lebih baik, selain itu dapat menjadikan
pembelajaran lebih efektif karena siswa lebih banyak kesempatan memecahkan
masalah tentang materi pembelajaran yang diberikan.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Student
Fasilitator and Explainingsangat efektif dalam pembelajaran membaca cepat 250
kata per menit pada siswa kelas VIII SMPNegeri 03 Welahan JeparaTahun Ajaran
2013/2014.
47
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penerapan metode student
facilitator and explaining yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N 03
Welahan Jepara tahun ajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunakan metode student facilitator and explaining lebih
efektif dari pada pembelajaran yang tidak menggunakan metode student facilitator
and explainingpada siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan Jepara tahun ajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata tes yang diperoleh siswa serta
perhitungan uji hipotesis.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa, perolehan nilai siswa dalam
pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit setelah proses eksperimen
adanya perbedaan nilai rata-rata yaitu pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-
rata 83, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 71. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan metode student facilitator and explaining dalam
pembelajaran membaca cepat 250 kata per menit efektif.
Dari hasil pengujian hipotesis dengan uji-t yang bertujuan menetahui efektif
atau tidaknya metode student facilitator and explainingdiperoleh t
hitung
post-tes
yaitu sebesar 6,5877 ternyata lebih besar dari nilai t
tabel
pada dk= 66 dan taraf
signifikansi 5% sebesar 1,8. Karena t
hitung
> t
tabel
yaitu 6,5877 > 1,8. Berkaitan
dengan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H
0
)
ditolak dan hipotesis alternatif (H
a
) diterima artinya, penerapan metode Student
Facilitator and Explainingefektif dalam keterampilan kemampuan membaca
cepat 250 kata per menit pada siswa kelas VIII SMPN 03 Welahan Jepara Tahun
Ajaran 2013/2014 dan data yang diperoleh signifikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran Student Facilitator and Explaining efektif dalam keterampilan
kemampuan membaca cepat 250 kata per menit pada siswa kelas VIII SMPN 03
Welahan Jepara Tahun Ajaran 2013/2014.
47
48
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan metode Student
Facilitator and Explaining efektif dalam pembelajaran membaca cepat 250 kata
per menit pada siswa kelas VIII SMP N 03 Welahan Jepara, maka saran yang
dapat diberikan adalah:
1. Guru dapat menggunakan metode Student Facilitator and Explaining sebagai
salah satu alternatif pembelajaran dalam membaca cepat 250 kata per menit.
2. Seorang guru hendaknya memilih metode yang sesuai dengan kondisi siswa
sehingga dapat mempermudah siswa dalam proses belajar dan pembelajaran
Bahasa Indonesia tidak membosankan.
3. Seorang siswa hendaknya selalu aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
dan dianjurkan untuk sering berlatih membaca cepat agar dapat meningkatkan
kemampuan membaca cepat yang baik.
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitiansuatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
________. 2010. Prosedur Penelitiansuatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Ismail. 2009. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM. http://educare.efkipunla.
net/index.php?option=com_content&teks=view&id=60&Itemid.=7, 4 Mei
2013. 13:34 WIB.
Ngatmini, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Semarang:
IKIP PGRI Semarang Press.
Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algresindo
Prasetyo. 2001. Metode Pembelajaran Student Facilitator And
Explaining.http://library.um.ac.id/freecontents/index.php/pub/detail/metod
e-student-facilitator-and-explaining. diakses 4 Mei 2014. 10:27 WIB.
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar
Grafika.
Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Soedarso. 2006. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. 2010.Metode Penelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
50
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif. 2007. http://educare.efkipunla.
net/index.php?option=com_content&teks=view&id=60&Itemid.=7, 1 Mei
2013, 08:43 WIB.
51
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Sekolah : SMP Negeri 03Welahan, Jepara
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/I
Alokasi Waktu : 2X40 menit (1X Pertemuan)
A. Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca
cepat.
B. Kompetensi Dasar:
3.3Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per
menit.
C. Indikator:
1. Mampu membaca cepat dengan target 250 kata per menit.
2. Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%.
3. Mampu menyimpulkan isi teks bacaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa membaca cepat dengan target 250 kata per menit.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%.
3. Siswa mampu menyimpulkan isi teks bacaan.
E. Materi Pembelajaran
1. Membaca cepat adalah salah satu metode untuk membaca teks atau
wacana yang menuntut pemahaman secara cepat.pembaca yang baik
akan mendapatkan 80% -90% pemahaman dari teks yang dibaca dalam
waktu yang ditentukan.
52
2. Rumusuntukmengukurkecepatanmembaca:
Jumlah kata
Kecepatan membaca (KM) =-------------------- x 60= Jumlah katapermenit
Jumlah waktu (detik)
3. Hal-hal yang perludihindaridalammembacacepatantara lain:
a. Membacadenganbersuaraataubergumam (vokalisasi).
b. Menggerakkanbibirataukomat-kamit.
c. Menggerakkanbibirkekiridankekanan.
d. Menunjukdenganjariataubendalainsewaktumembaca.
e. Kebiasaanselalukembali (regresi) kebelakanguntukmelihat kata
yang harusdibaca.
a. Melafalkandalamhatiataupikiran kata-kata yang
dibaca(subvokalisasi).
4. Langkah-langkah membaca cepat:
a. Siapkan teks bacaan
b. Siapkan alat penghitung waktu
c. Konsentrasi
d. Baca teknik membaca cepat
e. Lakukan membaca cepat
f. Hitunglah hasil membaca cepat
g. Menjawab pertanyaan yang berkaitan teks.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pelatihan
53
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1
2
Pendahuluan
a. Guru mengkondisikan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran secara
fisik dan psikis dengan penuh
semangat.
b. Guru mengecek kehadiran siswa secara
disiplin.
c. Guru mengadakan kegiatan apersepsi
dengan melakukan tanya jawab tentang
membaca cepat 250 kata permenit
dengan penuh perhatian.
d. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran terkait materi membaca
cepat 250 kata permenit penuh
semangat.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa digali kemampuannya tentang
materi membaca cepat 250 kata
permenit yang dikaitkan dengan
pengalamannya sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu.
2. Siswa memperhatikan dengan cermat
guru menjelaskan materi tentang
membaca cepat 250 kata permenit.
3. Siswa bertanya jawab terkait dengan
5
45
Ceramah
Tanya
jawab
Tanya
jawab,
ceramah
54
3
materi tentang membaca cepat 250 kata
permenit dengan penuh semangat.
4. Siswa menerima teks bacaan nonsastra
dari guru.
Elaborasi
1. Siswa membaca dalam hati teks
bacaannonsastradengan cermat secara
individu.
2. Siswa menerimalembarsoaldari guru.
3. Siswa menulisjawaban dari pertanyaan
yang disediakan guru.
Konfirmasi
1. Guru memberikan penegasan terkait
hasil kecepatan membaca cepat 250
kata permenit siswa dengan penuh
tanggung jawab.
2. Siswadan guru mengoreksihasiljawaban
yang telahdijawab.
3. Siswa dan guru memberikan penilaian
dengan penuh kejujuran.
Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi
dengan menanyakan kesulitan siswa
dalam belajar membaca cepat
2. Guru
menutuppelajarandanmengucapkansala
m.
10
5
Penugasan
Ceramah
Tanya
jawab
Ceramah
H. Sumber belajar
55
1. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VIII; oleh Nurhadi, Dawud,
Yuni P.,hal 138
2. Teks Bacaan terdiridari 250 kata sampai 300 kata.
3. Tim Abdi Guru. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.
I. Alat/ Bahan Pembelajaran
1. Jam tangan
2. Teks bacaan nonsastra
J. Penilaian
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : isian
c. Soal/instrumen:
Bacalah terlebih dahulu teks di bawah ini!
Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis Merah
Kubis merah ternyata bukan hanya untuk dimakan.Sayuran yang
memiliki kandungan vitamin C terbanyak danmerupakan sumber kalium
dan asam folat ini ternyata jugapotensial dijadikan bahan pewarna kain.
Amalia Dwi Ariska (13) membuktikan hal itu dalampenelitiannya.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang inikemudian mengikutsertakan
hasil penelitiannya yang berjudulKubis Merah sebagai Alternatif
Indikator Asam Basa dalamlomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat
nasional untuksiswa SMTP Tahun 2007 yang diselenggarakan Lembaga
ilmuPengetahuan Indonesia (LIPI).
Ide itu saya peroleh waktu di kelas VII semester I. Waktuitu ada
pelajaran mengenai asam basa netral. Disebutkanbahwa kubis merah dapat
digunakan untuk indikator asambasa, kata anak kedua dari tiga
bersaudara pasangan Suyono-Sri Widyastuti yang bercita-cita menjadi
dokter.
Dalam wawancara itu, siswa yang ikut klub Karya IlmiahRemaja
(KIR) di sekolahnya tersebut didampingi oleh kepalasekolah SMPN 5
56
Semarang Suharto dan guru yangmendampinginya mengikuti babak final
lomba tersebut diSubang, Jawa Barat, Fr. Suratmi.Amalia menjelaskan,
ekstrak kubis merah yang berwarnamerah keunguan jika diberi larutan
asam akan berubahwarna menjadi merah. Bila diberi larutan basa akan
menjadibiru. Larutan asam dapat diperoleh antara lain dari air jeruk,nanas,
dan cuka. Larutan basa dapat diperoleh antara lain daripasta gigi, soda,
kud, maupun sabun mandi. Dari situkemudian Amalia berpikir bahwa hal
tersebut dapatdimanfaatkan untuk pewarnaan kain. Dengan dibimbing
paraguru di sekolahnya, mulailah Amalia melakukan percobaan.
Menurut Suratmi, percobaan tersebut tidak hanya sekali tetapiberkali-
kali sampai hasilnya memuaskan.Pertama-tama kain putih direbus
menggunakan ekstrakkubis merah. Agar warnanya awet, air rebusan kain
diberi tawas. Setelah kering, kain yang kemudian diberi motif jumputan itu
diberi larutan asam untuk mendapatkan warna merah pada dasar kain dan
larutan basa untuk memperoleh warna biru, kata Amalia sambil
menunjukkan sejumlah saputangan bermotif jumputan yang menjadi
media percobaannya. Ditanya apakah akan melanjutkan penelitiannya
tersebut, Amalia mengaku belum tahu. Ia pun mengaku tidak tahu akan
digunakan untuk apa uang hadiah kejuaraan sebesar Rp5.000.000,00
tersebut.
Sumber: Kompas, Rabu 26 September 2007
Soal!
1. Hitunglahkecepatanmembacateksbacaantersebutdenganrumus KEM!
2. Siapakah nama peneliti kubis merah tersebut?
3. Dalam rangka lomba apakah penelitian itu diadakan?
4. Apa judul penelitian tersebut?
5. Tulislahsimpulanisiteksbacaantersebut!
Kunci jawaban :
57
1. KEM X 60
2. Amalia Dwi Ariska
3. Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna
4. Kubis Merah sebagai Alternatif Indikator Asam Basa
5. Simpulan (terdiri dari 1-3 kalimat).
Format penilaian kecepatan membaca cepat dan pemahaman isi
a. Bacalah teks kemudian hitung kecepatan membacamu!
Kegiatan Skor
1. Siswa membaca teks kemudian dihitung kecepataan
membacanya dengan rumus KEM
a. Target 250 kata permenit
b. Target 200 kata permenit
c. Target kurang dari 200 kata permenit
2
1
0
b. Menjawab pertanyaan dari teks bacaan
Kegiatan Skor
2. Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan teks
bacaan dengan
a. Tepat
b. kurang tepat
c. tidak tepat
5
1/2
0
c. Tulislah kesimpulan isi teks bacaan dalam beberapa kalimat!
Kegiatan Skor
3. Siswa menulis simpulan isi teks bacaan
dalambeberapakalimat
a. Siswa dapat menulis simpulan 3 kalimat
b. Siswa dapat menulis simpulan 2 kalimat
3
2
58
c. Siswa dapat menulis simpulan 1 kalimat
d. Siswa tidak menjawab pertanyaan
1
0
Skor maksimal = perolehan skor X 10
Nilai maksimal = 100
Mengetahui, Jepara, 15 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,
.......................................... Fevi Emi Ekayanti
NIP/NPP......... NPM 09410066
59
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Sekolah : SMP Negeri 03 Welahan, Jepara
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/I
Alokasi Waktu : 2X40 menit (1X Pertemuan)
A. Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca
cepat.
B. Kompetensi Dasar:
3.3Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit.
C. Indikator:
1. Mampu membaca cepat dengan target 250 kata per menit.
2. Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%.
3. Mampu menyimpulkan isi teks bacaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa membaca cepat dengan target 250 kata per menit.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%.
3. Siswa mampu menyimpulkan isi teks bacaan.
E. Materi Pembelajaran
1. Membaca cepat adalah salah satu metode untuk membaca teks atau wacana
yang menuntut pemahaman secara cepat.pembaca yang baik akan
mendapatkan 80% -90% pemahaman dari teks yang dibaca dalam waktu
yang ditentukan.
2. Rumus untuk mengukur kecepatan membaca:
60
Jumlah kata
Kecepatan membaca (KM) = --------------------- x 60 =jumlah kata permenit
Jumlah waktu (detik)
3. Hal-hal yang perlu dihindari dalam membaca cepat antara lain:
a) Membaca dengan bersuara atau bergumam (vokalisasi).
b) Menggerakkan bibir atau komat-kamit.
c) Menggerakkan bibir ke kiri dan ke kanan.
d) Menunjuk dengan jari atau benda lain sewaktu membaca.
e) Kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang untuk melihat kata yang
harus dibaca.
f) Melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca(subvokalisasi).
4. Langkah-langkah membaca cepat:
a) Siapkan teks bacaan
b) Siapkan alat penghitung waktu
c) Konsentrasi
d) Baca teknik membaca cepat
e) Lakukan membaca cepat
f) Hitunglah hasil membaca cepat
g) Menjawab pertanyaan yang berkaitan teks.
F. Metode Pembelajaran
1. Student facilitator and explaining
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Tanya jawab
5. Pelatihan
61
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1
2
Pendahuluan
1. Guru mengkondisikan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran secara fisik dan
psikis dengan penuh
semangat.
2. Guru mengecek kehadiran
siswa secara disiplin.
3. Guru mengadakan kegiatan
apersepsi dengan melakukan
tanya jawab tentang membaca
cepat 250 kata permenit
dengan penuh perhatian.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran terkait materi
membaca cepat 250 kata
permenit penuh semangat.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa digali kemampuannya
tentang materi membaca cepat
250 kata permenit yang
dikaitkan dengan
pengalamannya sehingga
menumbuhkan rasa ingin
tahu.
2. Siswa memperhatikan dengan
10
45
Ceramah
Tanya jawab
Tanya jawab,
ceramah
62
3
cermat guru menjelaskan
materi tentang membaca cepat
250 kata permenit.
3. Siswa bertanya jawab terkait
dengan materi tentang
membaca cepat 250 kata
permenit dengan penuh
semangat.
4. Siswa menerima teks bacaan
nonsastra dari guru.
Elaborasi
1. Siswa membaca dalam hati
teks bacaan nonsastra dengan
cermat secara individu.
2. Siswa berpasangan dengan
teman sebangku bekerjasama
untuk brgantian menghitung
kecepatan membaca 250 kata
per menit.
3. Siswa menulis jawaban dari
pertanyaan yang disediakan
guru.
4. Siswa secara individu
menyimpulkan isi teks bacaan
nonsastra di depan kelas
dengan penuh kebranian
Konfirmasi
1. Guru memberikan penegasan
terkait hasil kecepatan
membaca cepat 250 kata
15
10
Student Facilitator
and
ExplainingPenugasan
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
63
permenit siswa dengan penuh
tanggung jawab.
2. Siswa dan guru mengoreksi
hasil jawaban yang telah
dijawab.
3. Siswa dan guru memberikan
penilaian dengan penuh
kejujuran.
Penutup
1. Siswa dan guru melakukan
refleksi dengan menanyakan
kesulitan siswa dalam belajar
membaca cepat.
2. Siswa menyimpulkan hasil
kegiatan membaca cepat
dengan bimbingan guru
3. Guru memberikan motivasi
kepada siswa.
4. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
mengucapkan salam yang
diikuti oleh siswa (religius).
H. Sumber belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VIII; oleh Nurhadi, Dawud, Yuni
P.,hal 138
2. Teks Bacaan terdiri dari 250 kata sampai 300 kata.
3. Tim Abdi Guru. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.
64
I. Alat/ Bahan/Media Pembelajaran
1. Jam tangan
2. Teks bacaan nonsastra
3. LCD
4. Penilaian
a. Teknik: Tes Tertulis
b. Bentuk: isian
c. Soal/instrumen:
Bacalah terlebih dahulu teks di bawah ini!
Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis Merah
Kubis merah ternyata bukan hanya untuk dimakan.Sayuran yang
memiliki kandungan vitamin C terbanyak danmerupakan sumber kalium
dan asam folat ini ternyata jugapotensial dijadikan bahan pewarna kain.
Amalia Dwi Ariska (13) membuktikan hal itu dalampenelitiannya.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang inikemudian mengikutsertakan
hasil penelitiannya yang berjudulKubis Merah sebagai Alternatif
Indikator Asam Basa dalamlomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat
nasional untuksiswa SMTP Tahun 2007 yang diselenggarakan Lembaga
ilmuPengetahuan Indonesia (LIPI).
Ide itu saya peroleh waktu di kelas VII semester I. Waktuitu ada
pelajaran mengenai asam basa netral. Disebutkanbahwa kubis merah dapat
digunakan untuk indikator asambasa, kata anak kedua dari tiga
bersaudara pasangan Suyono-Sri Widyastuti yang bercita-cita menjadi
dokter.
Dalam wawancara itu, siswa yang ikut klub Karya IlmiahRemaja
(KIR) di sekolahnya tersebut didampingi oleh kepalasekolah SMPN 5
Semarang Suharto dan guru yangmendampinginya mengikuti babak final
lomba tersebut diSubang, Jawa Barat, Fr. Suratmi.Amalia menjelaskan,
ekstrak kubis merah yang berwarnamerah keunguan jika diberi larutan
asam akan berubahwarna menjadi merah. Bila diberi larutan basa akan
menjadibiru. Larutan asam dapat diperoleh antara lain dari air jeruk,nanas,
65
dan cuka. Larutan basa dapat diperoleh antara lain daripasta gigi, soda,
kud, maupun sabun mandi. Dari situkemudian Amalia berpikir bahwa hal
tersebut dapatdimanfaatkan untuk pewarnaan kain. Dengan dibimbing
paraguru di sekolahnya, mulailah Amalia melakukan percobaan.
Menurut Suratmi, percobaan tersebut tidak hanya sekali tetapiberkali-
kali sampai hasilnya memuaskan.Pertama-tama kain putih direbus
menggunakan ekstrakkubis merah. Agar warnanya awet, air rebusan kain
diberi tawas. Setelah kering, kain yang kemudian diberi motif jumputan itu
diberi larutan asam untuk mendapatkan warna merah pada dasar kain dan
larutan basa untuk memperoleh warna biru, kata Amalia sambil
menunjukkan sejumlah saputangan bermotif jumputan yang menjadi
media percobaannya. Ditanya apakah akan melanjutkan penelitiannya
tersebut, Amalia mengaku belum tahu. Ia pun mengaku tidak tahu akan
digunakan untuk apa uang hadiah kejuaraan sebesar Rp5.000.000,00
tersebut.
Sumber: Kompas, Rabu 26 September 2007
Soal!
1. Hitunglahkecepatanmembacateksbacaantersebutdenganrumus KEM!
2. Siapakah nama peneliti kubis merah tersebut?
3. Dalam rangka lomba apakah penelitian itu diadakan?
4. Apa judul penelitian tersebut?
5. Tulislahsimpulanisiteksbacaantersebut!
Kuncijawaban :
1. KEM X 60
2. Amalia Dwi Ariska
3. Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna
4. Kubis Merah sebagai Alternatif Indikator Asam Basa
5. Simpulan (terdiri dari 1-3 kalimat).
Format penilaian kecepatan membaca cepat dan pemahaman isi
66
a. Bacalah teks kemudian hitung kecepatan membacamu!
Kegiatan Skor
1. Siswa membaca teks kemudian dihitung kecepataan
membacanya dengan rumus KEM
a. Target 250 kata permenit
b. Target 200 kata permenit
c. Target kurang dari 200 kata permenit
2
1
0
b. Menjawab pertanyaan dari teks bacaan
Kegiatan Skor
2. Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan teks
bacaan dengan
a. Tepat
b. kurang tepat
c. tidak tepat
5
1/2
0
c. Tulislah kesimpulan isi teks bacaan dalam beberapa kalimat!
Kegiatan Skor
3. Siswa menulis simpulan isi teks bacaan
dalambeberapakalimat
a. Siswa dapat menulis simpulan 3 kalimat
b. Siswa dapat menulis simpulan 2 kalimat
c. Siswa dapat menulis simpulan 1 kalimat
d. Siswa tidak menjawab pertanyaan
3
2
1
0
Skor maksimal = perolehan skor X 10
Nilai maksimal = 100
67
Mengetahui, Jepara, 15 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,
.......................................... Fevi Emi Ekayanti
NIP/NPP......... NPM 09410066
68
Lampiran 4
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII D
KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nama Siswa
1. E-1 Aditya Wahyu Pratama
2. E-2 Afif Maulana
3. E-3 Aginda Cucu Rosa
4. E-4 Anugrahani Ayuningtyas
5. E-5 Arya Pradipta
6. E-6 Bagus Aji Pangestu
7. E-7 Briyan Surya Putra
8. E-8 Chintya Delvina Dharma
9. E-9 Dyah Fadhilatul Azizah
10 E-10 Ella Wijayanti
11. E-11 Erawati Mustokoweni
12. E-12 Fajar Rusdarmanto
13. E-13 Faradiva Sansabila
14. E-14 Farhana Fatya Yulfi
15. E-15 Hanifa Wilda Furiyanto
16. E-16 Herlina Diani Wahyuniongrum
17. E-17 Jihantanasha Anindita
18. E-18 Lidia Elnobelananda
19. E-19 Mifta Nur Hidayah
69
20. E-20 Muhammad Bintang A.
21. E-21 Muhammad Bustami
22. E-22 Naufal Farhan Pambudi
23 E-23 Nindya Rasta Samara
24. E-24 Noorjanah Vira Astuti
25. E-25 Oswald Refan Dewanto
26. E-26 Rafi Amirul Haq
27. E-27 Resta Ayu Ferianti
28. E-28 Ricardo Brahmanta
29. E-29 Riyan Bagas
30. E-30 Romana Adelia Noviarista
31. E-31 Sarah Putri Wulandari
32. E-32 Sarah Virginia Putri
33. E-33 Yasodora Anggari Metha
34. E-34 Yolanda Pratima Rahmada
70
Lampiran 5
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII F
KELAS KONTROL
No Kode Nama Siswa
1. K-1 Adila Amanah Aziza
2. K-2 Adinda Permata Putri
3. K-3 Albir Kharim Susanto
4. K-4 Andika Yusuf Arista
5. K-5 Annisa Dwi Agustin
6. K-6 Aulia Herdayanti
7. K-7 Deviana Wahyu P.
8. K-8 Dina Rahmawati
9. K-9 Fahmi Raka Waluyan
10 K-10 Farras Anmari
11. K-11 Frida risviani
12. K-12 Galuh Satrio Dewanto
13. K-13 Guntur Setiawan
14. K-14 Haning Widiantoro
15. K-15 Ivan Kurnia Putra
16. K-16 Lilyansinta
17. K-17 Muhammad Yusuf Kurnia
18. K-18 Muhammad Aulia Pratama
19. K-19 Nabila Rahmi Maulida
71
20. K-20 Nadiyah Farhati
21. K-21 Nauval Ashadan
22. K-22 Nurul Annisa
23 K-23 Prima Katrida Putra
24. K-24 Putri Nurmala Dewi
25. K-25 Ranita Nurul Hidayah
26. K-26 Rifki Taufik Ramadhan
27. K-27 Riztia Octa Aulia
28. K-28 Salsabila Arwa Sajidah
29. K-29 Sifra Yurhesly
30. K-30 Thariq Akbar
31. K-31 Thoriqul umar
32. K-32 Tri Wahyu Utama
33. K-33 Vitha Adhitya Nurhika
34. K-34 Wahyu Rahmad Dani
72
Lampiran 6
DAFTAR NILAI SISWA KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nama Siswa Nilai
1. E-1 Aditya Wahyu Pratama
70
2. E-2 Afif Maulana
70
3. E-3 Aginda Cucu Rosa
80
4. E-4 Anugrahani Ayuningtyas
75
5. E-5 Arya Pradipta
70
6. E-6 Bagus Aji Pangestu
80
7. E-7 Briyan Surya Putra
70
8. E-8 Chintya Delvina Dharma
75
9. E-9 Dyah Fadhilatul Azizah
75
10 E-10 Ella Wijayanti
80
11. E-11 Erawati Mustokoweni
75
12. E-12 Fajar Rusdarmanto
80
13. E-13 Faradiva Sansabila
80
14. E-14 Farhana Fatya Yulfi
75
15. E-15 Hanifa Wilda Furiyanto
80
16. E-16 Herlina Diani Wahyuniongrum
85
17. E-17 Jihantanasha Anindita
85
18. E-18 Lidia Elnobelananda
70
19. E-19 Mifta Nur Hidayah
85
20. E-20 Muhammad Bintang A.
90
73
21. E-21 Muhammad Bustami
85
22. E-22 Naufal Farhan Pambudi
90
23 E-23 Nindya Rasta Samara
85
24. E-24 Noorjanah Vira Astuti
85
25. E-25 Oswald Refan Dewanto
95
26. E-26 Rafi Amirul Haq
85
27. E-27 Resta Ayu Ferianti
90
28. E-28 Ricardo Brahmanta
85
29. E-29 Riyan Bagas
90
30. E-30 Romana Adelia Noviarista
95
31. E-31 Sarah Putri Wulandari
90
32. E-32 Sarah Virginia Putri
95
33. E-33 Yasodora Anggari Metha
95
34. E-34 Yolanda Pratima Rahmada
95
74
Lampiran 7
DAFTAR NILAI KELAS KONTROL
No Kode Nama Siswa Nilai
1. K-1 Adila Amanah Aziza
65
2. K-2 Adinda Permata Putri
65
3. K-3 Albir Kharim Susanto
60
4. K-4 Andika Yusuf Arista
70
5. K-5 Annisa Dwi Agustin
65
6. K-6 Aulia Herdayanti
70
7. K-7 Deviana Wahyu P.
65
8. K-8 Dina Rahmawati
55
9. K-9 Fahmi Raka Waluyan
65
10 K10 Farras Anmari
70
11. K-11 Frida risviani
65
12. K-12 Galuh Satrio Dewanto
70
13. K-13 Guntur Setiawan
70
14. K-14 Haning Widiantoro
65
15. K-15 Ivan Kurnia Putra
70
16. K-16 Lilyansinta
60
17. K-17 Muhammad Yusuf Kurnia
70
18. K-18 Muhammad Aulia Pratama
65
19. K-19 Nabila Rahmi Maulida
70
20. K-20 Nadiyah Farhati
70
75
21. K-21 Nauval Ashadan
75
22. K-22 Nurul Annisa
75
23 K-23 Prima Katrida Putra
80
24. K-24 Putri Nurmala Dewi
75
25. K-25 Ranita Nurul Hidayah
75
26. K-26 Rifki Taufik Ramadhan
80
27. K-27 Riztia Octa Aulia
75
28. K-28 Salsabila Arwa Sajidah
85
29. K-29 Sifra Yurhesly
75
30. K-30 Thariq Akbar
80
31. K-31 Thoriqul umar
75
32. K-32 Tri Wahyu Utama
80
33. K-33 Vitha Adhitya Nurhika
75
34. K-34 Wahyu Rahmad Dani
75
76
Lampiran 8
TABEL UJI NORMALITAS KELAS KONTROL
No Kode X
i
Z
i
F S |F S |
1 K-26 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
2 K-12 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
3 K-25 60 -10,74 115,25 -1,62 0,0526 0,0882 0,036
4 K-11 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
5 K-15 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
6 K-17 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
7 K-20 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
8 K-23 55 -15,74 247,60 -2,37 0,0089 0,0294 0,021
9 K-24 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
10 K-29 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
11 K-31 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
12 K-02 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
13 K-03 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
14 K-07 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
15 K-10 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
16 K-13 60 -10,74 115,25 -1,62 0,0526 0,0882 0,036
17 K-18 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
18 K-21 65 -5,74 32,89 -0,86 0,1949 0,3235 0,129
19 K-27 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
20 K-30 70 -0,74 0,54 -0,11 0,4562 0,5882 0,132
21 K-32 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
22 K-34 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
23 K-01 80 9,26 85,83 1,39 0,9177 0,9706 0,053
24 K-04 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0.8529 0,114
25 K-08 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
26 K-14 80 9,26 85,83 1,39 0,9177 0,9706 0,053
27 K-16 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
28 K-28 85 14,26 203,48 2,15 0,9842 1,0000 0,016
29 K-33 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
30 K-05 80 9,26 85,83 1,39 0,9177 0,9706 0,053
31 K-09 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
32 K-19 80 9,26 85,83 1,39 0,9177 0,9706 0,053
33 K-22 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
34 K-06 75 4,26 18,19 0,64 0,7389 0,8529 0,114
Jumlah 2405 1456,62
Rata-rata 70,74
L
0
0,132
L
tabel
0,1519
77
Lampiran 9
TABEL UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN
No Kode X
i
Z
i
F S |F S |
1 E-02 70 -12,65 159,95 -1,54 0,062 0,147 0,085
2 E-27 70 -12,65 159,95 -1,54 0,062 0,147 0,085
3 E-28 70 -12,65 159,95 -1,54 0,062 0,147 0,085
4 E-32 70 -12,65 159,95 -1,54 0,062 0,147 0,085
5 E-34 70 -12,65 159,95 -1,54 0,062 0,147 0,085
6 E-06 75 -7,65 58,48 -0,93 0,176 0,294 0,118
7 E-11 75 -7,65 58,48 -0,93 0,176 0,294 0,118
8 E-20 75 -7,65 58,48 -0,93 0,176 0,294 0,118
9 E-25 75 -7,65 58,48 -0,93 0,176 0,294 0,118
10 E-30 75 -7,65 58,48 -0,93 0,176 0,294 0,118
11 E-05 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
12 E-07 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
13 E-08 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
14 E-10 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
15 E-12 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
16 E-26 80 -2,65 7,01 -0,32 0,375 0,471 0,096
17 E-03 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
18 E-09 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
19 E-13 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
20 E-15 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
21 E-16 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
22 E-19 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
23 E-22 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0,706 0,092
24 E-33 85 2,35 5,54 0,29 0,614 0.706 0,092
25 E-01 90 7,35 54,07 0,90 0,816 0,853 0,037
26 E-14 90 7,35 54,07 0,90 0,816 0,853 0,037
27 E-18 90 7,35 54,07 0,90 0,816 0,853 0,037
28 E-23 90 7,35 54,07 0,90 0,816 0,853 0,037
29 E-31 90 7,35 54,07 0,90 0,816 0,853 0,037
30 E-04 95 12,35 152,60 1,51 0,935 1,000 0,066
31 E-17 95 12,35 152,60 1,51 0,935 1,000 0,066
32 E-21 95 12,35 152,60 1,51 0,935 1,000 0,066
33 E-24 95 12,35 152,60 1,51 0,935 1,000 0,066
34 E-29 95 12,35 152,60 1,51 0,935 1,000 0,066
Jumlah 2810 2211,76
Rata-rata 82,65
L
0
0,118
L
tabel
0,1519
78
Lampiran 10
UJI NORMALITAS POST TEST KELAS KONTROL
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah :
1. Menetapkan Hipotesis
H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
a
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
2. Menetapkan nilai alfa ( = 5%)
3. Mencari nilai nilai
No Kode
Z
i
F S |F S |
2405
171575
6,64
Karena dan S sudah diketahui maka dapat dicari, yaitu :
Contoh : i = 1
79
Untuk mencari F( digunakan daftar distribusi normal baku
Contoh: i = 1
pada tabel distribusi normal baku = 0,4911
F(
4. Mencari harga L dari nilai kritis uji lilliefors
Dengan nilai kritis L tersebut dan taraf nyata = 5% dengan n = 34 diperoleh
L = 0,1519
5. Menentukan L
o
L
o
diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F( | yaitu 0,021
6. Kesimpulan
Diketahui L
o
= 0,132 dan L
tabel
= 0,1519
Berati L
o
< L
tabel
maka H
o
diterima
Hal ini berati sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
80
Lampiran 11
UJI NORMALITAS POST TEST KELAS EKSPERIMEN
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah :
1. Menetapkan Hipotesis
H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
a
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
2. Menetapkan nilai alfa ( = 5%)
3. Mencari nilai nilai
No Kode
Z
i
F S |F S |
2810
234450
Karena dan S sudah diketahui maka dapat dicari, yaitu :
Contoh : i = 1
81
Untuk mencari F( digunakan daftar distribusi normal baku
Contoh : i = 1
pada tabel distribusi normal baku = 0,4382
F(
4. Mencari harga L dari nilai kritis uji lilliefors
Dengan nilai kritis L tersebut dan taraf nyata = 5% dengan n = 34 diperoleh
L = 0,1519
5. Menentukan L
o
L
o
diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F( | yaitu 0,085
6. Kesimpulan
Diketahui L
o
= 0,118 dan L
tabel
= 0,1519
Berati L
o
< L
tabel
maka H
o
diterima
Hal ini berati sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
82
Lampiran 12
TABEL UJI HOMOGENITAS
KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN
No Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
1. 65 70
2. 65 70
3. 60 80
4. 70 75
5. 65 70
6. 70 80
7. 65 70
8. 55 75
9. 65 75
10 70 80
11. 65 75
12. 70 80
13. 70 80
14. 65 75
15. 70 80
16. 60 85
17. 70 85
18. 65 70
19. 70 85
20. 70 90
21. 75 85
22. 75 90
23 80 85
83
24. 75 85
25. 75 95
26. 80 85
27. 75 90
28. 85 85
29. 75 90
30. 80 95
31. 75 90
32. 80 95
33. 75 95
34. 75 95
2405 2810
S
2
44,13993 67,02317
F
hitung
1,51
F
tabel
1,8
84
Lampiran 13
UJI HOMOGENITAS POST TEST DATA KELAS KONTROL DAN
EKSPERIMEN
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah :
1. Menentapkan hipotesis
H
o
: Sampel berasal dari populasi yang homogen
H
a
: Sampel tidak berasal dari populasi yang homogen
2. Menetapkan nilai alfa ( = 5%)
3. Mencari varians variabel X dan Y dengan rumus:
dan
n = 34
717575
85
4. Mencari F
hitung
dengan dari varians X dan Y, dengan rumus:
5. Membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
pada tabel distribusi F, dengan dk
pembilang n-1 (untuk varians terbesar) dan dk penyebut n-1 (untuk varians
terkecil). Sehingga diperoleh F
tabel
= 1,8
6. Kesimpulan :
Karena F
hitung
< F
tabel
yaitu 1,51< 1,8 berarti homogen
86
Lampiran 14
UJI HIPOTESIS
Hipotesis:
Hipotesis yang diajukan adalah :
1) Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata antara kelas yang menggunakan metode
Student Facilitator And Explaining dengan kelas yang menggunakan
metode konvensional.
2) Ha: Ada perbedaan rata-rata antara kelas yang menggunakan metode
Student Facilitator And Explaining dengan kelas yang menggunakan
metode konvensional.
Rumus yang digunakan:
t =
2 1
2 1
1 1
n n
s
x x
dengan S
2
=
( ) ( )
2
1 1
2 1
2
2
2
2
1
1
+
+
n n
n n
s s
Kriteria pengujian:
Untuk uji t dua pihak
Dengan taraf nyata = 5%, kita terima
hipotesis jika dimana didapat dari
daftar distribusi t dengan dk=( ) dan peluang .
Perhitungan Uji t :
Kelas Eksperimen : Kelas Kontrol :
N = 34 N = 34
87
X
= 82,65
X
=70,74
S
2
=67,0232 S
2
=44,1399
( ) ( )
2
1 1
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
s n s n
s
( ) ( )
2 34 34
44,1399 1 34 67,0232 1 34
2
+
+
= s
66
1456,62 2211,76
2
+
= s
55,5816
66
3668,38
2
= = s
7,4553
55,5816
=
=
s
s
Menentukan t hitung :
2 1
2 1
1 1
n n
s
X X
t
+
=
34
1
34
1
7,4553
70,74 - 82,65
+
= t
0,56569 7,4553
91 , 11
= t
0,242536 7,4553
91 , 11
= t
6,587722
1,808177
91 , 11
= = t
Dengan dk = 48 dan peluang 0,95 (jadi = 0,05) dari tabel t tidak diperoleh 1,68
Kesimpulan :
Berdasarkan penghitungan (Eksperimen Kontrol) nilai t
(0,95;66)
< t
hitung
yaitu 1,68
<6,5877. Dengan demikian, hipotesis Ho ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata
antara kelas yang menggunakan metodeStudent Facilitator And Explaining
dengan kelas yang menggunakan metode konvensional.
88
Lampiran 15
INSTRUMEN PENELITIAN
Soal!
1. Secara bergantian, mintalah temanmu untuk membaca cepat teks bacaan
Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis Merah dan hitunglah
menggunakan rumus KEM!
2. Bagaimana Amalia membuktikan bahwa kubis merah dapat digunakan
indikator asam basa?
3. Mengapa Amalia memilih kubis merah untuk dijadikan bahan penelitiannya?
4. Berdasarkan teks bacaan Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis
Merah tersebut, informasi tentang apa yang kalian peroleh setelah selesai
membaca?
5. Buatlah simpulan isi teks bacaan Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat
Kubis Merah tersebut yang kalian baca!
89
Lampiran 16
LEMBAR KERJA SISWA
Nilai
Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini dengan Tepat dan Jelas!
1. Secara bergantian, mintalah temanmu untuk membaca cepat teks bacaan
Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis Merah dan hitunglah
menggunakan rumus KEM!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Bagaimana Amalia membuktikan bahwa kubis merah dapat digunakan
indikator asam basa?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.......................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Mengapa Amalia memilih kubis merah untuk dijadikan bahan penelitiannya?
Nama :......................................
No. Absen :......................................
Kelas :......................................
Mata Pelajaran :......................................
90
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Berdasarkan teks bacaan Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat Kubis
Merah tersebut, informasi tentang apa yang kalian peroleh setelah selesai
membaca?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
6. Buatlah simpulan isi teks bacaan Juara Pertama Tingkat Nasional Berkat
Kubis Merah tersebut yang kalian baca!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
......................................................................................................................
91
Lampiran 17
PEDOMAN OBSERVASI
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Welahan Jepara
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII-F
No Perilaku siswa Hasil pengamatan
Ya Tidak
1.
Siswa memerhatikan dan
merespon dengan
antusias (bertanya,
menanggapi dan
membuat catatan).
V
2. Siswa berpartisipasi
secara aktif dalam
kegiatan diskusi.
V
3. Siswa berkonsentrasi
dalam menerima materi.
V
4. Siswa aktif menjawab
dan bertanya apabila
menemukan kesulitan
V
5. Siswa dapat menemukan
sendiri informasi dalam
teks bacaan.
V
6. Siswa tidak V
92
memperhatikan
penjelasan guru.
7.
Siswa pasif saat kegiatan
diskusi kelompok.
V
8 Siswa berbicara sendiri,
mengganggu teman-
teman yang lain sehingga
kelas menjadi ramai.
V
9 Siswa melamun dan
tidur-tiduran ketika
pembelajaran
V
10 Siswa mencontek ketika
diberi tugas guru.
V
93
Lampiran 18
PEDOMAN OBSERVASI
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Welahan Jepara
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII-D
No Perilaku siswa Hasil pengamatan
Ya Tidak
1.
Siswa memerhatikan dan
merespon dengan
antusias (bertanya,
menanggapi dan
membuat catatan).
V
2. Siswa berpartisipasi
secara aktif dalam
kegiatan diskusi.
V
3. Siswa berkonsentrasi
dalam menerima materi.
V
4. Siswa aktif menjawab
dan bertanya apabila
menemukan kesulitan
V
5. Siswa dapat menemukan
sendiri informasi dalam
teks bacaan.
V
6. Siswa tidak
memperhatikan
penjelasan guru.
V
94
7.
Siswa pasif saat kegiatan
diskusi kelompok.
V
8 Siswa berbicara sendiri,
mengganggu teman-
teman yang lain sehingga
kelas menjadi ramai.
V
9 Siswa melamun dan
tidur-tiduran ketika
pembelajaran
V
10 Siswa mencontek ketika
diberi tugas guru.
V
95
Lampiran 19
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fevi Emi Ekayanti
NPM : 09410066
Prodi : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Fakultas : Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
Semarang, Agustus 2013
Yang membuat pernyataan
Fevi Emi Ekayanti
...................................................................................NPM 09410066
96
Lampiran 22
DOKUMENTASI PENELITIAN
Siswa secara berpasangan dengan
teman sebangku bergantian
membaca dan menghitung
kecepatan membaca.
Siswa bergantian membaca dan
menghitung kecepatan membaca
dengan teman sebangku.
siswa mengerjakan soal
pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru
siswa membacakan simpulan
isi bacaan di depan kelas