OLEH : NAMA : AHMAD FAUZI N I M : J1F109031 KELOMPOK : 5 ASISTEN : TATI HIDAYAH (J1C107060 PROGRAM STUDI S!1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI"ERSITAS LAM#UNG MANGKURAT #ANJAR#ARU OKTO#ER $009 #A# I PENDAHULUAN 1%1 L&'&( #)*&+&,- Sel memiliki sifat semi-permeabel selektif yang artinya tembus untuk zat tertentu dan impermeabel untuk zat lain. Difusi terjadi dari ruang yang berkonsentrasi lebih rendah kalau kedua ruang dipisahkan oleh membram permeabel terhadap zat itu sendiri. Difusi berlangsung menurut konsentrasi gradient (kemiringan). Proses ini umumnya terdapat pada sel pembesaran oksigen, karbondioksida, glukosa, asam amino dan garam mineral. Protoplasma sel mempunyai plasma atau selaput sel kedalam sel atau sebaliknya. Suatu selaput dapat dinyatakan permeabel atau impermeabel. Dikatakan permeabel apabila semua jenis molekul dalam cairan yang ada disekelilingnya dapat merembes meleati selaput tersebut. !ika hanya beberapa jenis molekul dalam caian disekelilingnya yang dapat meleatinya maka selaput ini dinyatakan semi permeabel ("imball, #$$%). Pada tumbuhan sepanjang hidupnya secara terus-menerus menyerap air beserta zat-zat hara terlarut didalamnya dari tanah dan mengangkutnya ke tubuh bagian atas dari tumbuhan tersebut. Sebagian dari zat tersebut berbentuk gas dari zat-zat yang sebagian besar berbentuk cairan atau larutan. &at yang berupa larutan yang berasal dari tanah sedangkan yang berbentuk gas seperti ' % dan (' % berasal dari udara. )ir yang dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses metabolismenya hanya sebagian kecil saja dan sebagian besarnya air yang diserap akan menguap (Dijoseputro, #$*+). Protoplasma sel mempunyai dinding atau plasma (pada tumbuhan) dan selaput sel (pada hean) yang mampu mengatur secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel ke lingkungan atau ke dalam sel dan sebaliknya. Penyerapan air dan zat-zat terlarut di dalamnya dapat terjadi melalui proses fisiokimia. )da dua proses fisiokimia yang penting, yaitu difusi dan osmosis. Dengan adanya proses osmosis, suatu selaput dinyatakan permeabel, semi permeabel, dan impermeabel. )pabila semua jenis molekul dalam cairan yang ada disekelilingnya dapat merembes meleati selaput atau plasma tersebut maka selaput dinyatakan permeabel. Suatu selaput dinyatakan semipermeabel jika hanya beberapa jenis molekul dalam cairan yang ada disekelilingnya yang dapat meleatinya. Dan suatu selaput dinyatakan impermeabel jika selaput tersebut sama sekali tidak dapat dileati oleh molekul dalam cairan yang ada disekelilingnya (,o-elless, #$$$). Difusi adalah suatu proses perpindahan partikel-partikel zat atau gas dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) tanpa meleati sekat semi permeabel sehingga kedua larutan menjadi isotonis. (ontohnya jika kita meneteskan tinta pada segelas air, cairan tinta tersebut akan segera menyebar sehingga larutan menjadi homogen. .mbibisi merupakan kemampuan sel atau dinding sel untuk menyerap air yang berasal dari luar sel (sekelilingnya). .mbibisi adalah peristia menyerapnya air kedalam suatu benda berpori atau berselaput oleh permukaan zat yang hidropil, seperti protein, pati, agar-agar , gelatin dan zat lain, sehingga zat-zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air tersebut (Slamet, #$$$). 'smosis merupakan proses perpindahan suatu zat atau molekul-molekul air dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) dengan meleati sekat atau selaput semi permeabel, sehingga kadua larutan menjadi isotonis. Dengan kata lain osmosis merupakan peristia perembesan molekul air melintasi suatu selaput yang memisahkan dua larutan, yaitu larutan hipotonik (.) dan larutan hipertonik (..) yang berlangsung dari larutan . ke larutan ... Perbedaan kepekatan sitoplasma suatu sel dengan lingkungannya dapat menyebabkan perubahan bentuk atau kerusakan sel tersebut ((arniero / (ontopoulos, #$$0). Proses 'smosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka -olumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama. 1anyak hean-hean laut, seperti bintang laut (2chinodermata) dan kepiting ()rthropoda) cairan selnya bersifat isotonik dengan lingkungannya (Slamet, #$$$). 1anyak sedikitnya air yang di imbibisi oleh suatu zat bergantung pada nilai potensial air disekitarnya. .mbibisi dapat terjadi pada setiap benda yang permukaannya dapat mengikat air. (ontohnya biji kering bila direndam selama kurang lebih 3 jam akan mengembang. .mbibisi terbagi % yaitu imbibisi terbatas dan imbibisi tak terbatas. Proses penyerapan yang terjadi melalui difusi, osmosis, dan imbibisi ini tidak memerlukan energi, sehingga dinamakan penyerapan pasif. Pada sel hean hal diatas juga berlaku dengan beberapa perbedaan. Sel darah merah yang berada diluar plasma darah dapat mempertahankan bentuknya bila berada dalam larutan isotonik (seimbang) dengan sitoplasmanya. Sel darah merah ini akan mengkerut bila berada dalam cairan yang hipertonik. Peristia pengkerutan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik disebut krenasi (crenation) sedangkan peristia pembengkakan sel darah merah dalam larutan hipotonik yang kemudian akan pecah dan mengakibatkan keluarnya hemoglobin berarna merah disebut 4emolisis ("imball, %55%). 1%$ T./.&, 6ujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses difusi dan osmosis pada organisme hidup serta memahami penyebabnya, untuk mengetahui proses terjadinya plasmolisis dan deplasmolisis pada sel-sel tumbuhan serta memahami penyebabnya, dan untuk mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya krenasi dan hemolisis sel darah merah manusia serta penyebabnya. #A# II METODE PRAKTIKUM $%1 0&+'. 1&, T)23&' Praktikum ini dilakukan pada hari 7abu, tanggal %* 'ktober, pukul 5*.55- #5.55 8.6) bertempat di ruang 1iologi # ,aboratorium Dasar, 9akultas :atematika dan .lmu Pengetahuan )lam, ;ni-ersitas ,ambung :angkurat, 1anjarbaru. $%$ A*&' 1&, #&4&, )lat yang digunakan pada tiap-tiap percobaan kali ini adalah sebagai berikut < a) Proses Difusi dan 'smosis )lat-alat yang digunakan adalah gelas kimia 05 ml, pipet tetes, penunjuk aktu (arloji=stop atch), caan petri, jarum dan pengaduk. 1ahan-bahan yang digunakan adalah air, larutan metilen blue, eosin, kristal (uS' + , mentimun dan kentang serta kertas label. b) Proses Plasmolisis dan Deplasmolisis )lat yang digunakan adalah mikroskop, kaca benda, kaca penutup, pisau silet, penunjuk aktu (stop atch). 1ahan-bahan yang digunakan adalah daun Rhoe Discolor, a>uades, larutan sukrosa 5,%5 :, kertas saring=pengisap. c) Proses "renasi dan 4emolisis Sel Darah )lat-alat yang digunakan adalah mikroskop, kaca benda, kaca penutup, dan pipet tetes. 1ahan-bahan yang digunakan adalah darah manusia, larutan ?a(l 5,@ ? dan 4(l 5,# ?, alkohol A5B, dan kapas. $%3 P(56)1.( K)(/& A% P(56)6 D78.67 1&, O625676 P(56)6 D78.67 Diteteskan larutan metilen blue pada gelas kimia yang telah diisi air, dan memasukkan kristal (uS'+ pada gelas kimia lainnya. Setelah itu diamati perubahan yang terjadi, saat penetesan dianggap sebagai 6o dan saat tercapainya keadaan homogen disebut sebagai 6 # . Diulangi langkah #-%, dan setelah penetesan metilen blue dan memasukkan kristal (uS' + segera diaduk. "emudian dibandingkan hasil kedua percobaan. P(56)6 O625676 Disiapkan larutan garam dapur dengan menambahkan @ sendok makan garam dapur dalam #55 ml air. Dimasukkan ke dalam caan ) dan diberi label (larutan garam) ke dalam caan 1, lalu dimasukkan air dan diberi label (air). "emudian dibuat irisan mentimun dan ubi kentang setebal @-+ mm ke dalam masing-masing caan () dan 1 ), setelah itu dimasukkan dua iris kentang dan dibiarkan selama #0 menit, angkat dengan jarum dan amati perubahan yang terjadi. Setelah diamati, dikembalikan ke dalam caan dan diteruskan perlakuan selama @5 menit. Dibandingkan hasil pengamatan tentang bagaimana kekerasannya yang ditunjukkan turgor dengan memijit kedua macam bahan tersebut. #% P(56)6 P*&625*7676 1&, D)3*&625*7676 Disayat permukaan bagian baah (bagian yang berarna ungu merah) daun Rhoe discolor.Diletakkan sayatan tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi a>uades, dan ditutup dengan kaca penutup secara hati-hati. Serta diamati di baah mikroskop.)pabila se-sel daun Rhoe discolor sudah nampak jelas , teteskan larutan sukrosa pada salah satu tepi kaca penutup. Diamati dengan mikroskop selama 0 menit,dan dicatat semua perubahan yang terjadi, terutama terjadinya plasmolisis. Selanjutnya diulangi langkah @ dengan mengganti medium larutan sukrosa dengan a>uades. Diamati dan dicatat terjadinya deplasmolisis. C% P(56)6 K(),&67 1&, H)25*7676 S)* D&(&4 Diambil darah dari jari manis dengan lanset atau jarum 9ranke. "emudian teteskan pada % buah kaca benda masing-masing satu tetes. ,alu ditambahkan % tetes larutan ?a(l 5,@ : pada kaca benda pertama, untuk diamati proses krenasi yang terjadi. Ditambahkan % tetes larutan 4(l 5,# : pada kaca benda kedua, untuk digamati proses terjadinya hemolisis. Selanjutnya masing-masing kaca benda ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di baah mikroskop dan digambar beberapa sel darah merah hasil pengamatan dan diberi keterangan. #A# III HASIL DAN PEM#AHASAN 3%1 H&67* 4asil yang diperoleh pada praktikum ini adalah< Proses Difusi N5% I,17+&'5( 0&+'. T71&+ D7&1.+ D7&1.+ #. "ristal (uS' + C air + menit @# detik %+ detik %. :etilen 1lue C air #0 menit +$ detik A detik Proses 'smosis N5% P)(*&+.&, 0&+'. 15 M),7' 30 M),7' #. "entang C ,arutan garam=?a(l :engkerut dan lunak Semakin mengkerut dan melunak %. "entang C )ir "eras Semakin keras @. :entimun C ,arutan garam=?a(l ,unak Semakin lunak +. :entimun C )ir "eras Semakin keras Proses Deplasmolisis Daun Rhoe discolor Daun Rhoe discolor C a>uades Dengan perbesaran #5 kali "eterangan < #. Dinding Sel %. Plasma sel Proses Plasmolisis Daun Rhoe discolor Daun Rhoe discolor C sukrosa Dengan perbesaran #5 kali "eterangan < #. Dinding Sel %. Plasma sel Proses "renasi Sel darah merah Sel darah merah C ?a(l 5,@ ? Dengan perbesaran #5 kali "eterangan < #. 1erarna agak kuning terang %. Sel darah merah mengerut ke bagian pinggir dalam Proses 4emlisis Sel darah merah Sel darah merah C 4(l 5,# ? Dengan perbesaran #5 kali "eterangan < #. 1erarna agak kuning terang %. 6erlihat agak pecah @. 4emoglobin berarna merah keluar 3%$ P)29&4&6&, 1% P(56)6 D78.67 Proses difusi sebagai proses perpindahan partikel-partikel zat atau gas dari larutan yang berkonsentrasi tinggi atau hipertonik ke larutan yang berkonsentrasi rendah atau hipotonik tanpa meleati sekat semi permeabel sehingga menghasilkan larutan yang seimbang atau isotonik. Pada percobaan kali ini, yang dijadikan media untuk terjadinya proses difusi dari sel ke sel adalah akuades yang diberi larutan metilen blue dan kristal (uS' + , untuk percobaan ini yang diamati adalah aktu yang dibutuhkan hingga proses difusi berakhir. ,angkah pertama yang kita lakukan adalah meneteskan larutan metilen blue pada gelas kimia yang telah di isi a>uades dan memasukkan kristal (uS' + pada gelas kimia yang lain secara bersama-sama dan mengukur aktunya dengan perlakuan pertama tanpa diaduk. Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan aktu yang diperlukan oleh kristal (uS' + tanpa diaduk sebesar + menit @# detik sedangkan untuk kristal (uS' + yang diaduk sebesar %+ detik. ;ntuk metilen blue tanpa diaduk sebesar #0 menit +$ detik, sedangkan yang diaduk sebesar A detik. Disini terlihat sekali perbedaan aktu yang sangat mencolok antara metilen blue dengan kristal (uS' + alaupun keduanya sama- sama tidak diperlakukan pengadukan hal ini menunjukkan baha metilen blue memiliki tingkat difusi yang rendah, sedangkan kristal (uS' + memiliki tingkat difusi yang lebih tinggi, karena strukturnya yang berupa padatan kristal dengan partikel-partikel penyusunnya yang renggang. :elakukan pengamatan proses difusi pada metilen blue dan kristal (uS' + kemudian kita melakukan hal yang sama tetapi disini dilakukan proses pengadukan. Dengan pengadukan proses difusi menjadi lebih cepat . Di sini terlihat baha metilen blue lebih cepat berdifusi daripada "ristal (u S' + karena metilen blue berupa cairan yang lebih cepat larut ketika diaduk. $% P(56)6 O625676 "ebalikan dari difusi adalah peristia osmosis. Pada praktikum kali ini peristia osmosis terlihat pada melunaknya mentimun dan kentang yang direndam pada larutan garam. 4al ini jauh berbeda dengan mantimun dan kentang yang juga direndam, namun hanya di dalam air, keadaannya menjdi lebih keras. ;ntuk mentimun yang direndam di dalam larutan garam, lapisan luarnya agak lebih lemah jika ditekan. 4al ini membuktikan tekanan turgor pada lapisan sel tersebut telah berkurang. Dengan berkurangnya tekanan turgor, maka sedikit demi sedikit lapisan luar sel akan terlepas jika ditekan. 3% P(56)6 P*&625*7676 1&, D)3*&625*7676 6erjadinya plasmolisis dan deplasmolisis pada tumbuhan karena perbedaan konsentrasi cairan sel dengan lingkungannya dapat kita ketahui pada tumbuhan Rhoe discolor. Pada aalnya keadaan sel Rhoe discolor dengan protoplasma sel yang berarna ungu mengisi penuh ruang selnya. Selain itu juga terlihat stomata yang besar dan berarna hijau tersebar banyak disekitar sel yang berbentuk heksagonal. 6etapi, setelah ditetesi dengan sukrosa dengan mengganti medium air melalui penyaringan dengan kertas isap, protoplasma sel Rhoe discolor menjadi berkurang sedikit demi sedikit dan arnanya memudar menjadi bening yang berarti telah terlepas dari dinding sel. 4al seperti ini dikarenakan baha telah terjadi proses plasmolisis akibat konsentrasi cairan di luar sel lebih tinggi dari pada di dalam sel, sehingga cairan protoplasma sel sedikit demi sedikit keluar. "emudian larutan sukrosa yang telah ditetesi pada daun Rhoe discolor tadi diisap dengan kertas isap dan kembali ditetesi a>uades. 6ernyata protoplasma yang tadinya keluar kembali masuk kedalam sel. 4al ini disebabkan karena lingkungan sel diganti dengan larutan yang hipotonik atau lebih encer daripada cairan sel sehingga terjadi deplasmolisis. :% P(56)6 K(),&67 1&, H)25*7676 S)* D&(&4 Dalam setiap # mm darah terdapat sekitar 0 juta eritrosit, eritrosit dibatasi oleh membran plasma yang bersifat semipermiabel dan berfungsi untuk mencegah agar koloid yang dikandungnya tetap berada di dalam sel. ?a(l merupakan larutan garam yang bersifat basa kuat, apabila eritrosit dimasukkan dalam larutan hipertonis atau lebih besar dari larutan ?a(l maka air dalam eritrosit akan mengalir keluar yang menyebabkan pengerutan. Pengerutan eritrosit inilah yang disebut krenasi. ,arutan 4(l adalah larutan asam yang bersifat hipotonis. 1ila sel darah dimasukkan kedalam 4(l maka cairan diluar sel akan masuk kedalam sehingga menyebabkan penggembungan sampai sel darah pecah dan keluarnya hemoglobin, proses ini disebut hemolisis. #A# I" KESIMPULAN DAN SARAN :%1 K)6723.*&, "esimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut< #) Difusi adalah penyebaran molekul molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. %) Proses penyerapan air yang terjadi melalui proses difusi maupun osmosis tidak memerlukan energi sehingga disebut penyerapan pasif tetapi tergantung pada konsentrasi larutan yang ada. @) )danya pengadukan pada proses difusi dapat mempercepat terjadinya proses difusi tersebut. +) Perbedaan konsentrasi diluar sel dengan didalam sel akan menyebabkan peristia plasmolisis dan deplasmolisis. 0) "renasi ialah pengkerutan sel darah merah dalam larutan hipotik, sedangkan hemolisis ialah pembengkakan sel darah merah dalam larutan hipotonik. :%$ S&(&, "etelitian dalam melakukan percobaan ini sangat diperlukan. 4al ini dikarenakan hampir semua hasil percobaan melibatkan pengamatan manual. Sangat diperlukan kerjasama yang tinggi oleh para praktikan agar dapat memperlancar percobaan yang dilakukan. Selain itu kelengkapan alat dan bahan akan menjadi salah satu penunjang keberhasilan praktikum ini. DAFTAR PUSTAKA Dijoseputro, #$*+ . Pengantar Fisiologi Tumbuhan . !akarta< P6 Dramedia. !un>ueira, ..(. !. (arniero / ).:. (ontopoulos, #$$0 . Histologi Dasar Jilid 3. 1uku kedokteran !akarta<2D(. "imball, !. 8. #$$%. Biologi Edisi Kelima Jilid I. 2rlangga. !akarta. ,o-elles, ). 7. #$$$. PrinsipPrinsip Biologi Tumbuhan untu! Daerah Tropi!. !akarta<P6. Dramedia Pustaka ;tama. Prairohartono, Slamet. #$$$. "ains Biologi. !akarta< 1umi )ksara.