Anda di halaman 1dari 24

GALAT DAN PERHITUNGAN

NUMERIK
Galat
Pada umumnya, hasil perhitungan secara
numerik berupa nilai hampiran.
Misalkan a nilai sejati
a* merupakan nilai hampiran.
Maka galat mutlak dari a dan a* disingkat E,
yakni E = |a a*|, yaitu nilai mutlak dari
selisih antara nilai hampiran dengan nilai
sejatinya.
Galat Relatif
Galat relatif dari a dan a* adalah
perbandingan galat mutlak dengan nilai
sejatinya, disingkat dengan e, yakni e = E/a,
a tak nol.
Perbedaannya, pada galat mutlak masih
mengandung satuan seperti meter, cm, kg, g,
dll). Oleh karena itu kita lebih senang bekerja
dengan tanpa satuan, yakni dengan galat
relatif
Contoh 1
Misalkan x = 3,141592
dan x* = 3,141.
Maka E = |3,14 - 3,141592 |
= |-0,001592|
= 0,001592
Berapakah nilai e?
Pada contoh ini, x
*
merupakan hampiran yang
baik untuk x

Contoh 2
Misalkan Y = 2000000
dan y
*
= 2000004
Maka E = | 2000000 - 2000004|
= |-4|
= 4
Berapakah nilai e?
e = 4/2000000 = 0,000002
Bandingkan E dan e
Pada contoh ini, y
*
merupakan hampiran yang baik
untuk y
Contoh 3
Misalkan z = 0,000012
dan z* = 0,000015
Maka E = |0,000012 0,000015|
= |-0,000003|
= 0,000003
Berapakah nilai e?
Nilai e =0,25
Bandingkanlah E dan e
Pada contoh ini, z
*
merupakan hampiran yang buruk
untuk z

Jenis-jenis galat
1. Galat pemotongan
Terjadi akibat penggunaan hampiran untuk prosedur
matematis.
Contoh terdahulu D = a
1
+ a
2
+ ... +a
n
+ ...
Dihampiri oleh D = a
1
+ a
2
+ ... +a
n

Galat pemotongannya, E = a
n+1
+a
n+2
+ ...

Contoh (Dalam Kalkulus Lanjut)
Sin x = x x
3
/3! + x
5
/5! x
7
/7! + ...
Sin x = x x
3
/3!
Galat pemotongan E = x
5
/5! x
7
/7! + ...
Bagian yang
dibuang
2. Galat pembulatan
Terjadi akibat proses pembulatan selama
komputasi, yang menggunakan nilai
hampiran untuk menyatakan bilangan
eksak.
Contoh
Misalkan pi = 3,141592...
pi* = 3,14 (dibulatkan dalam dua
desimal)
Galat pembulatan E = 0,000507
3. Galat percobaan
Terjadi dari hasil pengukuran atau
praktik.

Contoh
Peristiwa pengukuran panjang suatu
meja, luasan tanah, dll.

Aturan Pembulatan

Aturan 1
Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan adalah
kurang dari 5 maka angka terkanan dari yang
mendahuluinya tidak berubah.
Contoh:
Rp. 59.376.402,96 dibulatkan hingga jutaan rupiah
menjadi 59
Angka yang harus dihilangkan adalah mulai dari 3 ke
kanan dan ini merupakan angka terkiri. Angka
terkanan dari yang mendahului 3 adalah 9, harus
tetap.
Angka yang akan dihilangkan kurang dari 5
Aturan 2
Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih
dari lima atau 5 diikuti oleh angka bukan nol, maka
angka terkanan dari yang mendahuluinya
bertambah dengan satu.
Contoh:
6948 kg dibulatkan hingga ribuan akan menjadi
7000 kg
Rp 176,51 dibulatkan hingga satuan rupiah menjadi
Rp. 177. Angka yang harus dihilangkan adalah 51
dengan angka terkiri 5 yang diikuti oleh 1 (bukan
nol)
Angka yang dihilangkan lebih dari 5
Aturan 3
Jika angka terkiri dari yang harus
dihilangkan hanya 5 atau 5 diikuti oleh
angka-angka nol dibelakang koma,
maka angka terkanan dari dari yang
mendahuluinya tetap jika ia genap,
dan bertambah satu jika ia ganjil.
Aturan Pembulatan secara Umum

Buang angka desimal yang ke (k+1) dan
yang sesudahnya.
Jika bilangan yang dibuang kurang dari setengah
satuan dalam posisi ke-k, biarkan angka desimal
ke-k tidak berubah (Pembulatan ke bawah).
Jika bilangan yang dibuang lebih dari setengah
satuan dalam posisi ke-k, tambahkan satu pada
angka desimal ke-k tidak berubah (Pembulatan
ke atas).
Jika bilangan tersebut tepat setengah satuan
maka bulatkan ia ke angka desimal genap yang
terdekat.
Ilustrasi Terapan Pembulatan
Menggunakan aturan 3


20,000
22,000 20,000
+
Jumlah dibulatkan
hingga satuan
Tiap suku dibulatkan
hingga satuan tanpa
aturan 3
Tiap suku dibulatkan
hingga satuan dengan
aturan 3
4,5
7,50
1,500
6,5
5
8
2
7
4
8
2
6
Latihan
Bulatkan angka berikut ke desimal terdekat.
3,45 dibulatkan hingga 1 angka di belakang koma
menjadi ...
3,55 dibulatkan hingga 1 angka di belakang koma
menjadi ...
1,2535 dibulatkan hingga 3 angka di belakang koma
menjadi ...
1,2535 dibulatkan hingga 2 angka di belakang koma
menjadi ...
1,2535 dibulatkan hingga 1 angka di belakang koma
menjadi ...
1,25 dibulatkan hingga 1 angka di belakang koma
menjadi ...
Berlatihkan membulatkan angka 1,25354555 dalam
desimal terdekat.
3,141592 dibulatkan hingga 2 angka di belakang
koma menjadi

Usaha Memperkecil Galat
1. Mengusahakan banyaknya operasi sekecil mungkin
Contoh
P(x) = x
5
+ 4x
4
3x
3
- 2x
2
-5x +6
Pada x5 ada 4 operasi karena x5 = x * x * x * x * x
Koding1:
P(x) = x
5
+ 4x
4
3x
3
- 2x
2
-5x +6 dikodingkan menjadi
P(x) = x^5 + 4*x^4 3*x^3 2*x^2 5*x + 6
4op 4op 3op 2op 1op = 14op

Bila diubah menjadi menjadi bentuk perkalian bersarang Koding2
P(x) = (((x + 4)x+3)x-2)x-5)x +6, lebih baik digenakan.

Berapakah banyak operasi pada formula tersebut? Bandingkan!
Mengubah formula

Contoh 1
F(x) =

G(x) =

Bandingkan hasil
perhitungan f(500) dan
g(500) menggunakan
formula berikut.
Gunakan 6 angka dan
pembulatan
Hitunglah galatnya
bandingkan dengan
11,174755300747198..
) 1 ( x x x
x x
x
1
11,1500
11,1748
11,1500
Contoh 2
Diketahui P(x) = x
3
3x
2
+ 3x -1
Bandingkan dengan
P1(2.19) = ((x
3
3x
2
) + 3x) 1
P2(2,19) = (( x 3)x + 3)x -1
Dengan menghitung P1(2,19) dan
P2(2,19) bandingkan dengan nilai
sejatinya 1,685159
Gunakan Pembulatan 3 angka
Hitungan Langsung
Hitungan langsung merupakan hitungan
yang langsung diperoleh selesaian
melalui penggunakan suatu formula
Contoh: menghitung SPL dua variabel
menggunakan determinan
Contoh
1. Bilangan 8,5 atau 8,500 jika dibulatkan
hingga satuan menjadi
Angka yang harus dihilangkan masing-
masing 5 dan 500 sedangkan yang
mendahuluinya genap yaitu 8. Jadi
haruslah tetap.
2. Bilangan 19,5 atau 19,50 jika dibulatkan
hingga satuan menjadi ...
Ini disebabkan oleh angka yang
mendahuluinya 5 atau 50 merupakan
bilangan ganjil, yaitu 9. Jadi, haruslah
ditambah satu.
8
20
Contoh Hitungan langsung


Selesaikanlah SPL
X = ?
Y= ?



6 4
7 3 2
y x
y x
Hitungan Tak Langsung (Iterasi)
Hitungan tak langsung diperoleh dengan melakukan
pengulangan hitungan langsung, yang dimulai
dengan suatu nilai awal (tebakan awal) kemudian
diperbaiki untuk diperoleh suatu selesain yang lebih
baik.

2
3
x
i
i
x

2
3
x
i
i
x

Contoh

Hitunglah nilai x
i+1
berdasarkan
algoritme berikut

2
3
x
i
i
x


X
0
= 1


Untuk i = 0,1,2, ...hitunglah


X
i+1
=
Menghasilkan 2, 1,75, 1,73214, ... berhenti sampai hitungan yang diinginkan.
Cls

X(0) = 1
For I = 1 to 5
X(i+1) = (x(i) + (3/(x(i))/2
Next
For I = 1 to 5
Print X(i)
Next
end
Tugas Anda
SILAHKAN KODINGKAN
PROGRAM TERSEBUT KE
DALAM PASCAL
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai