12
P PE ER RC CO OB BA AA AN N I IV V, , H Hu uk ku um m D Di is st tr ri ib bu us si i
K KO OE EF FI IS SI IE EN N D DI IS ST TR RI IB BU US SI I
Tujuan : Menentukan konstanta kesetimbangan dan koefisien distribusi.
Theory :
Nernst mempelajari tentang distribusi solute (X) ke dalam dua jenis pelarut (solvent)
yang saling tidak bercampur (A dan B). Rasio yang diperoleh dikenal sebagai Hukum
Distribusi Nernst atau Hukum Partisi atau Hukum Distribusi.
Pada keadaan setimbang, laju molekul X yang berpindah ke pelarut A akan sama
dengan laju molekul X yangh berpindah ke pelarut B.
R
X-A
= R
X-B
atau k
1
C
XA
= k
2
C
XB
.
(1)
Atau :
konsentrasi X dalam A C
XA
k
2
---------------------------- = -------- = ------ = K
D
.
(2)
konsentrasi X dalam B C
XB
k
1
dimana K
D
= koefisien distribusi
a. Konstanta Kesetimbangan
1. Kedalam 4 erlenmeyer pipet masing-masing X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, cc 1 N CH
3
COOH.
2. Masing-masing ditambah Y
1
, Y
2
, Y
3
, Y
4
, cc aquadest.
3. Masing-masingditambah 30 cc CCl
4
, kocok selama 30 m3nit
4. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,2 N NaOH, indikator pp.
TUGAS :
1. Mintakan volumeX
1
, X
2
, X
3
, X
4
dan Y
1
, Y
2
, Y
3
, Y
4
cc ke Assisten.
2. Buat grafik konsentrasi CH
3
COOH dalam CCl
4
.
3. Hitung harga K.
Koefisien Distribusi
13
b. Koefisien Distribusi
1. Ambil 30 cc ( 1,25 N) basa X,
masukkan corong pemisah.
2. Tambah 30 cc chloroform, kocok
selama 2 menit, terjadi 2 lapisan.
3. Pipet 10 cc lapisan atas,
masukkan erlenmeyer dan + 100
cc H
2
O
4. Titrasi dengan 0,5 N asam Y,
indikator M.O
5. Pipet 10 cc lapisan bawah,
masukkan erlenmeyer dan + 100
cc H
2
O
6. Titrasi dengan asam Y 0,5 N,
indiktor M.O
7. Pisahkan lapisan atas dan bawah, atas = A, bawah = B.
8. Cairan A ditambah 10 cc CHCl
3
kocok 2 menit, terjadi 2 lapisan.
9. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,5 N asam Y, indikator M.O.
10. Cairan B + 10 cc aquadest, kocok terjadi 2 lapisan
11. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,5 asam Y, indikator M.O.
TUGAS :
1. Mintakan basa X dan asam Y ke Asisten.
2. Hitung Koefisien Distribusinya.
3. Hitung konsentrasi basa X dalam masing-masing lapisan
Alat yang diperlukan :
Corong pemisah 250 ml = 1, dan Buret 50 ml = 2,
Erlenmeyer 250 ml = 8,
Gelas ukur 100 ml = 1
Beaker glass 600 ml = 3,
Pipet ukur 10/25 ml = 1,
Karet hisap = 1,
Botol timbang = 1, serta Gelas arloji = 1.
Pustaka :
Bhal B.S., G.D.Tuli and Arun Bahl, Essenstials of Ophysical Chemistry 24
th
edition , New delhi, 1997