Anda di halaman 1dari 3

PENUNTUN PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

V. Tumor-tumor ganas (2)



1. DCIS (Ductal carcinoma In Situ) & Invasive Ductal Carcinoma Mamma
DCIS : banyak terjadi pada Invasive Ductal Carcinoma namun jarang pada lobular
carcinoma. Biasanya timbul dari duktus lobular terminalis. Polanya dapat tersusun solid
(padat), cribriform, papiler dan mikropapiler.
Invasive Ductal Carcinoma Mamma:
70%-80% carcinoma mamma adalah jenis Invasive Ductal Carcinoma Mamma. Tumor
ini serng menghasilkan respon desmoplastik yang menggantikan jaringan lemak normal
pada mamma, yang saat perabaan terasa keras. Jika massa tumor menempel atau
dimpling. Gambaran tumor ini sangat heterogenus mulai dari tubulus yang well
diffenrentitited dan low grade nuclei sampai tumor dengan yang terdiri dari lembaran
dengan sel-sel anaplatik, tepi tumor biasanya ireguler.
Mikroskopik : tumor solid, tampak sel-sel pelapis kelenjar dengan inti pleomorfik,
kromatin clumping, sebagian vesikuler dengan anak inti menonjol,
diinfliltrasi oleh sel radang limfosit dan PMN, diantaranya dijumpai
area nekrosis dan perdarahan.

2. Osteosarcoma (Osteogenic sarcoma)
Adalah neoplasia ganas mesenkimal yang sel-sel neoplasianya menghasilkan osteoid
dan merupakan tumor ganas primer dari tulang. Lokasi tersering adalah metafisis dari
distal femur, proximal tibia, dan humerus. Banyak mengenai anak usia 10-20 tahun.
Rontgent foto menunjukkan adanya elevasi periosteum dengan permukaan yang
meliputi tulang sehingga menimbulkan gamabran Codman triangle.
Mikroskopik : ciri khasnya adalah adanya osteoid yang dihasilkan oleh sel-sel tumor.
Sel tumor mesenkimal ini berbentuk spindle, uniform, agak pleomorfik,
dengan inti bizzare, hiperkromatik, banyak mitosis serta giant cell.
Tampak juga pulau-pulau trabecula tulang primitif diantara pinggiran
osteoblast ganas.



3. Undifferentitited crcinoma nasopharynx
Adalah salah satu variant dari carcinoma nasopharynx yang paling sering dihubungkan
dengan infeksi EBV.
Mikroskopik : terdiri dari sel-sel besar dengan batas sel tidak tegas (syncytial growth)
dan anak inti eosinofilik dan mencolok.

4. Adenocarcinoma Prostate
70%-80% timbul pada bagian perifer kelenjar prostate. Pada pemeriksaan rectal toucher
teraba nodul yang ireguler.
Makroskopik : nodul fokus carcinoma teraba kenyal, warna abu-putih sampai kuning,
menginfiltrasi kelenjar yang berdekatan dengan batas tepi tidak tegas.
Mikroskopik : massa terdiri dari kelenjar-kelenjar padat, ukuran mengecil bertumpuk,
ireguler, back to back, tersusun membentuk struktur papiler/cribriform,
dibatasi oleh sel-sel kuboid selapis dengan anak ini mencolok, dapat
dijumpai mitosis abnormal.

5. Fibroadenoma mamma
Adalah tumor jinak yang sering terjadi oada mamma, terutama pada wanita muda yang
mungkin dimulai pada masa pubertas.
Mikroskopik :
1. Perikanalikuler:
Tampak proliferasi kelenjar dan jaringan ikat.jaringan ikat baru mengelilingi duktus
tanpa invaginasi ke dalam duktus
2. Intrakanalikuler :
Tampak proliferasi hebat dari jaringan ikat longgar yang menginvaginasi dinding
duktus mendesak kedalam lumen. Duktus menjadi dilatasi memanjang serata dilapisi
epitel.






6. Fibrocystic change (non proliferative breast change)
Morfologi :
Terdapat 3 perubahan morfologi utama :
1. Perubahan kistik, sering disertai metaplasia apokrin
2. Fibrosis
3. Adenosis

Kista :
Terbentuk oleh dilatasi lobules, kista yang tertutup mengandung cairan kental,
semitranslusen yang menmyebabkannya berwarna coklat atau kebiruan, kista dilapisi
oleh epithel atrofik atau sela metaplasia apokrin.

Fibrosis :
Kista seringkali rupture, melepaskan sejumlah material ke stroma disekitarnya, yang
berakibat terjadinya radang dan diikuti dengan fibrosis.

Adenosis :
Adenosis adalah penambahan jumlah acini perlobulus, acini dilapisi oleh sel-sel
kolumner yang kadang tampak jinak menunjukkan gambaran atipik.

Anda mungkin juga menyukai