Anda di halaman 1dari 4

MENJELASKAN MEKANISME DAN GEJALA PENYAKIT

Menjelaskan kepada pasien hingga membuat mereka mengerti mekanisme dan gejala dari penyakit
mereka mempunyai beberapa manfaat tertentu:
1. Pasien tahu bahwa doter telah mengetahui apa yang salah terhadap mereka. Hal ini sangat
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap dokter.
2. Mengerti terhadap mekanisme penyakit meningkatkan tercapainya pengobatan, khususnya
jika pasien mengerti mengapa dokter meresepkan obat dan menganjurkan nasehat tertentu.
3. Mengerti terhadap proses dari gejala penyakit membawa pasien keluar dari kondisi
ketidaktahuan kedalam realitas. Pasien mengerti tentang musuhnya (penyakitnya) dan mana
yang bukan. Ketakutan medis yang tidak realistik merupakan persoalan yang besar dan
sering tidak dapat dikurangi oleh dokter dengan hanya memberitahu hanya nama penyakit
atau gejala-gejala yang pasien tidak mengerti. Penjelasan dapat membantu pasien mengerti
mengapa dokter mengintruksikan pemeriksaan tertentu.
Vertigo dan pusing merupakan gejala yang sangat umum. Vertigo adalah gejala yang sangat tidak
nyaman dan membuat takut banyak pasien. Sensasi aneh bahwa mereka dan lingkungan selalu
bergerak merupakan hal yang sangat membingungkan. Jika vertigo terjadi akibat penyakit vestibular
perifer, penjelasan dan diagram berikut dapat digunakan:
didalam masing-masing telinga, terlindungi oleh tulang, terdapat saluran yang terlihat
seperti ban mobil. Saluran ini memiliki cairan yang bergerak ketika kepala bergerak, ketika
anda bergerak ke kanan, cairan dalam saluran telinga kanan bergerak cepat kearah
berlawanan jarum jam, pada saat yang bersamaan, cairan pada telinga kiri bergerak kearah
yang berlawanan, seperti pada diagram. Ketika cairan bergerak, ia mendorong
rambut/sensor/reseptor lain yang menonjol keluar dari dinding saluran ban tersebut,
rambut dan reseptor lain tersebut terhubung ke saraf yang mengirim pesan segera ke otak
anda, memberitahu tentang dimana posisi kepala dan badan anda. Masing-masing telinga
mengirimkan informasi yang berbeda, yang mana dikoordinasi didalam otak anda. Fungsi
normal tergantung pada dua saluran yang bekerja dalam kondisi biasa. Ketika salah satu
atau kedua saluran memberikan informasi yang tidak tepat, anda akan merasakan bergerak
atau berputar walaupun anda tidak bergerak. Pesan yang dikirimkan ke otak anda sangat
tepat. Pesan tersebut memberitahu anda tepat ketika anda mulai berputar, kearah mana,
seberapa cepat, dan kapan anda berhenti bergerak. Ketika terdapat masalah dalam sistem,
informasi salah yang akan dikirimkan. Gangguan biasanya disebabkan oleh trauma, virus,
inflamasi, alergi dan beberapa sebab lainnya, biasanya self-limited. Informasi salah yang
berasal dari masalah dalam telinga anda merupakan penyebab dari vertigo yang anda alami.
Kami menegaskan bahwa ini merupakan masalah pada telinga, bukan pada otak. Syukurlah
ini bukan masalah yang serius, seperti stroke. Meskipun ini dapat menyebabkan perasaan
yang kurang menyenangkan, hal ini tidak beresiko ataupun berbahaya terhadap jiwa anda.
JH menjelaskan tentang dua sistem keseimbangan didalam telinga dalam. Salah satu mempunyai
tiga saluran perpendikular yang sensitif terhadap gerakan yang berbeda arah (ex membelok,
berputar-putar. Perasaan pusing muncul ketika telinga yang abnormal memberikan sinyal gerakan
yang tidak sesuai ke otak. Karena telinga adalah sepasang dan hanya satu yang tidak normal, otak
mendapat dua sinyal yang saling berlawanan. Karena kedua telinga berada didalam kepala, dan salah
satunya tidak dapat tetap diam sementara yang lainnya berputar, otak menganggap informasi ini
palsu, akibatnya informasi diabaikan dan pusing mereda.ketika pasien mengerti bahwa gejala pusing
adalah self-limited, mereka dapat membuat gejala ini hilang lebih cepat, mereka tidak akan
ketakutan dan dapat menahan gejalanya. Hal ini juga menjelaskan vertigo yang paling umum,
beningn paroxysmal positioning vertigo, merupakan suatu gangguan dimana batu keseimbangan
yang normalnya bebas dalam sistem gravitasi dalam telinga, terperangkap didalam sel rambut yang
bergerak. Hal ini menyebabkan sistem gerakan tidak berespon terhadap gravitasi, mengakibatkan
serangan pusing ketika kepala ditempatkan dalam posisi tertentu. Hal ini menjelaskan mengapa
pada Epley maneuver dapat menolong dengan mengguncang batu-batu hingga terbebas.
Sinkop merupakan gejala lain yang sangat umum dan menakutkan. Pasien yang hilang
kesadaran dalam waktu tertentu sering ketakutan bahwa hal itu akan terjadi lagi, mungkin dalam
keadaan yang memalukan atau membahayakan. Penjelasan dapat menolong pasien mengerti
tentang mekanismenya, tes dapat dilakukan bila terdapat indikasi, dan dapat mencegah
kekambuhan. Kami menjelaskan kepada pasien bahwa, ketika mereka mulai hilang kesadaran, tidak
terdapat cukup darah yang dikirim menuju ke otak. Memasok otak dengan darah dapat dengan
mudah dimengerti dengan seperti sistem ledeng dalam perumahan. Jika terdapat shower dilantai
tiga, suatu sistem ledeng yang efektif memerlukan pengiriman air dengan tekanan yang cukup tinggi
untuk mengoperasikan shower. Untuk bekerja dengan baik, sistem memerlukan (1) tangki penuh
dengan air (jika isi tangki terlalu sedikit, tidak ada cukup cairan untuk mempertahankan tekanan), (2)
mesin pompa air yang berfungsi normal, (3) pipa antara pompa dan shower, dan (4) tekanan air yang
cukup dalam sistem. Kami menjelaskan bahwa kepala dibandingkan dengan shower pada tingkat tiga
dan berlokasi diatas pompa air (jantung); pipa dianalogikan dengan pembuluh darah yang menuju ke
kepala, dan tekanan air, tentu saja, sama dengan tekanan darah. Jika tanki air telalu sedikit
(hipovolemi, perdarahan, dehidrasi), jika pompa bekerja tidak normal atau dalam tenaga yang tidak
adekuat (gagal jantung, aritmia), jika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi, posisi tertentu), atau
pipa yang tersumbat (penyakit sumbatan pembuluh darah ekstrakranial yang parah), maka darah
tidak dapat naik ke lantai ketiga. Kami juga berusaha menjelaskan akibat dari berdiri terlalu cepat
pada tekanan darah. Ketika shower berada pada tingkat yang sama atau lebih rendah, aliran akan
jauh lebih mudah. Penjelasan ini membantu pasien mengerti akan pentingnya dilakukan beberapa
tes. Hal ini juga menolong passien mengerti alasan mengapa anda menganjurkan untuk menghindari
sinkop dengan meletakkan posisi kepala lebih rendah atau sama dengan badan.
Sakit kepala, khususnya untuk tipe vaskuler, terjadi hampir pada 20% populasi. Sebagian
besar ahli syaraf sangat banyak menemui pasien sakit kepala. Pada pasien dengan migrain, LRC
menggunakan analogi bahwa pembuluh darah seperti pipa karet yang elastis. Ia dapat menyempit
dan melebar, tergantung banyak faktor, tergantung volume air yang berjalan melewatinya. Ketika
pembuluh darah menyempit, sedikit darah yang dapat melewatinya, dan secara visual, taktil dan
gejala neurologi lainnya dapat muncul. Ketika dilatasi, pembuluh darah yang teregang merangsang
ujung saraf, sehingga menyebabkan rasa nyeri. JH seringkali memberitahu pasien bahwa ini bukti
faktor keturunan pada penyakit migrain, akibat stabilitas sistem syaraf yang lebih rendah. Akibat
respon terhadap berbagai faktor, seperti stress atau awal menstruasi, pasien dapat mengalami
serangan yang menyebabkan syaraf teriritasi dan sakit kepala memberikan mereka aura. Penjelasan
ini menolong pasien untuk lebih mengerti tentang kegunaan agen profilaks dan triptans.
Kami mengatahui penjelasan analoogi sangat sederhana. Untuk beberapa hal, sangat tidak
akurat. Akan tetapi, ingat bahwa anda tidak memberikan kuliah ilmiah, anda hanya memberikan
pasien beberapa pandangan terhadap hal yang sangat kompleks. Jika anda menolong mereka
mengerti gejala penyakit mereka, anda telah mengambil langkah besar untuk hubungan dokter-
pasien.

PROGNOSIS
Jika diizinkan hanya satu pertanyaan, banyak pasien mungkin akan bertanya kepada dokter mereka,
apa yang akan terjadi? Apa akibat dari penyakit saya? mereka bertanya pada dokter tentang
prognosis klinis mereka. Kami mempunyai dua aturan umum untuk mendiskusikan prognosis dengan
pasien pada saat kunjungan. Pertama, pada kebanyakan keadaan, jangan berikan informasi yang luas
tentang prognosis pada saat ini, khususnya jika penampilan mereka kurang berpunya. Akan banyak
waktu untuk menjelaskannya nanti. Kedua, apa yang anda katakan seharusnya sesuai dengan mood
yang anda inginkan. Jika gangguan pasien hanya ringan atau sepertinya dapat sembuh dengan
sendirinya atau dapat diobat dengan mudah, tekankan tentang ringannya penyakit dan keyakinan
terhadap hasil yang akan terjadi. Sebaliknya, jika prognosis sangat jelek, gunakan nada serius, tetapi
hindari memberikan hal spesifik selama pertemuan awal. Pernyataan seperti saya khawatir atau
saya prihatin dan kecewa terhadap hal yang akan terjadi sampaikan dengan nada serius dan
tunjukkan bahwa anda ikut prihatin. Kami menemukan bahwa tidak perlu dan tidak efektif untuk
menyampaikan fakta bahwa gangguan akan berakibat fatal atau bahkan pasien hanya mempunyai
waktu sisa yang terbatas untuk hidup, kami menilai selalu tidak bijak untuk memberikan prediksi
seberapa banyak waktu yang tersisa. Hal ini hampir selalu salah dan dapat menurunkan kepercayaan
diri pasien dan keluarga akibat prediksi dan keputusan medis anda.
Terdapat beberapa pengecualian terhadap aturan tidak mendiskusikan tentang detail
prognosis jelek pada saat kunjungan awal. Beberapa pasien mencari saran anda sebagai second
opinion, dan beberapa lainnya dikirim oleh dokter lain untuk tujuan konsultasi, menginginkan
pendapat anda mengenai terapi, investigasi atau tindakan. Dalam rangka mendiskusikan prosedur
atau terapi, sering diperlukan dan penting untuk berdiskusi dengan pasien mengenai prognosis yang
akan terjadi bila prosedur tidak dilakukan dan kemungkinan hasil yang didapat jika prosedur
dilakukan atau rencana terapi tertentu diikuti. Pengecualian lain jika anda, sebagai dokter utama
seorang pasien, menyarankan suatu rencana terapi tertentu dan harus menjelaskan prognosis untuk
membantu pasien memutuskan dalam inform consent.
Salah satu situasi yang paling sulit ketika dokter, pasien dan keluarga berhadapan untuk
mendiskusikan tentang keputusan do not resuscitate (DNR) untuk pasien dengan penyakit medis
dan neurologis yang sangat serius dan terminal. Dokter harus mempersiapkan keluarga pasien sedini
mungkin mengenai kondisi pasien. Tanya pasien tentang keinginannya, jika pasien mampu untuk
berpartisipasi dalam diskusi. Jika pasien tidak dapat ikut serta, tanyakan pada keluarga apakah
pasien telah berdiskusi tentang terapi medis sebelumnya, apakah pasien telah membuat wasiat
tentang masalah ini? Untuk membantu membuat keputusan DNR, pasien atau keluarga pasien harus
telah diberitahukan mengenai prognosis, akibat dan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit dan
terapinya.
Waktu mengajari pasien lebih daripada kata-kata dokter. Jika pernyataan mengenai dugaan
prognosis berbeda dengan yang pasien kira, anjuran anda seringkali akan diacuhkan darau ditolak
atau diterima dengan penuh keraguan. Ketika pasien mulai untuk menerima dan menyadari bahwa
mereka semakin memburuk atau membaik, akan lebih tepat untuk mendiskusikan prognosis. Tunggu
hingga pasien bertanya mengenai subjek, selanjutnya, jawab dengan menanyakan sudut pandang
pasien. Berkata jujur, tapi sensitif.
DESKRIPSI TENTANG PEMERIKSAAN
Jika suatu tes telah direncanakan, bijaksana jika berdiskusi mengenai pemeriksaan tst, mengapa
anda menyarankan test tsb, dan akibat serta komplikasinya. Beberapa pemeriksaan, misalnya
electroencephalography (EEG), tidak menimbulkan efek signifikan. Bagaimanapun, untuk
menghilangkan kecemasan, anda harus menjelaskan apa yang pasien inginkan. Apapun yang
berhubungan dengan pemeriksaan tsb bahkan yang dianggap remeh sekalipun akan sangat
dihargai, seperti kenyataan bahwa pasien diharuskan mencuci kepala dan rambut sesudah
pemeriksaan EEG karena pasta yang digunakan sebagai elektroda. Beberapa pemeriksaan tidak
berbahaya, tapi menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti pengambilan darah, electromyography
(EMG), electronystagmography (ENG), dan MRI. Jika pemeriksaan ini tidak akrab dengan pasien,
anda harus mengingatkan pada pasien tentang ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Beberapa
pasien akan merasa sangat kesempitan atau claustrophobic saat berada didalam CT atau MRI.
Mereka mungkin menginginkan sedatif untuk menolong mereka tetap tenang dan mengurangi
kecemasan selama prosedur.
TERAPI

Anda mungkin juga menyukai