Anda di halaman 1dari 2

Larangan mendurhakai ibu bapak | kultum

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh..


Dengan memanjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt., karena dengan
limpahan rahmat-Nya kita ditakdirkan oleh-Nya bekumpul dalam rangka mengikuti kegiatan
kultum tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhamad saw,
karena beliaulah yang menyebarkan agama islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga
kita bisa membedakan yang haq dan batil.
Dalam pegaulan sehari-hari sang anak haruslah bisa menempati posisi yang terbaik terhadap
ibu, bapak, karena peran orang tua sangat menentukan terhadap putra putrinya. Besar sekali
jasa orang tua terhadap putra-putrinya, sementara orang tua tidak memperhatikan sama sekali
imbalan jasa dari anaknya. Orang tualah tumpahan harapan. Dengan penuh kasih sayang
orang tua terhadap putra-putrinya, memelihara anak mulai sejak hamil bahkan sampai usia
kita sekolah ini masih terus membutuhkan bebagai macam keperluan dari orang tua.
Kalau kita mau merenung , akan jasa-jasa terhadap orang tua kita, maka langkah yang perlu
kita terapkan kepada beliau, tiada lain hanyalah sang anak harus taat dan patuh selama
perintahnya itu belum menyimpang dari syariat islam. Dan bila perintah itu melanggar syariat
islam, maka anak boleh menolak dengan cara yang halus, dan penuh hormat.
Dalam pergaulan sehari-hari terhadap orang tua haruslah berhati-hati, jangan sampai ada
kata-kata yang menyakiti hati beliau. Kalau kita mau memikirkan, bahwa dari orang tualah
belahan kasih sayang, tumpahan harapan terhadap putra-putriya, maka dosa besar bila anak
mendurhakai kedua orang tuanyah.
Berkaitan dengan hal diatas, maka nabi saw. Menjelaskan dalam hadis yang berbunyi:
Artinya:maukah saya beritaukan tentang tiga dosa besar, sahabat menjawab: baiklah ya,
rosulullah. Rosulullah bersabda: menyekutkan Allah, durhaka kepada dua ibu bapa, tadinya
menyandar, lalu beliau tegak duduk sambil bersabda: camkanlah, dan saksi palsu dan
perkataan bohong. Maka beliau mengulangi persaksian palsu. (HR.Bukhari dan Muslim)
Juga sabda beliau saw.:
Artinya: Dosa-dosa besar ialah syirik kepada Allah, mendurhakai ibu bapak, membunuh
manusia, dan saksi palsu.
Jadi begitu jelas, bahwasannya mendurhakai kepada ibu bapak merupakan dosa besar. Untuk
menghindari agar supaya kita tidak termasuk anak durhaka yang durhaka kepadanya, maka
dalam pergaulan sehari-hari haruslah dengan rasa sopan santun dan penuh dengan hormat,
dan hal ini kita kerjakan dengan ikhlas semata-mata mencari ridha Allah swt. Ingat !
bahwasanyah keridhaan Allah tergantung keridhaan kedua orang tua, dan murka Allah juga
tergantung murka orang tua , apa arti beragam macam kebaikan kita lakukan, tapi sementara
dengan orang tua selalu bermusuhan dalam kehidupan ini, naudzubillah min dzalik.
Bila ada sang anak sampai hati berkata-kata yang kurang berkenan dalam hati orang tuanya
atuaupun anak itu membantah, maka harus segera insyaf, dan menyesali, dan mohon maaf
atas segala perilaku yang tidak baik terhadap kedua orang tuanya. Orang yang durhaka
kepada ibu bapak akan mendapatkan balasan tercepat, mulai hidup dunia dan sesudah mati.
Nabi saw. Bersabda:
Artinya:semua dosa pelaksanaannya ditangguhkan oleh Allah mana saja yang ia kehendaki
nanti pada hari kiamat, kecuali dosa durhaka terhadap ibu bapaknya mempercepat balasan
bagi yang durhaka itu dalam hidupdi dunia dan sesudah mati.
Kiranya sampai disini dulu kata-kata yang bisa kami sampaikan melaui mimbar kuliah tujuh
menit. Mudah-mudahan kita menjadi anak-anak yang saleh, sehingga tidak lupa mendoakan
kedua orang tua pada setiap waktu. Dan mudah-mudahan pula kita bisa bergaul dengan rasa
penuh hormat terhadap beliau. Bilahi taufik walhidayat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatu

Anda mungkin juga menyukai