BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
Manusia, masyarakat, kebudayaan, dan peradapan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Setiap kumpulan manusia atau biasa disebut masyarakat pasti
mempunyai kebudayaan dan peradaban sendiri yang membedakan dengan perkumpulan
orang yang lain.
Pada masa sekarang ini istilah kebudayaan dan peradaban tidak mempunyai
perbedaan atau batasan yang jelas. Adab adalah kata asal dari peradaban yang artinya
akhlak, kesopanan, moral, dan kehalusan budi, budi luhur, manusia beradap yaitu manusia
yang memiliki akhlak yang mulia yang berbudi pekerti luhur, memiliki moral yang tinggi
dan kebalikannya adalah manusia yang biadab.
Oleh sebab itu, penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami
kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.Antara manusia dan peradaban
mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk
menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada
yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan
peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
2
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya
formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi
kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Peradaban ?
2. Bagaimana Peradaban Klasik Kuno ?
3. Bagaimana Gugus Peradaban Dunia ?
4. Bagaimana peradaban dan identitas budaya?
5. Bagaimana peradaban dan teori sistem?
6. Bagaimana Masa depan peradaban?
7. Bagaimana terjadi runtuhnya peradaban?
8. Bagaimana peradaban dan kritik?
9. Apa itu Modernisasi?
10. Apa itu globalisasi?
11. Bagaimana komunikasi antar budaya?
12. Bagaimana mengendalikan globalisasi?
1.3. TujuanMakalah
1. Mengetahui Pengertian Peradaban
2. Mengetahui Peradaban Klasik Kuno
3. Mengetahui Gugus Peradaban Dunia
4. Mengetahui Peradaban Dan Identitas Budaya
5. Mengetahui Peradaban Dan Teori Sistem
6. Mengetahui Masa Depan Peradaban
7. Mengetahui Terjadi Runtuhnya Peradaban
3
8. Mengetahui Peradaban Dan Kritik
9. Mengetahui Modernisasi
10. Mengetahui Globalisasi
11. Mengetahui Komunikasi Antar Budaya
12. Mengetahui Mengendalikan Globalisasi
1.4. Manfaat Makalah
1. Makalah ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui
penjelasan tentang Manusia Dan Peradaban.
2. Mengerti bahwa Kebudayan dan Peradaban memiliki arti yang sejalan.
3. Mengerti penjelasan Peradaban di suatu bangsa serta penyebab runtuhnya
peradaban itu.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa
dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban
adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio)
semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi
pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab.
Beberapa pendapat tentang pengertian peradaban antara lain:
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian. Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju.
Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan
menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa
dana kebudayaan suatu bangsa.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan
berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain:
melek huruf (lettered).
Ibnu Khaldun melihat peradaban (umran) sebagai organisasi social manusia, kelanjutan
dari proses tamaddun (semacam orbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling, espritde
corp), peradaban di sini didefisinikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran
kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama, yang membedakannya
dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.
5
Fairchild, peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau
mencapai peradaban yang tinggi.
Albert Schwetzer, dalam the Philosophy of Civilizaation, menemukan ada dua jenis
pemikiran tentang peradban dalam masyarakat. Pertama menyangkut peradaban yang
murni materi dan kedua menyangkut etika dan material. Ia memahami peradaban sebagai
totalitas dari semua kemajuan yang dibuat oleh manusia di setiap wilayah tindakan dan
dari setiap sudut pandang sejauh kemajuan tersebut mendukung penyempurnaan spiritual
individu sebagai kemajuan dari semua kemajuan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan :
Bahwa Peradaban Merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan
bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan Kemajuan yang
menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa yang dibuat oleh
manusia di setiap wilayah, sejauh kemajuan tersebut mendukung penyempurnaan spiritual
individu dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material
Peradaban juga diartikan sebagai budaya tertinggi dari kelompok masyarakat dan tingkat
terluas dari kelompok masyarakat dan tingkat terluas dari identitas budaya yang
membedakan manusia dari spesies lain.
2.2. PERADABAN KLASIK KUNO
Peradaban kuno sangat dipengaruhi oleh zaman pada periode antara 600 SM- 400
SM dimana pada saat itu muncul serangkaian orang bijak,nabi,agama, dan filsuf dari cina,
india, iran, israel dan yunani mengubah arah peradaban selamanya. Dimana runtuhnya
pikiran bikameral, yang mana ide-ide bawah sadar hanya diakui sebagai
subjektif,bukanya sebagai suara dari roh-roh.
2.3. GUGUS PERADABAN DUNIA
Peradaban Dunia sepanjang masa di kelompokkan dalam beberapa gugus yaitu
peradaban Mediterania, Peradaban Timur tengah, Peradaban India Hindia dan Buddha.
Peradaban Asia Timur, Asia Tengah, Asia Tenggara, Kristen Barat, dan peradaban meso-
Amerika. Peradaban Mediterania dari periode klasik meliputi peradaban kekaisaran
6
romawi, illyria serta peradaban la tene celtic. Peradaban Timur Tengah meliputi peradaban
Persia sejak Achaemenids , kedua bait yudaisme , perdaban phoenix , dan Peradaban
Islam. Gugus Peradaban India Hindu Dan Buddha meliputi peradaban Post-Maurya india,
kemaraharajaan Gupta di India Utara, kerajaan chola di india selatan, dan peradaban
ceylon kuno. Peradaban Asia Timur meliputi perdaban cina , korea , vietnam dan
peradaban jepang. Peradaban Asia Tenggara meluputi peradaban funan dan chen-la angkor
kambonja , sriwijaya, singhasari dan majapahit serta peradaban burma, thai dan laos.
Peradaban Asia Tengah meliputi peradaban tibet , turki , dan mongol sedangkan Perabadan
Eropah meliputi perabadan georgia dan armenia, peradaban kristen barat , byzantium ,
kristen ortodoks timur dan peradaban russian; dan Peradaban Meso-Amerika meliputi:
perdaban aztec dan peradaban maya.
Karena perjalanan penemuan oleh penjelajah eropa-15 dan abad ke- 16,
perkembangan lain terjadi di eropa. Bentuk pemeritahan, industri, perdangangan dan
budaya telah menyebar dari eropa barat, ke amaerika, afrika selatan, australia, dan melalui
kerajajan kolonial , ke seluruh planet bumi. Hal tersebut akan mengarahkan pemikiran
bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah planet industrialisasi peradaban dunia, yang
dibagi antara banyak bangsa dan bahasa, kecuali beberapa masyarakat yang tidak dikenal.
2.4. PERADABAN DAN IDENTITAS BUDAYA
Peradaban dapat juga menggambarkan identitas budaya dari suatu masyarakat yang
kompleks. Setiap masyarakat, baik yang dikatakan beradab maupun yang tidak beradab,
memiliki ide yang spesifik, adat istiadat, item tertentu dan seni yang membuatnya unik.
Dalam hal seperti ini, peradaban lebih rumit dari budaya. Sastra, seni profesional,
arsitektur, agama, adat istiadat dan kompleks terkait dengan para elite termasuk dalam
peradaban ini.
Peradaban senantiasa menyebar, untuk memiliki lebih banyak, dan memperluas
sarana yang digunakan untuk melaksanakannya. Namun, sampai hari ini, beberapa suku
atau orang-orang tetap tidak beradab dan budayanya disebut dengan istilah primitif, ini
mengandung arti merendahkan.
Istilah primitif berasal dari bahasa latin yaitu primus yang artinya budaya
pertama. Sebagai ganti istilah primitif banyak antropolog menggunakan istilah non-
7
melek (buta huruf) untuk menggambarkan orang-orang seperti ini. (wikipedia free
encyclopedia)
Dunia beradab menyebar dengan invasi, konversi keagamaan, perpanjangan
birokrasi kontrol dan perdagangan, dan dengan memperkenalkan pertanian dan budaya
menulis untuk orang-orang buta huruf yang dianggap tidak beradab. Beberapa orang
mungkin rela beradaptasi dengan perilaku beradab, tetapi peradaban juga disebarkan
dengan cara kekerasan. Contohnya, jika kelompok non-melek tidak ingin melaksanakan
pertanian atau menerima budaya tertentu, sering dipaksa untuk melakukan hal tersebut oleh
manusia yang beradab. Dan biasanya mereka berhasil karena memiliki teknologi yang
lebih maju.
Budaya rumit yang berkaitan dengan peradaban cenderung menyebar dan
mempengaruhi budaya-budaya lain, kadan-kadang berasimilasi ke dalam peradaban
(contohnya peradaban cina yang mempengarui korea, jepang, vietnam, dan lainnya).
Banyak peradaban yang benar-benar besar yang melingkupi banyak negara dan wilayah.
Identitas budaya paling luas orang tersebut adalah peradaban dimana dia hidup.
Banyak sejarawan telah berfokus pada lingkup budaya yang luas ini dan
memperlakukan peradaban sebagai unit tunggal. Salah satu contohnya adalah pada awal
abad ke dua puluh, filsuf Oswald Spenger, 1911, meskipun menggunakan kata german
kultur, culture untuk yang kita sebut peradaban, mengatakan bahwa koherensi
peradaban didasarkan pada satu simbol budaya utama. Siklus pengalaman peradaban dari
kelahiran, kehidupan, kemunduran dan kematian, seringkali digantikan oleh peradaban
baru dengan potensi budaya baru yang terbentuk disekitar dan menarik simbol budaya
baru.
Konsep keterpaduan budaya tentang peradaban ini juga mempengaruhi teori-teori
sejarawan yang lain. Misalnya saja sejarawan Toynbee. Toynbee mengatakan bahwa
peradaban umumnya merosot dan jatuh karena kegagalan suatu minoritas kreatif, melalui
kemerosotan moral atau keagamaan dari pada disebabkan ekonomi dan lingkungan.
2.5. PERADABAN DAN TEORI SISTEM
Dengan menggunakan sistem, kelompok teoritis yang lain melihat peradaban
sebagai suatu sistem yang kompleks. Yaitu sebuah kerangka dimana sekelompok objek
yang dapat dianalisis bekerja sama untuk menghasilkan beberapa hasil. Peradaban dapat
8
dilihat sebagai jaringan kota-kota yang muncul dari budaya pra-perkotaan, dan
didefenisikan oleh ekonomi,politik, militer, diplomatik, dan budaya interaksi diantara
mereka.
Sebagai contoh, seorang ahli perkotaan mendefenisikan kota sebagai mesin
ekonomi yang bekerja untuk menciptakan jaringan besar masyarakat. Menurut
pendapatnya, proses utama yang menciptakan jaringan kota tersebut adalah perpindahan
impor. Perpindahan impor adalah proses dimana kelengkapan kota-kota mulai
menggantikan barang dan jasa yang sebelumnya diimpor dari kota-kota yang lebih maju.
Perpindahan impor berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi di kota-kota
pinggiran tersebut, dan memungkinkan kota ini untuk kemudian mengekspor barang-
barang mereka kurang berkembang. Ahli teori melihat banyak jenis hubungan antara kota-
kota, termasuk hubungan ekonomi, pertukaran budaya, dan politik atau diplomasi atau
hubungan militer.
Contohnya adalah sampai abad ke sembilan belas jaringan perdagangan jauh lebih
besar dari pada jaringan budaya atau politik. Rute perdagangan yang luas, termasuk Sutera
melalui Asia tenggah dan samudera hindia menghubungkan rute laut kekaisaran romawi,
kekaisaran persia, india, dan cina. Yang juga didirikan 2000 tahun lalu, ketika peradaban
tersebut hampir sama dengan politik, diplomatik, militer, atau hubungan budaya.
2.6. MASA DEPAN PERADABAN
Ilmuan politik Samuel P. Huntingon mendefinisikan peradaban sebagai budaya
tertinggi kelompok masyarakat dan tingkat terluas dari identitas budaya yang membedakan
manusia dengan spesies lain. Ia menemukan wacana benturan peradaban yang akan
terjadi pada abad ke-21. Menurutnya, konflik antara peradaban akan menggantikan konflik
antara negara-negara bangsa dan konflik ideologi yang menjadi ciri abad ke-19 dan abad
ke-20.
Saat ini peradaban dunia telah masuk pada kategori masyarakat industri.
Menggantikan masyarakat agraris yang mendahuluinya. Beberapa futuris percaya bahwa
peradaban sedang mengalami transformasi lain, dan bahwa masyarakat dunia akan menjadi
masyarakat informasi.
9
Beberapa ilmuan lingkungan melihat dunia memasuki fase peradaban planetary.
Yang dicirikan oleh pergeseran independent dari terputusnya negara-bangsa untuk
peningkatan konektivitas dunia global dengan lembaga-lembaga diseluruh dunia, tantangan
lingkungan, sistem ekonomi dan kesadaran.
Skenario kelompok global yang menggunakan skenario analisis untuk sampai pada
tiga pola dasar berjangka, yaitu:
1. Barbarisasi yang mengakibatkan meningkatnya konflik baik dunia atau
menyelesaikan merosotnya benteng masyarakat.
2. Konvensional semesta alam, diamana kekuatan-kekuatan pasar atau reformasi
kebijakan perlahan-lahan mengendapkan praktek yang lebih berkelanjutan.
3. Transisi besar, dimana jumlah gerakan Eco-komunalisme yang terfragmentasi
bertambah sehingga dunia yang berkelanjutan atau usaha terkoordinasi secara
global dan inisiatif menghasilkan keberlanjutan paradigma baru.
2.7. RUNTUHNYA PERADABAN
Peradaban tidak selalu langgeng dan maju atau meningkat dari waktu ke waktu,
dalam sejarah dunia sering terjadi suatu peradaban-beradaban besar runtuh dan diganti
peradaban baru yang di mulai lagi dari awal. Khususnya peradaban yang bersifat materil.
Edward gibbon sangat tertarik tentang runtuhnya peradaban dan ia berpendapat bahwa
keruntuhan roma adalah wajar dan tidak terelakkan karena efek kebesarannya yang tidak
wajar, menurut pendapatnya kemakmuran mematangkan prinsip kebusukan, penyebab
kehancuran yang di sebabkan tingkat penaklukan dan segera setelah kecelakaan
menghapus dukungan artificial dan menyerah kepada tekanan dari beratnya sendiri.Gibbon
juga mengatakan bahwa tindakan akhir keruntuhan roma adalah jatuhnya konstantinopel ke
turki utsmani pada tahun 14553 masehi.
Berbeda dengan gibbon, Oswald Spengler dalam Decline of the west menolak
divisi kronologis Petrarch dan mengatakan bahwa pertumbuhan budaya cenderung
berkembang kearah peradaban imperalistis yang akhirnya runtuh dengan bentuk-bentuk
pemerintahan demokratis yang mengantarkan peradaban ke dalam plutokrasi dan akhirnya
imperialisme.
10
Dari sisi pandang sejarang, Arnold J. tonybee dalam A study of history
berpendapat bahwa penyebab runtuhnya sebuah peradaban terjadi ketika seorang elite
budaya menjadi parasit elit, dan menyebabkan munculnya proletariat- proletariat internal
maupun eksternal.
Jaret diamond dalam bukunya collapse: How societies choose to fail or succed
menunjukan lima alasan utama runtuhnya 41 study budaya yaitu: (1) kerusakan
lingkungan, (2) perubahan iklim, (3) ketergantungan perdagangan jarak jauh untuk
memerlukan sumber daya, (4) semakin tingginya tingkat kekerasan internal maupun
eksternal, perang atau invasi dan, (5) tanggapan masyarakat terhadap masalah-masalah
lingkungan.
Peter turchin dalam historical dynamics dan andrey korotayev et al. dalam
introductional to social macrodynamics, secular cycles, and millennial trends berpendapat
bahwa sejumlah model matematika agrarian menggambarkan runtuhnya peradaban.
Sebagai contoh model logika dasar fiscal peradaban.
Peter heather berpendapat bahwa peradaban tidak berakhir karena alasan moral atau
ekonomi, tetapi karena kontak berabad-abad dengan barbar di seberang perbatasan yang
menghasilkan musuh sendiri dengan membuat mereka jauh lebih canggih dan lawan
berbahaya.
Bryan ward-perkins dalam bukunya the fall of rome and the end of civilation
menunjukan kengerian yang sebenarnya berkaitan dengan runtuhnya sebuah peradaban
bagi orang-orang yang menderita akibat-akibatnya. Runtuhnya masyarakat yang kompleks
berarti bahwa saluran dasar menghilang dari benua selama 1.000 tahun serupa dengan
runtuhnya abad kegelapan yang di lihat dari runtuhnya zaman perunggu akhir di
mediterania timur keruntuhan maya, dipulau paskah dan di tempat lain.
2.8. PERADABAN DAN KRITIK
Dengan berbagai alasan peradaban telah dikritik dari berbagai sudutt pandang,
beberapa kritikus berkeberatan dengan semua aspek peradaban, kritikus lainnya
berpendapat bahwa peradaban membawa campuran yang baik dan efek buruk.
Richard hienberg menyorotinnya dari si pertanian itensif dan pertumbuhan
perkotaan. Ia berpendapat bahwa pertanian intensif dan pertumbuhan perkotaan cenderung
menghancurkan pengaturan peradaban dan habitat alami serta menguras sumber daya
11
dimana dia bergatung. Budaya seperti ini disebutnya sebagai budaya dominator. Para
pendukung pandangan ini percaya bahwa masyarakat tradisional dalam harmoni dengan
alam yang lebih besar daripada peradaban; orang yang bekerja dengan alam daripada
berusaha untuk menaklukkannya. Gerakan hidup berkelanjutan adalah dorongan dari
beberapa anggota untuk mendapatkan kembali peradaban yang selaras dengan alam.
Peradaban bertentangan dengan filsafat primitivisme. Peradaban menuduh kaum
primitive membatasi potensi manusia, menindas yang lemah, dan merusak lingkungan,
sementara paham primitivisme ingin kembali ke cara hidup yang lebih pran perbeimitif,
yang mereka anggap sebagai yang terbaik bagi alam dan manusia. pendukung terkemuka
adalah John Zerzan dan Derrick Jensen, sedangkan yang mengkritisi adalah Roger Sandall
Tidak semua krititisi masa lalu dan peradaban masa kini percaya bahwa cara hidup
primif adalah baik. Karl Marx, berpendapat bahwa awal peradaban adalah awal dari
penindasan dan eksploitasi, tetapi dia percaya bahwa hal- hal ini pada akhirnya akan
teratasi mendirikan komunisme di seluruh dunia. Dia membayangkan komunisme bukan
sebagai ideal kembali ke masa lalu, tetapi sebagai sebuah peradaban tahap baru.
Mengingat saat ini masalah peradaban dihubungkan dengan industry keberlanjutan,
Derrick Jensen, yang berkelanjutan, berpendapat bahwa kita perlu mengembangkan bentuk
social pasca-peradaban sebagai peradaban yang berbeda dari peradaban masa lalu
dengan masyarakatnya yang pra-beradab.
2.9. MODERNISASI
Kata modern berasal dari bahasa latin modo,modernus, yang berarti sekarang
(just now). Dalam bahasa perancis disebut modern. Kata ini memberikan juga pengertian
tentang karakteristik yang terjadi pada masa kini atau kesekarangan, dan modern juga
dapat diartikan siap pakai (up to date).
Modernisme sering dilawankan dengan tradisi.. Menjadi modern adalah merubah
tradisi (to be modern is to breaks tradition) dan meninggalkan masa lampau (breaks with
the past), berarti meninggalkan cara-cara hidup masa lampau dan berusaha mencari
kesadaran baru dengan bentu-bentuk ekspresif. (silverman.1990:2)
Pemikiran bahwa manusia dapat menginterperetasi alam ( Bacon) atau penemuan
jagat raya melalui instrument teleskop ( Galileo), dan pendapat bahwa manusia dapat
membentuk dan mengkontrol kembali dunia melalui ilmu, - merayakan pandangan dunia
12
modern. Proyek modernitas pada abad ke 18 oleh para filsuf pencerahan dalam usaha
mereka untuk memperoleh pengetahuan obyektip,moralitas, hukum universal,dan otonomi
seni.filsuf seperti condercet ingin menciptakan budaya khusus untuk memperkaya
akumulasi kehidupan ini. Tetapi yang terjadi dilapangan adalah kehidupan yang kontras
dengan harapan-harapan ideal atau pencerahan tersebut. Secara teratur domain-domain
modernitas ini kemudian melembaga. Ilmu, moralitas dan seni dalam gagasan modernitas
ini telah menjadi doamain otonom yang terpisah dalam kehidupan sehari-hari. Struktur-
struktur dari kognitif - instrumental, moral-praktis dan rasionalitas estetika ekspresif
telah berada di bawah cengkeraman para ahli- ahli khusus. (Madan sarup:1988:130).
2.10. GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan
yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-
bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan
Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi
dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan
seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-
lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi
dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena
itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
13
Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan
dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin
meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini
penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi
kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi
memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan
globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya
sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah
upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian
lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi
merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke
berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi
global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses dimana
berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa
konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang
lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai
kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi.
Lewis dan Harris (1992 : 114) mendefinisikan globalisasi sebagai konvergensi
ekonomi dan difusi inovasi. Definisi ini menyiratkan bahwa praktik-praktik ekonomi dan
motivasi diriberbagai Negara akan menjadi lebih mirip satu sama lain dan pengetahuan
lanjutan (inovasi) akan mengalir dari negara-negara maju ke negara yang ekonominya
dianggap kurang maju.
(Megaessay,http://www.megaessay.com/essay_search/phenomenon_globalization.html,25-
09-2014)
Dari sisis kerohanian, Robert A. Sirico,2009, menjelaskan bahwa globalisasi
sebagai paradigm baru untuk menggambarkan cara dimana keluarga manusia dapat
berhubungan satu sama lain. Globalisasi meningkatkan keterkaitan antara semua bangssa
dimuka bumi. Menurut Sirico, kemajuan dalam teknologi telah membuat perbaikan yang
cepat dan radikal dalam kemampuan berkomunikasi dan bertransportasi.
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai modal mengantarbangsakan produksis
dan mengantarbangsakan standarisasi dan homogensi selera konsumen. Hal ini merupakan
14
perluasan prinsip-prinsip, kebijakan, dan praktek kapitalisme skala global yang dibantu
oleh sarana riset modern, komunikasi dan transportasi.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
15
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli
dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi
akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2.11. KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Komunikasi anatar budaya memiliki banyak definisi namun pada dasarnya adalah
orang-orang dari berbeda latar belakang budaya berusaha untuk berkomunikasi atau
bekerja bersama-sama. Tujuan komunikasi antar budaya adalah untuk membangun dan
memahami bagaimana orang-orang dari budaya yang berbeda berperilaku dan perpikir dan
orang mengatasi perbedaaan perbedaaan antar-budaya dan membuat yang lebih baik.
Dalam konteksglobal atau organisasi bisnis, komunikasi antarbudaya melihat
bagaimana orang berkomunikasi (verbal dan non-verbal), mengelola, bekerja sama,
bernegosiasi, bertemu, dan menyapa, membangun hubungan dan sebagainya. Lebih
memahami perbedaan komunikasi anatar budaya, tata karma, etiket, protocol dan gaya
komunikasi tertentu mengarah pada probabilitas yang jauh lebih tinggi untuk mencapai
tujuan bisnis. Diperlukan ketrampilan berkomunikasi antar budaya yang bekerja dalam
suatu perekonomian global yang saling berhubungan dan penting untuk membangun
16
hubungan baik dengan orang-orang dari budaya lain untuk melaksanakan isnis yang lebih
baik.
2.12. PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG
BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan
dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang
bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak
dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara
mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-
batas budaya setiap bangsa.. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini,
kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam,
yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan
parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia
yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat
semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia
yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk
ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat
dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang
hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi
informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi
komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan
fungsinya.Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu
saja.
Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara
kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi
informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh,
sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat
luas.Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan
tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.
17
Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung
Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal
ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian
tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah
satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik.
Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih
berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami mati suri. Wayang orang dan
ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat
globalisasi.Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa
tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai
tempat di Indonesia.Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati
begitu saja dengan merebaknya globalisasi.
Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami
perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan
diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat,
misalnya saja kesenian tradisional Ketoprak yang dipopulerkan ke layar kaca oleh
kelompok Srimulat.Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya
memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran
televisi, bukan ketoprak panggung.Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak
termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan
zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu
beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit
terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik
itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian
stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap
malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu
khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan
eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran
wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu
atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.
18
2.13. MENGENDALIKAN GLOBALISASI
Dewasa ini pemerintah, organisasi, dan perusahaan yang menangani lebih dan lebih
dalam skenario global. Kita tidak dibatai oleh batas-batas atau jarak dan sebagai akibat
globalisasi berarti perubahan mendasar dalam siapa, mengapa dan dimana kita melakukan
bisnis. Orang-orang membuat organisasi ini berdetak, dari para pekerja, untuk bos kepada
pemasok, semakin berbasis dilokasi terpencil di Negara-negara asing atau ditarik dari
campur kaya latar belakang budaya. Kebutuhan efektif dan komunikasi antar budaya yang
jelas menjadi penting dalam menjamin keberhasilan di tempat kerja global dewasa ini.
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Peradaban Merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-
bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan Kemajuan yang
menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa yang dibuat oleh
manusia di setiap wilayah, sejauh kemajuan tersebut mendukung penyempurnaan spiritual
individu dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material Peradaban juga diartikan
sebagai budaya tertinggi dari kelompok masyarakat dan tingkat terluas dari kelompok
masyarakat dan tingkat terluas dari identitas budaya yang membedakan manusia dari
spesies lain.
Penganut tori system melihat beradaban sebagai jaringan kota-kota yang muncul dari
budaya pra-perkotaan, dan didefinisikan oleh ekonomi, politik, militer, diplomatic, dan
budaya interaksi diantara mereka. Cirri khas abad 21 adalah akan terjadibenturan
peradaban. Konflik antara paradaban menggantikan konflik antara Negara-bangsa dan
konflik ideology yang menjadi cirri abad 19 dan abad 20. Kerusakan lingkungan, seperti
penggundulan hutan dan erosi tanah, perubahan iklim:ketergantungan pada perdagangan
jarak jauh untuk memerlukan sumber daya; semkain tingginya tingkat kekerasan internal
dan eksternal, perang atau invasi dan tanggapan masyarakat pada masalah masalah
lingkungan akan mengakibatkan keruntuhan peradaban.
Konflik teori dalam ilmu social juga memandang bentuk peradaban sekarang sebagai
peradaban yang didasarkan pada dominasi beberapa orang oleh orang lain, tetapi tidak
menilai masalah moral.
3.2. Saran
Perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan kebudayaan dan
menghargainya serta perlu adanya tindakan real masyarakat agar mampu menyeimbangkan
antara perkembangan zaman dan terlaksananya tradisi yang telah lebih dulu ada didalam
lingkungan masyarakat tersebut. Meningkatkan wawasan agar mampu menjadi masyarakat
yang madani serta selalu bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.