Anda di halaman 1dari 7

Dalam ilmu psikologi, boneka adalah salah satu alat yang biasa dipakai dalam

bermain peran untuk membantu perkembangan social dan imajinasi anak. Namun, di
tangan seorang sarjana hortikultura, boneka juga bisa berperan sebagai media edukasi
untuk menunjukkan pertumbuhan tanaman pada anak-anak.

LOMPAAN !"#A$ D%M&LA% dari satu langkah kecil. idak ada kesuksesan yang
didapat secara instan atau semulus jalan tol. 'alaupun ada, hanya mereka yang sangat
beruntung yang berhasil mendapatkannya. !agi sebagian besar orang, sukses adalah
keberhasilan yang didapat dari sebuah proses panjang yang memerlukan kerja keras,
semangat, #erta cucuran keringat. !egitu pula yang terjadi pada (igin Mardiansyah. Di
usia )* tahun, (igin berhasil membuktikan bah+a kesuksesan bisa menjadi milik siapa
saja.
(igin memilih boneka ,orta-boneka yang sekaligus ber.ungsi sebagai media
tumbuhnya tanaman-sebagai ladang usaha. erbukti, pria kelahiran Pur+akarta, /012,
ini memiliki insting bisnis yang cukup tajam. 'etika orang lain menganggap bisnisnya
mandek, ia malah tertantang untuk mengembangkannya lebih jauh. Pada akhirnya, ia
membuktikan keyakinannya dengan hasil nyata. !oneka ,orta laris manis berkat
ino3asi dan pemasaran yang masuk ke semua lini, termasuk dunia maya.
'ini (igin memiliki tim produksi sejumlah 24 orang, tim pemasaran sebanyak 1 orang,
dan lebih dari /44 agen yang tersebar di seluruh %ndonesia. Di3ersi5kasi usaha
dilakukannya dengan mengembangkan produk kreati. berupa tas, yang pemasarannya
dilakukan dengan menggandeng salah satu hypermarket terbesar di %ndonesia. (igin
juga me+ujudkan idealismenya dengan mendirikan lembaga pendidikan bagi +arga
kurang mampu dan lembaga keuangan mikro syariah, yang memberikan pinjaman
modal bagi pengusaha mikro seperti dirinya dulu.

Jeli menangkap keinginan pasar. Ketika tinggal di asrama, Gigin mencari tahu apa yang
menjadi kebutuhan para penghuni, kemudian memutuskan menjual donat dan rokok.


MENEMUKAN MOMEN SUKSES
Dunia usaha bukan hal bare bagi (igin. Maklum, ia tinggal di lingkungan orang-
orang kreati. dan senang berjualan. Lingkungan tempat tinggalnya merupakan sentry
pembuatan dan pemasaran peuyeum 6tape singkong7, pembuatan +ayang golek, dan
keramik di Pur+akarta, tepatnya di daerah !endel, #ukatani.
8i+a +irausahanya sudah terasah sejak duduk di kelas ) #D. #aat itu, (igin kecil
sudah belajar mencari uang sendiri. Di saat anak-anak lain asyik bermain, ia membantu
ibu dan neneknya membuat es lilin untuk dijual di +arung-+arung tetangga. idak
hanya itu, sepulang mengaji, sekitar pukul /0.44, (igin dan teman-teman
sepermainannya menjadi pedagang asongan air mineral dan +ayang golek. la
menjajakan dagangannya kepada bus-bus pari+isata yang singgah untuk membeli oleh-
oleh di kampungnya. 9&ntuk setiap botol air mineral yang berhasil dijual, saya
mendapat keuntungan $p/44, sedangkan untuk satu buah +ayang golek, keuntungan
yang saya terima $p:44,; kenang (igin.
'egiatan membuat es lilin dan berjualan ia lanjutkan hingga tamat dari sekolah
Menengah Pertama. Meski harus membagi +aktu antara sekolah dan berjualan, prestasi
(igin tak pernah mengece+akan, bahkan ia termasuk murid yang cerdas. erbukti, di
#M& ia mendapat beasis+a penuh dari pemerintah pro3insi 8a+a !arat. #ejak #M& ia
sudah tinggal terpisah dari keluarga. la mesti tinggal di asrama di daerah <isarua,
!andung. &ntuk menambah uang saku, ia berjualan jajanan pasar pada teman-teman di
sekolah.
9Masa remaja saya praktis dihabiskan untuk sekolah dan mencari uang,; kata
(igin. Perjuangannya tidak sia-sia. 'arena pada tahun )44), ia berhasil masuk %P!
le+atjalur PMD' 6Penelusuran Minat dan 'emampuan7 jalur masuk kuliah tanpa tes
yang diselenggarakan %P! pada program studi ,ortikultura. 9Dengan berbekal semangat
dan re=eki dari ibu yang bekerja sebagai '> di Arab #audi, saya kuliah di %P!,; ujarnya,

BIODATA
GIGIN MARDIANSYAH
Pur+akarta, )? Maret /012
Pendidikan
#/ ,ortikultura, %nstitut Pertanian !ogor, !ogor
#) Manajemen, &ni3ersitas %bnu 'haldun, !ogor
Nama Usaha
<@ DAcreate
>ebsiteB httpBCCbonekahorta.blogspot.corn D httpBCCheejoubag.blogspot.com
AlamatB A !abakan engah No. /), Darmaga, !ogor
Penghargaan
)44: Penyaji erbaik Program 'reati3itas Mahasis+a Pada Pekan %lmiah Mahasis+a
Nasional E@%%% di Padang
)44F !est %no3atiGdea, %no3ati. "ntrepreneur <hallenge ingkat Nasional, %!, !andung
)44F Hinalis Nasional >irausaha Muda Mandiri
)441 Hinalis Lomba >irausaha Muda !erprestasi M"NPO$A
)4/4 Pemuda Andalan Nusantara )4/4, M"NPO$A (igin Mardiansyah

8i+a usaha (igin kian terasah di bangku kuliah, 9'ebutuhan sebagai mahasis+a
semakin besar, sedangkan kiriman dari orangtua sangat minim, sehingga sejak masuk
%P!, saya sudah mulai berpikir untuk berjualan apa saja. Iang penting halal dan
menguntungkan,; ucapnya,
Di mana ada niat, di situ pasti ada jalan. &ngkapan ini berlaku bagi (igin.
Peluang mendapatkan uang muncul dari teman satu kamar yang kedanduan rokok,
sementara +arung di sekitar asrama tidak menyediakan rokok. #eakan memenuhi
kebutuhan pasar, ia pun memutuskan berjualan rokok dan donat.
9Dua hal itu, rokok dan makanan ringan, merupakan peluang yang cukup baik saat
tinggal di asrama,; katanya. &ntuk donat, ia ambil dari pemasok. Dari satu kotak yang
dikirim berisi /) buah donat, ) buah di antaranya merupakan keuntungan untuk dirinya.
9>alaupun tidak setiap hari donat saya terjual habis, tapi saya bersyukur masih bisa
makan donat setiap hari minimal ) buah. Iah, hitung-hitung penghematan,; ujarnya.
'etika tidak lagi tinggal di asrama, (igin kembali memutar otak, mencari jalan
untuk berjualan. 'esempatan itu datang ketika ia tahu bah+a salah satu teman di
kelasnya berasal dari Pekalongan dan merupakan juragan batik di daerahnya. (igin pun
bekerja sama dengan temannya untuk berjualan batik di kampus. ak hanya batik, (igin
pun berjualan tanaman yang modalnya ia peroleh dari teman kongsinya itu.

Ulet, Meski pada awalnya penjualan boneka Horta mandek, Gigin tetap mencari
jalan keluarnya, Terbukti, keuletan Gigin mendatangkan hasil menggembirakan.

#etiap pengusaha memiliki momen sukses, dan momen sukses (igin terjadi pada
)442. #aat itu, sernua mahasis+a ditugaskan untuk membentuk kelompok dan
membuat ide usaha untuk diajukan ke Dirjen Pendidikan inggi 6D%'%7 melalui kegiatan
Program 'reati3itas Mahasis+a. 9'elompok saya terdiri dari %mam, Asep, $achmatullah,
Nurheidi, Nisa, dan Agustina,; katanya. Dosen pembimbing mereka kala itu adalah %bu
Dr. Ni Made Armini >iendi. Dosen inilah yang memberikan ide untuk membuat mainan
edukasi yang bisa mengenalkan dunia pertanian, yaitu boneka ,orta 6singkatan dari
,ortikultura7. Pada a+al penelitian, mereka juga mendapat bimbingan dari %bu #into
Ardi dan ka+an-ka+annya.
#ingkat kata, usaha tim (igin berhasil menarik perhalian D%'%, (uliran dana
sebesar $p2,F: juta pun lantas digunakan untuk melakukan penelitian dan
pengembangan agar boneka yang dibuat bisa benar-benar menumbuhkan tanaman di
bagian kepalanya. Penelitian yang dilakukan meliputi komposisi media tanam atau
media boneka, jenis tanaman yang paling cocok untuk boneka, hingga bentuk
bonekanya. !utuh +aktu 2 bulan bagi (igin dan timnya untuk melakukan penelitian dan
pengembangan hingga akhirnya mendapatkan hasil yang memuaskan.
9!eberapa media tanam pernah kami coba, seperti tanah, cocopeot, sabut
kelapa, sekam padi, sampai akhirnya menemukan media yang tepat, baik ketersediaan
maupun nilai ekonomisnya, yaitu serbuk kayu. #erbuk ini merupakan limbah industri
penggergajian kayu,; cerita (igin.
'endala lain yang harus dipecahkan adalah menemukan tanaman yang tepat agar bisa
tumbuh di kepala boneka. #etelah menguji berbagai tanaman, dari tanaman pangan
hingga tanaman hias, akhirnya ditemukan bah+a tanaman yang bisa tumbuh adalah
rumput.

no!ati", #upaya pembeli tidak bosan, Gigin berino!asi dengan mengubah
kemasan $sik boneka Horta menjadi berbagai bentuk binatang lucu.
SEMUA DARI NOL
Pada )44:, D%'% menyelenggarakan Pekan %lmiah Mahasis+a Nasional 6P%MNA#7
ke-/1 di &ni3ersitas Andalas Padang. Di ajang ini, boneka ,orta berhasil meraih juara.
'emenangan ini menjadi suntikan semangat bagi (igin untuk terus mengembangkan
boneka ,orta. Di seta-seta jad+al kuliahnya yang padat, (igin dan teman-temannya
membuat boneka. 9!iasanya kami lakukan usai pulang kuliah, dari sore hingga malam
hari,; katanya.
Persoalan boneka telah selesai, tantangan berikut adalah pemasarannyaB produk
banyak, tapi pasarnya terbatas. Perlu usaha lebih keras untuk memasarkan produk
dengan ino3asi baru ini. arget utama pemasaran boneka ,orta ini sebenarnya adalah
anak-anak usia ' dan #D. Namun, setelah beberapa kali mengirimkan proposal ke
sejumlah ' dan #D di !ogor, hasilnya nihil. Akhirnya, target pemasaran diubah.
#asarannya bukan lagi anak-anak usia ' dan #D, melainkan mahasis+a yang secara
pengetahuan dianggap jauh lebih mengerti mengenai produk-produk dengan ino3asi
baru.
&ji pasar pertama dilakukan di kampus sendiri, tepatnya di 'oridor Hakultas
Pertanian %P! dengan cara menggelar tikar. <ara tersebut lumayan e.ekti. dan :-/4
boneka berhasil terjual pada hari pertama. #elanjutnya mereka pasarkan secara door to
door, dari satu mahasis+a ke mahasis+a lainnya. !erbagai ba=aar dan pameran pun
diikuti, juga dengan mena+arkan boneka horta ke beberapa kios kecil di sekitar kampus
%P!-Darmaga, demi mendongkrak angka penjualan.
!aru mulai sedikit dapat bernapas karena penjualan merangkak naik, tantangan
berikut datang lagi. 'ali ini persoalan produksi. !eberapa teman seperjuangan (igin
lulus dari %P! dan mencari pekerjaan di tempat lain. #ecara tidak langsung, hal ini
sangat memengaruhi proses produksi, karena mereka tidak lagi terlibat dalam
pengelolaan boneka ,orta. 9&paya memberdayakan adikadik kelas di %P! untuk
membantu proses produksi kurang berhasil, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,;
kata (igin. 98adilah saya hanya bisa meminta bantuan para lulusan yang sedang
menunggu jad+al +isuda serta menunggu panggilan dari perusahaan-perusahaan yang
mereka lamar.;
Pada )44F, giliran (igin dan dua temannya lulus dari %P!. la lulus dengan prestasi
terbaik pada Organisasi 'emahasis+aan ,impunan Mahasis+a Agronomi dan
,ortikultura %P!. 'etika dua orang teman lainnya memilih menjadi pega+ai dan bekerja
di perusahaan lain, (igin tetap memilih menekuni bisnis boneka ,orta. Padahal, banyak
ta+aran bekerja dari perusahaan-perusahaan besar yang datang kepadanya, namun tak
satu pun yang ia tanggapi.
9#aya selalu teringat akan janji pada diri sendiri ketika ibu saya berangkat ke
Arab #audi untuk mencari na.kah. >aktu itu, saya bertekad ingin membuka lapangan
pekerjaan yang bisa menampung banyak ibu rumah tangga, supaya tak ada lagi
orangtua yang terpaksa meninggalkan anaknya ke negeri orang karena harus bekerja,;
ujar (igin sendu. #ekilas kenangan akan kesedihan ditinggal sang bunda yang menjadi
bread+inner, karena kedua orangtuanya telah bercerai, terbayang kembali.

Kreati". ketika jalur %pemasaran kon!ensional menemukan hambatan, Gigin
meman"aatkan dunia maya untuk memasarkan boneka Horta.

#aat itu, banyak orang meragukan bah+a usaha boneka ,orta ini dapat
berkembang, namun (igin tetap teguh pada pilihannya. 'eraguan mereka justru
menjadi cambuk dan penyemangat bagi (igin untuk benar-benar serius menggeluti
usaha ini.
Dengan sisa uang modal seadanya, ia mencoba membangun bisnis lebih serius
dengan mempromosikan boneka ,orta melalui kegiatan perlombaan bisnis tingkat
nasional. Pada tahun itu, boneka ,orta diikutkan dalam ajang %nno3ati3e "ntrepreneur
<hallenge tingkat nasional yang diselenggarakan oleh %nstitut eknologi !andung 6%!7.
Pada tahun yang sama, ia juga mengikuti ajang !isnis Plan Pemuda yang
diselenggarakan oleh '"M"N"(PO$A dalam lomba >irausaha Muda Mandiri.
9Alhamdulillah, +alaupun tidak pernah keluar sebagai juara pada lombalomba
tersebut, tapi tujuan saya tercapai dengan sangat baik, yaitu memperkenalkan boneka
,orta ke tingkat yang lebih luas,; ucap (igin. #etelah mendapatkan promosi gratis
melalui lomba dan liputan oleh beberapa media, baik cetak maupun eiektronik,
akhirnya (igin memutuskan untuk menye+a sebuah kios kecil di sekitar kampus %P!
Dermaga. !era+al dari kios berukuran 2 J ) m dengan uang se+a hanya $p),: juta per
tahun, usaha ini mulai berkembang.
&ntuk mengatasi jumlah permintaan saat itu, (igin memutuskan untuk (igin
Mardiansyah "loknya !isnis !oneka $umput memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di
<iomas. #etelah masalah bisa diatasi, berikutnya (igin kembali membuat upaya
sosialisasi boneka ,orta di beberapa pameran dan berkenalan dengan pemasaran
melalui internet. Meski saat itu hanya nebeng di !logspot, namun hasilnya cukup
menggembirakan. Permintaan terus mengalir melalui internet, begitu pun jumlah
pengunjung kios kecilnya di !ogor setiap hari.
Dalam bisnis kreati. seperti ini, tentu saja dituntut untuk terus melakukan ino3asi
agar konsumen selalu tertarik. %no3asi yang dilakukan adalah dengan meng&
upgrade bentuknya, bukan hanya boneka kepala dengan bahan dari bahan cup es krim.
Pada )44F, (igin berhasil membuat boneka ,orta dengan bentuk yang berbeda, lalu
dikembangkan lagi dengan memberi tambahan 3ariasi maupun aksesori. 'ini, boneka
,orta tampil dengan beragam rupa. Ada yang berbentuk kura-kura, babi, sapi, dan
panda.
9Metode saya sederhana saja, learning by doing,' kata (igin. <ara itu ternyata
berhasil memperkenalkan dan mengembangkan boneka ,orta ke seluruh %ndonesia.
#aat ini (igin memiliki 24 tenaga kerja yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, remaja
putus sekolah, dan kepala keluarga yang tidak memiliki penghasilan tetap setiap
harinya. Angka nol yang dimulai (igin telah berubah menjadi tak ternilai.

D%@"$#%H%'A#% &#A,A
#ukses mengembangkan bisnis boneka ,orta, (igin melebarkan sayap bisnisnya
ke jenis usaha lain yang masih sejalan dengan bisnis utamanya. Masih seputar produk
kerajinan, yaitu membuat tas unik dan lucu yang terbuat dari bahan jin, korduroy, +ol,
dan kan3as. !erbekal pengalaman menangani bisnis bonekanya, (igin menerapkan
strategi serupa pada bisnis tas ,eejou ini. !erbeda dengan bisnis sebelumnya, kali ini
bisnis tasnya tidak terlalu mengalami kesulitan dalam hat pemasaran. 9&ntuk model
tas, kami selalu melihat potensi pasar dan terus belajar dari proses pengembangan
boneka ,orta,; kata (igin.

(Tidak ada keterlibatan keluarga dan saya memang mengusahakan agar tidak ada
saudara)keluarga yang terlibat dalam usaha saya. Kalau ada keluarga)saudara yang
terlibat dalam usaha, saya yakin ikatan emosional pasti akan sangat berpengaruh pada
setiap pengambilan keputusan, jadi bukan berdasarkan pro"esionalitas lagi.'

(igin membuka kios di !otani #Kuare !ogor dan Mal Pejaten @illage. <ara lain
yang ditempuh adalah rajin mengikuti pameran dan ba=ar. 9#aya juga tetap melakukan
penjualan melalui internet, sehingga jangkauan pemasaran semakin luas. !ahkan
sampai Aceh dan Palembang, #aya pun bekerja sama dengan <arre.our untuk
pemasaran.;
#ambil menjalani bisnis boneka ,orta, (igin belajar mengenai lembaga
keuangan dan pendidikan. Dengan tujuan membantu pengusaha mikro dengan sistem
bagi hasil, (igin dan seorang rekan mendirikan Lembaga 'euangan Mikro #yariAah atau
'operasi !aitul Maal >at-tam+il 6'!M7 "l &mma, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari
kampus %P! Darmaga. Modal a+al sebesar $p) juta ia putarkan untuk memberi bantuan
modal bagi pedagang kecil dan perajin golok di daerah <iampea, !ogor.
'operasi yang dikelola (igin a+alnya tidak berjalan mulus. !eberapa kali uang
yang diberikan untuk modal usaha kepada pedagang-pedagang kecil tersebut tidak
kembali. ak putus asa, (igin terus belajar dan belajar untuk mencari tahu mengapa
bisnisnya tidak berjalan seperti yang diharapkan. 9#eiring berjalannya +aktu, kami
mulai bisa mengenal beberapa karakter orang dan membe.akan mana orang yang bisa
diberikan modal pembiayaan dan mana yang tidak,; ucapnya.
#etelah berjalan kurang lebih dua tahun, tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap '!M semakin tinggi. #ampai-sampai P Permodalan !M mengucurkan
modal tambahan hingga $p)44 juta. #aat ini, anggota '!M mencapai *44 orang dan
total asetnya mencapai $p/,) miliar. 9Dalam +aktu dekat, kami akan segera memiliki
bangunan sendiri, sehingga tidak perlu lagi menye+a kantor dari orang lain,; ucapnya
bangga.
Pada )44F, (igin mendirikan lembaga pendidikan dengan membuka aman
'anak-'anak. 8umlah murid yang menda.tar +aktu itu baru /0 orang. #eiring +aktu,
lembaga pendidikan ini mengalami perkembangan membahagiakan. #elain jumlah
muridnya bertambah, (igin juga mendirikan #ekolah Dasar untuk masyarakat kurang
mampu. 9&ntuk tim pengajar, saya minta tolong teman-teman yang baru lulus dari %P!.
Alhamdulillah mereka bersedia bersama-sama membangun yayasan ini, meski hanya
dibayar $p:44 ribu,; katanya.
(igin yakin apa yang dia dan teman-temannya perjuangkan akan memberikan
hasil yang baik di masa depan. 9'einginan saya sederhana, hanya ingin membuat hidup
saya berman.aat untuk orang lain,; kata pria yang tak pernah mengirimkan satu #urat
lamaran pun ke perusahaan ini.
'ini, apa yang menjadi cita-citanya sejak kecil telah ter+ujud. Niatnya untuk membuka
lapangan kerja terealisasi. 9'alau dulu saya mendengarkan saran orang lain untuk
menjadi karya+an, tentu saya tidak bisa seperti sekarang ini,; katanya.
Apa yang telah didapatnya tak lantas membuatnya berpuas diri dan berhenti
berino3asi. Masih banyak mimpi yang ingin ia +ujudkan, dan masih banyak lagi man.aat
yang ingin ia berikan untuk masyarakat. !oneka yang sepertinya sepele, memberinya
jalan untuk membukakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. #esuai dengan tekad
(igin sejak kecil.

Hukum irausaha !"
Bisnis Ada#ah $rea%ing &a#ue'
Bukan Me#u#u $rea%ing Pr(du)%

(*erbisnis tidak harus selolu dimulai dengan membuat produk. Kira dapat rnemulai
bisnis dengan menciptakan nilai, yaitu membuat pasar menghendaki kita. '
+ ,henald Kasali

!"$A>AL DA$ '"#"D%,AN karena ibunya harus bekerja di luar negeri demi
menghidupi dirinya, (igin menciptakan boneka sederhana yang memberi kesempatan
bekerja bagi ibu-ibu di sekitar rumahnya. ,arapannya sederhana, tidak ada lagi ibu-ibu
yang jauh dari keluarganya untuk mencari na.kah.
Meski usaha ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan, bisnis tidak pernah
berhenti di satu titik, tetapi terus bergerak clinamis sehingga Anda harus terus
memprecliksi masa depan. Dalam kasus (igin, tampak perhaliannya sempat tersita oleh
urusan produksi, termasuk mencari pekerja dan membuat modi5kasi produk. %nilah yang
disebut sebagai creating product, sehingga .okus perhalian (igin terpaku cukup lama di
sana.
Padahal, beragam apa pun produk yang kita hasilkan, biasanya keuntungan
terbesarjustru dinikmati oleh para pedagang, bukan untuk produsen. MengapaL
Pedagang umumnya Mtidak perluA modal besar, tetapi ia memikirkan penyerahan nilai
6deli3ering the 3alue7 kepacla pelanggan akhir.

!erikut ini adalah beberapa tips untuk keluar dari perangkap produksiB

,arus berpikir kalau bisnis itu adalah creating 3alue dan bukan creating product.
Orang yang memiliki latar belakang sekolah teknik biasanya sering terpaku pada
aspek-aspek teknis pembuatan dan .ormula tertentu, sehingga sering kali
beranggapan bah+a bisnis adalah proses membuat produk. Membuat produk memang
penting, tetapi ia hanya merupakan sebuah rantai kecil dari keseluruhan penciptaan
nilai 6the 3alue chain7.
(unakan tangan orang lain untuk menciptakan produk. 'alau kita ingin melakukan
semuanya, maka kita akan tenggelam dalam proses produksi itu sendiri. #eharusnya
seorang entrepreneur lebih ber.okus pada penciptaan nilai daripada membuat produk,
karena produk bisa dikerjakan oleh banyak orang.
%no3asi dalam menciptakan nilai pasar akan bernilai jauh lebih tinggi daripada
menciptakan ino3asi produk standar. #eperti dalam pengalaman (igin, yang dilakukan
hanyalah membuat bentuk-bentuk baru dari bonekanya. Dia hanya ber.okus di
produksi. etapi ini normal bagi +irausaha+an pemula. #etelah memiliki pengalaman
bisnis biasanya entrepreneur akan beralih ke tahap creating 3alue.
'alau seseorang menciptakan 3alue, dia akan berpikir bah+a dia tidak akan kesulitan
memasarkan produknya. Dia mungkin akan kesulitan mendapatkan bahan baku, tetapi
ketersediaan bahan baku akan mengikuti pasar. #ebaliknya, kalau seseorang hanya
ber.okus pada creating product, sudah pasti ia mengalami kesulitan untuk
mendapatkan pasar karena pasar belum tentu mengikuti produk.
!isnis harus digeluti pada mata rantai nilai, bukan mengikuti mata rantai produk atau
produksi. 8ika kita hanya .okus pada produksi, maka kita akan kelelahan dan hanya
memprioritaskan produksi itu sendiri #erta tidak memikirkan apakah pasar itu
bersedia membeli atau tidak.
<arilah lokasi yang harganya murah dan mudah dijangkau oleh konsumen. etapi
ingatlah, lokasi yang mahal hampir tidak penting lagi karena sekarang masyarakat
sudah terhubung dengan teknologi in.ormasi. #etiap saat orang dapat menelepon dan
menggunakan internet dengan mudah. Akses menjadi lebih penting daripada lokasi
5sik.
8ika berorientasi pada pasar, kita akan memikirkan pasar lebih dahulu, baru
kemudian memikirkan produksi, sehingga produk kita didasarkan pada keinginan
pasar, bukannya berdasarkan kemampuan produksi. 'onsekuensinya, ilmu teknis yang
kita miliki belum tentu berman.aat secara langsung. Namun dalam jangka panjang
ilmu teknis akan sangat mendukung.

Dari !ukuB >irausaha Muda Mandiri Part )B 'isah %nspirati. Anak-anak Muda Menemukan
Masa Depan dari ,al-hal yang Diabaikan !anyak Orang. OlehB $henald 'asali PenerbitB
(ramedia.

Anda mungkin juga menyukai