Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan layanan bimbingan khususnya di MI muncul dari karakteristik
dan masalah-masalah perkembangan peserta didik. Latar belakang perlunya
bimbingan dan konseling di sekolah karena adanya kesadaran akan perlunya sistem
pengajaran dan pelayanan kependidikan yang berpusat pada kebutuhan dan
karakteristik anak.
Bimbingan dan konseling perlu diberikan kepada pesrta didik karena sebagai
individu yang berkembang, siswa tidak luput dari tekanan dari dalam diri dan
tuntunan dari lingkungannya. Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum
digunakan dalam dunia pedidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan usaha untuk
mmembantu siswa agar yang bersangkutan mengenal dirinya sendiri, dapat
menentukan keputusa sendiri secara tepat dan dapat menyesuaikan diri dengan
linkungannya serta dapat memecahkan kesulitan-kesuliatan hidupnya. (Muawanah
Elfi, Hidayah Rifa:2009)
Bimbingan sebagai program kegiatan sekolah memiliki layanan dan fungsi.
Untuk membahas lebih jauh fungsi bimbingan konseling, kami akan membahasnya
dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan fungsi-fungsi Bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Fungsi-Fungsi Bimbingan dan konseling.





2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Bimbingan dan konseling
Bimbingan mengembankan sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalaui
pelaksanaan bimbingan yang dikemukakan oleh Tohirin dalam bukunya Bimbingan
dan konseling di sekolah dan madrasah. Beliau menyebutkan fungsi bimbingan
konseling ada 9 yaitu fungsi penjegahan (prevntif), fungsi pemahaman, Fungsi
Pengentasan, Fungsi pemeliaharaan, Fungsi Penyaluran, Fungsi penyesuain, fungsi
pengembangan, fungsi perbaikan (kuratif) dan Fungsi advokasi.
1. Fungsi Pencegahan (preventif)
Fungsi preventif adalahbantuan yang diberikan kepada peserta didik
agar peserta didik terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat
perkembanganya. Hambatan seperti kesulitan belajar, kekurangan
informasi, masalah hubungan sosial dan sebagainya.
Beberapa kegiatan atau layanan yang dapat di wujudkan antara lain adalah
a) Layanan orientasi
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal
lingkungan sekolahnya secara lebih baik sehingga mereka terhindar
dari berbagai masalah selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Hal yang disampaikan kepada peserta didik seperti informasi
kurikulum, cara-cara belajar, fasilitas belajar, hubungan sosial, tata
tertib, sarana pendidikan dan lain-lain.
b) Layanan pengumpulan Data
Melalui Program ini dipeoleh data yang lebih lengkap dan akurat
tentang siswa sehinnga diperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang siswa. Tujuan program ini sebagai antisipasi terhadap
munculnya berbagai persoalan pada siswa.
c) Layanan Kegiatan Kelompok
Melalui program ini diharapkan siswa memperoleh pemahamn diri
secara lebih baik. Selain itu juga meningkatkan pemahaman
lingkungan dan kemampuan mengambil keputusan secara tepat.
Kegiatan-kegiatan yag di wujudkan yang berkenaan dengan fungsi
3

ini antara lain : diskusi kelompok, bermain peran, dinamika
kelompok, dan lain-lain.

d) Layanan Bimbingan Karir
Program ini diberikan kepada siswa sebelm ia memangku karir
tertentu kelak setelah tamat sekolah dengan tujuan siswa
memperoleh pemaham diri dan mengembangkannya kearah
pencapaian karir yang sesuai bakat, minat, cita-cita, dan
kemampuannya.
2. Fungsi Pemahaman
Fungsi ini memberikan layanan yang dilaksanakan dalam rangka
memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta
permasalahannya dan juga lingkungannya oleh klien atau pihak yang
membantu.
a) Pemahaman tentang klien secara konfrehensif meliputi
1) identitas klien
2) latarbelakang pendidikan
3) status sosial ekonomi orang tua
4) kemampuan
5) kesehatan
6) sikap dan kebiasaan
7) cita-cita dan pekerjaan
8) prestasi yang pernah dicapai
9) kegiatan-kegiatan sosial
10) jurusan atau program studi yang di ikuti
11) Sikap dan kebiasaan belajar
12) Hubungan teman sebaya dan lain-lain
b) Pemahaman tentang masalah klien
Dalam upaya membantu memecahknan masalah klien melalui
pelayanan bimbingan dan konseling, pemahamn terhadap
masalah klien menyangkut jenis maslahnya, intensitasnya,
sangkut pautnya dengan masalah lain, sebab- sebabnya dan
kemumgkimama-kemungkinan dampaknya apabila tidak segera
di pecahkan.
4

c) Pemahaman tentang Lingkungan
Lingkungan sekolah perlu dipahami oleh setiap siswa meliputi
lingkungan pisik, berbagai hak dan tanggung jawab siswa
terhadap sekolah, disiplin yang harus di patuhi oleh siswa dan
lain-lain.
3. Fungsi Pengentasan
Fungsi pengentasan adalah fungsi bimbingan konseling yang akan
menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbaga permasalahan
yang dialami oleh peserta didik. Konseli yang mengalmi masalah akan
datang pada konselor dengan tujuan menyelasaikan masalahnya.
Seorang konselor pasti mempunyai stratedi tersendiri dalam
menyelasaikan masalah kliennya.
Dalam pengentasan masalah perlu adanya langkah-langkah
pengentasannya. upaya pengentasan masalah pada dasarnya dilakukan
perorangan, sebaba setiap masalah adalah unik. Masalah masalah
yang dihadapi individu tidak boleh disamakan. Dengan demikina
penanganannya pun harus unik disesuaikan dengan kondisi
masalahnya. Untuk itu seorang konselor perlu memiliki ketersediaan
keterampilan penanganan masalah. Ada 2 macam poengentasan
masalah yaitu pengentasan masalah berdasarkan diagnosis dan
pengentasan masalah berdasarkan teori konseling.

4. Fungsi Pemeliharaan
Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999) fungsi pemeliharaan
berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri siswa,
baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan
yang telah dicapai selama ini. Mempertahankan disini bukan berarti tetap
utuh melainkan harus lebih baik dan berkembang.
5. Fungsi penyaluaran
Fungsi penyaluaran adalah fungsi bimbingan dalam membantu peserta
didik memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program study dan
memantapakan penguasaan karier. Setiap siswa hendaknya memeprolaeh
kesempatan untk mengemabngkan diri sesuia dengan keadaan pribadinya
masing-masing, yang meliputi bakat, minat , kecakapan, cita-cita dsb.
5

Melaui fungsi ini pelayanan bimbigan dna konseling, berupaya mengenali
masing2 siswa secara perorangan, selanjtunya membrikan bantunA
menyalurkan kearah kegiatan atau program yanh dapat menunjang
tercapainya perkembangan yang optimal.
Brtuk kegiatan bimbingan dnaa konselinng adalah :
1. Pemilihan sekolah lanjutan
2. Memperoleh jurusan yang tepat
3. Penyususnan progranam belajar
4. Pengembagan bakat dan minat
5. Perencanan karier.
6. Fungsi Penyesuain
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu
peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan dirinya sendirir dan
lingkuangan secara dinamis dan konstruktif. Melalui fungsi ini pelayanan
bimbingan dan konselinh membantu terciptanya penyesuian antara siswa
dengan lingkungannya..
Fungsi penyesuain mempunyai dua arah. Pertama, Bantuan kepada
siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah atau
madrasah. Keberhasilan siswa dalam belajar di ekolah atamadrasah anyak
dipengauhi oleh kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Sekoalh dan madrasah memliki tat sosial budaya tersendiri dengan segala
tuntutan dan norma-normanya untuk itu siswa harus mampu
menyesuaikna dirinya. Kedua, Bantuan dlam mengembangkan program
pendidikan yang sesuai dengan keadaan masing-masing siwa. Dalam arah
kedua ini , lingkuangan yang disesuaiakn dengan keadaan siswa . Antara
siswa yang satu dengan lainnya berebeda dlam aspek kepribadian,
emammpuan, bakat, minat dna aspek2 lainnya. Ada siswa yang cepat
dlam belajar dan ada pula yang lambat.
Supaya siswa memperoleh kepauasam diri secara optimal perlu
dikembangkan program pendidikan yag disesuaikan dengan keadaan
masing-masing siswa.
7. Fungsi pengembangan
6

Fungsi pengembangan adalah fungsi bimbingan yang sifatnya lebih
proaktif dari fungsi-fungsi yang lainnya. Teknik bimbingan yang dapat
digunakan disini adalah pelayanan informasi, diskusi kelompok,
homeroom dan karya wisata.
Siswa disekolah dan madrasah meruapakan individu yang sedang
dlam proses perkemabnagn. Mislanya murid SD/MI adlah sosok individu
yang sedang berkembang menuju usia SMP/MTS begitupun seterusnya.
Mereka memiliki potensi terterntu untuk dikembangkan . Melaui fungsi
ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada para siswa
utnuk membantu para siswa dalam mengembangkna keseluruhan
potensinya Secara lebih terarah. Swlain itu, dalam fungsi ini hafl-hal yang
sudha baik pada diri siswa di jaga agar tetap baik, dmantapkan dan
dikembangkan .
8. Fungsi Perbaiakn
Fungsi perbaikan adlah fungsi bimbingan dan konseling untuk
membantu peserta didik sehingga dapat memperbiki kekliruan dalam
berfifkir, berperasaan dan bertindak. Konselor memberikan arahan supaya
konseli memiliki pola fikir yang sehat , perasaan yang tepat shingga dapat
mengantarkan mereka kepada kehendak yang produktif.
Setiap individu memiliki maslah . Bisa dipatikan bahwa tidak ada
individu apalagi siswa dsekolah yang tidak memiliki masalah. Akan
tetapi, komplekstas masalah yang dihadapi oelh individu (siswa) jelas
berebeda. Meskipun pelayann bimbingan na konseling melalui fungsi
pencegahan, penyaluran, dan penyessuian telah diberiakn tetapi maish
mungkin individu memiliki maslah2 tertentu, sehingga fungsi perbaikan
diperlukan.
Melalui fungsi ini pelyaanan bimbingan dna konseling diberikan
kepada siswa untuk memecahakan masalah2 yang dihadapi . Bantuan
yang diberikan tergantung kepada maslah yang dihadapi siswa. Denagn
kata lain , program bimbingan dan konseling dirumuskan berdasarkan
maslaha yang terjadipada siswa.
7

9. Fungsi advokasi
Layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini adalah
membantu peserta diidk memperoleh pmbelaan atas hak dan kepentingan
yang kurang mendapat perhatian.



















8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu seseorang agar dapat
mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi,sosial, belajar dan
karier. Tohirin dalam bukunya menyebutkan fungsi bimbingan konseling ada 9 yaitu
fungsi penjegahan (prevntif), fungsi pemahaman, Fungsi Pengentasan, Fungsi
pemeliaharaan, Fungsi Penyaluran, Fungsi penyesuain, fungsi pengembangan, fungsi
perbaikan (kuratif) dan Fungsi advokasi.

B. Kritik dan saran
Semoga makalah yang kami buat bermanfaat khususnya bagi penyusun
umumnya bagi yng membaca makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna maka kami berharap kritik dan saran untuk perbaikan makalah
selanjutnya.
Kritik dan saran bisa melalui email Sitianisah2105@yahoo.com











9


DAFTAR PUSTAKA
Tohirin, Drs, M.Pd. 2007. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada
Suryana asep,Dr M.Pd, suryadi, M.Pd. 2012. Modul Bimbingan dan konseling. Jakarta Pusat :
Kementrian Agama Republik Indonesia
________________________2008 Bimbingan dan konseling di sekolah, Direktorat tenaga
kependidikan

Anda mungkin juga menyukai