Anda di halaman 1dari 20

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM INDUSTRI RUMAHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pengantar Teknologi Informasi
Dosen Pengampu :
Purwadi
Oleh :
1. Fandhi Dhuga Prayoga (14.12.0102)
2. Nur Gonggo Reza Pradana (14.12.0109)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat taufik
dan hidayah-Nya, makalah Peran Teknologi Informasi Dalam Industri Rumahan
dalam memenuhi tugas mata kuliah pengantar Teknologi Informasi ini dapat
terselesaikan. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW. yang telah mengantarkan kita pada pencerahan Islam
sejati.
Makalah ini disusun, dimotivasi untuk memperluas dan memperkaya
khazanah keilmuan di bidang Pengantar teknologi Informasi. Selain itu dengan
penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca dapat memahami
pembahasannya secara utuh dan kokoh, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam
kehidupan nyata. Sebagai sebuah olah karya yang memiliki keterbasan dan
kekurangan, makalah ini juga masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
berharap kritik dan saran dari para pembaca. Dan semoga usaha ini menjadi amal
ibadah dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Purwokerto, 10 Maret 2012
Penulis







DAFTAR ISI

Judul ..................................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi .......................................................................... 2
B. Pengertian Informasi ........................................................................... 3
C. Pengertian Teknologi Informasi ......................................................... 6
D. Pengertian Home Industry ................................................................ 10
E. Pemanfaatan TI dalam Home Industry ............................................. 12
F. Kendala TI dalam Home industry ..................................................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
Daftar Pustaka .................................................................................................... 17



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi telah mengubah cara hidup masyarakat dalam
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peran dan keberadaan teknologi informasi
dan komunikasi telah menjadi faktor penting dalam berbagai sektor kehidupan
masyarakat, termasuk dalam industri rumahan / home industry, dengan adanya
teknologi informasi, industri rumahan menjadi tertolong perkembangannya.
Industri rumahan sering dihadapkan pada masalah perencanaan dan
pengendalian persediaan dan keuangan, terutama karena kurangnya informasi
yang mendukung pengambilan keputusan. Penerapan sistem informasi pada home
industry oleh banyak pelaku bisnis rumahan dapat meningkatkan daya saing
melalui nilai tambah pada produk dan layanan yang dihasilkannya. Dan
bergantung pada aspek kemampuan sumber daya manusia. Semakin tinggi
kemampuan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi, semakin
tinggi pemanfaatan sistem informasi. Kendati demikian, penerapan sistem
informasi merupakan keharusan agar home industry bisa bersaing dan
meningkatkan usahanya.
B. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah ini adalah :
1. Apa peran dari Teknologi Informasi dalam industri rumahan?
2. Bagaimana Bentuk Komunikasi Bisnis dalam Perannya di Era Teknologi
Informasi ?



BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi
Beberapa pengertian teknologi telah diberikan antara lain oleh David L.
GOETCH: people tools, resources, to solve problems or to extend their
capabilities. Dengan demikian, teknologi dapat dipahami sebagai upaya untuk
mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan
mmemanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumber daya (resources).
Pengertian yang lain diberikan oleh Arnold Pacel The application as
scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. That
involve people and organizations, living things and machines. Dari definisi ini
jelas bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalam
perencanaannya. Oleh karena itu, teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas
budaya dan sosial, ekonomi dan juga politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk Technology
is a set of means created by people to facilitate human endeavour.
Definisi lain dari Technology Plan 2004-2005 Technology can be any
tool, device, program, or system that when applied to the educational
environment will increase productivity, creativity, and/or achievement of
students, faculty, and staff and will prepared them for new roles in learning,
living, and working. Teknologi bisa mencakup, tetapi tidak terbatas untuk,
televisi, VCR, dan DVD, alat presentasi audio/visual, sistem satelite broadcast,
alat adaptive, infrastruktur networking, instruksional, operasional
1
, dan program
manajemen.



1
Janer Sinarmata, Teknologi Komputer dan Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 2005). Hlm 2-3.

Dari definisi tersebut, ada beberapa esensi yang terkadung, yaitu:
1. Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir,
keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
2. Teknologi merupakan kreasi manusia sehingga tidak alami dan bersifat
buatan (artificial).
3. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means) sehingga
teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, terkandung dari sudut
pandang analisis.
4. Teknologi bertujuan memfasilitasi ikhtisar manusia (human endeavor)
sehingga harus mampu meningkatan performa kemampuan manusia.
Dari definisi diatas, ada tiga entitas yang terkandung dalam teknologi,
yaitu keterampilan (skill), logika berpikir (algorithma) dan perangkat keras
(hardware). Dalam pandangan management of technology, teknologi dapat
digambarkan dalam beragam cara, yaitu:
1. Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya
terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah sumber daya
(resources) ke suatu produk atau jasa.
2. Teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).
3. Teknologi adalah tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (engineering)
yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau
pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru
2
.
B. Pengertian Informasi
Menurut (McLeod, 2004) informasi (information) adalah data yang
diolah menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Informasi juga disebut data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Para pembuat

2
Ibid...

keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan
kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha. Sistem apapun tanpa ada
informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan mengalami kemacetan
dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun,
kapasitas sebuah saluran informasi
3
, dan sebagainya.
1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang
dimiliki oleh informasi. Menurut (Jogiyanto, 1999) kualitas dari informasi
tergantung dari tiga hal yaitu; accurate, timeliness, dan relevance.
a. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-
beda.
b. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan.
c. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merusak
4
informasi.

2. Nilai Informasi
Menurut (jogiyanto, 1999) nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal
yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk

3
Yakub, Pengantar Sistem Informasi, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2012) hlm 8.
4
Ibid hlm 9


menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan
biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak
dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya
3. Ciri-Ciri Informasi
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri. Ciri-
ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar atau salah, baru, tambahan,
korektif, dan penegas.
a. Benar atau Salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap
kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya,
akibatnya sama seperti benar.
b. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima
informasi.
c. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan
perubahanbahan terhadap informasi yang telah ada.
d. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap
informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
keyakinan terhadap informasi semakin
5
meningkat.
Istilah data dan informasi sering saling tukar pemakaiannya,
walaupun sebenarnya ada perbedaan bahwa data adalah bahan baku yang diolah
untuk memberikan informasi . sedangkan informasi dihubungkan dengan
pengambilan keputusan. Oleh karena itu informasi dapat dianggap memiliki
tingkat yang lebih tinggi dan aktif daripada data.
4. Siklus Informasi
Siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data
processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data

5
Ibid...

sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang
menghasilkan informasi berikutnya, demikian seterusnya proses pengolahan data
menjadi informasi. Menurut (Jogiayanto, 1999) siklus informasi digambarkan
sebagai berikut
a. Pertama data dimasukkan dalam model yang umumnya memiliki urutan
proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang
bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan atau
melakukan tindakan tertentu.
b. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau
diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali
sebagai data yang nantinya akan dimasukkan kedalam (proses), dan akan
begitu seterusnya.

C. Pengertian Teknologi Informasi
Dalam bukunya Senn mengatakan TI digunakan mengacu pada suatu
item yang bermacam-macam dan kemampuan yang digunakan dalam pembuatan,
penyimpanan, dan penyebaran dataserta informasi. Komponen utamanya ada tiga,
yaitu komputer (computer), komunikasi (communication), dan keterampilan
6

(know-how).
1. Fungsi Teknologi Informasi
Beberapa fungsi dari Teknologi Informasi diantaranya fungsi capture,
processing, generation, storage dan retrieval, dan transmisi.
a. Capture: proses penyusunan rekord aktivitas yang terperinci
b. Processing: proses mengubah, menganalisis, menghitung, dan
mengumpulkan semua bentuk datau atau informasi.
Pengolahan data.
Pengolahan informasi.
Pengolahan kata.

6
Janer Sinarmata, Teknologi Komputer dan Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 2005). Hlm 3.

Pengolahan gambar.
Pengolahan suara.
c. Generation: proses yang mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang
bermanfaat, apakah sebagai angka-angka, teks, bunyi, atau gambar visual.
d. Storage dan retrieval: storage adalah proses komputer penguat informasi
untuk penggunaan masa depan. Reetrieval adalah proses di mana
penempatan komputer dan penyimpanan salinan data atau informasi untuk
pengolahan lebih lanjjut atau untuk ditransmisikan ke pengguna lain,
e. Transmission: proses komputer mendistribusikan informasi melalui
jaringan komunikasi
7
.
Elektronic Mail, atau E-Mail
Voice Messaging, atau Voice Mail

2. Keuntungan Teknologi Informasi
Salah satu keuntungan utama TI adalah bahwa perusahaan sekarang
mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat untuk semua
organisasi, nasional, dan bentuk internasional (james Taylor, 2004). Dengan
kemampuan penemuan baru ini, tiap-tiap perusahaan mempunyai kesempatan
untuk membuat proses manajemen mereke lebih efisien dan efektif. Namun,
sangat disayangkan banyak bisnis yang tidak mempunyai keahlian atau
kecenderungan budaya untuk membuat perubahan yang diperlukan. Hal ini
merupakan suatu tantangan utama untuk menyesuaikan manajemen dan proses
pendukung untuk bisa menerima seiring perubahan TI.
3. Keberhasil dan Kegagalan dengan TI
Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui
efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya
informasi. Keberhasilan juga harus diukur dengan efektivitas teknologi informasi
dalam mendukung strategi bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya,

7
Ibid hlm 4-5.

meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai
pelanggan dan bisnis industrinya.
4. Arah Perkembangan Teknologi Informasi

a. Arah Perkembangan Komputer
Pada saat ini perkembangan teknologi komputer sangat cepat, dan arah
perkembangan teknologi ini mengarah pada miniaturisasi, kecepatan, dan
keterjangkauan.
Miniaturisasi, miniaturisasi adalah berubah menjadi transistor
berukuran kecil, lebih cepat, dan lebih handal. Transistor adalah alat
untuk mengirim sinyal elektrik sepanjang sirkuit atau jalur tertentu, dan
langkah selanjutnya adalah pengembangan integrated circuit (IC)
Kecepatan, berkat miniaturisasi dan penemuan bahan-bahan baru untuk
memnuat prosesor, kini paraprodusen komputer dapat memasukkan
lebih banyak komponen ke dalam komputer yang dibuat. Kecepatan
pemrosesan menjadi lebih tinggi dan kapasitas penyimpanan data
semakin besar.
Keterjangkauan, keterjangkauan harga prosesor saat ini hanya
seperseribu dari harga masa
8
lalu/lampau.

b. Arah Pengembangan Komunikasi
Pada saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat, arah
perkembangan teknologi ini mengarah pada konektivitas, interaktivitas, dan
multimedia.
Konektivitas, hubungan antara komputer yang satu dengan komputer
lainnya menggunakan jalur komunikasi untuk menyediakan akses
informasi secara online dan bagi pakai (sharing) komponen komputer.

8
Yakub, Pengantar Sistem Informasi, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2012) hlm 98-99.

Sebagai contoh konektivitas jaringan komputer telah memungkinkan
perkembangan e-mail dan belanja secara online.
Interaktivitas, interaktivitas terkait pada komunikasi dua arah; pengguna
dapat merespon informasi yang diterimanya lalu memodifikasi apa yang
sedang dikerjakan oleh komputer. Sebagai contoh pada jaringan TV
online dari internet untuk merespon berita yang baru.
Multimedia, multimedia berkaitan dengan teknologi yang menyajikan
informasi pada lebih dari satu media, misalnya: teks, gambar, video,
suara, dan animasi dalam bentuk komunikasi integrasi.

c. Arah Perkembangan Komunikasi Disatukan
Saat perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat, arah
perkembangan teknologi yang disatukan dapat mengarah pada konvergensi,
portabilitas, dan personalisasi.
Konvergensi, konvergensi menggambarkan gabungan beberapa industri
dengan beragam peralatan yang dibuat untuk dapat bertukar data dalam
format yang dapat dipakai oleh komputer. Industri tersebut adalah
komputer, komunikasi, elektronik, hiburan, dan media massa.
Konvergensi telah membuat produk elektronik dapat melakukan
beragam pekerjaan, misalnya : TV yang dapat mengakses internet, dan
ponsel sekaligus kamera digital.
Portabilitas, portabilitas atau mobilitas berarti mengganti perangkat
lunak listrik komputer dengan baterai dan memperkecil ukuran serta
berat komputer.
Personalisasi, personalisasi adalah proses menyajikan informasi agar
sesuai dengan keinginan pemakai, misalnya : program secara otomatis
mencari berita terbaru dan informasi di internet untuk topik-topik yang
9

diminati.




9
Ibid...

5. Peralatan Informasi
PC bukan satu-satunya pilihan. Masih ada berbagai pilihan peralatan
lainnya, mulai dari telepon selular dan pager hingga palmtop dan mesin
permainan berbasis web yang memberikan akses internet dan kemampuan untuk
melakukan tugas komputasi dasar.
Alat mikrokomputer yang besarnya hanya segenggaman tangan, personal digital
assistant (PDA), merupakan peralatan yang paling populer untuk kategori
peralatan informasi. PDA berkemampuan Web menggunakan layar sentuh,
pengenalan tulisan tangan berbasis pena, atau keypad agar seseorang yang sering
melakukan dapat mengirim dan menerima email, mengakses situs web, dan
saling bertukar informasi saru sama
10
lain.
Peralatan informasi dapat juga berbentuk video game dan alat-alat
lainnya yang berhubungan dengan TV. Alat-alat ini memungkinkan anda untuk
berselancar di world wide web atau mengirim dan menerima email, dan
menonton acara TV atau bermain videogame pada saat yang bersamaan.
Peralatan lainnya mencakup PDA nirkabel dan telepon selular yang dapat
dihubungkan dengan internet, dan peralatan rumah berbasis telepon yang dapat
mengirim dan menerima email serta mengakses situ web.
D. Pengertian Home Industry
Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang
Industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun
perusahaan. Singkatnya, Home Industry (atau biasanya ditulis/dieja dengan
Home Industri) adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.
Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU
No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan
kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000.

10
Ibid...

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri
sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau
besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun
tidak. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk
dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
1. Pelaku Home Industry
Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini
adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang
berdomisili di tempat tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang di
sekitarnya sebagai karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar,
namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan
untuk sanak saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu,
usaha perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam
upaya mengurangi angka pengangguran. Lagi, jumlah penduduk miskinpun akan
berangsur menurun.
2. Pusat Kegiatan Home Industry
Sebagaimana nama kegiatan ekonomi ini, Home Industri pada umumnya
memusatkan kegiatan di sebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para
karyawan berdomisili di tempat yang tak jauh dari rumah produksi tersebut.
Karena secara geografis dan psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik
usaha dan karyawan), memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat mudah.
Dari kemudahan dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja
yang tinggi. Karena masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah
milik keluarga, kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab
bersama dalam upaya meningkatkan perusahaan mereka.
3. Home Industry sebagai Alternatif Penghasilan
Bertambahnya jumlah keluarga tentu saja akan menambah jumlah
kebutuhan dalam memenuhi keperluan anggota keluarga itu sendiri semakin

meningkat. Kebutuhan keluarga ini akan terasa ringan terpenuhi jika ada usaha
yang mendatangkan income atau penghasilan keluarga untuk menutupi
kebutuhan tersebut. Home Industri yang pada umumnya berawal dari usaha
keluarga yang turun menurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis
dapat bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya.
Kegiatan ekonomi ini biasanya tidak begitu menyita waktu, sehingga
memungkinkan pelaku usaha membagi waktunya untuk keluarga dan pekerjaan
tetap yang diembannya.
E. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam home Industry
Dalam kegiatannya home industry membutuhkan dan mempunyai berbagai
faktor penunjang seperti sumberdaya manusia (human resources), sumber daya
alam (natural resources), sumberdaya tekhnologi (technology resources).
Sumberdaya technology merupakan sumberdaya pendukung yang berguna untuk
mempermudah dalam berbagai hal. Dalam pelaksanaannya sumber daya teknologi
biasa di kenal dengan TI (technology informasi).
kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai
solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada dalam home industry untuk
mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis
teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya
baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang
mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan
komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai
bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari
prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa
dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya
dapat dibantu oleh teknologi informasi.


1. Komunikasi bisnis
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan
suatu industri yang dapat menangani akan hal komunikasi diberbagai situasi yang
menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang
sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan
tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data
dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok,
dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.

a. Telepon sebagai teknologi komunikasi bisnis
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan
menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana
dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan
berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.
b. Internet sebagai salah satu media komunikasi bisnis
Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah
dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa
menyajikan tulisan. Misalnya di sini antara home industry dengan
supplier. Sebagai contoh home industry di bidang kuliner / makana.
Pemiliknya bisa menggunakan e-mail kepada supplier tepung misalnya
untuk melakukan order atau sebaliknya pihak supplier yang melakukan
komunikasi dengan home industry.
c. Pemasaran
Internet dapat digunakan sebagai sarana promosi jasa atau produk yang
ditawarkan oleh home industry tersebut, misalnya, home industry di
bidang kuliner / makanan, mereka bisa mempromosikan barangnya

melalui website atau juga melalu jejaring sosial. Promosi melalui internet
disini bisa dilakukan melalui berbagai cara, antara lain yaitu yaitu :
Website, home industry dapat membuat website bagi jasa atau
produk yang akan dijual dan memasukan website tersebut
kedalam search engine.
Jejaring sosial, home industry bisa mengirimkan promosi jasa
atau produknya dalam jejaring sosial contohnya : facebook.
Twitter, instagram, dll.
Forum jual beli, home industry bisa mengirimkan promosi iklan
jasa atau produknya dalam forum-forum jual beli dalam internet
contohnya : kaskus, buras jual beli detik forum, olx.com, dll.

2. E-banking
Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan. Teknologi Informasi
adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan
Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet
Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Penekanan utama dalam e-banking
adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.

3. Teknologi sistem informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi,
dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan
informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini
merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien

dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk
membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada
konsumen.
F. Kendala Teknologi Informasi dalam home industry.
Terdapat juga sejumlah kendala yang menghalangi home industry
mengambil manfaat dari TI, dan sebagaian dari kendala hanya ada dalam pikiran
pengusaha termasuk persepsi biaya tinggi komputer, kerusakan perangkat lunak,
dan ketersediaan staf berketerampilan, tetapi ada kendala yang menghentikan
home industry dari menggunakan TI:
1. Staf terlatih meninggalkan perusahaan;
2. Ketersediaan dukungan perangkat lunak;
3. Masalah dengan pasokan listrik;
4. Sambungan telepon/ modem mudah rusak;
Selain itu, juga disebutkan bahwa suatu penghambat yang sangat penting
adalah kendala bahasa. Kebanyakan perangkat lunak yang ada di Indonesia adalah
dalam bahasa Inggris, yang membuat sulit bagi pengusaha home industry untuk
menggunakannya, hal ini juga menjadi kendala dalam mengambil informasi dari
Internet, walaupun sebenarnya situs berbahasa Indonesia semakin banyak.
Peremajaan perangkat lunak dan perangkat keras butuh waktu untuk tersedia di
pasar Indonesia, yang membuat kesulitan untuk mengakses semua teknologi
mutakhir yang telah digunakan dan tersedia di Amerika Serikat dan Eropa.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis
kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang
terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan
membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
kemajuan peradaban manusia .
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan
suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang
menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang
sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan
tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
( ICT ).
Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi
informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan
oleh kemampuan dari individu itu sendiri.








DAFTAR PUSTAKA
Janer Simarmata. (2005). Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta,
Penerbit: andi.
YAKUB. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta, Penerbit: Graha Ilmu.
Yadhi Muqsith (2013). Dampak Teknologi Informasi. From:
http://www.slideshare.net/YAVYSTA/makalah-dampak-teknologi, 9 Oktober
2014.
ghia gusdiawan vinansyah, Dampak Teknologi terhadap Keluarga dan Individu,
http://informasimasalalu.blogspot.com/2013/12/dampak-teknologi-terhadap-
keluarga-dan.html, diakses 9 Oktober 2014, jam 18.03
rahmatiti7 (2013). Sistem Informasi Manajemen dalam Usaha
http://noorrahmatiwi07.blogspot.com/2013/06/sistem-informasi-manajemen-
dalam-usaha.html, diakses 14 Oktober 2014, jam 23.07
Ragil Adi Saputro (2012). Pengaruh Teknologi Informasi pada Beberapa bidang
kehidupan, http://informatikatekhnologi.blogspot.com/2012/09/pengaruh-
teknologi-informasi-pada.html, diakses 14 Oktober 2014, jam 23.07
Riska (2012). Manfaat teknologi informasi dalam perusahaan, dunia bisnis,
http://kykasetia.blogspot.com/2012/05/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html,
diakses 14 Oktober 2014, jam 23.07
Alifa Aminul Faruqi affan (2012). Sistem informasi dan manfaat bagi perusahaan.
http://alufaaminul.blogspot.com/2012/07/sistem-informasi-dan-manfaat-bagi.html,
diakses 14 Oktober 2014, jam 23.07

Anda mungkin juga menyukai