1a. Cara-cara survai parkir on-street (titik akses tidak terbatas) :
- Wilayah dibagi dalam beberapa zona - Tiap orang di amati oleh 1 orang enumator - Pengamat (enumator) berkeliling dan mencatat nomor kendaraan yang parkir - Dilakukan tiap interval tertentu (misal 5 menit, 15 menit) - Dicatat kendaraan tersebut terlihat pada periode ke berapa Contoh formulir survai on-street parking yang dilakukan selama 1 jam, interval 5 menit. Sehingga ada 12 periode
Nomor plat Jenis kendaraan Terlihat pada periode ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 AB 1234 BA Motor - - - - - - - DK 5678 KD Mobil - - - - - - - - -
Cara-cara survai parkir off-street (contohnya : lapangan parkir sipil) - Survayor melakukan pengamatan di pintu masuk dan atau pintu keluar tempat parkir - Dicatat nomor kendaraan yang masuk dan keluar - Dicatat pada interval ke berapa kendaraan tersebut masuk dan keluar (seperti pada on street), sehingga dapat diketahui durasi parkir dan jumlahnya
b. Keuntungan dan kerugian masing-masing pengaturan parkir : - Parkir sejajar
+ : ruang yang digunakan sedikit, sehingga gangguan terhadap lalu lintas kecil - : ~ daya tampung sedikit ~ sulit bagi pengemudi yang belum berpengalaman
- Parkir bersudut
+ : ~ mudah bagi pengemudi ~ gangguan bagi lalu lintas relatif kecil
- : ~ ruang yang digunakan cukup luas
- Parkir tegak lurus
- : ~ menyebabkan polusi udara pada bangunan di tepi jalan (jika parkir menghadap ke jalan) ~ gangguan terhadap lalu lintas besar karena memakan badan jalan luas + : ~ memudahkan bongkar muat barang (jika parkir menghadap ke jalan) ~ tidak menimbulkan polusi udara pada bangunan di tepi jalan (jika parkir membelakangi jalan) ~ kapasitasnya besar
c. Park and ride adalah fasilitas dimana kendaraan pribadi yang parkir terkoneksi dengan public transport yang memungkinkan pengguna jasa transportasi melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan menggunakan moda angkutan umum dan meninggalkan kendaraan pribadi di tempat parkir tersebut. Sistem park and ride dapat membantu mengurangi kemacetan dan mampu memaksimalkan penggunaan angkutan umum. Fasilitas tersebut di mungkinkan disediakan di Yogyakarta misalnya di stasiun. Pengguna moda dapat memarkir kendaraan pribadi di stasiun untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KA 2a. Macam fasilitas penyebrangan yang mungkin dapat disediakan untuk pejalan kaki dan persyaratannya : i. Pulau pelindung. Efektif digunakan pada jalan yang sangat lebar, pulau pelindung berfugsi sebagai tempat berhenti sementara penyebrang jalan karena jalan terlalu lebar ii. Zebra cross. Efektif pada jalan yang tidak terlalu lebar dan lalu lintas tidak terlalu tinggi iii. Pelican crossing. Penyebrangan dengan lampu pengatur yang digunakan apabila arus lalu lintas tinggi, pada daerah komersial iv. Jembatan penyebrangan atau terowongan bawah tanah. Digunakan pada jalan dengan arus lalu lintas sangat tinggi atau pada jalan bebas hambatan
b. Fasilitas-failitas untuk pejalan kaki di negara-negara maju : - jembatan penyebrangan di lengkapi dengan eskalator di Jepang - trotoar lebar, sejuk (karena banyak pepohonan), serta bebas hambatan (PKL)
3. a. Prioritas yang mungkin diberikan pada bus - lajur khusus bus (searah arus, berlawanan arah untuk jalan satu arah) - jalan khusus bus - pemberian halte yang nyaman Kelebihan - Dengan lajur khusus maka arus bus tidak terganggu oleh kendaraan lain - Kualitas halte yang tinggi akan meningkatkan daya tarik masyarakat - Apabila terdapat lajur yang searah arus maka tidak membingungkan kendaraan lain dalam berlalu lintas - Penumpang akan merasa nyaman dengan halte yang bersih Kekurangan - Jalan raya menjadi lebih sempit karena adanya jalan khusus bus - Jalan khusus bus yang cenderung lancer akan disalah manfaatkan oleh pengendara kendaraan pribadi untuk menghindari macet - Dengan adanya arah bus yang berlawanan maka dapat membingungkan kendaraan lain b. Yang cocok untuk diterapkan di Yogya adalah lajur khusus bus yang searah dengan kendaraan lain. Hal ini disebabkan jalan yang terdapat di Yogya relative kecil sehingga apabila dibuat jalan khusus bus maka akan timbul kemacetan. Halte yang disediakan juga harus nyaman, aman, dan bersih agar penumpang dapat merasa nyaman.
4. a. faktor penyebab kecelakaan lalin - manusia Individu Pola berlalu lintas Keterampilan mengemudi - Jalan Kerusakan permukaan Geometri (elevasi, lebar, dan tikungan) - Lingkungan Kabut Asap tebal Hujan - Kendaraan Kondisi teknis (rem, ban) Penggunaan tak sesuai ketentuan (overload) b. Penyebab kecelakaan terbesar di indonesia adalah kondisi kerusakan permukaan jalan di Indonesia yang mempunyai nilai tinggi karena kondisi geometris yang tidak rata maupun pemilihan bahan untuk perkerasan yang kurang baik. c. Penanggulangan kecelakaan Sistem denda bagi pengendara yang melanggar lalin, Peningkatan kesadaran individu untuk menggunakan alat pengaman (seat belt, helmet) saat berkendara, Pemberlakuan kecepatan max pada bagian ruas jalan tertentu
d. Prosedur yang seharusnya di lakukan guna pendataan kecelakaan lalu lintas di Indonesia
e. Pendataan kecelakaan dengan sistem 3 L sistem computer untuk pencatatan kecelakaan lalin - lahta (pengolahan data) - laka (kecelakaan) - lantas (lalu lintas) data yang di perlukan dalam pendataan dengan sistem 3L adalah kondisi lingkungan (berupa lokasi, kondisi jalan, cuaca dan waktu), kendaraan yang terlibat kecelakaan, data diri korban kecelakaan, tipe kecelakaan. Kendala diterapkannya sistem 3L di Indonesia adalah - data yang diinput biasanya tidak lengkap karena formulir 3L terlalu banyak informasi yg dicatat (99 butir pertanyaan disertai gambar sketsa, keterangan saksi dan kesimpulan) - terdapat butir-butit yang sulit diisi misalnya informasi lokasi berupa sistem koordinat (X-Y) - jumlah petugas di unit kecelakaan sangat sedikit sehingga pengerjaan formulir 3L terbengkalai - formulir 3L berukuran double folio 4 halaman sehingga tidak selalu tersedia
5. Jawaban based on slide bapaknya demand-management.pdf Penjelasan singkat Memecahkan masalah kemacetan tanpa membangun infrastruktur baru, tetapi dengan meratakan jumlah perjalanan Meratakan: - Jalan yang digunakan - Waktu melakukan perjalanan Strategi-strategi yang di gunakan 1. Administratif: perundang undangan dan kerangka administrasi guna merubah pola perjalanan dan memberikan pengarahan guna merubah pola perjalanan tersebut 2. Dorongan: suatu kerangka perundang-undangan yang mengijinkan adanya usaha-usaha untuk mendorong perubahan pola perjalanan 3. Pendidikan: memberikan informasi mengenai aturan baru, moda angkutan baru
Contoh-contoh penerapannya Administratif - Kebijakan 3 in 1 - Pajak kemacetan - Perbedaan waktu kerja/sekolah, perbedaan liburan - Kenaikan tarif parkir dipusat kota - Kenaikan pajak kendaraan bermotor - Kenaikan bahan bakar Dorongan - Pembayaran tarif tol - Kartu mahasiswa juga sebagai karcis angkutan umum - Pemesanan makanan via telpon - Pendaftaran kursus, sekolah via internet - Pembangunan kota-kota satelit, - Pusat perbelanjaan dipinggir kota - Mass Transport di kota-kota padat Pendidikan - Publikasi via internet, televisi, radio akan sistem transportasi baru - Penyuluhan ke seluruh segmen masyarakat akan kemudahan bertransportasi dengan angkutan umum - Pendidikan sejak dini kepada mahasiswa dan pelajar dalam penggunaan angkutan umum
6. (nomor 6 sama dengan nomor 1)
7. Peletakan trotoar dan lebar yang diperlukan Jalan di daerah perkotaan atau kaki lima (lebar trotoar minimum yang disarankan = 4 meter) Di wilayah perkantoran utama (lebar trotoar minimum yang disarankan = 3 meter) Di wilayah industri pada jalan primer (lebar trotoar minimum yang disarankan = 3 meter) Di wilayah industri pada jalan akses (lebar trotoar minimum yang disarankan = 2 meter) Di wilayah permukiman pada jalan primer (lebar trotoar minimum yang disarankan = 2,75 meter) Di wilayah permukiman pada jalan akses (lebar trotoar minimum yang disarankan = 2 meter) -Berdasarkan Keputusan Menteri Dinas Perhubungan no. KM 65 tahun 1993-
8. Strategi-strategi manajemen lalu lintas yang dapat di terapkan di Yogyakarta untuk mengatasi kemacetan : a. sistem pengontrolan lalin - pada persimpangan jalan : optimalisasi waktu traffic light & cycle time, koordinasi traffic light (bisa juga diberlakukan green wave) - pada jalan masuk dan keluar : pengaturan dengan sistem LTOR (belok kiri langsung) b. Pricing dimaksudkan untuk menekan jumlah pengguna kendaraan pribadi. Misalnya menaikan tarif parkir, pajak kendaraan berdasarkan jenis kendaraan dan pajak penggunaan kendaraan berdasarkan lama penggunaan atau jarak tempuh c. Modifikasi pemakai jalan. Misalnya pengaturan waktu kerja d. Modifikasi tata ruang
9. Kampus UGM saat ini seakan-akan dibelah oleh jalan Kaliurang, sehingga mengganggu suasana belajar di lingkungan kampus, seperti dari segi keselamatan maupun dari segi polusi udara dan suara. Dilain pihak, kemacetan lalulintas harus dihindari, agar memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan di sekitar kampus UGM. Berikan pendapat saudara mengenai penyelesaian terhadap masalah ini dengan argumentasi yang didasarkan pada teori-teori manajemen lalulintas ! Jawab : Dalam penyelesaian kedua masalah yang berlawanan ini, yaitu dari sisi ketergangguan UGM akibat adanya jalan Kaliurang yang membelah UGM dan mempengaruhi sisi keselamatan maupun sisi polusi udara dan suara serta sisi penyelesaian kemacetan lalu lintas agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, perlu diselesaikan satu sama lain masalah tersebut. Di satu sisi, bila jakal daerah UGM ditutup, maka sisi postifnya adalah keselamatan civitas akademika lebih terjamin saat melewati jalan nasional tersebut, serta polusi udara dan suara dapat dikurangi sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung maksimal, namun dengan demikian, lalu lintas yang seharusnya melalui jalan kaliurang seksi UGM, harus beralih ke jalan lainnya yang dapat menyebabkan penuhnya kapasitas jalan alternatif tersebut. Disisi lain, bila jalan ditutup dan dibiarkan seluruh kendaraan tanpa dibatasi jumlah yang masuk maupun keluar, maka akan dapat mengganggu keselamatan civitas akademika yang berada di sekitar jalan kaliurang dan mengganggu proses perkuliahan dengan polusi udara dan suara dapat terjadi, namun kendaraan yang memang seharusnya melalui daerah jakal bagian ugm dapat memberikan dampak positif yaitu lalu lintas lancar dan tidak mengganggu jalan alternatif lainnya. Oleh karena itu, pendapat yang dapat menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara tetap membiarkan lalu lintas di jalan kaliurang, namun dengan mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum yang melintasi jalan kaliurang sehingga dapat mengurangi kend pribadi yang melintas di jakal seksi UGM, sehingga polusi udara dan suara dapat sedikit dikurangi serta memberikan fasilitas penyeberangan yang baik pada sepanjang jalan ini, agar civitas akademika dapat nyaman dan selamat dalam melintasi jalan kaliurang ini. Selain itu, apabila dimungkinkan tata ruang UGM agak sedikit diubah dengan tidak meletakkan ruang kuliah di dekat sekitar jalan kaliurang melainkan agak dijauhkan sehingga dapat mengurangi gangguan saat perkuliahan berlangsung, namun apabila tidak dapat dilakukan, maka penyelesaiannya dapat dilakukan dengan mengubah jadwal perkuliahan sedemikan rupa sehingga tidak menyamai dengan waktu jam sibuk jalan kaliurang agar dapat mengurangi polusi suara maupun udara saat perkuliahan berlangsung
10. Nomor 10 = nomor 3
11. (pendapat masing-masing ^_^)
12. Sistem transportasi cerdas (Intelligent Transport System) dan penerapannya di Indonesia Sistem transportasi cerdas adalah aplikasi canggih yang bertujuan unyuk menyediakan layanan inovatif berkaitan dengan berbagai mode transportasi dan manajemen lalu lintas sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang lebih baik, lebih aman, lebih terkoordinasi, dan pintar dalam memiih jaringan transportasi. ITS terbagi atas: a. Area Traffic Control System (ATCS): sebuah sistem pengaturan lalu lintas bersinyal terkoordinasi yang diatur mencakup satu wilayah secara terpusat. Dengan ATCS maka dapat dilakukan upaya manajemen rekayasa lalin yang mengkoordinasikan semua titik persimpangan sehingga diperoleh suatu kondisi pergerakan lalin secara efisien. b. Integrated Ticketing System: Sistem ticketing yang terintegrasi Aplikasi di Indonesia: a. Fisik: terminal dengan beberapa moda dalam satu beberapa moda dalam satu lokasi (integrasi antar moda). b. Sistem: keterpaduan sistem ticketing. Contohnya: kartu pelajar mahasiswa UGM yang mempunyai fungsi ganda sebagai kartu trans jogja.