Anda di halaman 1dari 21

TUGAS AGAMA

MAKALAH
WUDHU DAN SHALAT

ALAH

Oleh :

Nama : Siti Hindun Nurohman
NRP : 123020026
Kelas : A





JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013
Kata Pengantar

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi karena atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas agama, yaitu makalah
wudhu dan shalat.

Tugas agama, yaitu makalah wudhu dan shalat ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah agama.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam pembuatan tugas ini.

Tentu saja tugas ini masih banyak kekurangannya, jadi kritik dan saran dari banyak
pihak akan membuat saya menjadi yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.





Bandung, 11 Januari 2013




Penyusun
Daftar Isi
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah ................................................................................. 2
BAB II ISI .......................................................................................................................................... 1
2.1. WUDHU ................................................................................................................................. 1
2.1.1. Keutamaan Wudhu ........................................................................................................... 1
2.1.2. Hikmah Disyariatkannya Wudhu .................................................................................... 1
2.1.3. Pengertian Wudhu ............................................................................................................ 1
2.1.4. Tata Cara Berwudhu ......................................................................................................... 2
2.2. SHALAT ................................................................................................................................. 5
2.2.1. Pengertian Shalat .............................................................................................................. 5
2.2.2. Tujuan Shalat.................................................................................................................... 5
2.2.3. Syarat-Syarat Shalat ......................................................................................................... 6
2.2.4. Tata Cara Shalat ............................................................................................................... 6
2.2.5. Rukun Shalat .................................................................................................................. 10
2.2.6. Sunah-Sunah Shalat ........................................................................................................ 11
2.2.7. Hal yang Makruh dalam Shalat ...................................................................................... 12
2.2.8. Hal-Hal yang Membatalkan Shalat ................................................................................ 12
2.2.9. Macam-Macam Shalat .................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 16

Pendahuluan
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan umat islam masyarakat meyakini dan mengetahui bahwa shalat
merupakan perintah yang harus di lakukan atau di anjurkan oleh ummat islam itu
sendiri. Didalam pelaksanaan shalat ada beberapa hal yang harus di lakukan seseorang
yang hendak melaksanakan shalat seperti mempunyai wudhu, suci tempatnya atau
pakaiannya karena kedua hal tersebut merupakan salah satu dari syarat shalat sehingga
ketika seseorang melakukan shalat dan keduanya ditinggalkan maka hal tersebut dapat
membatalkan shalat seseorang karena ketika salah syarat shahnya shalat di tinggalkan
maka secara langsung shalatnya itu tidak di terima oleh Allah, baik itu shalat yang
wajib ataupun shalat sunnah, yang keduanya itu pernah di lakukan/dipraktekkan oleh
Nabi Muhammad SAW sehingga sampai sekarang hal itu dilakukan secara
berkesinambungan.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja keutamaan wudhu?
2. Apa saja hikmah disyariatkannya wudhu?
3. Apakah pengertian wudhu?
4. Bagaimana tata cara berwudhu?
5. Apakah pengertian shalat?
6. Apakah tujuan shalat?
7. Apa saja syarat-syarat shalat?
8. Bagaimana tata cara shalat?
9. Apa saja rukun shalat?
10. Apa saja sunah-sunah shalat?
11. Apa saja hal yang makruh dalam shalat?
12. Apa saja hal-hal yang membatalkan shalat?
13. Apa saja macam-macam shalat?



Pendahuluan
2

1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk dapat memenuhi tugas
mata kuliah Agama yang dibina oleh bapak Drs. Amin, M.Si. sehingga dengan
penulisan makalah ini saya dapat mengetahui lebih luas tentang wudhu dan shalat.
Wudhu dan Shalat
1

BAB II ISI
2.1. WUDHU
2.1.1. Keutamaan Wudhu
Wudhu memiliki keutamaan-keutamaan, diantaranya :
1. Allah ta'ala mencintai orang-orang yang bersih.
2. Sesungguhnya gurrah dan tahjil (cahaya akibat wudhu yang nampak pada wajah,
kaki, dan tangan) merupakan alamat khusus umat Muhammad shallallahu alaihi
wa sallam pada hari kiamat kelak.
3. Wudhu dapat menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan.
4. Wudhu bisa mengangkat derajat.
5. Dengan wudhu seseorang bisa masuk surga dari pintu-pintu surga yang dia sukai.

2.1.2. Hikmah Disyariatkannya Wudhu
Inti dan ruh dari shalat adalah seorang hamba harus sadar bahwa dia sedang berada
di hadapan Allah ta'ala. Agar pikiran bisa siap untuk itu dan bisa terlepas dari
kesibukan-kesibukan duniawi, maka diwajibkanlah wudhu sebelum shalat karena
wudhu adalah sarana untuk menenangkan dan meredakan pikiran dari kesibukan-
kesibukan duniawi untuk siap melaksanakan shalat, karena seseorang yang pikirannya
sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan perdagangan, industri dan sebagainya, jika kita
katakan padanya shalatlah! maka dia akan merasa sulit dan berat untuk
melaksanakannya. Disinilah (nampak jelas) hikmah wudhu karena membantu seseorang
meninggalkan pikirannya yang sibuk dengan urusan-urusan duniawi, serta wudhu
memberikan waktu yang cukup untuk memulai pikiran pada konsentrasi yang lain
(yaitu shalat).

2.1.3. Pengertian Wudhu
Secara bahasa wudlu diambil dari kata

yang maknanya adalah


kebersihan dan

(baik), sedangkan secara syar'i (terminologi) adalah


"Menggunakan air yang thohur (suci dan mensucikan) pada anggota tubuh yang empat
(yaitu wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki) dengan cara yang khusus menurut
syari'at.

Wudhu dan Shalat
2

2.1.4. Tata Cara Berwudhu
Pada saat memulai wudhu hendaknya berniat kemudian membaca basmalah sambil
mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan hingga bersih.
1. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali hingga ke pergelangan tangan
Mencuci kedua telapak tangan kanan dan kiri tiga kali hingga ke pergelangan tangan,
sampai bersih dari kotoran yang tampak maupun tidak tampak. Saat mencuci kedua
telapak tangan membaca doa :


Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Segala Puji
bagi Allah yang menjadikan air itu suci.

2. Membersihkan mulut dan lubang hidung
Membersihkan mulut dengan berkumur dan membersihkan pula lubang hidung. Saat
berkumur membaca doa :


Artinya: Ya Allah, curahkan segelas air dari telaga Nabimu Muhammad SAW yang
tidak akan kehausan setelah itu selama-lamanya.
Saat membersihkan hidung membaca :


Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau haramkan aku mencium harumnya surgaMu.


Wudhu dan Shalat
3

3. Membasuh Muka
Membasuh dan mengusap muka dengan air secara merata hingga terasa bersih, sambil
membaca niat berwudhu yaitu :

Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil,fardhu karena Allah
Ta'ala.
Doa ketika membasuh muka setelah membaca niat berwudhu :


Artinya: Ya Allah! beri cahaya di wajahku pada hari bercahaya.

4. Membersihkan Tangan kanan dan kiri
Mencuci tangan kanan dan kiri dari ujung-ujung jari hingga sampai batas siku. Tangan
kanan terlebih dahulu tiga kali, kemudian baru tangan kiri.
Saat membasuh tangan kanan membaca doa :


Artinya: Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah
amalanku dengan perhitungan yang mudah.
Saat membasuh tangan kiri membaca doa :


Artinya: Ya Allah! aku berlindung denganMu dari menerima kitab amalanku dari
sebelah kiri atau dari sebelah belakang.


Wudhu dan Shalat
4

5. Mengusap kepala
Mengusap sebagian mulai dari dahi hingga batas rambut bagian atas. Pada saat
membasuh kepala membaca doa :


Artinya: Ya Allah, haramkan rambutku dan kulitku dari neraka dan lindungilah aku
dari ArsyMu pada hari tidak ada perlindungan kecuali perlindunganMu.

6. Menyapu kedua telinga
Membersihkan kedua daun telinga mulai dari bawah menuju bagian atas. Saat
membasuh telinga membaca doa :


Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan kata dan
mengikuti sesuatu yang terbaik.

7. Membersihkan kaki kanan dan kiri
Mencuci kaki dari ujung jari kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali. Pada saat
membasuh kedua telapak kaki, membaca doa :


Artinya: Ya Allah, mantapkan kedua kakiku di atas titian (shirothol mustaqim) pada
hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir.

Wudhu dan Shalat
5

8. Berdoa sesudah wudhu
Setelah selesai berwudhu , suci, bersih dan segar membaca doa sesudah wudhu :

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan
aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah
aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang soleh.


2.2. SHALAT
2.2.1. Pengertian Shalat
Asal makna shalat menurut bahasa arab ialah Doa tetapi yang di maksud di sini
ialah shalat yang tersusun dari beberapa pekerjaan dan perbuatan itu yang dimulai
dengan takbir dan disudahi dengan salam yang hal itu harus memenuhi beberapa syarat
yang ditentukan. Sedangkan menurut Hasbi Ash Shiddieqy menegaskan bahwa
pengertian shalat adalah doa memohon kebajikan dan pujian. Sehingga jika ada kata-
kata yang berbunyi shalat Allah SWT kepada Nabi nya artinya pujian Allah SWT
kepada Nabi nya, pengertian ini dipahami oleh orang Arab sebelum islam yang hal itu
berada di dalam Al-Quran Q.S. 9:103).

2.2.2. Tujuan Shalat
Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh
ibadat manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali
dengan itu.
Wudhu dan Shalat
6

Adapun tujuan didirikannya shalat menurut Al-Quran dalam surah Al Ankabut : 45


Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan
munkar.
Juga allah mengfirmankannya dalam surah An-Nuur: 56


Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar
supaya kalian semua diberi rahmat.

2.2.3. Syarat-Syarat Shalat
Syarat Wajib Shalat
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal Telah diangkat pena itu dari tiga perkara, yaitu dari anak-anak sehingga ia
dewasa (baligh), dari rang tidur sehingga ia bangun dan dari orang gila sehingga ia
sehat kembali. HR. Abu Daud dan Ibnu Majah.
4. Ada pendengaran, artinya anak yang sejak lahir tuna rungu (tuli) tidak wajib
mengerjakan sholat.
5. Suci dari haid dan nifas.
6. Sampai dakwah Islam kepadanya.
Syarat Sah Shalat
1. Suci dari dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar.
2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.
3. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut dan aurat perempuan adalah
seluruh badannya kecuali muka dan tepak telangan.
4. Telah masuk waktu sholat, artinya tidak sah bila dikerjakan belum masuk waktu
shalat atau telah habis waktunya.
5. Menghadap kiblat.

2.2.4. Tata Cara Shalat
1. Pertama kali, berdirilah dengan posisi tegak sambil mengadap kiblat.
Berniatlah untuk melaksanakan shalat, sesuai dengan shalat yang akan dikerjakan
(shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` atau Shubuh).
Wudhu dan Shalat
7

Kemudian Bacalah takbiratul ihram Allhu Akbar dan bersamaan dengan itu
angkatlah kedua tangan seperti terlihat di gambar.

Membaca Doa Iftitah (rakaat pertama)
Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila.
Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana
minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin.
La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.
Kemudian Bacalah surah Al-Ftihah sebagai berikut:
(Bismillhirrohmnirrohm Alhamdulillhi robbil lmn Arrohmnirrohm
Mliki yaumiddn Iyyka nabudu wa iyyka nastan Ihdinash shirthol mustaqm
Shirthol ladzna anamta alaihim ghoiril maghdhbi alaihim waladh dhlln)
Kemudian bacalah satu surah sempurna dari surah-surah Al Quran. Seperti Al-
Ikhlas, Al-Falaq, dan lain-lain.

2. Setelah selesai membaca surat, kedua tangan diangkat sambil membaca
Allahuu Akbar lalu rukulah (punggung dan dan kepala sama rata) dan baca:
(Subh robbiyal azhmi wa bihamdih) 3x.

3. Kemudian bangunlah dari ruku dengan mengangkat kedua tangan setinggi
telinga sambil membaca:
Wudhu dan Shalat
8

(Samiallhu liman hamidah)
dan dilanjutkan membaca
"rabbanaa lakal hamd"

4. Setelah itu, sujudlah (sambil membaca Allahuu Akbar) dan membaca:
(Subhna rabbiyal al wa bihamdih)3x

5.Kemudian duduklah di antara dua sujud seraya membaca (Allahuu Akbar )
di lanjutkan membaca :
" allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa'nii "

6. Kemudian sujudlah untuk kedua kalinya seraya membaca (Allahuu Akbar )
dan membaca bacaan sujud
(Subhna rabbiyal al wa bihamdih)3x

7. Duduklah sejenak setelah bangun dari sujud dan berdiri untuk melanjutkan
rakaat berikutnya. Dalam posisi berdiri itu, bacalah surah Al-Ftihah dan satu surah
Wudhu dan Shalat
9

dari surah-surah Al-Quran. Selanjutnya sama dengan yang di atas. Setelah sujud kedua
pada rakaat kedua maka duduk tahiyat awal.

8. Duduk tahiyat awal
Pada duduk tahiyat awal ini (rakaat kedua) kaki kiri dimasukan kebawah kaki kanan
sambil membaca :
(Asyhadu an l ilha illallhu wahdah l syarka lah Wa asyhadu anna
Muhammadan abduh wa rasluh Allhumma shalli al Muhammadin wa li
Muhammad).

9. Duduk tahiyat akhir
Duduk pada tahiyat akhir ini (rakaat terakhir) sama pada tahiyat awal sedangkan jari
telunjuk tetap diisyaratkan dan terdapat tambahan shalawat nabi Muhammad, sebagai
berikut :
"allaahumma shalli 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa
aali ibrahiim, innaka hamiidum majiid. allaahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa
aali muhammad kamaa barakta 'alaa aali ibrahiim, innaka hamiidum majiid."
10. Di lanjutkan Berdo'a berlindung dari empat (4) hal.
Hal ini dilakukan pada duduk taahiyat akhir saja.
"Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wa min 'adzaabil qabri wa
min fitnatil mahyaa wal mamaat wa min fitnatil masiihid dajjaal."

Wudhu dan Shalat
10

11. Mengucap salam
Sewaktu mengucap salam tubuh tetap dalam keadaan duduk tahiyat akhir lalu
memalingkan muka ke kanan dan kiri sambil mengucap.
"As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh--- As Salamu'alaikum Wa
Rahmatullahi Wa Barakatuh"

2.2.5. Rukun Shalat
Rukun bisa juga disebut fardhu. Perbedaan antara syarat dan rukun adalah bahwa
syarat adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan amal ibadah sebelum
perbuatan amal ibadah itu dikerjakan, sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah
sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan
suatu pekerjaan/amal ibadah tersebut.
Rukun Shalat ada 13 yaitu :
1. Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT.
2. Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu maka ia boleh mengerjakan
shalat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.
3. Takbiratul Ihram.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Ruku dan thumaninah.
6. Itidal dengan thumaninah.
7. Sujud dua kali dengan thumaninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan thumaninah
9. Duduk yang terakhir.
10. Membaca tasyahud pada waktu duduk akhir.
11. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir setelah
membaca tasyahud.
12. Mengucapkan salam
13. Tertib, maksudnya ialah melaksanakan ibadah sholat harus berututan dari tukun
yang pertama sampai yang terakhir.

Dari ketiga belas rukun sholat tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Rukun qalbi, mencakup satu rukun yaitu niat.
2. Rukun qauli, mencakup lima rukun yaitu : takbiratul ihram, membaca al-fatihah,
membaca tasyahud akhir, membaca sholawat dan salam.
Wudhu dan Shalat
11

3. Rukun fili, mencakup enam rukun, yaitu berdiri, ruku, itidal, sujud, duduk diantara
dua sujud, duduk tasyahud akhir.Adapun rukun yang ketiga belas, yaitu tertib,
merupakan gabungan dari qauli dan fili.

2.2.6. Sunah-Sunah Shalat
Sunnah-sunnah shalat terbagi dua, yaitu sunnah abadh dan sunnah hai-at.
1. Sunnah abadh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan maka
harus diganti dengan sujud sahwi. Sunnah abadh ada 6 macam :
o Duduk tasyahud awal
o Membaca tasyahud awal
o Membaca doa qunut pada waktu shalat shubuh dan pada akhir sholat witir setelah
pertengahan ramadhan.
o Berdiri ketika membaca doa qunut.
o Membaca sholawat kepada Nabi pada tasyahud awal.
o Membaca shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahud akhir.

2. Sunnah hai-at, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan tidak
disunnahkan diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunnah hai-at adalah sebagai
berikut :
o Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar tinggi ujung jari
dengan telinga atau telapak tangan sejajar dengan bahu. Kedua telapak tangan
terbuka/terkembang dan dihadapkan ke kiblat.
o Meletakkan kedua tangan di antara dada dan pusar, telapak tangan kanan memegang
pergelangan tangan kiri.
o Mengarahkan kedua mata ke arah tempat sujud.
o Membaca doa iftitah
o Diam sebentar sebelum membaca surat Al-Fatihah.
o Membaca taawuz sebelum membaca surat Al-Fatihah.
Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari setan yang terkutuk. QS. An-Nahl : 98).
o Mengeraskan bacaan surat Al-Fatihah dan surat pada sholat maghrib, isya dan
shubuh.
o Diam sebentar sebelum membaca aamiiin setelah membaca Al-Fatihah.
o Membaca aamiiin setelah selesai membaca Al-Fatihah.
Wudhu dan Shalat
12

o Membaca surat atau beberapa ayat setelah membaca Al-Fatihah bagi imam maupun
bagi yang sholat munfarid pada rakaat pertama dan kedua, baik shalat fardhu maupun
sholat sunnah.
o Membaca takbir intiqal (penghubung antara rukun yang satu dengan yang lain)
o Mengangkat tangan ketika akan ruku, bangun dari ruku.
o Meletakkan kedua telapak tangan dengan jari-kari terkembang di atas lutut ketika
ruku.
o Membaca tasbih ketika ruku, yaitu subhaana robbiyal azhiimi, sebagian ulama ada
yang menambahkan dengan lafazh wabihamdih.
o Duduk iftirasyi (bersimpuh) pada semua duduk dalam sholat kecuali pada duduk
tasyahud akhir. Cara duduk iftirasyi adalah duduk di atas telapak kaki kiri, dan jari-jari
kaki kanan dipanjatkan ke lantai.
o Membaca doa ketka duduk di antara dua sujud.
o Meletakkan kedua telapak tangan di atas paha etika duduk iftirasyi maupun tawarruk.
o Meregangkan jari-jari tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan kecuali jari telunjuk
pada duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk tawarruk.
o Duduk istirahat sebentar sesudah sujud jedua sebelum berdiri pada rakaat pertama dan
ketiga.
o Membaca doa pada tasyahud akhir yaitu setelah membaca tasyahud dan sholawat.
o Mengucapkan salam yang kedua dan menengok ke kanan pada salam yang pertama
dan menengok ke kiri pada salam yang kedua.

2.2.7. Hal yang Makruh dalam Shalat
Hal-hal yang makruh dalam shalat, diantaranya :
1. Memejamkan kedua mata
2. Menoleh tanpa keperluan
3. Meletakan tangan dilantai ketika sujud
4. Banyak melakukan kegiatan yang sia-sia.

2.2.8. Hal-Hal yang Membatalkan Shalat
Hal-hal yang membatalkan shalat, diantaranya :
1. Meninggalkan salah satu rukun sholat atau memutuskan rukun sebelum sempurna
dilakukan.
Wudhu dan Shalat
13

2. Tidak memenuhi salah satu dari syarat shalat seperti berhadats, terbuka aurat.
3. Berbicara dengan sengaja.
Pernah kami berbicara pada waktu sholat, masing-masing dari kami berbicara dengan
temannya yang ada di sampingnya, sehingga turun ayat : Dan berdirilah untuk Allah
dalam sholatmu dengan khusyu. HR. Jamaah Ahli Hadits kecuali Ibnu Majah dari
Zain bin Arqam).
4. Banyak bergerak dengan sengaja.
5. Maka atau minum.
6. Menambah rukun fili, seperti sujud tiga kali.
7. Tertawa. Adapun batuk, bersin tidaklah membatalkan sholat.
8. Mendahului imam sebanyak 2 rukun, khusus bagi makmum.

2.2.9. Macam-Macam Shalat
Shalat terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Shalat Fardhu

)
Shalat yang diwajibkan Alloh subhanahu wa ta'ala kepada hamba-hamba-Nya sesuai
batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun larangan.
Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu:
a. Dzuhur

) : waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai panjang


bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya.
b. 'Ashar ( ) : waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda
aslinya sampai tenggelamnya matahari.
c. Magrib

) : waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya mendung


merah dilangit.
d. Isya

) : waktunya dari hilangnya mendung merah dilangit sampai munculnya


fajar shodiq.
e. Fajar atau Shubuh ) : waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai
terbitnya matahari.

2. Shalat Tathowwu

)
Yaitu shalat sunnah atau tambahan dari shalat-shalat fardhu 5 waktu.
Shalat Tathowwwu' ini memiliki 2 bentuk:
1) Shalat Tathowwu Muthlaq

)
Yaitu shalat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh syara',
Wudhu dan Shalat
14

dikerjakan dua raka'at-dua raka'at, baik dikerjakan pada siang hari atau malam hari.
Akan tetapi, hendaklah shalat tathowwu' ini tidak dilakukan terus menerus seperti
sunnah rowatib serta tidak mengarah kepada bid'ah atau serupa dengan pelakunya.
2) Shalat Tathowwu Muqoyyad

).
Yaitu shalat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara'.
Dalam hal ini antara lain, shalat-shalat sunnah rowatib, yaitu:
-Shalat Rotibah Fajar yaitu shalat 2 rakaat sebelum shalat Fajar.
-Shalat Rotibah Dzuhur yaitu sholat 2 atau 4 rakaat sebelum ataupun sesudah Zuhur.
-Shalat Rotibah Ashar yaitu sholat 4 rakaat sebelum shalat Ashar.
-Shalat Rotibah Maghrib yaitu 2 rakaat sesudah shalat Maghrib.
-Shalat Rotibah Isya' yaitu shalat 2 rakaat sesudah shalat Isya'.

Shalat-shalat lain yang disyari'atkan dalam bagian ini, antara lain ialah:
a. Shalat Malam/Tahajjud/Tarawih dibulan Ramadhan dan witir:
b. Sholat Dhuha 2 rokaat sampai dengan 12 rokaat.
c. Sholat Tahiyyatul Masjid.
d. Sholat Taubat.
e. Sholat Tasbih.
f. Sholat Istihoroh.
Penutup
15

BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berwudhu adalah tindakan yang harus dilakukan seorang Muslim sebelum
melaksanakan shalat, karena wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sah shalat.
Pengertian wudhu sendiri menurut syara adalah membersihkan anggota wudhu untuk
menghilangkan hadats kecil.
Shalat ialah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuataan yang di
mulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam. Shalat merupakan suatu kewajiban bagi
umat islam, akan tetapi ketika seseorang hendak melaksanakan shalat, ada beberapa hal
yang harus di penuhi dalam pelaksanaan shalat tersebut yakni, islam, baligh, berakal, dan
suci, ketika empat syarat tersebut tidak tepenuhi maka gugurlah shalat seseorang itu.
Daftar Pustaka
16

DAFTAR PUSTAKA

Firanda. 2010. Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Nabi. http:/www.firanda.com. Diakses :
05/01/2013.
Permathic. 2012. Tata Cara Shalat Wajib 5 Waktu. http:/permathic.blogspot.com. Diakses
: 05/01/2013.
Permathic. 2012. Tata Cara Wudhu. http:/permathic.blogspot.com. Diakses : 05/01/2013.
Suhari. 2011. Shalat Cara dan Macamnya. http:/fajri.blogspot.com. Diakses : 05/01/2013.
Syamsul. 2009. Ibadah Shalat. http:/hadirukiyah2.blogspot.com. Diakses : 02/01/2013.

Anda mungkin juga menyukai