Anda di halaman 1dari 21

OLEH :

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2011
WIJAYA
S T AT I ST I K A
PENGUJIAN HIPOTESIS
D. Pengujian Proporsi Satu Sampel
Contoh :
Pemilik toko pestisida menyatakan bahwa 30% pembeli
setiap bulannya membeli insektisida X. Contoh acak
120 orang yang membeli pestisida pada suatu bulan
terdapat 30 orang yang membeli insektisida X. Ujilah
pada taraf nyata 5% apakah pernyataan pemilik toko
tersebut dapat diterima
Jika n 100 Jika n < 100
Jawab :
1. H
0
p = 0,30 lawan H
1
p 0,30
2. Taraf Nyata = 5 % = 0,05 /2 = 0,025
3. Uji Statistik : Uji-z (n > 100)
4. Wilayah Kritik : z < 1,96 atau z > 1,96
5. Perhitungan :
p = 0,30 ; q = 0,70 ; n = 120 ;
x = 30 ; x/n = 0,25
D. Pengujian Proporsi Satu Sampel
p = 0,30 q = 0,70 n = 120 x = 30 x/n = 0,25
D. Pengujian Proporsi Satu Sampel
6. Kesimpulan
Karena nilai (z
0,025
= 1,96) < (z = 1,1952) < (z
0,025
=
1,96) maka H
0
dapat diterima.
1,96 1,96
1,1952
Tolak H
0
Tolak H
0
Terima H
0
D. Pengujian Proporsi Satu Sampel
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
q = 1 p
Contoh :
Suatu studi dilakukan untuk menguji apakah ada
perbedaan proporsi yang nyata dari penduduk suatu
kota dan penduduk di sekitar kota tersebut yang
menyetujui pembangkit listrik tenaga nuklir. Bila 1200
diantara 2000 penduduk kota dan 2400 diantara 5000
penduduk di sekitar kota yang diwawancarai
menyetujui pembangunan apakah dapat dikatakan
bahwa proporsi penduduk kota yang setuju lebih
besar dari penduduk sekitar kota (gunakan taraf nyata
5%).
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
Jawab :
1. H
0
p
1
= p
2
lawan H
1
p
1
p
2
2. Taraf Nyata = 5 % = 0,05 /2 = 0,025
3. Uji Statistik : Uji-z (n > 100)
4. Wilayah Kritik : z < 1,96 atau z > 1,96
5. Perhitungan :
x
1
= 1200 n
1
= 2000 x
2
= 2400 n
2
= 5000
p
1
= x
1
/n
1
= 0,60 p
2
= x
2
/n
2
= 0,48
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
x
1
= 1200 n
1
= 2000 x
2
= 2400 n
2
= 5000
p
1
= x
1
/n
1
= 0,60 p
2
= x
2
/n
2
= 0,48
x
1
= 1200 n
1
= 2000 x
2
= 2400 n
2
= 5000
p
1
= x
1
/n
1
= 0,60 p
2
= x
2
/n
2
= 0,48 p = 0,51 q = 0,49
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
E. Pengujian Proporsi Dua Sampel
6. Kesimpulan
Karena nilai (z = 9,07) > (z
0,025
= 1,96) artinya
proporsi penduduk di kota yang setuju PLTN
tidak sama dengan proporsi penduduk di sekitar
kota yang setuju PLTN.
1,96 1,96
9,07
Tolak H
0
Tolak H
0
Terima H
0
F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi
db-X
2
= (b)(k)
b = banyaknya baris
k = banyaknya kolom
o
ij
= nilai observasi pada baris ke-i dan kolom ke-j
e
ij
= nilai ekspektasi pada baris ke-i dan kolom ke-j
Data berikut menunjukkan banyaknya produk yang
cacat pada 3 macam waktu kerja. Ujilah pada taraf
nyata 0,025 apakah produk yang cacat mempunyai
proporsi sama untuk ketiga waktu kerja tersebut.
Pagi Siang Malam Jumlah
Cacat 45 55 70 170
Baik 905 890 870 2665
Jumlah 950 945 940 2835
F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi
Jawab :
1. H
0
p
1
= p
2
= p
3
lawan H
1
p
1
p
2
p
3
2. Taraf Nyata = 5 % = 0,05
3. Uji Statistik : Uji-
2
4. Wilayah Kritik :
2
>
2
0,05(b-1)(k-1)
atau
2
> 5,991
F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi
5. Perhitungan :
Pagi Siang Malam Jml
o
i
e
i
o
i
e
i
o
i
e
i
Cacat 45 57,0 55 56,7 70 56,3 170
Baik 905 893,0 890 888,3 870 883,7 2665
Jumlah 950 945 940 2835
6. Kesimpulan
Karena nilai (
2
= 6,288) > (
2
0,05(2)
= 5,991)
artinya proporsi produk cacat yang dihasilkan
pada ketiga macam waktu kerja tersebut tidak
berbeda nyata.

Anda mungkin juga menyukai