Anda di halaman 1dari 4

From: HRD-POWER@yahoogroups.com on behalf of neil rupidara [nsrupidara@yahoo.

com
]
Sent: Sunday, July 06, 2008 7:58 PM
To: HRD-POWER@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRD-POWER] [ASK] Pemalsuan Data Karyawan
Menanggapi pak aris, pertanyaan saya, apa yang dimaksud dengan "akhirnya k
ami abaikan..."? Menurut saya, kesalahan adalah kesalahan dan harus ditegur. Men
ganggap tindakan tidak benar sebagai 'tidak masalah' adalah sebuah kesalahan bes
ar. Jika 'akhirnya kami abaikan' artinya bahwa pihak perusahaan memang tidak per
nah menegur pemalsuan data itu, maka itu dapat berarti karyawan mendapatkan pemb
enaran atas kesalahannya dan barangkali ia berpikir, "mudah2an kali lain juga pe
rusahaan tidak menegur".
Jujur saja, ada kondisi sulit mendapat pekerjaan (sebaliknya juga sama bag
i perusahaan dalam mendapat pekerja yang benar2 baik). Ini mendorong apapun cara
akan ditempuh si pencari kerja, yang penting dapat pekerjaan (halalkan segala m
acam cara). Pekerja berposisi sulit karena sulit mendapatkan apalagi memilih pek
erjaan, perusahaan juga sulit karena tidak punya banyak pilihan. Apalagi, harus
diakui, ada banyak kondisi yang cukup membatasi opsi perempuan yang bekerja, ter
utama yang sudah menikah dan beranak.
Namun, salah adalah salah. Menegur kesalahan adalah sebuah peringatan dan
berarti 'stop' alias 'jangan ulangi lagi', sebuah mental therapy. Kalau memang '
badung' dan terus mereproduksi kesalahan ya enough is enough, we have no other c
hoice, but fire!. Namun, jika tidak ada sedikitpun sinyal alias warning, maka it
u ibarat 'silahkan' atau 'kami tidak menyoal itu'. Jadi kalau berulang, maka itu
bagian dari kesalahan perusahaan.
Di tempat saya, saat ini kami juga menghadapi sebuah situasi dilematis dal
am pengambilan keputusan atas kasus tindakan menyimpang seorang teman. Pimpinan
kami lebih suka menunggu keputusan kepolisian untuk menjustifikasi diberi sanksi
atau tidak. Saya pribadi memandang dengan aturan internal organisasi, sanksi su
dah bisa dikenakan. Tapi, naga-naganya pimpinan kami tidak akan ambil keputusan
apapun (jika polisi tidak segera memutus perkara itu, yang saya khawatir bahwa k
asus ini akan bernasib sama seperti banyak kasus hukum lainnya yang dipeti-es-ka
n). Dengan begitu, kekhawatiran saya adalah bahwa ini akan jadi preseden atau da
sar (kesekian kalinya) bagi orang lain di waktu yang akan datang untuk menunjuk
kasus yang ini sebagai, 'kenapa dulu si X tidak ditindak, kok saya ditegur atau
dihukum'. Kami punya sejumlah kasus lain yang ngambang di tengah jalan, hal mana
mestinya menjadi bahan belajar untuk tidak membuat 'kesalahan' manajerial lagi
dengan tidak menegur.
Bagi saya, pertama, katakan salah adalah salah, itu prinsip. Itu adalah pe
ndidikan nilai, sekaligus menegur perilaku yang menyimpang dari nilai/norma. Bah
wa kemudian kalau mau diampuni, silahkan, setelah menimbang berbagai hal terkait
kasus dan katakan dengan terbuka kepada karyawan bahwa 'kali ini anda dimaafkan
, etc..' Mau beri peringatan tertulis dan meminta ybs membuat pernyataan tertuli
s untuk tidak mengulangi hal yang sama, juga baik. Mau berhentikan karena diangg
ap fatal, ya silahkan juga, sejauh peraturan memungkinkannya. Namun, salah adala
h salah dan katakan itu pada yang berbuat salah sehingga kalaupun diampuni, maka
itu bermakna 'pergilah dan jangan berbuat 'dosa' lagi.
salam
neil
--- On Sun, 7/6/08, AREMA_NIA <aris_dsuryadi@yahoo.co.id> wrote:
From: AREMA_NIA <aris_dsuryadi@yahoo.co.id>
Subject: Re: [HRD-POWER] [ASK] Pemalsuan Data Karyawan
To: HRD-POWER@yahoogroups.com
Date: Sunday, July 6, 2008, 7:18 AM
&#65279;
Sekedar sharing, di perusahaan kami (Bank Swasta) pernah ada kasus serup
a nih......... . saat itu kami merekrut karyawan untuk posisi Account Officer Le
nding, kami syaratkan status single, dan ybs telah mengisi semua data dengan sta
tus single, termasuk ketentuan yang menyatakan bahwa data yang diisikan dijamin
kebenarannya oleh Ybs.
Namun belakangan di ketahui bahwa karyawan tersebut telah menikah dan pu
nya satu orang anak, kami (HRD) tentu saja merasa dibohongi, pemalsuan data yang
diback up surat pernyataan bisa masuk delik pidana khan?
tapi karena di kota kami (Balikpapan) susah untuk mendapatkan SDM yang q
ualified pada posisi tersebut, apalagi ybs menunjukkan kinerja yang sangat bagus
, akhirnya kami abaikan pemalsuan tersebut dengan alibi toh KTP ybs saat masuk m
emang menunjukkan status belum kawin, (konon pernikahannya juga disembunyikan da
ri keluarga) walaupun dalam hati kecil kami was-was karena diawal saja si karya
wan tersebut sudah berbohong, bagaimana nanti kalau sudah bekerja dengan beragam
target... jangan2 ybs akan banyak melakukan kebohongan2 lain ...
Ternyata kekhawatiran kami terbukti pada tahun kedua, pada account yang
ditangani ybs 30% bermasalah, waktu ada audit dari kantor pusat dan Bank Indones
ia ditemukan banyak sekali pemalsuan data debitur kredit, mulai dari KTP, Rekeni
ng Koran, NPWP dan dokumen lain, sementara Si Direct Supervisor-nggak jalankan f
ungsinya dengan baik ..........
Setelah kejadian itu kami jadi bersikap lebih konservatif, kalau menemuk
an kebohongan di awal lebih baik kami tegasin diawal ............ .
----- Original Message -----
From: Rara Marulent
To: HRD-POWER@yahoogrou ps.com
Sent: Thursday, July 03, 2008 12:15 PM
Subject: Bls: [HRD-POWER] [ASK] Pemalsuan Data Karyawan
Kalau kinerjanya bagus kenapa harus dijatuhi sangsi. Menurut say
a, kenapa orang melakukan hal tersebut karena umumnya company lebih suka pilih y
ang masih single dari pada bekeluarga. Lain halnya bila kasusnya adalah pemalsua
n ijasah.
--- Pada Rab, 2/7/08, Irvan Lubis <inspiral_blue@ yahoo.co. uk>
menulis:
Dari: Irvan Lubis <inspiral_blue@ yahoo.co. uk>
Topik: [HRD-POWER] [ASK] Pemalsuan Data Karyawan
Kepada: HRD-POWER@yahoogrou ps.com
Tanggal: Rabu, 2 Juli, 2008, 4:35 PM
Dear all,
Hanya mau nanya saja. Jika ada karyawan yang memalsukan datany
a (Misal
: Status Nikah), kira-kira sangsi apa yang bisa diberikan? Kar
ena saya
menemukan kasus seorang wanita menyatakan di form karyawan bah
wa dia
single. Padahal dia sudah menikah (bukti saat ini sedang diusa
hakan
ditangan karena ybs. Menghancurkannya) . Mohon jawabannya yah.
...

----------------------------------------------------------------------
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @roc
ketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!

__._,_.___
Messages in this topic (9) Reply (via web post) | Start a new topic
Messages
Kirimkan 1 email kosong untuk bergabung dengan milis lainnya:
APICS-ID-subscribe@yahoogroups.com <-- Manajemen produksi/operasi
Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com <-- Lowongan kerja
KOMPUTER-TEKNOLOGI-subscribe@yahoogroups.com <-- Komputer dan Teknologi Informas
i
Bisnis-Karir-subscribe@yahoogroups.com <-- Pengembangan karir dan management ski
lls
Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com <-- Belajar bahasa Inggris gratis
MARKETPLACE
--------------------------------------------------------------------------------
Special offer for Yahoo! Groups from Blockbuster! Get a free 1-month trial with
no late fees or due dates.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Tr
aditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
a.. 54New Members
Visit Your Group
Yahoo! Finance
It's Now Personal
Guides, news,
advice & more.
Everyday Wellness
on Yahoo! Groups
Find groups that will
help you stay fit.
Dog Groups
on Yahoo! Groups
Share pictures &
stories about dogs.
.
__,_._,___
Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG.
Version: 8.0.101 / Virus Database: 270.4.3/1525 - Release Date: 2008/06/29 15:09

Anda mungkin juga menyukai