PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2014
2
A. KASUS Pasien An.D 3 tahun dengan berat badan 15 kg. Dirawat di RS Margono, masuk tanggal 11 September 2014 Jam 05.00 WIB. Dx Medis :Bronkhopneumonia. Saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien: sesak nafas, terlihat bernapas cepat, terlihat lemas dan batuk tapi tidak keluar dahak. Suara nafas ronchi., terlihat pasien bernafas secara asimetris, pernafasan cuping hidung dan terlihat sianosis. TTV: Nadi lemah <60x/menit, Pernafasan 60 x/menit. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Hb: 8 g/dl. Therapi : Infus RL: 16 tetes permenit, Ampisilin 4 x 375 mg , oksigen 3L/mnt dengan nasal, inhalasi fentolin 2tts: 5 cc Nacl 0,9%.
B. PENGKAJIAN Tanggal masuk : 11 September 2014 Jam : 05.00 WIB Tanggal pengkajian : 11 September 2014 Jam : 05.30 WIB Pengkaji : Perawat A
DATA SUBJEKTIF 1. Identitas a. Identitas Pasien Nama : An. D Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 3 tahun Alamat : Kebumen Agama : Islam Pendidikan : - b. Identitas Penanggung jawab Nama : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan Usia : 38 tahun Alamat : Kebumen Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Hubungan dengan pasien : Ibu
3
2. Keluhan Utama Pasien sesak nafas
3. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien sesak nafas, terlihat bernapas cepat. Suara nafas ronchi, pasien terlihat bernafas secara asimetris, pernafasan cuping hidung dan terlihat sianosis b. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti yang dialaminya sekarang. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu pasien mengatakan tidak ada penyakit menurun dalam keluarganya.
4. Pola Pengkajian Fungsional Virginia Henderson a. Pola oksigenasi Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu. Saat sakit : Pasien sesak nafas dan nafas terlihat cepat. Terpansang alat bantu b. Kebutuhan nutrisi Sebelum sakit : Pasien biasanya makan 3-4x sehari. Saat sakit : Pasien makan 2-3 kali sehari, kadang hanya setengah porsi c. Pola eliminasi Sebelum sakit : Pasien biasanya BAB 1x sehari, BAK 4-6x sehari. Saat sakit : Pasien biasanya BAB 1x sehari, BAK 4-6x sehari. d. Istirahat dan tidur Sebelum sakit : Tidur malam 8-11 jam. Saat sakit : Susah tidur karena sesak nafas.
e. Pola aktivitas Sebelum sakit : Setiap pagi dan siang pasien bermain bersama teman. Saat sakit : Pasien tidak bisa bermain seperti biasanya
4
f. Mempertahankan suhu Sebelum sakit : Saat musim dingin pasien menggunakan jaket dan celana panjang/selimut dan kaos saat musim panas. Saat sakit : Pasien selalu mengenakan pakaian tebal tapi nyaman. g. Berpakaian Sebelum sakit : Pasien mengganti baju 2x sehari setelah mandi dan dibantu orang tua. Saat sakit : Pasien mengganti baju 2x sehari dibantu orang tua. h. Personal hygiene Sebelum sakit : Pasien mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi dan gosok gigi 2x sehari. Saat sakit : Pasien hanya diseka dengan air hangat. i. Rasa aman dan nyaman Sebelum sakit : Aktivitas pasien selalu di dampingi orang tua. Saat sakit : Aktivitas pasien selalu di dampingi orang tua dan perawat. j. Berkomunikasi Sebelum sakit : Pasien berbicara dengan lanca menggunakan bahasa jawa Saat sakit : Pasien berbicara seperlunya karena sesak. k. Kebutuhan spiritual Sebelum sakit : Pasien megikuti orang tuanya beribadah. Saat sakit : Pasien tidak mengikuti orang tuanya beribadah. l. Bekerja Sebelum sakit : - Saat sakit : - m. Berekreasi Sebelum sakit : Pasien sering bermain dan bercanda dengan keluarga dan temannya Saat sakit : Pasien mengeluh hanya bisa berbaring.
n. Belajar Sebelum sakit : Pasien belajar hal baru dari orang tuanya dan orang lain. Saat sakit : Pasien ingin tahu kenapa dia di rumah sakit.
5
DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Kesadaran : Komposmentis Tekanan Darah : 80/60 mmHg Suhu : 36 o C Nadi : 55x/menit Pernafasan : 60x/menit
2. Pemeriksaan Fisik Kepala : Rambut bersih, kulit kepala lembap, tidak ada lesi di kepala. Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis. Hidung : Tidak ada polip, tidak ada kotoran. Telinga : Bersih, sedikit serumen, tidak ada lesi. Mulut : Bibir biru, agak kotor, tidak ada lesi. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Toraks : Inspeksi : Bentuk dada asimetris ketika bernafas, sesak nafas dan terlihat cepat. Perkusi : Bunyi sonor pada paru Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa. Auskultasi : Suara nafas rokhi. Abdomen : Inspeksi : Perut simetris, kulit kebiruan. Auskultasi : Peristaltik usus 7x/menit. Perkusi : Timpani Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. Kulit : Turgor kulit sedikit lambat, sianosis/kebiruan pada kulit. Genitalia : Bersih, tidak terpasang down catheter. Ekstremitas : Fungsi pergerakan normal.
6
3. Pemeriksaan Penunjang Hemoglobin : 8 g/dl Nilai normal 13-18 Leukosit : 11 ribu/l Nilai normal 5-10 ribu/l Hematokrit : 37% Nilai normal 40-55% Trombosit : 250 ribu/l Nilai normal 150-450 ribu/l Eritrosit : 4,93.10 6 /L Nilai normal 3,70 5,70 .10 6 /L
C. ANALISA DATA No . Data Fokus Problem Etiologi 1.
2. DS: Orang tua pasien mengatakan anaknya sesak nafas DO: Pasien tampak sesak nafas, respirasi meningkat (60x/mnt), tampak otot bantu pernapasan, napas cuping hidung, terlihat sianosis dan lemah.
DS: Ibu klien mengatakan anaknya sering batuk dan tidak mengeluarkan sekret. DO: Klien tampak batuk, sekret tidak keluar pada waktu batuk, pada saat diauskultasi terdengar suara ronchi
Gangguan Pertukaran Gas.
Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
Adanya penumpukan cairan di alveoli paru.
Obstruksi jalan nafas : sekresi tertahan.
7
F. EVALUASI KEPERAWATAN No. Hari, tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf 1.
2.
Kamis, 12 September 2014
Kamis, 12 September 2014 Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif b/d obstruksi jalan nafas: sekresi tertahan. S: Pasien mengatakan merasa nyaman dan sudah tidak terlalu sesak nafas. O: Pasien terlihat lebih cerah namun masih terlihat sesak nafas sedikit. A : Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
S : Pasien mengatakan batuknya sudah hilang dan tidak berdahak lagi. O : Pasien terlihat tidak batuk-batuk lagi. A : Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif b/d obstruksi jalan nafas: sekresi tertahan teratasi. P : -
8
DAFTAR PUSTAKA
Bariid, Barrarah dkk. 2011. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC
Moorhead, Sue et. al. 2008. Nursing Outcomes Classification Fifth Edition. St. Louis : Mosby Inc.
Dochter, Joanne McCloskey et. al. 2008. Nursing Interventions Classification Fifth Edition. St. Louis : Mosby Inc.