Anda di halaman 1dari 20

Definisi

infeksi yang didpt px ketika dirawat di RS atau fasilitas


sejenis (selama - pernah)
Kriteria :
1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik infeksi
2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa inkubasi
dari infeksi tersebut
3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24 jam sejak
mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt
dibuktikan inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd
waktu yg lalu serat belum pernah dilaporkan sbg inf.nos.
INFEKSI NOSOKOMIAL
Penyebab inos = kuman RS, berbeda dengan kuman di
luar RS


Kuman2 umumnya resisten pd banyak ab
(membahayakan pasien maupun lingkungan termasuk
petugas dan pengunjung)

Pengendalian inos tu u/ melindungi pasien (krn
rentan/lemah secara fisik maupun psikis akibat penyakit
yg diderita)

Selain itu kerugian inos:
pemborosan/biaya tinggi, wasting time

Mengapa Inos Perlu Dikendalikan?
Outcame Inos
Kematian
Penyakit
Kecacatan
Ketidaknyamanan
Angka kejadian (who 1986)
Amerika 6% dan mrpk salah satu dari 10
penyebab kematian di usa
Di dunia 9 juta orang dari 190 juta yg dirawat di
rs terkena inos. angka kematian 1 juta org/th
Faktor2 yg mempengaruhi timbulnya inos :
Endogen co : umur ekstrem, imunologi kacau, dan
pemakaian imunosupresan
Exogen co : manusia, pengunjung & perawat
Lingkungan
Rendahnya vasilitas cuci tangan
Faktor-faktor tsb di atas sebenarnya mrpk
suatu mata rantai (chain of inf) antara :
1. Mikroba yg infeksius
2. Reservoir, dimana mikroba hidup & berkembang
biak
3. Portal of exit
4. Mean of transmission (cara penularan)
5. Portal of entry
6. Penderita/host yg suspectible
Pencegahan pd dasarnya memotong rantai
infeksi ini.
Kaitannya dg CSSD? sterilisasi, desinfeksi
memotong rantai infeksi penularan
dicegah
Jenis Inos
Bakteremia nosokomial
ISK nosokomial
Inos pd luka operasi
Hepatitis virus akut nosokomial
Infeksi sal. cerna nosokomial
Endometritis pasca partum
Pencegahan Inos
persiapan penderita
cuci tangan
antibiotik profilaksis

3 Syarat agar program pencegahan
sukses :
Ada organisasinya di bawah komite
Ada peraturannya
Ada sistemnya
Kesimpulan

RS tempat mendapatkan pertolongan
medis harapan kesembuhan px tak
kena inos
Butuh kerja sama & disiplin tinggi u/
menjalankan prosedur tertentu inos
dpt ditekan
Trend mendatang masuk akreditasi
tolak ukur mutu pelayanan RS
Chain of Infection
1. Mikroba yg infeksius
Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-
kadang jamur, jarang karena parasit
Tergantung patogenitas/virulensi serta
jumlahnya
Contoh bakteri penyebab infeksi pada
Tabel 1
Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi Bakteri
Sal. Cerna e. coli, salmonella, shigella compylobacter
Sal. pernapasan atas h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae
Sal. pernapasan
bawah
s. pneumoniae, p. aeroginosa, k.
pneumoniae, l. pneumophila
Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus
Luka bakar p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes
Luka
s. aureus, s. epidermidis, klebsiella
bacteroides, p. mirabilis marcescens
Sal. kemih
e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes,
s. marcescens, klebsiella, s. faecalis
2. Reservoir dan Source
Reservoir : tempat dimana mikroba tetap
hidup dan berkembang biak
berupa mahluk hidup (manusia & hewan)
atau benda mati
Source : tempat dari mana mikroba yg inf.
menular ke host, mll kontak langsung at
tdk langsung
Chain of Infection
3. Portal of Exit
Melalui satu atau beberapa tempat
Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital

4. Transmission (Penularan)
Perpindahan mikroba dari source ke host
Melalui kontak (>), udara dll di RS dari :
Petugas RS
Barang2 (sprei, saputangan)
Pengunjung
Air,mak, udara
Pembedahan
Flora normal pasif
Medikasi (suntikan, infus, cateter)
Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui
sumbernya & cara mengatasinya
Chain of Infection
5. Portal of Entry
Tempat masuk kuman
Melalui : kulit, dinding mukosa, sal. nafas, sal.
cerna, sal. urogenital
6. Host
Masuknya kuman ke host tdk sll menyebabkan inf
Yang memegang peranan penting : mekanisme
pertahanan tubuh hostnya (spesifik & non spesifik)
Non spesifik : kulit, ddg mukosa, sekresi kel. (air
mata, as. lambung, cairan mukosa, enzim2) nutrisi,
genetik, hormonal (dm), usia, peny. kronis.
Spesifik : timbul scr buatan maupun alamiah
7. Lingkungan
Lingkungan yg sehat dan terpelihara
Chain of Infection
Cuci Tangan

Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua,
sederhana & paling konsisten
Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan
& mencegah penyebaran ke daerah yang tidsk
terkontaminasi
Siapa yang harus cuci tangan ?
All personil yang kontak langsung dengan px cuci tangan
sebelum & sesudah
Org yg kontak tdk langsung (menyentuh barang yg akan
dipakai at telah dipakai)
All personil RS, melindungi diri & orang lain
Kapan Cuci Tangan??

1. Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman
dari luar)
2. Sebelum & sesudah masuk bangsal
3. Sebelum & sesudah kontak fisik dg px
4. Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai
px
5. Sebelum memberi makanan/obat-obat pd px
6. Sebelum & sesudah mengumpulkan specimen
7. Jika tangan tampak kotor
8. Sebelum minum, makan dll
9. Sebelum pulang ke rumah
Dua Metoda Mencuci Tangan

1. Cuci tangan dasar
Dengan memakai sabun di bawah air
mengalir
2. Surgical scrub
Dengan memakai cairan antiseptik dg sikat
Tehnik Cuci Tangan
1. Lepaskan semua perhiasan
2. Dekati jamban, jangan menempel
3. Atur aliran air
4. Basahi tangan & lengan bawah ad siku
5. Beri 2-5 ml sabun air
6. Gosok tangan dengan sabun, mulai telapak dan
punggung tangan sela jari-jari semua
7. Bilas dg air ad bersih
8. Bersihkan kuku dan kotorannya
9. Sabuni pergelangan tangan dan lengan bawah
10. Bilas dengan air
11. Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali

Apakah infeksi nosokomial?
CSSD dikatakan dapat mencegah
terjadinya infeksi nosokomial, mengapa
demikian?
Infeksi nosokimial dapat bersumber dari
mana saja?

Anda mungkin juga menyukai