Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERALATAN & PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH

TANAH

Disusun oleh :
NAMA : PANGESTU NUGERAHA
NPM : 112.11.0023
KELAS : B








PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2014
TUGAS PPTBT

1. Jelaskan klasifikasi haulage pada TBT berikut alat-alat yang dipakai!
2. Jelaskan masing-masing 2 alat untuk :
a. Alat muat
b. Alat angkut
c. Alat muat angkut

JAWAB :

1. KLASIFIKASI HAULAGE
a. Gathering haulage (GH)
bagian dr sistem pengangkutan yg langsung berdekatan/ berhadapan dgn
pemuka kerja. Pd sistem longwall face belt/tub dan track sepanjang pemuka
kerja merupakan gathering haulage. Pada room and pillar gathering haulage
bisa dilengkapi dengan 5 metode :
- car yg bergerak ke permuka kerja dgn battery/ cable reel locomotives
- shuttle car
- chain conveyor
- shaker conveyor
- scaper haulers
- overhead loader, rocker shovel, hoist, scraper

b. Secondary Haulage (SH)
bag dr sistem pengangkutan yg mengumpulkan batubara/ bijih dr berbagai
GH dan membawa batubara/ bijih ke main haulage sistem. Pd longwall SH
biasanya ditangani oleh salah 1 dr 2 metode:
- sebuah belt conveyor pd main gate
- tubs, track dan auxiliary haulage engine
pd room n pillar:
- belt conveyor
- mine cars and battery/ rolley locomotives
- mine cars dan direct rope haulage
- kombinasi dr bbrp metode

c. Main haulage (MH)
bagian dari system pengangkutan yg membawa batubara/ bijih dr secondary
haulage menuju shaft/ lubang bukaan tambang. Utk longwall dan room n
pillar metode yg digunakan sama yaitu:
- mine cars dan battery/ rolley locomotives
- mine cars dan suatu direct rope haulage
- kombinasi metode di atas
- belt conveyor




2. A. ALAT MUAT
a. Overshot Loader
bekerja dgn cara mendorong mangkok ke dlm tumpukan material shg penuh, kmd
mangkok diangkat ke belakang dgn melewati mesin dan body dan menumpahkan
muatannya ke alat angkut yg berada dibelakang overshot loader tanpa memutar
alat muat itu sendiri.
Tipe:
- rail mounted loader : menggunakan rel utk mobilitasnya. Aplikasi alat ini utk
kondisi jalan datar / dgn kemiringan jalan maks 2%.
- Crawler Loader : menggunakan track (ban rantai) utk mobilitasnya.
Kemiringan jalan maks 2%
- Rubber Tire Loader : menggunakan ban karet utk mobilitasnya. Kemiringan
maks 10%.

b. Gathering Arm Loader
Digunakan pd tambang batubara dgn sistem continuous mining. Pada bagian
depan dilengkapi dgn alat pengumpul. Material yg terkumpul didorong menuju
belt conveyor yg berada di belakang, kmd dibawa ke alat angkut. Bagian bawah
dpt dipasangi crawler, bila akan dipasang pd continuous miner mk tdk dpt
dipasang crawler.
keuntungan:
- dpt memuat scr kontinuous
- tdk menimbulkan polusi udara
- pengawasan relatif mudah
kerugian:
- alat tergolong besar shg memerlukan tempat yg luas
- investasi alat relatif mahal.

B. ALAT ANGKUT
a. Mine truck
berdasarkan cara dumpingnya : tip dumper, telescoping dumper dan push-plate
dumper
berdasarkan tenaga penggeraknya : two wheel drive dan four wheel drive
keuntungan:
- jarak angkut relatif jauh (12 km)
- fleksibel dlm hal menambah / mengurangi alat tanpa menghentikan produksi
scr keseluruhan
- kec angkut relatif tinggi (30km/jam)
kerugian:
- kondisi jalan hrs baik dan tdk licin
- jml operator banyak
- ventilasi hrs baik
- jln hrs lebar dan tdk boleh menyudut

b. Belt Conveyor
alat angkut berupa sabuk yg mengangkut dan menumpahkan muatan scr
kontinue.
Berdasarkan fungsi kerjanya dpt dibedakan:
- panel or section conveyor : conveyor yg umumnya menerima material pd
posisi paling dekat dg permuka kerja dan langsung ditransportasikan
- gathering conveyor : conveyor sbg unit pengangkut sekunder dan biasanya
menerima matrial dr 2/lebih panel conveyor
- Mine line Conveyor : conveyor yg mengangkut material dr TBT ke shaft /
slope yg menerima material dr 2/lebih gathering conveyor
- Slope conveyor : conveyor yg biasanya bekerja scr tandem dgn main line
conveyor yg membawa material dr main level ke permukaan dgn gradien
mencapai 17
keuntungan:
- pengangkutan kontinue
- tdk terpengaruh kondisi jln TA
- jml operator sedikit
- tdk menimbulkan polusi
- tdk menimbulkan getaran tanah
kerugian:
- bila ada kerusakan, mk proses produksi akan terhenti scr keseluruhan
- memerlukan persiapan cukup banyak

c. Lori dan lokomotif
d. Haulage system : cara pengangkutan pd tbt dgn kondisi angkut mendatar/
sedikit menanjak.
e. Winding System : cara pengangkutan pd tbt dgn kondisi angkut vertikal / relatif
vertikal.
f. Pipa dan Pompa :
memerlukan serangkaian unit penghancur (primary crushing, secondary
crushing), pulping dan pompa yg ditempatkan pd tbt

C. ALAT MUAT-ANGKUT
a.Load Haul Dump (LHD)
Alat muat angkut tbt yg mrpkn kombinasi front end loader dgn dump truck yg
berfungsi memuat, mengangkut dan menumpahkan material pd alat angkut
berikutnya.
keuntungan:
- biaya pengangkutan dan pemuatan relatif murah (krn alat angkut-muat mjd 1
unit)
- fleksibel dlm hubungannya dgn alat angkut selanjutnya
- kapasitas dan produktifitas tinggi
- kemiringan jalan mencapai 40%
kerugian:
- membutuhkan ventilasi yg cukup banyak
- getaran relatif kuat
- membutuhkan jalan angkut tambahan berupa main ramp

b. Slusher
mrpkn peralatan yg digerakan dgn udara (air powered motor) dimana efek
penggaruan diperoleh melalui sebuah garu yg dihub dgn kawat (wire ropes) dan
pullery. Dgn memutar motor ke depan mk garu akan msk ke dlm material lepas
yg terletak di dasar lantai dan membawa material ke tempat penumpahan. Dgn
memutar motor ke arah berlawanan mk garu akan kembali ke belakang (ttk awal)
dan siap utk penggaruan berikutnya.
keuntungan: kemampuan penggeraknya (maneoverability),dpt dipasang pd
hampir semua kondisi dan dgn cepat dibongkar apabila diinginkan, ketersediaan
tinggi, mudah dioperasikan dan biaya kapital rendah, dpt digunakan hampir di
setiap tempat dimana akan dilakukan pemindahan/ pengangkutan bijih lepas.

c. Mechanical Loader
alat digerakan dgn udara (air powered units), mpy mangkok di depannya yg
digunakan utk menggali muatan pd tumpuan bijih lepas, selanjutnya mangkok
melakukan gerakan menumpah ke belakang melewati bagian atas mesin itu
sendiri dan menumpahkan muatannya pd suatu alat angkut (kereta tambang).
keuntungan: dpt digunakan utk memuat/ beroperasi pd suatu bukaan kecil dgn
cepat.

d. Scoop Trams
center articulating bergerak dgn ban karet, low profile, bergerak di atas ban
karet berfungsi sbg alat muat, angkut, dan tumpah. Digunakan pd metode open
stope, room n pillar, cut n fill, shrinkage stoping, drawpoint loading dan sub level
caving.
keuntungan: pd kondisi batuan yg optimum dpt dioperasikan pd kemiringan 35%
downgrade, 25% upgrade dan 30% sideslopes, jalan angkut tdk hrs lurus shg dpt
mengikuti kontur bijih tanpa meningkatkan pengeluaran scr drastis.

e. Teletrams
pengangkut dan penumpah bijih, dioperasikan dgn bekerjasama dgn scooptram,
mpy karakteristik center articulating, low profile, berban karet dan bermesin
diesel.
Tipe Teletrams:
- telescoping teletrams dgn kapasitas 10-35 ton. Alat ini mpy telescoping bed
yg bergerak ke depan apabila sedang dilakukan pemuatan dan bergerak ke
belakang bila akan menumpahkan (membutuhkan waktu 20 detik)
- end dump teletrams yg berukuran kecil digfunakan utk penumpahan pd
chute apabila tersedia jarak yg mencukupi dgn bag atap bukaan
- pusher-plate-dump teletram (kapasitas 10-12 ton).

f. Shuttle Car
alat muat yg sekaligus dpt berfungsi sebagai alat angkut ( utk batubara).
Berdasarkan tenaga penggeraknya :
- shuttle car battery
- shuttle car diesel
- shuttle car cable reel electric

Anda mungkin juga menyukai