Anda di halaman 1dari 3

Kapas termasuk dalam famili Malvaceae dengan genus Gossypium.

Genus
Gossypium sangat besar berisi 50 spesies dengan jumlah kromosom dasar 13.
Dari jumlah itu 45 spesies adalah diploid (2n=2x=26) dan dikelompokkan dalam 7
genom A, B, C, D, E, F, dan G. Spesies diploid dengan genom A, B, E atau F
asalnya dari Afrika atau Asia dan merujuk kepada spesies dunia lama. Spesies-
spesies ini berpasangan secara serasi dengan tiap lainnya dan mempunyai
hubungan kerabat dekat. Spesies diploid dengan genom C atau G asalnya dari
Australia sedang spesies diploid yang berisi genom D berasal dari belahan bumi
Barat dan merujuk kepada spesies dunia baru (Poelhman dan Sleeper, 1995).
Kromosom dalam genom D seluruhnya lebih kecil dari kromosom genom lainnya.
Selanjutnya Poelhman dan Sleeper (1995) menyatakan bahwa lima dari 50 spesies
diatas adalah allotetraploid (2n=4x=52) dan semuanya termasuk spesies dunia
baru, empat asli benua Amerika dan satu dari Hawai
Kapas dunia baru memiliki genom AADD, A adalah homolog terhadap
genom dunia lama G. herbareum dan G. arboreum. Dua spesies dunia baru (G.
Hirsutum dan G. barbadense) dan 4 spesies liar (G. darwini G. lanceolatum, G.
Mustelinum dan G. tomentosum) adalah tetraploid (2n=4x=52) ( Munro dalam
Gorham dan Young, 1996). Kromosom mereka semua disusun dari satu set
homolog yang komplemen dengan diploid kapas dunia lama (genom A) dan satu
set homolog yang komplemen dengan spesies liar diploid dunia baru (genom G).
Jadi mereka adalah allopoliploid. Dua spesies pertama memiliki sejarah keturunan
yang panjang dalam dunia lama. Selama seratus tahun yang lalu kapas dunia baru
telah menggantikan spesies diploid pada hampir seluruh dunia kecuali pada
daerah kecil dari sub benua India (Philips dalam Gorham dan Young, 1996).
Kapas allotetraploid dikenal sebagai kapas dataran tinggi Amerika (G.
hirsutum) dan kapas Mesir (G. barbadense) yang telah didomestikasi dalam dunia
baru pada masa Pre-Columbian. Allotetraploid dunia baru berisi genom AADD
dan memiliki 26 kromosom besar dan 26 kromosom kecil (Gambar 1). Asal
genetik mereka dapat ditunjukkan secara eksperimen oleh persilangan G.
arboreum, sebuah turunan spesies India diploid (genom A) dan G. Thurberii
spesies liar Amerika diploid (genom D) dan penggandaan kromosom hibrid steril
dengan kolkkisin. Keturunan amphidiploid AADD (2n=4x=52) menghasilkan
hibrid steril bila disilangkan dengan sebuah kapas tetraploid Amerika. Dua diploid
dan dua tetraploid spesies Gossypium memiliki serat biji yang disebut lint.
Spesies ini menjadi keturunan kapas :
- G. herbaceum L. (2n=2x=26), genom A kromosom besar
- G. arboreum L. (2n=2x=26), genom A kromosom besar
- G. hirsutum L. (2n=2x=52), genom AD 26 kromosom besar dan 26 kecil
- G. barbadense L. (2n=4x=52), genom AD 26 kromosom besar dan 26
kecil.

Kesimpulan :
Kapas komersil sekarang yaitu G. Hirsutum (dataran tinggi AS) dan G.barbadense
(kapas Mesir dan Pima) berasal dari diploid kapas dunia lama spesies genom A (G
herbaceus dan G. arboreum) dan kapas dunia baru spesies genom D (G.thurberii).
Kapas allotetraploid ini memiliki genom AADD terdiri dari 26 kromosom besar
dan 26 kromosom kecil dan mengalami domestikasi dalam dunia baru pada masa
Pre-Columbian. G. Hirsutum sekarang merupakan kapas penting dan menempati
90% dari kapas dunia, sedangkan G. Herbaceus menjadi crops minor dan tumbuh
hanya untuk kepentingan lokal pada daerah kering Asia dan Afrika.
Konservasi terhadap sumber-sumber genetik kapas sangat diperlukan
untuk kepentingan regenerasi dan menentukan pemanfaatan secara sistematik oleh
pemulia. Koleksi G. Hirsutum disimpan pada laboratorium genetika dan fisiologi
kapas Amerika Serikat, Stoneville, Miss. Sedangkan koleksi G. Barbadense
disimpan pada laboratorium penelitian kapas Amerika Serikat, Phoenix, Ariz.

Anda mungkin juga menyukai