Anda di halaman 1dari 10

K

e
l
o
m
p
o
k

1

Sebagai Energi Alternatif

Mencari Bahan Baku Bioetanol Lain
Berusaha meneliti energi alternatif yang
berasal dari bahan-bahan lain yang sudah
ada.
Secara tidak langsung, usaha kami juga turut
mendukung pengembangan biofuel sebagai
bahan bakar biomassa terbarukan.
Memahami langkah-langkah pembuatan
bioetanol itu sendiri sehingga bisa
dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun orang
lain.
Mempraktekkan serta dapat menganalisis
segala proses yang terjadi dalam pembuatan
bioetanol sesuai dengan ilmu-ilmu yang telah
didapat di bangku perkuliahan.

Bioetanol dapat dibuat dari berbagai bahan hasil
pertanian, antara lain bahan yang mengandung
turunan gula (sakarin), bahan yang mengandung
pati dan bahan yang mengandung selulosa seperti
kayu, dan beberapa limbah pertanian lainnya.
Bahan yang mengandung sakarin dapat langsung
difermentasi, akan tetapi bahan yang mengandung
pati dan selulosa harus dihidrolisis terlebih dahulu
menjadi komponen yang sederhana, meskipun
pada dasarnya fermentasi dapat langsung
menggunakan enzim tetapi saat ini industri
fermentasi masih memanfaatkan mikroorganisme
karena cara ini jauh lebih mudah dan murah
BI OETANOL
Beberapa faktor yang mempengaruhi
proses hidrolisa :

Jumlah kandungan karbohidrat pada
bahan baku

pH Hidrolisa

Waktu Hidrolisa

Suhu

Tekanan


Faktor- faktor yang mempengaruhi proses
fermentasi alkohol dengan bantuan ragi:

Kosentrasi gula
Bahan nutrient
pH fermentasi
Temperatur
Waktu yang diperlukan untuk fermentasi

Bahan Baku dan Bahan Pembantu :

Buah salak

Saccharomyces cerevisiae 5% (b/b)

Cara Kerja

Pengupasan Kulit
Pengecilan
ukuran
Blender
Pemanasan
Pendinginan
Fermentasi
Buah Salak
Air 300 ml

10 menit
100 C

Distilasi
48 jam
ragi Saccharomyces
cerevisiae 5%(b/b)
5 jam
78C-80C
Pencucian
200 gram berat
salak
Cake
Produk
Filtrasi
Hasil Analisis Kualitatif

Dari hasil analisis kualitatif dapat
disimpulkan bahwa senyawa yang
terkandung pada sampel hasil
fermentasi daging buah salak adalah
etanol. Dan hasil analisis kuantitatif
didapat kadar etanol sebesar 49,92%
yang dihasilkan dengan menggunakan
konsentrasi ragi Saccharomyces
cerevisiae 5% (b/b).

Anda mungkin juga menyukai