Anda di halaman 1dari 9

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Pengertian
1. BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha
BPR.
2. Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar,
Bank Pegaai, Lumbung Pitih !agari "LP!#, Lembaga Perkreditan Desa
"LPD#, Badan $redit Desa "B$D#, Badan $redit $e%amatan "B$$#, $redit
&saha Rakyat $e%il "$&R$#, Lembaga Perkreditan $e%amatan "LP$#, Bank
$arya Produksi Desa "B$PD#, dan/atau lembaga'lembaga lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan && Perbankan !omor ( )ahun
1**2 dengan memenuhi persyaratan tata%ara yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
+. $etentuan tersebut diberlakukan karena mengingat baha lembaga'
lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat
,ndonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, makd keberadaan
lembaga dimaksud diakui. -leh karena itu, && Perbankan !omor ( )ahun
1**2 memberikan kejelasan status lembaga'lembaga dimaksud. &ntuk
menjamin kesatuan %an keseragaman dalam pembinaan dan
pengaasan, maka persya'ratan dan tata%ara pemberian status
lembaga'lembaga dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Asas BPR
Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehati'hatian. Demokrasi ekonomi adalah sistem
ekonomi ,ndonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal ++ &&D 1*./ yang
memiliki 0 %iri positi1 sebagai pendukung dan + %iri negati1 yang harus
dihindari "1ree 2ght liberalism, etatisme, dan monopoli#.
Fungsi BPR
Penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Tujuan BPR
3enunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke
arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Sasaran BPR
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 1
3elayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha ke%il,
pegaai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh
bank umum dan untuk lebih meujudkan pemerataan layanan perbankan,
pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar
mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang "rentenir dan pengijon#.
Usaha BPR
&saha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana
dengan tujuan mendapatkan keuntungan. $euntungan BPR diperoleh dari
spread e6e%t dan pendapatan bunga. 7dapun usaha'usaha BPR adalah 8
1. 3enghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2. 3emberikan kredit.
+. 3enyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
.. 3enempatkan dananya dalam bentuk Serti2kat Bank ,ndonesia "SB,#,
deposito berjangka, serti2kat deposito, dan/atau tabungan pada bank
lain. SB, adalah serti2kat yang ditaarkan Bank ,ndonesia kepada BPR
apabila BPR mengalami o9er likuiditas.
Usaha yang Tidak Boleh Dilakukan BPR
7da beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak
boleh dilakukan BPR. &saha yang tidak boleh dilakukan BPR adalah 8
1. 3enerima simpanan berupa giro.
2. 3elakukan kegiatan usaha dalam 9aluta asing.
+. 3elakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan
concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke baah.
.. 3elakukan usaha perasuransian.
/. 3elakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam usaha BPR.
Alokasi Kredit BPR
Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
oleh BPR, yaitu 8
1. Dalam memberikan kredit, BPR ajib mempunyai keyakinan atas
kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai
dengan perjanjian.
2. Dalam memberikan kredit, BPR ajib memenuhi ketentuan Bank
,ndonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian
jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR
kepada peminjam atau sekelompok peminjam yang terkait, termasuk
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 2
kepada perusahaan'perusahaan dalam kelompok yang sama dengan BPR
tersebut. Batas maksimum tersebut adalah tidak melebihi +:; dari
modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank ,ndonesia.
+. Dalam memberikan kredit, BPR ajib memenuhi ketentuan Bank
,ndonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian
jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR
kepada pemegang saham "dan keluarga# yang memiliki 1:; atau lebih
dari modal disetor, anggota dean komisaris "dan keluarga#, anggota
direksi "dan keluarga#, pejabat BPR lainnya, serta perusahaan'perusahaan
yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak pemegang saham "dan
keluarga# yang memiliki 1:; atau lebih dari modal disetor, anggota
dean komisaris "dan keluarga#, anggota direksi "dan keluarga#, pejabat
BPR lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 1:; dari modal
yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank ,ndonesia.
Perijinan BPR
1 &saha BPR harus mendapatkan ijin dari 3enteri $euangan, ke%uali apabila
kegiatan menghimpun dana dari masyarakat diatur dengan undang'
undang tersendiri.
2. ,jin usaha BPR diberikan 3enteri $euangan setelah mendengar
pertimbangan Bank ,ndonesia.
+. &ntuk mendapatkan ijin usaha, BPR ajib memenuhi persyaratan tentang
susunan organisasi, permodalan, kepemilikan, keahlian di bidang
perbankan, kelayakan ren%ana kerja, hal'hal lain yang ditetapkan 3enteri
$euangan setelah mendengar pertimbangan Bank ,ndonesia, dan
memenuhi persyaratan tentang tempat kedudukan kantor pusat BPR di
ke%amatan. BPR dapat pula didirikan di ibukota kabupaten atau
kotamadya sepanjang di ibukota kabupaten <an $otamadya belum
terdapat BPR.
.. Pembukaan kantor %abang BPR di ibukota negara, ibukota propinsi,
ibukota kabupaten, dan kotamadya hanya dapat dilakukan dengan ijin
3enteri $euangan setelah mendengar pertimbangan Bank ,ndonesia.
Persyaratan dan tata%ara pembukaan kantor tersebut ditetapkan 3enteri
$euangan setelah mendengar pertimbangan Bank ,ndonesia.
/. Pembukaan kantor %abang BPR di luar ibukota negara, ibukota propinsi,
ibukota $abupaten, dan kotamadya serta pembukaan kantor di baah
kantor %abang BPR ajib dilaporkan kepada Bank ,ndonesia. Persyaratan
dan tata%ara pembukaan kantor tersebut ditetapkan 3enteri $euangan
setelah mendengar pertimbangan Bank ,ndonesia.
=. BPR tidak dapat membuka kantor %abangnya di luar negeri karena BPR
dilarang rnelakukan kegiatan usaha dalam 9aluta asing "transaksi 9alas#.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 3
Bentuk Hukum BPR
Bentuk hukum BPR dapat berupa Perusahaan Daerah "Badan &saha 3ilik
Daerah#, $operasi Perseroan )erbatas "berupa saham atas nama#, dan
bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Keemilikan BPR
1. BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh arga negara ,ndonesia,
badan hukum ,ndonesia yang seluruh pemiliknya arga negara ,ndonesia,
pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama di antara arga negara
,ndonesia, badan hukum ,ndonesia yang seluruh pemiliknya arga negara
,ndonesia, dan pemerintah daerah.
2. BPR yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan
ketentuan dalam undang'undang tentang perkoperasian yang berlaku.
+. BPR yang berbentuk hukum perseroan terbatas, sahamnya hanya dapat
diterbitkan dalam bentuk saham atas nama.
.. Perubahan kepemilikan BPR ajib dilaporkan kepada Bank ,ndonesia.
/. 3erger dan konsolidasi antara BPR, serta akuisisi BPR ajib mendapat ijin
3erited $euangan sebelumnya setelah mendengar pertimbangan Bank
,ndonesia. $etentuan mengenai merger, konsolidasi, dan akuisisi
ditetapkan %lengan Peraturan Pemerintah.
Pem!inaan dan Penga"asan BPR
>ungsi Bank ,ndonesia sebagai pembina dan pengaas bank pada
umumnya. "ba%a && Pokok Perbankan !omor ( )ahun 1**2 Bab ?
Pembinaan dan Pengaasan Pasal 2*, +:, +1, +2, ++, +., +/, +=, dan +(#.
Pengaasan Bank ,ndonesia terhadap BPR meliputi 8
1. pemberian bantuan dan layanan perbankan kepada lapisan masyarakat
yang rendah yang tidak terjangkau bantuan dan layanan bank umum,
yaitu dengan memberikan pinjaman kepada pedagang/pengusaha ke%il di
desa dan di pasar agar tidak terjerat rentenir dan menghimpun dana
mayarakat.
2. membantu pemerintah dalam ikut mendidik masyarakat guna memahami
pola nasional dengan adanya akselerasi pembangunan.
+. pen%iptaan pemerataan kesempatan berusaha bagi masyarakat.
Dalam melakukan pengaasan akan terjadi beberapa kesalahan, yaitu 8
1. organisasi dan sistem manajemen, termasuk di dalamnya peren%anaan
yang dite'tapkan.
2. kekurangan tenaga trampil dan pro1esional.
+. mengalami kesulitan likuiditas.
.. belum melaksanakan 1ungsi BPR sebagaimana mestinya "sesuai &&#.
Pengaturan dan Pem!agian Tugas BPR# KUD# dan BR$
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 4
1. BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai pengganti Bank Desa,
kedudukannya ditingkatkan ke ke%amatan dan diadakan penggabungan
Bank Desa yang ada dan kegiatannya diarahkan kepada layanan
kebutuhan kredit ke%il untuk pengusaha, pengrajin, pedagang ke%il, atau
kepada mereka yang tinggal dan berusaha di desa tersebut tetapi tidak
atau belum menjadi anggota $&D dan menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. $&D bekerja sebagai lembaga perkreditan ke%il di desa yang memberikan
pinjaman kepada petani, peternak, dan nelayan yang menjadi
anggotanya. Dana untuk pemberian kredit berasal dari dana yang
dihimpun dari anggota $&D dan kredit yang disalurkan oleh BR, dan B,.
+. BPR yang terdapat di daerah perkotaan adalah Bank Pasar, Bank Pegaai,
atau bank yang sejenis yang melayani kebutuhan kredit pengusaha dan
pedagang ke%il di pasar dan di kampung. Sumber pembiayaan kredit ini
adalah berasal dari dana masyarakat yang dihimpun dalam bentuk
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
.. BR, melayani langsung kredit yang relati1 besar atau kredit yang
dipinjamkan kepada pengusaha menengah di pedesaan atau di
perkotaan.
%asalah yang dihadai BPR
1. 7pakah Bank Desa atau Bank $redit Desa dalam satu ke%amatan harus
merger, apakah Bank $redit Desa mampu menyesuaikan permodalannya
menjadi Rp /: juta, siapakah yang akan mengelolanya@
2. 7pakah ada penampungan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk
dalam kategori BPR dan apakah mampu lembaga keuangan selain yang
termasuk dalam BPR menyesuaikan permodalannya menjadi Rp/: juta@
+. $esulitan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR dan
tidak menjalan'kan 1ungsinya sebagai BPR, serta tidak mampu menjadi
bank umum apabila harus men%iutkan usahanya dan pindah ke kota lain.
.. 7pabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu
terganggunya pangsa pasar dan kemungkinan timbulnya pengangguran
karyaan.
/. 7pabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu dengan
adanya BPR milik pemerintah daerah.
=. 7danya pendatang BPR akan menambah persaingan menjadi semakin
ketat.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 5
Risiko&Risiko Bank'
Bank ,ndonesia melalui PB, //0/2::+ tentang Penerapan 3anajemen Risiko
bagi Bank &mum, menjelaskan de1enisi risiko'risiko yang harus dihadapi
Bank dalam akti9itas bisnisnya, alaupun mengadopsi Basel ,, namun
terdapat perbedaan mengenai de2nisi tersebut. 7dapun jenis risiko yang
ajib dikelola bank adalah8
('Risiko Kredit
Risiko kredit diartikan sebagai Risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan
%ounterparty memenuhi keajibannya "PB,# atau Risiko kerugian yang
berhubungan dengan kemungkinan baha suatu Aounterparty akan gagal
untuk memenuhi keajiban'keajibannya ketika jatuh tempo "Basel ,,#.
)'Risiko Pasar
Risiko yang mun%ul yang disebabkan oleh adanya pergerakan 9ariabel pasar
"ad9erse mo9ement# dari porto1olio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat
merugikan bank. ?ariabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan nilai
tukar serta termasuk perubahan harga option. Risiko pasar antara lain
terdapat pada akti9itas 1ungsional Bank seperti kegiatan tresuri dan
in9estasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan
pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana, dan kegiatan pendanaan
dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.
*'Risiko +erasional'
Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidak%ukupan dan atau
tidak ber1ungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Risiko operasional melekat pada setiap akti9itas 1ungsional Bank, seperti
kegiatan perkreditan, treasury dan in9estasi, operasional dan jasa,
pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi
sistem in1ormasi dan sistem in1ormasi manajemen dan pengelolaan sumber
daya manusia.
,'Risiko -ikuiditas
Risiko yang antara lain disebabkan karena bank tidak mampu memenuhi
keajiban yang telah jatuh aktu. Risiko likuiditas dikategorikan menjadi8
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 6
a.Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu
melakukan -6setting posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi
likuiditas pasar yang tidak memadai atau gangguan pasar "market
disruption#
b.Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena bank tidak
mampu men%airkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana
lain.
.'Risiko Hukum
Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. $elemahan
aspek yuridis antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan
peraturan perundang'undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan
seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan
yang tidak sempurna.
/'Risiko Reutasi
Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negati1 yang
terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negati1 terhadap bank.
0'Risiko Strategik'
Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak
tepat atau kurang responsi1nya bank terhadap perubahan eksternal.
1'Risiko Keatuhan
Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
peraturan perundang'undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Didalam
prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait dengan
peraturan perundang'undangan seperti risiko kredit terkait dengan
ketentuan $P33, $7P, PP7P, B3P$. Risiko Pasar terkait dengan Posisi De9isa
!eto "PD!#, risiko strategik terkait dengan ketentuan ren%ana kerja dan
anggaran tahunan "R$7)# Bank dan risiko lainnya yang terkai dengan
ketentuan tertentu.
-em!aga keuangan yang merupakan lembaga perantara dari pihak yang
memiliki kelebihan dana "surplus o1 1unds# dengan pihak yang kekurangan
dana "la%k o1 1unds#, memiliki 1ungsi sebagai perantara keuangan
masyarakat "2nan%ial intermediary#.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 7
embaga $euangan
Lembaga keuangan dimaksudkan sebagai perantara pihak pihak yang
mempunyai
kelebihan dana " surplus o1 1und # dengan pihak pihak yang kekurangan dan
memerlukan
dana "la%k o1 1und#, juga sebagai perantara keuangan dari transaksi yang
terjadi di pasar
barang tersebut. 3enurut && Perbankan no 1. 1*=( dan di perbaharui && no
( th *2
lembaga keuangan adalah badan yang melalui kegiatannya di bidang
keuangan
menarik uang dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat. Dalam
perkembangannya,
lembaga keuangan se%ara umum ber1ungsi sebagai lembaga penghimpun
dan penyalur
dana, pemberi in1ormasi dan pengetahuan, pemberi jaminan, pen%ipta dan
pemberi
likuiditas. Lembaga $euangan ini bentuknya se%ara garis besar dibedakan
menjadi dua
yaitu bank dan bukan bank. )ermasuk bank seperti bank umum, perkriditan
dan bank
koperasi, termasuk non bank seperti perusahaan asuransi, pegadaian,
lembaga
pembiayaan dan dana pension
-em!aga keuangan yang merupakan lembaga perantara dari pihak yang
memiliki kelebihan dana "surplus of funds# dengan pihak yang kekurangan
dana "lack of funds#, memiliki 1ungsi sebagai perantara keuangan
masyarakat "fnancial intermediary#
Lembaga keuangan yang merupakan organ masyarakat merupakan5 sesuatu
5 yang keberadaanya adalah untuk memenuhi tugas sosial dan kebutuhan
khusus masyarakat. ")ujuan#
7sas Bank &mum Perbankan ,ndonesia dalam melakukan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati'hatian.
>ungsi utama perbankan ,ndonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat "Bank &mum#
Perbankan ,ndonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,
dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
"Bank &mum#
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 8
2ilai Strategis +toritas 3asa Keuangan adalah4
a' $ntegritas5
,ntegritas adalah bertindak objekti1, adil, dan konsisten sesuai dengan
kode etik dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran
dan komitmen.
!' Pro6esionalisme5
Pro1esionalisme adalah bekerja dengan penuh tanggung jaab
berdasarkan kompetensi yang tinggi untuk men%apai kinerja terbaik.
7' Sinergi5
Sinergi adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan
baik internal maupun eksternal se%ara produkti1 dan berkualitas.
d' $nklusi65
,nklusi1 adalah terbuka dan menerima keberagaman pemangku
kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses masyarakat
terhadap industri keuangan.
e' 8isioner
?isioner adalah memiliki aasan yang luas dan mampu melihat
kedepan " Forward Looking # serta dapat berpikir di luar kebiasaan " Out
of The Box Thingking #
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4 Bank Perkreditan Rakyat5 9

Anda mungkin juga menyukai