100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan45 halaman
Makalah ini membahas tentang tiga makromolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi utama, lipid berperan dalam struktur sel dan sumber energi, sementara protein berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Makalah ini membahas tentang tiga makromolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi utama, lipid berperan dalam struktur sel dan sumber energi, sementara protein berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Makalah ini membahas tentang tiga makromolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi utama, lipid berperan dalam struktur sel dan sumber energi, sementara protein berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah BIOKIMIA ini dengan judul KARBOHIDRAT, LIPID DAN PROTEIN disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah BIOKIMIA. Selain itu penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang garis besar dari KARBOHIDRAT, LIPID DAN PROTEIN. Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itulah kami sebagai penulis mengharapkan kritikan positif yang membangun demi menyempurnakan makalah ini. Demikianlah kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Jayapura, Maret 2014
Penulis
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
iii DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i Kata Pengantar .................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Karbohidrat ........................................................... 1 2. Latar Belakang Lipid ..................................................................... 1 3. Latar Belakang protein ................................................................... 1 4. Perumusan Masalah ....................................................................... 3 5. Tujuan ............................................................................................ 3 6. Manfaat .......................................................................................... 3
BAB II KARBOHIDRAT 1. Definisi Karbohidrat ...................................................................... 4 2. Fungsi Karbohidrat ........................................................................ 5 3. Klasifikasi karbohidrat .................................................................. 5 4. Struktur Karbohidrat ...................................................................... 12 5. sifat Karbohidrat ............................................................................ 17 6. Metabolisme Karbohidrat .............................................................. 18 7. Sumber Karbohidrat ....................................................................... 19
BAB III LIPID 1. Definisi Lipid ................................................................................. 20 2. Fungsi Lipid ................................................................................... 21 3. Klasifikasi Lipid ............................................................................ 22 4. Jenis-Jenis Lipid ............................................................................. 23 MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
iv 5. Struktur Lipid ................................................................................. 25 6. Sifat Lipid ...................................................................................... 27 7. Metabolisme Lipid ......................................................................... 28 8. Sumber Lipid.................................................................................. 30
BAB IV PROTEIN 1. Pendahuluan Protein ...................................................................... 31 2. Definisi protein .............................................................................. 32 3. Fungsi Protein ................................................................................ 32 4. Klasifikasi Protein ......................................................................... 32 5. Struktur Lipid ................................................................................. 34 6. Metabolisme Lipid ......................................................................... 35 7. Sumber Lipid.................................................................................. 36 8. Asam Amino .................................................................................. 36 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan .................................................................................... 40 2. Saran............................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ v
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang dari karbohidrat Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul penting yang dibutuhkan oleh manusia.Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total yang dikonsumsi manusia dan kebanyakan hewan.Karbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang menggunakan energi cahaya untuk melakukan sintesa karbohidrat dari CO2dan H2O. Zat gizi ini banyak dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan sebagai komponen utamanya. Oleh karena itu, bukan hal yang sulit untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap hidangan ini.Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak jenis pangan, misalnya serealia, umbi-umbian, buah, dll. Di Indonesia, padi merupakan sumber karbohidrat yang dijadikan sebagai makanan pokok yang masih belum tergantikan. Hal itulah yang mendasari pentingnya pengetahuan mengenai karbohidrat yang sangat kompleks ini.
1.2 . Latar belakang dari lipid Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya. Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat umum sangat menyukai hamburger- hamburger siap saji dan survei ini menemukan jawaban antara lain Memiliki rasa yang tidak ada duanya, Cukup hangat dan menggoda, dan Tepat mengobati rasa lapar. Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi bagi perasaan puas kita. Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial. Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
2
makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu gliserida. Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.
1.3 . Latar belakang protein Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya ada di jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein adalah salah satu unsur zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh kita. Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dan juga kelebihan protein juga akan menimbulkan penyakit, seperti obesitas. Sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan obesitas. Oleh karena itu, selain untuk memenuhi tugas makalah Protein, penyusun mengangkat judul tersebut, agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang protein. Serta pembaca juga dapat memahami seluk beluk tentang protein.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
3 1.4 . Perumusan Masalah Dari persoalan di atas, rumusan masalahnya adalah: a) Apa karbohidrat dan fungsinya itu? b) Apa macam karbohidrat? c) Apa kegunaan karbohidrat? d) Apa itu lipid dan fungsinya? e) Apa macam dari lipid? f) Apa kegunaan dari lipid? g) Apa protein dan fungsinya itu? h) Apa macam dari protein? i) Apa kegunaan dari protein?
1.3. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: a) Mengetahui apa yang disebut dengan karbohidrat b) Mengetahui macam-macam karbohidrat c) Mengetahui berbagai kegunaan dari karbohidrat d) Mengetahui apa yang disebut dengan lipid e) Mengetahui macam-macam lipid f) Mengetahui berbagai kegunaan dari lipid g) Mengetahui apa yang disebut dengan protein h) Mengetahui macam-macam protein i) Mengetahui berbagai kegunan protein
1.4 Manfaat Manfaat yang diharapkan dengan mempalajari tentang karbohidrat, lipid dan protein dan dapat mengetahui definisi, klasifikasi, fungsi dll yang berhubungan dengan karbohidrat, lipid dan protein. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
4 BAB II KARBOHIDRAT
2.1 Definisi Karbohidrat Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat (air) sehingga disebut hidrat darikarbon. Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n. Karbohidrat didefinisikan secara kimia sebagai derivate/turunan aldehida atau keton dari alcohol pilohidroksil (lebih dari satu gugus OH) atau sebagai senyawa yang pada hidrolisis menghasilkan derivate-derivate tersebut. Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa polihidroksildehida dan polihidroksi keton atau senyawa-senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton . Karbohidrat terususun atas dua sampai delapan monosakarida yang dikenal sebagai oligosakarida.Karbohidrat memiliki rumus struktur dari Fisher dan Haworth. Struktur Fisher merupakan struktur rantai terbuka sedangkan struktur Haworth merupakan struktur tertutup (siklik). Misalnya untuk glukosa yang memiliki rumus molekul C6H12O6. Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen structural sel. Pembentukan rantai karbonidrat menggunakan ikatan glikosida. Berdasarkan lokasi gugus C=O monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: a. Aldosa (berupa aldehid) b. Ketosa (berupa keton)
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
5 2.2 Fungsi Karbohidrat Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Di antara fungsi dan kegunaan itu ialah sebagai berikut : Sebagai sumber kalori atau energy Sumber Energi Sebagai bahan pemanis dan pengawet Pemberi Rasa Manis pada Makanan Sebagai bahan pengisi dan pembentuk Penghemat Protein Sebagai bahan penstabil Pengatur Metabolisme Lemak Sebagai sumber flavor (caramel) Sebagai sumber serat
2.3 Klasifikasi Karbohidrat Karbohidrat disebut juga sakarida (latin: saccharin = gula). Rumus molekul ada yang mempunyai atom karbon 3, 4, 5, 6, 12, atau n (n = takterhingga). Molekul besar ternyata merupakan polimer kondensasi dari molekul kecil. Berdasarkan jumlah unit terkecilnya, karbohidrat dapat dibagi dalam 4 gelombang besar : Monosakarida Disakarida Oligosakarida Polisakarida
Monosakarida Disebut juga simple sugars atau gula sederhana, yaitu sakarida yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang sederhana lagi. Rumus umum : CnH2nOn. Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
6 Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu : A. Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
B. Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan sakrosa.
C. Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
D. Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
7 Monosakarida dapat juga dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, yaitu : Triosa, dengan 3 atom C Terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentose. Tetrosa, dengan 4 atom C Terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentose. Pentosa, dengan 5 atom C Antara lain terdapat pada asam nucleat dan beberapa ko-enzim. Heksosa, dengan 6 atom C Mempunyai fungsi terpenting dalam tubuh, misalnya D-glukosa, D-fruktosa, dan D-galaktosa dan D-manosa. Heptosa, dengan 7 atom C rumus struktur monosakarida :
Pembagian lain untuk monosakarida berdasarkan gugus fungsionalnya adalah : Aldose yang mengandung gugus aldehida Ketosa yang mengandung gugus keton
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
8 Disakarida Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain. Rumus umum : (Cn(H2O)n-1). Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
1. Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert. 2. Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung. 3. Maltosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. 4. Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.
Oligosakarida Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti sedikit). Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam
1. Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
9 galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa. 2. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. 3. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan. 4. Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat dlam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.
Polisakarida Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya. 1. Polisakarida Simpanan Pati Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-monomer glukosa penyusunnya dihubungka dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
10 yang lebih kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik percabangan. Glikogen Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur glikogen mirip dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama. Dekstran Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D- hlukosa rantai alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis. 2. Polisakarida Struktural Selulosa Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta. Kitin Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba, krustase. Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
11 2.4 Struktur Karbohidrat 1. Monosakarida (Gula Sederhana) Deskripsi Monosakarida Monosakarida (gula sederhana) merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat diurai atau dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Struktur Monosakarida
Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida mempunyai atom C asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi jika atom karbon mengikat empat gugus yang berbeda. Pada dasarnya struktur monosakarida dapat digambarkan dengan menggunakan struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan oleh Tollens dan direalisasikan oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur Haworth. 1. Struktur Monosakarida menurut Konformasi Fitcher Struktur-struktur monosakarida yang digambarkan pada gambar 1.1, dan 1.2 merupakan contoh- contoh konformasi Fitcher. Berdasarkan gambar 1.1, dapat terlihat bahwa glukosa dan galaktosa mempunyai rumus dan struktur molekul yang sama tetapi keduanya berbeda konfigurasi. Keduanya merupakan isomer optik. Keadaan ini disebabkan karena monosakarida mempunyai atom C asimetris. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
12 Struktur setiap monosakarida terdiri dari dua konfigurasi yaitu D dan L. Konfigurasi-konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor terbesar. Berdasarkan konformasi Fitcher, jika gugus tersebut mengarah ke kanan, maka monosakarida ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah ke kiri, maka monosakarida ditadai dengan L seperti pada gambar 1.2. 2. Struktur Monosakarida menurut Struktur Haworth Pada dasarnya, setiap konformasi Fitcher dapat diubah menjadi struktur Haworth, seperti gambar berikut ini.
2. Disakarida Deskripsi Disakarida Disakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat melalui sintesis dehidrasi yang membentuk suatu rantai. Ketika disakarida terbentuk, maka air akan dihilangkan, sehingga proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana dengan menggunakan air kembali (hidrolisis). Contoh-contoh disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa). MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
13 Struktur Disakarida Sukrosa Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan, seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak dapat difermentasi. Laktosa Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu. Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi, tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa sebagai berikut.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
14 Maltosa Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.
Karbohidrat Kompleks Karbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk disakarida. Saat tiga karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih besar dari disakarida dan trisakarida disebut polisakarida. 1. Polisakarida Deskripsi Polisakarida Polisakarida merupakan rantai yang panjang dari molekul-molekul gula yang terikat bersama-sama. Di antara polisakarida yang paling terkenal adalah selulosa. Selulosa membentuk dinding sel tumbuhan dan para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari satu triliun ton selulosa disintesis tumbuhan setiap tahunnya. Selain selulosa, contoh polisakarida lainnya adalah amilum (zat pati). MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
15 Struktur Polisakarida Gambar berikut ini menunjukkan struktur selulosa dan amilum. Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4--D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa .
Amilosa adalah polimer linier dari -D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.
Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama mengandung -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6-.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
16
2.5 Sifat-sifat Pada Karbohidrat 1. REDUKSI Karbohidrat dengan gugus aldehida atau keton bebas dapat mereduksi hidroksida logam, seperti misalnya hidroksida Cu. Jumlah Cu yang tereduksi merupakan ukuran kadar gula. Larutan barfoed yang merupakan Cu asetat dalam asam encer dapat direduksi oleh monosakarida dalam waktu 30 detik tetapi untuk disakarida diperlukan waktu beberapa menit, karena disakarida harus mengalami hidrolisis lebih dulu. Test berfoed ini dapat dipakai untuk membedakan monosakarida dan disakarida. 2. PEMBENTUKAN OSAZON Merupakan cara untuk membuat Kristal-kristal derivate gula. Test osazon penting untuk identifikasi gula, Karena asazon berbagai kerbohidrat mempunyai bentuk Kristal, titik leleh, dan waktu prespita yang berbeda. 3. INTERKOVENSI Dalam larutan alkali lemah secara seperti Ba(OH)2 dan Ca(OH)2, glukosa dapat berubah menjadi fruktosa atau manosa dan sebaliknya. Ini terjadi melalui bentuk enediol. 4. OKSIDASI Oksidasi gugus aldehida suatu aldose menghasilkan suatu asam sebagai hasil akhir, yaitu asam aldonat, misalnya asam glukonat. Tetapi bila gugus aldehida tetap utuh dan oksidasi terjadi pada gugus alcohol primer, akan menghasilkan suatu asam uranot misalnya: asam glukuronat. Asam glukuronat mempunyai aktifitas reduksi karena gugus aldehida yang bebas. Oksidasi galaktosa dengan asam nitrat pekat menghasilkan dikarboksilat asam musat yang tidak larut dalam air dan mudah mengkristal.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
17 5. GULA DEOKSI Adalah gula dimana gugus hidroksil (OH) telah diganti oleh atom hydrogen. Jadi karbohidrat ini mengandung lebih sedikit atom O dari atom C. misalnya : deoksiribosa yang terdapat dalam DNA. 6. GULA AMINO (HEKSOSAMIN) Kalau gugus OH suatu monosakarida diganti dengan gugus amin (NH2), terbentuk gula amino. Misalnya : glukosamin. Beberapa antibiotika juga mengandung asam amino. 7. Semua karbohidrat bersifat optis aktif 8. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air 9. Beberapa reaksi pada karbohidrat: a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2 c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
2.6 Metabolisme Karbohidrat Metabolisme mengakar pada kata metabole dari bahasa Yunani yang berarti berubah. Dalam dunia ilmu pengetahuan, secara sederhana metabolisme diartikan sebagai proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme karbohidrat secara garis besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi pemecahan atau katabolisme dan reaksi pembentukan atau anabolisme. Pada proses pembentukan, salah satu unsur yang harus terpenuhi adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme. Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori: 1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan) Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan) Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
18 3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat.
Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama : Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan asam laktat melalui Embden-Meyerhof Pathway (EMP). Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dari glukosa. Glikogenolisis, yaitu pemecahan glikogen, pada hepar hasil akhir adalah glukosa, sedangkan di otot diubah menjadi piruvat dan asam laktat. Oksidasi pirivat menjadi asetil- KoA : ini adalah tahapan penting sebelum pemasukan hasil glikolisis kedalam siklus asam sitrat yang merupakan jalan akhir bersama untuk oksidasi karbohidrat, lemak dan protein. Heksosa Monofosfat Shunt atau siklus pentosa fosfat adalah jalan oksidasi langsung, siklus pentose fosfat jalan oksidasi fosfoglukonat yaitu jalan yang lain disamping jalan Embden-Meyerhof untuk oksidadi glukosa Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat bukan karbohidrat. Tahapan yang ikut serta dalam gluconeogenesis adalah terutama siklus asam sitrat dan glikolisis. Substrat utama untuk gluconeogenesis adalah asam-asam amino glukogenik, laktat, dan gliserol.
2.7 Sumber Karbohidrat Berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat: Nasi Kentang Jagung Oat (berasal dari gandum) Sagu Pasta Singkong Buah (apel , pisang, dll) Ubi Sayur MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
19 BAB III LIPID / LEMAK 3.1 Definisi Lipid Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Istilah "lipida" mengacu pada golongan senyawahidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofob, yang esensial dalam menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut dalam pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau kloroform. Sifat-sifat lipid yaitu Tidak larut dalam air, Larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan benzene. Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air. Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar. Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti triester dari gliserol . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
20 Lipid merupakan kelompok heterogen dari senyawa yang lebih berkerabat karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya. Senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip dan sifat kimia serta biologinya juga berbeda-beda. Adapun sifat fisika yang dimaksud yaitu : 1. Hampir tidak dapat larut dalam air. 2. Larut dalam pelarut-pelarut organic seperti eter, kloroform, aseton, benzene. 3. Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya. 4. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan dengan cara ekstraksi menggunakan alcohol panas, eter atau pelarut organic lain. Jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira 7,5% - 30%.
3.2 Fungsi Lipid Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: 1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal. 2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel. 3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu. 4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis 5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat 6. Penyimpan energy 7. Transportasi metabolik sumber energy MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
21 8. Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menujang proses pemberian signal-signal transducing 9. Struktur dasar atau komponen utama dari membran semua jenis sel 10. Sebagai penghasil energy 11. Sebagai pelindung lipida disekitar ginjal 12. Sebagai alat transport dalam darah 13. Sebagai penyusun membran
3.3 Klasifikasi Lipid BLOOD membagi lipid dalam 3 golongan besar, yaitu :
1. Lipid sederhana, yaitu : ester asam lemak dengan berbagai alcohol. a) Lemak (gliserida) : ester asam lemak dengan gliserol. Lemak yang berada dalam keadaan cair dikenal sebagai minyak. b) Malam (lilin=waxes) : ester asam lemak dengan alcohol tinggi biasanya monohidroksi alcohol tinggi.
2. Lipid Kompleks, yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus lain disamping alcohol dan asam lemak. a) Fosfolipid : kelompok lipid yang selain mengandung asam lemak dan alcohol, juga mengandung residu asam fosfat. Lipid ini sering mempunyai basa yang mengandung nitrogen dan sustituen lain, misalnya gliserofosfolipid, alcohol yang dimilikinya gliserol, dan alcohol pada sfingofosfolipid adalah sfingosin. b) Glikolipid (glikosfingolipid) : kelompok lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. c) Lipid kompleks lain : contohnya : sulfolipid, aminolipid, dan lipoprotein.
3. Derivate Lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid seperti asam lemak, gliserol, dan sterol, aldehida lemak, vitamin larut lemak, dan hormone.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
22 3.4 Jenis-Jenis Lipid Terdapat beberapa jenis lipid yaitu : 1. Asam lemak Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah: CH 3 (CH 2 ) n COOH atau C n H 2n+1 -COOH Rentang ukuran dari asam lemak adalah C 12 sampai dengan C 24 . Ada dua macam asam lemak yaitu: 1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat. 2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel:
Gliserida Terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida : Gliserida netral (lemak netral) Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
23 gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid. Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah: LEMAK MINYAK Umumnya diperoleh dari hewan Umumnya diperoleh dari tumbuhan Berwujud padat pada suhu ruang Berwujud cair pada suhu ruang Tersusun dari asam lemak jenuh Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid) Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak. Penggunaan fosfogliserida adalah: 1. Sebagai komponen penyusun membran sel 2. Sebagi agen emulsi Lipid kompleks Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid. Non gliserida Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
24 3.5 Struktur Lipid a. Struktur trigliserida sebagai lemak netral Struktur umum trigliserida Rumus kimia trigliserida adalah CH 2 COOR-CHCOOR'-CH 2 -COOR", dimana R, R' dan R" masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak RCOOH, R'COOH and R"COOH bisa jadi semuanya sama, semuanya berbeda ataupun hanya dua diantaranya yang sama. Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom karbon. Asam lemak alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan biasanya terdiri dari jumlah atom karbon yang genap disebabkan cara asam lemak dibiosintesis dari asetil- KoA. Sekalipun begitu, bakteria memiliki kemampuan untuk menyintesis asam lemak dengan atom karbon ganjil ataupun rantai bercabang. Karena itu, hewan memamah biak biasanya memiliki asam lemak berkarbon ganjil, misalnya 15, karena aksi bakteria di dalam rumennya. Kebanyakan lemak alami memiliki campuran kompleks dari berbagai macam trigliserida; karena ini, lemak mencair pada suhu yang berbeda-beda. Lemak seperti mentegakokoa hanya terdiri dari beberapa trigliserida, salah satunya mengandung berturut-turut palmitat, oleat, dan stearat. Hal ini menyebabkan terjadinya titik lebur yang tajam, yang menyebabkan coklat meleleh dalam mulut tanpa terasa berminyak. Pada sel, trigliserida (atau lemak netral) dapat melalui membran sel dengan bebas, tidak seperti molekul lainnya, karena karakteristiknya yang non-polar sehingga tidak bereaksi dengan lapisan ganda fosfolipid pada membrane. b. Phospholipida Fosfolipidmembentuksebuah kelas penting dari lipid untuk pembangunan membran sel. Fosfolipid tidak "lemak benar" karena mereka memiliki salah satu asam lemak digantikan oleh gugus fosfat. Inisketsamolekul fosfolipid menunjukkan dua asam lemak dan gugus fosfat melekat pada tulang punggungg liserol. Asam stearat ditampilkan sebagai asam lemak, tetapi adabanyak variasi dalam asam lemak. Dalam sketsa struktur membran sel, molekul fosfolipid sering diwakili oleh ikon seperti di atas dengan bagian atas yang mewakili fosfor yang mengandung MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
25 kutub bagian dan dua ekstensi yang mewakili asam lemak.Fosfolipid cenderung untuk mengatur diri menjadi berlapis ganda membran dengan air-larut berakhir fosfat di luar dan ekstensi acide lemak di dalam. "Jika molekul fosfolipid yang terguncang dalam segelas air, molekul secara otomatis akan membentuk berlapigan dan membran Penting untuk memahami bahwa membran terbentukti tidak kaku atau kaku tapi menyerupai minyak zaitun berat dalam konsistensi.. Thefosfolipid komponen dalam konstan gerak ketika mereka bergerak dengan molekul air di sekitarnya dan geser melewati satu sama lain. c. Lecithine Lecithina dalah istilah umum untuk menunjuk kelompok kuning kecoklatan-zat lemak terjadi pada jaringan hewan dan tumbuhan terdiri dari asam fosfat, kolin, asam lemak, gliserol, glikolipid, Mtrigliserida, dan fosfolipid (misalnya, fosfatidilkolin, phosphatidylethanolamine, dan phosphatidylinositol). Lecithinpertama kali diisolasipada tahun 1846 oleh kimiawan Perancis dan apoteke rTheodoreGobley. Pada tahun 1850 ia menamai lchithine fosfat idilkolin. Gobley awalny aterisolasi lesitin dari kuning telur (lekithos) adalah'kuning telur' di Yunani kuno-dan mendirikan rumus kimia lengkap fosfat idilkolin pada tahun 1874, di antara, dia telah menunjukkan adanya lecithin dalam berbagai hal biologis, termasuk darah vena, empedu, jaringan otak manusia, telur ikan, telur ikan, ayam dan domba otak. Lecithin dengan mudah dapat diekstraksi kimiawi (menggunakan heksana, etanol, aseton, petroleum eter, benzenadll) atau secara mekanis. Hal ini biasanya tersedia dari sumber seperti kacang kedelai, telur, susu, sumber laut, lobak, biji kapas dan bunga matahari. Ini memiliki kelarutan yang rendah dalam air tetapi merupakan emulsifi Terbaik. Dalam larutan, fosfolipid dapat membentuk baik liposom, lembar bilayer, misel, atau struktur lamellar, tergantung pada hidrasidan suhu. Hal ini menghasilkan jenis surfaktan yang biasanya diklasifikasikan sebagai amphipathic. Lecithin dijual sebagai suplemen makanan dan untuk penggunaan medis. Dalam memasak, kadang-kadang digunakan sebagai emulsifier dan untuk mencegah mencuat, misalnya dalam semprotan anti lengket memasak. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
26 d. Sphyngomyeline Sphingomyelin (SPH, sfomaln) adalah jenis sphingolipid ditemukan di membran sel hewan, terutama dalam selubung mielin membran yang mengelilingi beberapa aksonsel saraf. Biasanya terdiri dari phosphorylcholine dan ceramide, atau kelompok kepala phosphoethanolamine, sehingga sphingomyelins juga dapat diklasifikasikan sebagai sphingophospholipids. Pada manusia, SPH mewakili 85% dari semua sphingolipids, dan biasanya membentuk 10-20% mo ldari membran plasma. lipid. Ditemukan pada tahun 1880-an, sphingomyelin pertama kali diisolasi oleh Johann L W Thudicum. Struktur sphingomyelin pertama kali dilaporkan pada tahun 1927 sebagai N-asil-sphingosine-phosphorylcholine]. Konten sphingomyelin pada mamalia berkisar dari 2 sampai 15% pada jaringan yang paling, dengan konsentrasi yang lebih tinggi ditemukan dalam jaringan saraf,sel darah merah, dan lensa mata. Sphingomyelin memiliki peran struktural dan fungsional yang signifikan dalam sel. Ini adalah komponen membran plasma dan berpartisipasi dalam jalur sinyal banyak. Metabolisme sphingomyelin menciptakan banyak produk yang memainkanperan penting dalam sel.
3.6 Sifat-Sifat Lipid Lemak memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat lemak berbeda antara lemak yang berasal dari hewan maupun lemak yang berasal tumbuhan. Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan mempunyai susunan asam lemak yang berbeda-beda. Seperti halnya lipid pada umumnya, lemak atau gliserida asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan gliserida asam lemak panjang tidak larut. Semua gliserida larut dalam ester kloroform atau benzena. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
27 Pada umumnya lemak apabila dibiarkan lama diudara akan menimbulkan rasa bau yang tidak enak. Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang menghasilkan asam lemak bebas. Disamping itu dapat Pula terjadi proses oksidasi terhadap asam lemak tidak jenuh yang hasilnya akan menambah bau dan rasa yang tidak enak. Oksidasi asam lemak tidak jenuh akan menghasilkan peroksida dan selanjutnya akan terbentuk aldehida. Inilah yang menyebabkan terjadinya bau dan rasa yang tidak enak atau tengik. Kelembaban udara, cahaya, suhu tinggi dan adanya bakteri perusak adalah faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya ketengikan. Gliserol yang diperoleh dari hasil penyabunan lemak atau minyak adalah suatu zat cair yang tidak berwarna dan mempunyai rasa yang manis
3.7 Metabolisme Lipid Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di dalam sel. karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil Ko A memiliki peranan yang sangat besar dalam menghasilkan energi. Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh). Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses metabolisme energi. pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di bawah ini. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
28 asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan glukosa. berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi energi
gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol yang merupakan hasil sintesis lemak memasuki proses metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis . MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
29 3.8 Sumber Lipid Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll. Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
30 BAB III PROTEIN 4.1 Pendahuluan Protein Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein merupakan blok pembangundasar hewanhewan dan oleh karenanya memiliki daya tarik utama bagi para biokimiawan. Protein ini merupakan konstituen utama penyusun tubuh mulai dari jaringan kulit, jaringan syaraf, tendon, otot, rambut, dan darah. Protein adalah sel penyusun tubuh yang eksis menyusun semua sel hidup. Oleh karena protein itu merupakan konsriruen utama enzimenzim dan banyak hormon yang berfungsi untuk mengontrol fungsi tubuh.
Protein adalah salah satu makrobiomolekular yang berfungsi sebagai pembentuk strukur sel dari pada makhluk hidup termasuk manusia. Protein adalah polimer dari asam asam amino yang tersambung melalui ikatan peptida, oleh karenanya dapat juga disebut sebagai polipeptida. Hal ini yang menarik bahwa protein pada semua bentuk kehidupan (organisme) mengandung hanya 20 jenis asam amino, namun interkoneksinya menghasilkan ragam makhluk hidup yang tak terhingga banyaknya. Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
31 disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi. Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
4.2 Definisi Protein Protein ialah senyawaan yang pada hidrolisis menghasilkan : 1. Hanya asam-asam amino (protein sederhana) 2. Asam amino dan senyawaan-senyawaan yang bukan asam amino (protein majemuk) Protein termasuk makromelekul atau polimer dan satuan monomernya ialah asam amino. Struktur 3 dimensi dan banyak dari sifat biologi protein ditentukan oleh : 1. Macam dan jumlah asam amino yang ada 2. Urutan terikatnya satu dengan yang lain dari asam amino ini 3. Hubungan antara asam-asam amino dalam ruang 4.3 Fungsi Protein Fungsi protein. Protein selain berfungsi sebagai zat pembangun dalam tubuh, protein juga berfungsi sebagai penyokong berbagai aktifitas organ tubuh dan metabolisme. Fungsi protein bagi tubuh banyak sekali, berikut adalah beberapa fungsi protein : 1. Untuk membangun dan memperbaiki jaringan 2. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1 kalori, yang cocok sebagai sumber energi. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
32 3. Bekerja sebagai buffer untuk memelihara pH yang normal dari darah 4. Bekerja sebagai emulgator bagi lemak 5. Untuk menolong dalam penukaran air antara darah, getah bening dari jaringan 6. Mengatur metabolisme tubuh. 7. Memberi energy, karena asam-asam amino yang tak esensial dan kelebihan dari asam-asam amino esensial dioksidasi pada metabolisme 8. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Protein berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh. 9. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti halnya hormon, zat antibodi,dan organel sel lainnya 10. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja karena sel-sel tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun. 11. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
4.4 Klasifikasi Protein 1. Protein sederhana, yaitu polipeptida terdiri dari asam-asam amino yang dirangkaikan oleh ikatan peptida. 2. Protein yang terkonjugasi dengan senyawa non-protein. Misalnya : nucleoprotein dimana nonproteinnya merupakan asam nukleat; lipoprotein yaitu terkonjugasi dengan lipid; mineraloprotein terkonjugasi dengan mineral, glikoprotein terkonjugasi dengan karbohidrat 3. Senyawa keturnannya, yaitu hasil pemescahan kedua kelompok / kelas tersebut diatas. Misalnya : asam-asam amino.
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
33 Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan kelarutan, bentuk, fungsi bioogi, atau struktur tiga dimensinya. Pembagian berdasarkan Kelarutannya : 1. Albumin : Larut dalam H 2 O dan Larutan-larutan Garam 2. Globulin : Sedikit larut dalam H 2 O, larut dalam larutan garam encer , bergumpal bila desetengah jenuhkan dengan NH4-sulfat. 3. Protamina : larut dalam etanol 70-80%, tak larut dalam etanol absolut dan air, banyak mengandung arginina. 4. Histon : larut dalam larutan-larutan garam, banyak mengandung lisina, dalam sel bergabung dengan asam nukleat membentuk nukleoprotein. 5. Glutelin : tidak larut dalam pelarut diatas, tetapii larut dalam asam atau basa. 6. Skleroprotein : tidak larut dalam air atau larutan-larutan garam, banyak mengandung glisina, almina, prolin.
Pembagian berdasarkan bentuk menyeluruh (Overall shape) Disini protein-protein dimasukkan dalam 2 golongan berdasarkan perbandingan aksial (rasio panjang terhadap lebar) 1. Protein-protein globular : Mempunai rantai polipeptida yang berpilin serta terlipat secara padat dengan rasio aksial kurang dari 10 dan umumnya tidak lebih dari 3-4. Contoh : insulin, albumin, globulin plasma dan banyak enzim. 2. Protein-protein fibrosa (berserabut) : yaitu protein yang mempunyai rasio aksial lebih dari 10. Contoh : keratin, myosin .
Pembagian berdasarkan fungsi (Keaktifan Biologik) 1. Enzim, yaitu katalisator oganik : biasanya sebagian (apo-enzim) terdiri atas protein. 2. Protein yang dapat mengerut (contraktile protein), contohna : myosin (serabutt yang stationer) dan actin (serabut yang bergerak) yang terdaapat pada otot. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
34 3. Hormon, yaitu sekresi kelenjar endokrin (sekresi langsung masuk kedalam darah tanpa saluran). Hormon mengkatabolismme dan mengontrol proses metabolik. Contoh : hormon tubuh insulin mempunyai peranan penting pada pemeliharaan kadar gula darah yang tetap. 4. Protein cadangan atau (stroge protein), yaitu cadangan untuk organisme sendiri atau organisme lain. Contoh :protein gandu, kasien dalam susu, ovalbumin dalam telur, peritin (menyimpan Fe) dalam limpa. 5. Protein pengangkut (transport protein). Contoh : Haemoglobin dan myoglobin yang membawa O 2 , Albumin serum yang membawa asam lemak dalam darah. 6. Protein bangun (struktural protein). Contoh : kolagen, elastin, kreatin, protein dalam membran sel. 7. Protein pelindung (protektif protein), yaitu protein yang ikut serta pada mekanisme pertahanan. Contoh : Antibodi, Fibrinogen faktor pembekuan darah . 8. Toksin atau racun Contoh : Toksin Ular, toksin difteri.
4.5 Struktur Protein Setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya, terdapat empat struktur protein, yaitu sebagai berikut. 1. Struktur primer, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya berbentuk linier. 2. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya mempunyai pola teratur, misalnya pola memilin (menggulung). 3. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya bengkok atau bergulung (berpilin), sehingga membentuk struktur tidak dimensi bulat. 4. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang berkaitan dengan kenyataan bahwa beberapa protein dapat terdiri lebih dari satu rantai MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
35 polipeptida. Setiap rantai polipeptida dapat merupakan polipeptida yang sama atau berbeda.
4.6 Metabolisme Protein Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur- sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam). Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan.Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen.Kolagen merupakan bahan daasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Pepsin memulai proses pencernaan Protein.Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total.Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida. Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus.Ketika protein meninggalkan lambung,biasanya protein dalam bentuk proteosa,pepton,dan polipeptida besar.Setelah memasuki usus,produk-produk yang telah di pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim proteolitik,seperti tripsin,kimotripsin,dan peptidase.Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil.Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber,yaitu penyerapan melalui dinding usus,hasil penguraian protein dalam sel,dan hasil sintesis asam amino dalam MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
36 sel.asam amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah. Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti NH 3 (amonia) dan NH 4 OH (amonium hidroksida),serta senyawa yyang tidak mengandung unsur N.Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzim arginase.Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal laul dikeluarkan melalui urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
4.7 Sumber Protein Manusia dianjurkan untuk konsumsi protein dari beragam jenis, lantaran jenis asam amino yang dihasilkan beragam jenis makanan amat bervariasi. PROTEIN NABATI PROTEIN HEWANI Kacang-kacangan (kedelai, mede, almond, dll) Ikan Kentang Telur Jintan, Daging merah Biji Bunga Matahari Susu Biji Labu Daging unggas
4.8. Asam Amino Definisi Asam amino adalah senyawaan yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) dan gugus amino (-NH2). Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
37 gugus NH2 pada atom karbon dari posisi gugus COOH. Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada suatu gugus karboksil ( - COOH ) satu gugus amino ( - NH 2 ), satu atom hidrogen ( - H ) dan satu gugus radikal ( - R ), atau rantai cabang. Sebagaimana tampak pada gambar struktur asam amino dibawah ini ; COOH (gugus karboksil) H C R (gugus radikal) NH 2 (gugus amino) Ada macam-macam asam amino yaitu: 1. Asam amino 2. Asam amino 3. Asam amino Tata nama 1. Gugus amino dianggap sebagai substituent, maka dinyatakan dengan awalan amino dan tempatnya dinyaakan dengan huruf Yunani (, dan seterusnya) 2. Nama trivial (nama yang tidak berdasarkan aturan/nama umum) Penggolongan Tidak semua asam amino yang ada dalam molekul protein dapat dibuat dalam tubuh kita. Bila tinjau dari segi pembentukannya, asam amino dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu : 1. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh dan harus diporeleh dari makanan sumber energy. 2. Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh. Asam amino dibagi dalam 7 kelompok yaitu asa amino dengan ranta samping yang: 1. Merupakan rantai karbon yang alifatik MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
38 2. Mengandung gugus hidroksil 3. Mengandung atom belerang 4. Menganfung gugus asam atau amida 5. Mengandung gugus basa 6. Mengandung cincin aromatic 7. Membentuk ikatan dengan atom N pada gugus amino Sifat fisika 1. Keaktifan optika yaitu semua asam amino aktif optic kecuali glisina (asam amino asetat) 2. Kalarutan yaitu kebanyakan asam amino larut dalam pelarut polar seperti air dan etanol dan tak dapat larut dalam pelarut non-polar seperti benzene, heksana, eter, kloroform dan aseton 3. Asam amino mempunyai titik leleh agal tinggi (>200 0 C, ini tinggi untuk senyawa organic) sedangkan dari ester-esternys rendah 4. Sifat kelarutan dan titik leleh yang tinggi menunjukan bahwa asam amino cenderung mempunyai struktur yang bermuatan dan mempunyai polaritas tinggi dan bukan sekedar senyawa yang mempunyai gugus COOH dan gugus NH2. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
39 BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Karbohidrat merupakan suatu makromolekul penting bagi mahkluk hidup. Dibutuhkan oleh mahkluk hidup sebagai sumber energi dan untuk menjalankan fungsi biologi penting lainnya, yaitu sebagai penyedia sementaraglukosa, unit struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri, tanaman dan perekat antar sel,penyusun membran sel otak dan sistem saraf, dan juga sebagai gula pereduksi. Lemak disebut juga lipid yaitu suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein merupakan senyawa makro-molekul yang terdiri atas sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Protein, dibedakan 4 macam struktur protein, yaitu :struktur primer,struktur sekunder,struktur tersier dan struktur kuartener. Klasifikasi protein ada 2 yaitu, berdasarkan bentuk molekulnya dan berdasarkankomposisi zat penyusun Protein memilki keuntungan diantaranya yaitu, Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody dan Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel. 5.2 Saran Penulis menyadari bahwa dalam penulisanmakalah ini masih banyak kesalahan dankekhilafan, kritik dan saran membangunpenulis harapkan untuk penyempurnaanmakalah ini. MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN
v BAB V DAFTAR PUSTAKA Andunurmila,(201312september),sumber-karbohidrat-fungsi-karbohidrat, http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-karbohidrat-fungsi-karbohidrat.html Sophianirmalida,(201322januari)makalah-biokimia- karbohidrat,http://sophianirmalida.blogspot.com/2010/03/makalah-biokimia- karbohidrat.html Analicious,(201308februari),makalah- karbohidratfile:///d:/cd/biokimia/biokimia/karbohidrat/karbohidrat%20%20klasifikasi,%20 sifat,%20dan%20fungsi%20karbohidrat.html Campbell. 2006. Macromolekules, Chapter 5. http://teacher.cgs.k12.va.us/bwebster/Biology/Chapter%20PowerPoints/5%20Macromolec ules.pdf (7 September 2013) Enger, Eldon D. 2003. Concept in Biology. New York: Mc Graw Hill Nuraeni Endah. 2012. Struktur Protein. http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2012/1105684/struktur_protein.html (7 September 2013) http://blog.ub.ac.id/mistikdwiwilujeng/2012/06/05/makalah-protein/ http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Dkarbohidrat-lemak-dan- protein%E2%80%9D/ http://rastauranteducation.blogspot.com/2012/07/pengertian- karbohidratproteinmineralair.html
MAKALAH BIOKIMIA / KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN / SEPTRIANI NAINGGOLAN