Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MAN 2 Jakarta


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / II (Kedua)
Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas
Alokasi Waktu : 4 x 3 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,
fluida, kalor dan optik



2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan

3.6. Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
Indikator:
Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis
Menentukan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Menentukan konstanta pegas melalui percobaan Hukum Hooke
Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke
Menentukan konstanta pegas susunan seri dan susunan paralel
Menyimpulkan percobaan susunan seri dan susunan paralel pegas

4.6. Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu
bahan
Indikator:
Melakukan percobaan Hukum Hooke
Mengolah dan menyajikan data percobaan hukum Hooke
Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke
Melakukan percobaan susunan seri dan paralel pegas
Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel pegas
Menyajikan hasil percobaan susunan seri dan paralel pegas










C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat :
Menyatakan rasa syukur terhadap anugerah Tuhan akan keberadaan
ilmu fisika dan menggunakannnya sesuai dengan aturan dan konteks
untuk memajukan bangsa (A6)
Memiliki dan menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli,
responsif, dan santun dalam menggunakan ilmu fisika untuk membuat
susunan seri dan paralel pada pegas dalam kehidupan sehari-hari. (A3)
Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengomunikasikan, peserta didik dapat:
(C2) Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis
Siswa menggali pengetahuannya mengenai benda elsatis dan tidak
elastis di pikirannya, sehingga ia dapat memahaminya sendiri
(C4) Membedakan antara tegangan, regangan dan modulus elastisitas
Dengan membedakan
(C2) Menentukan nilai tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Siswa ini dapat mengerjakan soal dengan rumus-rumus fisika yang ada
untuk mencari nilai tegangan, regangan dan modulus elastisitas.
Dengan mengerjakan soal siswa akan lebih paham dan mengerti. Selain
itu juga, siswa seharusnya juga mampu memahami konsep-konsep
tegangan, regangan, dan modulus elastisitas.
(C2) Menentukan nilai konstanta pegas melalui percobaan Hukum
Hooke dan susunan seri dan susunan paralel
Mengerjakan soal merupakan salah satu untuk menentukan nilainya.
Dengan ini, siswa akan mampu memahami konsep-konsep dalam
bentuk soal.
(C3) Mengolah data percobaan hukum Hooke dan percobaan susunan
seri dan paralel pegas.
Mengolah data berarti menghitung, menalar, dan menghubungkannya
dengan teori yang berlaku. Siswa yang berpikir secara logis-matematis


dapat mengitung dengan mudah dan tepat. Tetapi (Kecerdasan
Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis)
(C5) Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke dan percobaan susunan
seri dan susunan paralel pegas
Menurut teori Piaget, pada usia SMA itu merupakan tahap operasional
formal, dimana siswa dapat menyimpulkan dengan logis.
(C6) Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke dan hasil percobaan
susunan seri dan paralel pegas.
Tidak hanya kecerdasan logis-matematis yang diperlukan, tetapi
kecerdasan linguistik juga diperlukan untuk menyampaikan dan
mengkomunikasikan hasil yang telah diperoleh dari percobaan dan
perhitungannya.
(P3) Mempraktekkan percobaan Hukum Hooke dan percobaan susunan
seri dan paralel pegas.
Dengan mengaplikasikannya pada percobaan, siswa akan dapat lebih
mudah memahami konsep dan bereksperimen dengan pikirannya untuk
percobaan yang dimaksud. Selain itu juga, siswa akan lebih aktif
dengan menggerakkan semua anggota tubuhnya untuk melakukan
percobaan.
(A3) Menyatakan pendapat tentang elastisitas dan gaya pegas.
Selain kognitif dan psikomotorik, siswa juga akan lebih mengetahui
secara mendalam dengan ia memberikan pendapatnya secara santun
mengenai materi pembelajaran. Dengan menyampaikan pendapatnya,
siswa lain juga dapat menilai sikap temannya dalam memberikan
tanggapan atau pendapat.
Menghargai adanya perbedaan pendapat orang lain mengenai penerapan
elastisitas dalam kehidupan sehari-hari. (Tanggung jawab)
Tidak hanya intelektualnya saja, siswa di biasakan untuk memiliki nilai
moral yang tinggi, seperti tanggung jawab dalam berpendapat serta
menghargai perbedaan diantara temannya, ini akan menjadikannya
kebiasaan yang positif. (Moral)


Bekerja sama dalam kelompok dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya. (Peduli, Kooperatif, dan Tanggung jawab)
Dengan bekerja sama, siswa akan lebih mudah mengerjakan sesuatu
dan peduli terhadap orang lain yang sedang membutuhkan bantuan kita.
Siswa tidak akan bisa belajar tanpa bantuan orang lain.
Menunjukkan kemampuan untuk memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari. (Cerdas)
Memecahkan masalah pada usia SMA itu dengan pengalaman siswa
sendiri. Pengalaman yang telah mereka bentuk dari dulu dan akan
berkembang dengan pengetahuan barunya dalam memecahkan masalah.
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik. (Gigih)
Sikap kompetitif dan sportif dalam belajar juga harus ditunjukkan pada
siswa agar pembelajaran berjalan dengan maksimal. Kompetitif ini
merupakan sikap yang harus ditanamkan pada siswa agar siapa yang
lebih aktif dan unggul dialah yang dapat bersaing di kehidupan nyata.

D. Materi Pembelajaran
Fakta
Benda yang elastis: karet, pegas, kayu, besi, dan lain-lain
Benda yang tidak elastis: plastisin, pasir, dan lain-lain
Konsep
Pengertian elastisitas
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Konstanta pegas
Prinsip
Hukum Hooke
Susunan seri dan paralel pegas
Energi potensial pegas



Prosedur
Percobaan Hukum Hooke
Percobaan Susunan Pegas

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Scientific Inquiri
Model : Active learning
Active learning (belajar aktif) merupakan suatu pendekatan
dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara
belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan
belajar mandiri ini merupakan tujuan akhir dari pembelajaran
aktif. Kegiatan pembelajaran harus dirancang dengan baik agar
bermakna bagi peserta didik. Belajar yang bermakna terjadi bila
peserta didik mampu memutuskan apa yang akan dipelajari dan
bagaimana cara mempelajarinya.
Siswa dalam melakukan pembelajaran aktif dapat
menggunakan sumber daya di luar pengajar seperti
perpustakaan, situs web, wawancara, atau fokus group untuk
memperoleh informasi.
Belajar aktif merupakan strategi belajar yang diartikan
sebagai proses belajar mengajar yang menggunakan berbagai
metode yang menitik beratkan kepada keaktifan siswa dan
melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik,
mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan
pendidikan yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif,
dan psikomotorik secara optimal.







Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen, Demonstrasi
Diskusi : metode untuk mengaktifkan pembelajaran siswa
dengan saling memberikan pendapatnya.
Tanya Jawab : metode untuk mengembangkan pengetahuan
antar siswa dengan melakukan tanya kepada siswa lain dan
dijawab dengan siswa lain. Ataupun dengan guru.
Eksperimen : metode untuk menggerakkan semua anggota
tubuh siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
Demontrasi : metode untuk mengajarkan terlebih dahulu
kepada siswa untuk ditiru dan dikembangkan kembali oleh
siswanya.

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Cetak (LKS) dan Elektronik (Powerpoint dan Internet)
Alat : LCD/Projector, Laptop, Karet, Neraca pegas, Pegas,
Penggaris, Statif, Beban
Sumber Belajar : Buku pegangan Fisika Jilid 1, Buku Fisika Penunjang
Aktivitas Peserta Didik, Mechanics 1 dan 2, dan Hands out



















G. Kegiatan Pembelajaran
I. Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang gerak
melingkar
Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD
sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang akan datang)
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari
informasi tentang elastisitas melalui berbagai sumber (buku,
internet, atau modul)
Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik menyimak peragaan menarik pegas, karet, dan
plastisin serta menjawab pertanyaan sifat elastis dan sifat plastis
Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati
Menanya
Siwa mendiskusikan sifat benda elastis, batas elastisitas,
pengaruh gaya terhadap benda benda elastis

Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 4 orang
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet
berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana
yang lebih kuat
Peserta didik mencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal,
pertambahan panjang, dan skala pegas.
100 menit


Rincian Kegiatan Waktu
Masing-masing kelompok diberikan dua masalah yang dapat
diselesaikan dengan hukum Hooke
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai menilai keterampilan mencoba,
menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai
kemampuan peserta didik menerapkan konsep dan prinsip
dalam pemecahan masalah

Mengasosiasi
Peserta didik menyimpulkan hubungan antara perubahan
panjang dengan besar gaya (skala pegas). Kegiatan dilakukan
untuk pegas lain yang berbeda
Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta
pegas untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan kaitan
antara kuat lemahnya karet/pegas dengan besar kecilnya
konstanta pegas
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengomunikasikan
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan
dan kesimpulan diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik benda
elastis dan hukum Hooke
Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan
susunan pegas
Melaksanakan post tes
15 menit



Merefleksikan itu merenungkan kembali gagasannya, kemudian
melakukan perbaikan, sehingga memiliki gagasan yang lebih mantap.
Refleksi terjadi akibat adanya interaksi dan komunikasi. (Kecerdasan
Intrapersonal)
Mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasi
merupakan salah satu bentuk dan tahap pembelajaran IPA eksplorasi,
klarifikasi, dan aplikasi.
Dengan mencobanya sendiri peserta didik akan lebih mengerti apa yang
dimaksud dalam pembelajaran. Selain itu juga dengan mencoba berarti
menggerakkan anggota tubuhnya, dengan ini siswa akan tidak cepat
lupa dan mengurangi kejenuhan mereka dalam belajar. (Cara
mengatasi lupa dan jenuh)
Dalam melaksanakan pretest dan post test siswa diberikan motivasi
agar lebih baik dalam pembelajarannya.

II. Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi
Melaksanakan pretes tentang modulus elastisitas dan susunan
pegas
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang stress, strain, dan modulus
elastisitas


100 menit


Rincian Kegiatan Waktu
Mencoba
Kelompok diminta untuk mencoba menarik satu karet,
kemudian menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet
yang disusun paralel.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan elastisitas dan susunan pegas
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah modulus
elastisitas dan susunan pegas seri/paralel
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan
masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan
antara susunan pegas dengan kekuatan pegas yang dirasakan
Dengan fasilitasi guru, peserta didik merumuskan konstanta
pegas seri dan parallel
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan
masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan modulus elastisitas dan
susunan pegas
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes
15 menit




III. Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari 4 orang peserta didik
Peserta didik bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja
dalam lembar kerja untuk mendapatkan data
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik
dalam kerja kelompok


100 menit


Rincian Kegiatan Waktu
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Setiap peserta didik menyiapkan laporan hasil praktikum
dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
Peserta didik menyerahkan laporan praktikum melalui email,
sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta
kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan kembali hasil praktik dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan
kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah, dan
menganalisis data, serta pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan
komunikasi dalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi penerapan elastisitas dalam
kehidupan dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis
(Ulangan Harian) pada pertemuan yang akan datang
15 menit

Siswa diberikan lembar kerja praktik untuk dibaca dan dipahami sendiri
dengan pengetahuan dan pengalamannya.
Siswa yang belum mengerti pada lembar kerja diperbolehkan untuk
menanyakan kepada guru atau temannya. Karena tidak semua bisa
dikonstruk dan dipahami oleh siswa itu sendiri.
Praktikum dilakukan secara berkelompok agar siswa dapat melakukan
kerjasama anatartemannya dan lebih peduli kepada temannya.
(Kecerdasan Interpersonal)


Dengan praktikum siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam
bereksperimen, karena di setiap otak siswa pasti ada ide baru yang
harus dituangkan ke dalam kegiatan. Selain itu, agar siswa tidak selalu
mengacu pada lembar kerja praktikum. (Kreativitas)
Dengan melakukan percobaan siswa dapat mengurangi lupa materi
yang didapatkan pada masa yang akan datang. (Cara mengatasi Lupa)
Kemampuan mengolah data ini diperlukan untuk menghitung hasil-
hasil percobaan menjadi sebuah kesimpulan yang sederhana.
(Kecerdasan logis-matematis)
Mempresentasikan hasil percobaannya dan mempertanggung
jawabkannya di depan teman-temannya merupakan salah satu
pembelajaran aktif. Dengan mempresentasikannya, siswa dituntut untuk
berbicara dengan baik dan menyampaikan hasil percobaannya dengan
teman-temannya. (Kecerdasan Linguistik)

IV. Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
20 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih secara
acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Peserta didik lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi
presentasi
Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi pengalaman
belajar tentang elastisitas
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
45 menit


Rincian Kegiatan Waktu
Penutup
Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian
Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang fluida
70 menit

Melakukan presentasi di depan kelas menggunakan power point ini
merupakan salah satu cara agar siswa memiliki kemampuan pada
bidang teknologi. Dengan mengisi materi pada power point dan
menampilkannya secara menarik agar siswa yang lain dapat memahami
presentasi yang disampaikannya. Power point menggunakan projector,
siswa bisa menggunakan audio-visualnya untuk mendengarkan dan
melihat presentasi. (Kecerdasan Visual-Spasial)
Melakukan tes tertulis ini dengan menggunakan soal essay untuk
melihat seberapa jauh siswa tersebut memahami pembelajaran.
Soal essay ini dijawab menggunakan teknik menulis (rumus, kata-kata,
dsbg). Dengan ini, guru dapat melihat emosi siswa dalam bentuk tulisan
jawaban yang diberikan. Emosi tidak hanya diluapkan dalam mulut,
tetapi dapat dituangkan dalam tulisan itu sendiri. (Emosi)

H. Penilaian
Pada dasarnya authentic assessment diaplikasikan. Teknik dan instrumen
penilaian yang dipilih dan dilaksanakan yidak hanya mengukur pencapaian
akademik/kognitif siswa, tetapi juga mengukur perkembangan kepribadian
siswa. Diantaranya :
1. Jenis / Teknik Penilaian
a. Portofolio (Laporan Hasil Percobaaan)
b. Observasi Sikap
c. Lembar penilaian antar teman
d. Performance/Tes Praktik
e. Tes Tertulis ( Essay )



2. Instrumen penilaian
a. Instrumen Penilaian Portofolio
b. Instrumen Penilaian Sikap
c. Instrumen Penilaian Diskusi
d. Instrumen Penilaian Laporan Praktik menggunakan Rubrik Penilaian
e. Instrumen Tes menggunakan Tes Tertulis Uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)






Jakarta, ... Juni 2014
Mengetahui,
Kepala Madrasah



Drs. Rojali, M.Pd
NIP.

Guru Mata Pelajaran Fisika



Latif Mudzakkir
NIM. 1113016300007


Catatan Kepala Madrasah
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai