2. Mengetahui frekuensi dan lamda dengan diketahuinya tinggi air 3. Mengetahui hubungan antara panjang botol dan frekuensi 4. Siswa dapat membedakan frekuensi nada dasar pada pipa organa tertutup 5. Siswa dapat menyajikan laporan hasil percobaan
Sumber bunyi dapat berupa dawai dan pipa organa. Pipa organa dibagi menjadi 2 yaitu pipa organa tertutup dan terbuka. Rumus untuk frekuensi adalah
dengan, f = frekuensi (Hz)
V = cepat rambat (m/s) = panjang gelombang (m) Pipa organa tertutup terdiri dari salah satu ujung yang tertutup. Untuk ujung yang tertutup akan membentuk rapatan dan ujung yang terbuka akan membentuk renggangan. Sehingga diperoleh pola sebagai berikut:
LEMBAR KERJA SISWA Gelombang Bunyi
Sekolah : SMA Negeri 1 Bekasi Mata Pelajaran : Fisika Nama Kelompok : Anggota Kelompok : 1. 3. 2. 4.
A. TUJUAN
B. TEORI
1. 8 botol bekas dengan ukuran yang sama 2. Air 3. Penggaris 4. Sendok 5. Plastik 6. Karet 7. Gunting
1. Isi botol dengan air sebanyak : 18 cm dari dasar botol untuk nada do (1) 16 cm dari dasar botol untuk nada re (2) 14 cm dari dasar botol untuk nada mi (3) 12 cm dari dasar botol untuk nada fa (4) 10 cm dari dasar botol untuk nada sol (5) 8 cm dari dasar botol untuk nada la (6) 6 cm dari dasar botol untuk nada si (7) 4 cm dari dasar botol untuk nada do (8) 2. Setelah botol-botol tersebut diisi air, tutup bagian atasnya dengan plastik lalu ikat dengan tali. Inilah yang akan disebut sebagai pipa organa tertutup. 3. Uji frekuensi setiap botolnya apakah nada yang dihasilkan sudah sesuai atau belum. 4. Mainkan lagu dengan botol-botol tersebut sebagai alat musiknya. 5. Tentukanlah frekuensi setiap nada yang dihasilkan dengan cepat rambat bunyi di udara sebesar ( 340 m/s)