Anda di halaman 1dari 6

AQIDAH DALAM ISLAM

A. PENGERTIAN
Aqidah Secara Etimologi
Aqidah berasal dari kata aqd yang berarti pengikatan. Aqidah adalah apa yang diyakini
oleh seseorang. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan
pembenaran terhadap sesuatu.
Aqidah Secara Syara
Yaitu beriman kepada Allah, para MalaikatNya, kitab-kitabNya, para Rasulnya, dan
kepada hari Akhir serta kepada qadar baik yang baik maupun yang buruk (rukun iman.
!alilnya adalah
"#. Al $ah%i& ''(
"# A) *umar& +,
"#. A) *umar& --.
"#. An Nahl& .+
"#. Al A/ra%& ,0,+,,1., 2,
(Kitab Tauhid 1, Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al Fauzan)
Aqidah ecara termi!ologi
Menurut Abu 3akar 4abir al 4a)airy, Aqidah adalah se5umlah kebenaran yang dapat
diterima secara umum (aksioma oleh manusia berdasarakan akal, 6ahyu dan %itrah.
$ebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan
keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan
kebenaran itu (Kuliah Aqidah Islam, Dr. Yunahar Ilyas, M.Ag., !.)
". S#M"ER$S#M"ER AQIDAH %ANG "ENAR DAN MANHA& SALA' DALAM
MENGAM"IL AQIDAH
Aqidah adalah tauqi%iyah. Artinya, tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dalil syar/i, tidak
ada medan i5tihad dan berpendapat di dalamnya. $arena itulah sumber-sumbernya
terbatas kepada apa yang ada di dalam al-"uran dan as-#unnah. #ebab tidak seorangpun
yang lebih mengetahui tentang Allah, tentang apa-apa yang 6a5ib bagiNya dan apa yang
harus disucikan dariNya melainkan Allah sendiri. !an tidak ada seorangpun sesudah
Allah yang mengetahui tentang Allah selain Rasulullah shalallahu /alaihi 6a sallam. 7leh
karena itu manha5 as-#ala%ush #halih dan para pengikutnya dalam mengambil aqidah
terbatas pada al-"uran dan as-#unnah ($itab 8auhid ', !r. #halih bin 9au)an bin
Abdullah al 9au)an.
(. ISTILAH$ISTILAH LAIN TENTANG AQIDAH
Ima!) yaitu& sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dengan anggota tubuh.
Ta*hid) artinya& mengesakan Allah (8auhidullah.
#h*l*ddi!) artinya& pokok-pokok agama
'iqh A+,ar) artinya& %iqh besar. :stilah ini muncul berdasarkan pemahaman
bah6a ta%aqquh %iddin yang diperintahkan Allah dalam surat At-8aubah ayat '--,
bukan hanya masalah %iqih, tentu dan lebih utama masalah aqidah. !ikatakah %iqh
akbar, adalah untuk membedakannya dengan %iqh dalam masalah hukum.
(Kuliah Aqidah Islam, Dr. Yunahar Ilyas, M.Ag., !.)
D. "E"ERAPA -AIDAH AQIDAH
Apa yang saya dapat dengan indera saya, saya yakini adanya, kecuali bila akal
saya mengatakan ;tidak; berdasarkan pengalaman masa lalu.
$eyakinan, di samping diperoleh dengan menyaksikan langsung, 5uga bisa
melalui berita yang diyakini ke5u5uran si-pemba6a berita.
Anda tidak berhak memungkiri 6u5udnya sesuatu, hanya karena anda tidak bisa
men5angkaunya dengan indera mata.
#eseorang hanya bisa mengkhayalkan sesuatu yang sudah pernah di5angkau oleh
inderanya.
Akal hanya bisa men5angkau hal-hal yang terikat dalam ruang dan 6aktu.
:man adalah %itrah setiap manusia.
$epuasan materiil di dunia sangat terbatas
$eyakinan pada hari akhir adalah konsekuensi logis dari keyakinan tentang
adanya Allah.
($uliah Aqidah :slam, !r. Yunahar :lyas, M.Ag., <c.
E. PEN%IMPANGAN AQIDAH DAN (ARA$(ARA PENANGG#LANGANNN%A
S"bab#S"bab $"nyim%angan dari Aqidah Shahihah, yaitu&
.. -e,odoha! terhada/ aqidah hahihah, karena tidak mau mempela5ari dan
menga5arkannya, atau karena kurangnya perhatian terhadapnya. #ehingga tumbuh
generasi yang tidak mengenal aqidah shahihah dan 5uga tidak mengetahui la6an atau
kebalikannya. Akibatnya, mereka menyakini yang haq sebagai sesuatu yang batil dan
yang batil dianggap sebagai yang haq. #ebagaimana yang dikatakan oleh =mar bin
$hatab radliyallahu /anhu & ; #esungguhnya ikatan simpul :slam akan pudar satu demi
satu manakala di dalam :slam terdapat orang yang tumbuh tanpa mengenal
ke5ahiliyahan;.
0. Taahh*, 12a!ati+3 kepada sesuatu yang di6arisi dari bapak dan nenek moyangnya,
sekalipun hal itu batil, dan mencampakkan apa yang menyalahinya, sekalipun hal itu
benar. #ebagaimana %irman Allah dalam surat Al 3aqarah ayat '1(, yang artinya&
;!an apabila dikatakan kepada mereka, /ikutilah apa yang telah diturunkan Allah /,
mereka men5a6ab, /(tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan nenek moyang kami./ (Apakah mereka akan mengikuti 5uga , 6alaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petun5uk>;
4. Taqlid "*ta
!engan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa megetahui dalilnya
dan tanpa menyelidiki seberapa 5auh kebenarannya.
5. Gh*l*6 1,erle,iha!3
!alam mencintai para 6ali dan orang-orang shalih, serta mengangkat mereka di atas
dera5at yang semestinya, sehingga menyakini pada diri mereka sesuatu yang tidak mampu
dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa mendatangkan keman%aatan maupun meolak
kemudharatan. 4uga men5adikan para 6ali itu perantara antara Allah dan makhlukNya,
sehingga sampai pada tingkat penyembahan para 6ali tersebut dan bukan menyembah
Allah.
7. Gha2lah 1lalai3
8erhadap perenungan ayat-ayat Allah yang terhampar di 5agat raya ini (ayat-ayat
kauniyah dan ayat-ayat Allah yang tertuang dalam kitabNya (ayat-ayat "ura/niyah. !i
samping itu, 5uga terbuai dengan hasil teknologi dan kebudayaan, sampai-sampai mengira
bah6a itu semua adalah hasil kreasi manusia semata, sehingga mereka mengagung-
agungkan manusia dan menisbatkan seluruh kema5uan ini kepada 5erih payah dan
penemuan manusia semata. ?ada umumnya rumah tangga sekarang ini kosong dari
pengarahan yang benar menurut :slam.
8. E!gga!!ya media /e!didi+a! da! media i!2ormai mela+a!a+a! t*ga!ya.
$urikulum pendidikan kebanyakan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap
pendidikan agama :slam, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali. #edangkan media
in%ormasi, baik cetak maupun elektronik berubah men5adi sarana penghancur dan
perusak, atau paling tidak hanya mem%okuskan pada hal-hal yang bersi%at meteri dan
hiburan semata. 8idak memperhatikan hal-hal yang dapat meluruskan moral dan
menanamkan aqidah serta menangkis aliran-aliran sesat.
&ara#!ara %"nanggulangan %"nyim%angan aqidah adalah d"ngan &
'. $embali pada $itabullah dan #unnah Rasulullah shalallahu /alaihi 6a sallam untuk
mengambil aqidah shahihah. #ebagaimana para #ala%ush #halih mengambil aqidah
mereka dari keduanya. 8idak akan dapat memperbaiki akhir umat ini kecuali apa yang
telah memperbaiki umat terdahulunya. 4uga dengan mengka5i aqidah golongan yang sesat
dan mengenal syubuhat-syubuhat mereka untuk kita bantah dan kita 6aspadai, karena
siapa yang tidak mngenal keburukan, ia dikha6atirkan terperosok ke dalamnya.
-. Memberi perhatian pada penga5aran aqidah shahihah, aqidah sala%, di berbagai 5en5ang
pendidikan. Memberi 5am pela5aran yang cukup serta mengadakan e@aluasi yang ketat
dalam menya5ikan materi ini.
.. Aarus ditetapkan kitab-kitab sala% yang bersih sebagai materi pela5aran. #edangkan
kitab-kitab kelompok penyele6eng harus di5auhkan.
B. Menyebar para da/i yang meluruskan aqidah umat :slam dengan menga5arkan aqidah
sala% serta men5a6ab dan menolak seluruh aqidah batil.(Kitab Tauhid 1, Dr. Shalih bin
Fauzan bin Abdullah al Fauzan)
Aqidah atau keimanan adalah suatu keyakinan seseorang yang di6u5udkan
dengan membenarkan dengan hati kita sendiri, menyatakan dengan lisan dan
membuktikannya dengan seluruh amal perbuatan. 7rang yang benar-benar beriman itu,
terkandung di dalam Q.AL$H*9*rat ayat .7 yang artinya &
: Se*!gg*h!ya ora!g$ora!g ya!g ,erima! it* ha!yalah ora!g$ora!g ya!g
,erima! +e/ada Allah da! Ra*l$Nya) +em*dia! mere+a tida+ rag*$rag* da!
mere+a ,er9ihad de!ga! harta da! 9i6a mere+a /ada 9ala! Allah) Mere+a it*lah
ora!g$ora!g ya!g ,e!ar ;.
7rang beriman 6a5ib 5uga percaya kepada A<-"uran, Malaikat, Aari akhir, qodlo
dan qodar. $arena semua itu merupakan perangkat dalam seting kehidupan.
7rang beriman seharusnya menyadari bah6a didalam berperilaku senantiasa
dihadapkan kepada keuntungan atau kerugian, secara lahir dan batin, yang berakibat
keuntungan lahiriah (materi dan batiniah (pahala, maka setiap orang yang beriman
adalah orang yang memiliki komitmen dan tekat yang bulat (commitment and
determination, untuk memperoleh keberuntungan dari pencipta kehidupan,yakni Allah
dan untuk itu Allah men5amin sebagaimana ketetapannya dalam Q$AL M*mi!**! <04=
ayat ., yang artinya & : Se*!gg*h!ya ,er*!t*!glah ora!g$ora!g ya!g ,erima! ;.
Allah menetapkan sungguh beruntung orang-orang yang beriman, karena itu
orang beriman selalu optimis sebabnya selalu akan memperoleh keberuntungan, ketika
mendapat musibah ia bersabar karena yakin bah6a musibah adalah rencana Allah untuk
meningkatkan dera5atnya atau merupakan peringatan untuk perbaikan dirinya.
!alam A<-"uran #urat at-8ahrim ayat +,di4elaskan bah6a orang yang beriman
diperintahkan untuk & C 4agalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ;. Ayat ini
menekankan orang yang beriman untuk menimpa berupa harta dan pahala.
7rang beriman senantiasanya mengembangkan sikap Ct'l"ran!" ('r ris),
ambiguity, and un!"rtainty;, karena ia mempunyai pen5amin kulitas (quality assurance
sandaran keyakinan yang tidak mungkin dapat disaingi oleh siapapun, ia merasa aman
bersamanya. 7rang beriman selalu rindu, cinta, senang bersama Allah, ia selalu melatih
diri untuk membesarkannya dengan shalat yang khusuk, taha5ud di dua pertiga malam
merupakan target mencapai Cmaq'mam mahmuda; tempat yang terpu5i.
=ntuk memelihara diri dan keluarga serta untuk memudahkan meringankan
kehidupan, islam memiliki syariat atau 5alan hidup diantaranya adalah menegakan shalat.
Rassulullaah menyatakan bah6a shalat itu adalah tiang agama, maka barang siapa yang
menegakkannya ia menegakkan agama, barang siapa yang meninggalkannya ia
meruntuhkan agama. !alam sabda yang lain Rasullullah #AD 5uga menyatakan batas
keimanan seseorang dengan keka%irannya adalah meninggalkan shalat. !alam kehidupan
dunia, shalat merupakan penentu, yakni orang yang dapat shalat dengan khusuk,
ta6adlu,dalam membesarkan Allah selama melaksanakan shalat, maka makna shalat
yakni :ngat kepada Allah dan membesarkannya akan selalu tegak dalam kehidupan
sehari-hari setiap saat dalam berbagai kondisi dan situasi, sehingga mencapai apa yang
diharapkan Allah yakni terkandung dalam Q.S. Ali Imra! <4= ayat .>., yang artinya &
:ora!g$ora!g ya!g me!gi!gat Allah am,il ,erdiri ata* d*d*+ ata* dalam +eada!
,er,ari!g da! mere+a memi+ir+a! te!ta!g /e!ci/taa! la!git da! ,*mi ? :%a
T*ha! +ami) tiadalah E!g+a* me!ci/ta+a! i!i de!ga! ia$ia) Maha S*ci E!g+a*)
ma+a /eliharalah +ami dari i+a !era+a;.
'. AQIDAH ISLAMI%AH
Aqidah :slamiyah adalah iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para rasul-Nya, hari akhir, kepada qadla dan qadar baik-buruk keduanya dari Allah.
#edangkan makna iman itu sendiri adalah pembenaran yang bersi%at pasti (tashdiiqul
5a)m, yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari adanya dalilEbukti. 3ersi%at pasti
artinya seratus persen kebenaranEkeyakinannya tanpa ada keraguan sedikitpun. #esuai
dengan %akta artinya hal yang diimani tersebut memang benar adanya dan sesuai dengan
%akta, bukan diada-adakan (mis. keberadaan Allah, kebenaran "uran, 6u5ud malaikat dll.
Muncul dari suatu dalil artinya keimanan tersebut memiliki hu55ahEdalil tertentu, tanpa
dalil sebenarnya tidak akan ada pembenaran yang bersi%at pasti .
#uatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersi%at aqli dan atau naqli, tergantung
perkara yang diimani. 4ika perkara itu masih dalam 5angkauan panca indraEaqal, maka
dalil keimanannya bersi%at aqli, tetapi 5ika tidak (yaitu di luar 5angkauan panca indra,
maka ia didasarkan pada dalil naqli. Aanya sa5a perlu diingat bah6a penentuan sumber
suatu dalil naqli 5uga ditetapkan dengan 5alan aqli. Artinya, penentuan sumber dalil naqli
tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang boleh dan mana
yang tidak boleh di5adikan sebagai sumber dalil naqli. 7leh karena itu, semua dalil
tentang aqidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah. !alam hal ini, :mam
#ya%i/i berkata&C$etahuilah bah6a ke6a5iban pertama bagi seorang mukalla% adalah
ber%ikir dan mencari dalil untuk ma/ri%at kepada Allah 8a/ala. Arti ber%ikir adalah
melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang ber%ikir tersebut
dituntut untuk ma/ri%at kepada Allah. !engan cara seperti itu, ia bisa sampai kepada
ma/ri%at terhadap hal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indra dan ini
merupakan suatu keharusan. Aal ini seperti merupakan suatu ke6a5iban dalam bidang
ushuluddin.; (<ihat 9iqhul Akbar, :mam #ya%i/i hal. '+
G. T#&#AN AQIDAH DALAM ISLAM
Akidah :slam mempunyai banyak tu5uan yang baik yang harus dipegang teguh, yaitu &
'. =ntuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada Allah: semata. $arena !ia adalah
pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya, maka tu5uan dari ibadah haruslah diperuntukkan
hanya kepadaNya.
-. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari
akidah. $arena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya kosong hatinya
dari setiap akidah serta menyembah materi yang dapat di indera sa5a dan adakalanya
ter5atuh pada berbagai kesesatan akidah dan khura%at.
.. $etenangan 5i6a dan pikiran, tidak cemas dalam 5i6a dan tidak goncang dalam
pikiran. $arena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan ?enciptanya lalu
rela bah6a !ia sebagai 8uhan yang mengatur, Aakim yang membuat tasyriF. 7leh karena
itu hatinya menerima takdir-Nya, dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari
pengganti yang lain.
B. Meluruskan tu5uan dan perbuatan dari penyele6engan dalam beribadah kepada Allah
dan bermuamalah dengan orang lain. $arena diantara dasar akidah ini adalah mengimani
para Rasul, dengan mengikuti 5alan mereka yang lurus dalam tu5uan dan perbuatan.
,. 3ersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan kesempatan
beramal baik, kecuali digunakannya dengan mengharap pahala. #erta tidak melihat
tempat dosa kecuali men5auhinya dengan rasa takut dari siksa. $arena diantara dasar
akidah ini adalah mengimani kebangkitan serta balasan terhadap seluruh perbuatan.
G!an masing-masing orang memperoleh dera5at-dera5at (sesuai dengan yang
diker5akannya. !an 8uhanmu tidak lengah dari apa yang mereka ker5akan.G ("#. Al
AnFam & '.-.
Nabi Muhammad #AD 5uga menghimbau untuk tu5uan ini dalam sabdanya &
G7rang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang
mukmin yang lemah. !an pada masing-masing terdapat kebaikan. 3ersemangatlah
terhadap sesuatu yang berguna bagimu serta mohonlah pertolongan dari Allah dan
5anganlah lemah. 4ika engkau ditimpa sesuatu, maka 5aganlah engkau katakan &
seandainya aku ker5akan begini dan begitu. Akan tetapi katakanlah & itu takdir Allah dan
apa yang !ia kehendaki dia lakukan. #esungguhnya mengada-ada itu membuka
perbuatan setan.G ( AR. Muslim
+. Menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun yang
murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya tanpa
peduli apa yang akan ter5adi untuk menempuh 5alan itu.
G#esungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka ber5ihad dengan harta
dan 5i6a mereka pada 5alan Allah. Mereka itulah orang Hrang yang benar.G ("#. Al
Au5urat & ',,
1. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki indi@idu-indi@idu maupun
kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
G3arangsiapa yang menger5akan amal baik, baik lelaki maupun 6anita dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan $ami berikan balasan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan $ami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
paling baik dari apa yang telah mereka ker5akan.G ("#. An Nahl 01
:nilah sebagian dari tu5uan akidah :slam, $ami mengharap agar Allah merealisasikannya
kepada $ami dan seluruh umat :slam.
I?rinsip !asar $eimanan $arya #yaikh Muhammad #holih al =tsaimin rahimahullohJ

Anda mungkin juga menyukai