Anda di halaman 1dari 3

GERAKAN MASSA

Gerakan massa batuan (mass wasting atau mass movement)



Gerakan massa batuan juga disebut dengan perpindahan tanah atau
batuan yang ada dilereng oleh pengaruh gaya berat (gravitasi) atau
kejenuhan air. Mass wasting biasa terjadi pada lereng yang labil,
yaitu lereng yang gaya menarik (shear strees)nya > gaya menahan
(shear strenght). Untuk lereng yang stabil, shear strenght > shear
strees sehingga tidak terjadi gerakan massa batuan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mass wasting (gerakan massa
batuan, yakni:

1. Kemiringan lereng, dimana semakin besar kemiringannya maka
peluang terjadi gerakan massa batuan akan semakin besar
dikarenakan gaya berat semakin besar pula.
2. Relief lokal, terutama yang mempunyai kemiringan lereng cukup
besar misalnya kubah, perbukitan mempunyai peluang yang besar
untuk terjadi mass wasting.
3. Ketebalan hancuran batuan diatas batuan dasar, makin tebal maka
peluang untuk terjadinya mass wasting dikarenakan permukaan
yang labil makin besar pula.
4. Iklim.
5. Gempa bumi.
6. Vegetasi.
7. Dan tambahan material di bagian atas lereng.

Secara umum longsoran dikelompokkan menjadi 5 tipe longsoran,
yaitu:
1. Jatuhan
2. Runtuhan (subsidence)
3. Luncuran (slides)
4. Sebaran lateral
5. Aliran





Perpindahan Masa Batuan ini sendii dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe, antara lain :

a. Tipe Creep (Rayapan)
Rayapan merupakan gerak masa batuan yang sangat lambat,
sehingga proses rayapannya hampir tak dapat diamati. Perpindahan
Masa Batuan bertipe Creep ini hanya bisa diketahui dengan gejala-
gejala seperti menjadi miringnya tiang listrik atau dengan melihat
ketidakteraturan permukaan tanah. Jika dilihat dari kecepatannya
maka tipe Creep ini memiliki kecepatan antara 1 mm hingga 10 m
pertahun.

b. Tipe Luncuran (Slides)
Tipe Luncuran ini lebih sering dikenal orang awam dengan bencana
tanah lonsor. Gerakan masa batuan seperi inilah yang sering
menimbulkan korban jiwa. Secara umum luncuran batuan dapat
diartikan sebagai pepindahan material permukaan bumi menuruni
lereng dengan cepat. Berdasar bidang luncurannya maka tipe
pepindahan masa batuan ini dapat dibedakan menjadi transisional
dan rotasional. Untuk luncuran yang memiliki bidang luncur lurus
disebut dengan transitional slide, sedangkan luncuran yang memiliki
bidang luncur melengkung disebut sebagai rotational slide contoh:
Slump.
c. Tipe Aliran
Gerak Masa Batuan tipe aliran ini dicirikan dengan adanya bidang
geser (shear plan). Tipe aliran ini dapat dibedakan dengan rayapan
dari batas yang tegar dan material yang terpindahkan. Menurut
Vames (1978) alirm masa batuan dapat dibedakan menjadi aliran
kering, suliflaction, aliran tanah, aliran debris, dan debris avelanche.
Dari kesemua tipe tersebut tipe suliflaction adalah gerak masa
batuan tipe aliran yang paling lambat bergerak. Hal ini terjadi karena
lapisan tanah memiliki kejenuhan yang tinggi terhadap air. Tipe
suliflaction dapat berlangsung pada medan dengan kemiringan
hanya 1 dan dapat pula terjadi pada lingkungan periglasial.

d. Tipe Heave
Gerak masa batuan bertipe Heave ini terjadi karena adanya proses
kembang kerut tanah. Tanah yang banyak mengandung lempung
smectile biasa mengalami kembang kerut. Ketika tanah ini
mengembang maka volume akan bertambah kearah tegak lurus
bidang lereng. Oleh sebab itu akan terjadi desakan kearah lereng
bawah. Tipe heave sendiri masih dapt dibagi menjadi rayapan tanah
dan rayapan talus. Tipe heave ini dikendalikan oleh kuanitas
kandungan tanah terhadp lempung jenis smectile atau illit dan relief
mikro akibat adanya proses kembang kempis.

e. Tipe Jatuhan
Gerak masa batuan bertipe jatuhan ini dicirikan oleh pegerakan
melalui udara. Pada umumnya fragmen batuanlah yang seolah
terbang. Didalm kenyataannya sangat sulit menemui tip pergerakn
masa batuan seperti ini. Suatupengecualian pada tebing sungai yang
runtuh dan sering diistilahkan dengan bank calving.

f. Tipe Runtuhan (Subsidence)
Satu ciri utama dri pergerakan masa batuan ini adalah tak kuatnya
lagi penopang batuan yang ada. Ketika penopang sudah tak kuat atau
bahkan sudah hilang maka masa batuan diatasnya akan jatuh secara
cepat yang disebut dengan runtuh.

Anda mungkin juga menyukai