Anda di halaman 1dari 2

Uji Homogenitas, Normalitas dan Transformasi Data

1.1 Uji Normalitas dan Homogenitas


Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Selain dilakukan uji
normalitas, suatu data juga perlu dilakukan uji homogenitas. Pengujian
homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua
buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini
adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji Burlett. Uji homogenitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau
tidak.
Terdapat beberapa uji statistik normalitas yang dapat digunakan. Metode yang
paling terkenal adalah :
- Chi Square
- Kolmogorov Smirnov
Soal :
1. Dalam suatu penelitian yang dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan
tinggi tanaman antara dua varietas tanaman jagung. Pada penelitian tersebut
diperole tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Tinggi tanaman berdasar varietas jagung

No. Tinggi Tanaman Varietas Jagung
1 17,02 Bisma
2 17,25 Bisma
3 18,03 Bisma
4 17,25 Bisma
5 15,96 Wisanggeni
6 16,85 Wisanggeni
7 16,85 Bisma
8 17,25 Bisma
9 17,45 Bisma
10 15,96 Wisanggeni
11 17,04 Wisanggeni
12 16,13 Wisanggeni
13 17,25 Bisma
14 17,04 Wisanggeni
15 16,89 Wisanggeni
16 16,89 Wisanggeni
17 17,75 Wisanggeni
18 17,45 Bisma
19 16,86 Wisanggeni
20 16,48 Wisanggeni
21 17,04 Bisma
22 16,89 Bisma
23 16,48 Wisanggeni
24 16,72 Wisanggeni
25 16,72 Wisanggeni

Berdasarkan data tinggi tanaman tersebut uji normalitas dan homogenitas data
tinggi tanaman tersebut!

1.2 Transformasi Data
Transformasi data adalah proses konversi data ke dalam skala baru agar
memenuhi homogenitas ragam dan sebaran data menjadi normal.
Cara transformasi data:
1. Transformasi Logaritma (X = Log X) digunakan apabila data tidak
memenuhi asumsi pengaruh aditif.
2. Transformasi Akar Kuadrat (X = X) digunakan apabila data tidak
memenuhi asumsi kehomogenen ragam atau dengan kata lain transformasi
akar berfungsi untuk membuat ragam menjadi homogen.
3. Transformasi Arc sin (X = Arcsin X) digunakan apabila data dinyatakan
dalam bentuk persentase atau proporsi. Umumnya data yang demikian
mempunyai sebaran binomial. Namun, data dalam bentuk persentase tidak
mesti harus menggunakan transformasi arcsin.
CONTOH SOAL
Berikut adalah data hasil pengamatan dari percobaan pengobatan Bakteri
Clostridium dengan 5 jenis antibiotik. Hasil percobaan berupa banyaknya bakteri
yang mati seperti pada tabel berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai