Fidinia Hastuti Maratus Sholihah Nining Ratnasari Sri Wahyuningsih Ummi Zulaikhah
PROGRAM PREFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 EVALUASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN A. Pelaksanaan 1. Penyuluh Mahasiswa sudah dibagi tugas masing-masing: 1. Leader : Fidina Hastuti 2. Co-Leader: Ummi Zulaikhah 3. Observer : Nining Ratnasari 4. Fasilitator: Marratus Sholihah, Sri Wahyuningsih
Dalam pelaksanaan penkes, masing masing mahasiswa sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas masing-masing. Dalam penyelenggaraanya penkes dilakukan di poliklinik anak RSU Tangerang yang sasarannya adalah ibu dengan anak demam.
2. Peserta Target peserta dalam pendidikan kesehatan sebanyak 10 orang dengan kriteria orang tua yang memiliki anak yang mempunyai masalah demam. Pada saat pelaksanaan pendidikan kesehatan peserta yang dapat diberikan penyuluhan adalah sebanyak 7 orang.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN PENANGANAN DEMAM ADA ANAK DI RUMAH
No. Nama Anak Nama Orangtua Paraf
3. Material a. Alat Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sudah disusun sejak 2 hari sebelum pelaksanaan Penkes, tanggal 20 Oktober 2014 dan sudah dikonsulkan. Tepid water sponge merupakan teknik yang akan di ajarkan pada peserta sebagai salah satu cara penanganan demam pada anak dan sudah dilakukan simulasi sebelum pelaksanaan. Media yang digunakan yaitu poster dan leaflet bisa dibaca dan dimengerti dengan baik sehingga informasi tersampaikan dengan baik. b. Tempat Tempat dilakukan di Ruang Poliklinik Anak, dalam tempat tidak ada perubahan. c. Waktu Waktu pelaksanaan penkes tentang penanganan demam pada anak dimulai pukul 09.15 s/d 09.45. Waktu pelaksanaan penkes berubah yang sebelumnya dijadwalkan pukul 09.00 hal ini dikarenakan kondisi pasien poliklinik yang belum berada di ruang tunggu poliklinik. 4. Method Metode dalam pendidikan kesehatan ini adalah dengan menggunakan metode penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh dengan materi definisi, penyebab, tanda gejala, penanganan pada anak demam dirumah serta cara dan dosis pemberian paracetamol untuk anak. Penyuluhan dilakukan dengan sistem two way communication dari penyuluh ke peserta dan peserta ke penyuluh dengan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya dan menjawab dimana sebelumnya dilakuakak demonstrasi dan redemonstrasi TWS.
B. Tahap Kerja 1. Pelaksanaan Kegiatan Sebelum dilakukan penyuluhan kepada para peserta tentang demam , peserta di berikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan para peserta tentang demam . Pada proses pelaksanaan peserta di berikan materi tentang definisi, penyebab, tanda gejala, penanganan dirumah pada anak dengan demam selama kurang lebih 10 menit. Setelah diberikan materi, penyaji mendemonstrasikan pelaksanaan TWS, selanjutnya peserta kembali diberikan pertanyaan tentang materi yang telah diberikan. Peserta juga diberikan kesempatan untuk redemonstrasi pelaksanaan TWS.
2. Tahap Terminasi a. Post Test Post test diberikan pada peserta untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan tentang kejang demam dan sesudahnya. Dari pertanyaan yang diajukan setelah peeserta mendapatkan penyuluhan, semua peserta dapat menjelaskan kembali tentang definisi, penyebab, gejala dan penanganan demam.
C. Kesimpulan 1. Evaluasi Struktur Dalam pelaksanaan penkes, tugas yang sudah dibagikan dijalankan sesuai dengan rencana, peserta didalam satu ruangan untuk diberikan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan atau penkes dilakukan secara langsung kepada seluruh orang tua yang berada di poliklinik anak. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang dibagikan kepada peserta dan poster. Media tersebut berisikan materi tentang demam yang disertai dengan gambar sehingga memudahkan peserta untuk memaham materi yang disampaikan.
2. Evaluasi Proses a. Persiapan 1) Aspek positif a) Telah dilakukan studi pendahuluan untuk menentukan tema pendidikan kesehatan. b) Telah dilakukan kunsultasi terkait tema, materi, serta media pendidikan kesehatan kepada pembimbing klinik c) Media penyuluhan yang lengkap, terdiri dari poster, leaflet, dan peralatan untuk demontrasi TWS. 2) Aspek negatif a) Jadwal pelaksaan tidak sesuai dengan yang tercantum di SAP, yang seharusnya pukul 9.00 WIB tetapi di mulai pada pukul 09.15 WIB. b) Jumlah responden masih kurang dari harapan c) Kontrak dilakukan secara mendadak (pada hari pelaksanaan), sehingga banyak keluarga pasien yang tidak sempat mempersiapkan diri.
b. Pelaksanaan Penyuluhan 1) Aspek positif a) Moderator, fasilitator dan penyaji mampu mengajak peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendidikan kesehatan b) Peserta antusias mendengarkan, bertanya, dan mampu melakukan demonstrasi ulang. c) Peserta mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi d) Setiap peserta mendapatkan leaflet yang sesuai
2) Aspek negatif a) Penyaji kurang memberikan contoh terkait contoh sajian dan dosis paracetamol.
Pelaksanaan penkes dapat berjalan dengan baik. Peserta yang diberikan penyuluhan adalah sebanyak 7 orang. Secara verbal: Hampir semua peserta 100 % mampu menjawab dengan baik apa yang ditanyakan oleh penyuluh Secara non verbal: Hampir semua peserta 100% tampak antusias, memperhatikan dengan baik pendidikan kesehatan dan kooperatif.