Anda di halaman 1dari 12

F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -

MATEMATIKA, KOMPUTASI DAN KOMPUTER


1. Matematika : Apakah itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan,
hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional ang digunakan dalam penelesaian
masalah mengenai bilangan!" Kalimat ini bukan rumusan ang tepat, sekalipun dapat dikatakan
memadai untuk di#antumkan dalam kamus" $da #abang matematika ang tidak langsung
berurusan dengan bilangan, misalna geometri, topologi, teori gra% serta logika"
&alam naskah ini matematika dide%inisikan sebagai ilmu tentang pernyataan-pernyataan, serta
syarat-syarat yang diperlukan agar sebuah pernyataan adalah benar. &alam matematika diu'i
kebenaran sebuah pernataan, diteliti makna atau implikasi dari setiap kata ang terdapat
didalamna, serta di#oba dikembangkan pernataan-pernataan lain ang berkaitan" (ernataan
itu dapat mengenai apa sa'a, ang oleh para matematika)an dipilih sebagai obek-obek ang
pantas diteliti dan di#ermati" Salah satu obek ang menarik adalah, tentu sa'a, bilangan"
*ernata ada aneka ragam bilangan, baik ang asli, maupun ang tidak asli" *ernata ada
bilangan ang memiliki #iri istime)a, ang lalu disebut bilangan prima" Studi mengenai hal ini
sangat penting tidak hana dalam matematika, namun 'uga dalam teknik komputer"
+bek menarik lain terdapat dalam geometri, misalna titik, garis, bidang, serta bentuk ang
dapat mun#ul daripadana, seperti segitiga, lingkaran, elips, kubus, bola, keru#ut, piramida,
dan lain-lain" Sangatlah terkenal pernataan (thagoras, bah)a dalam segitiga siku-siku, luas
bu'ur sangkar pada hipotenusa ,sisi miring- sama dengan 'umlah luas bu'ur sangkar kedua sisi
lainna"
&alam studi tentang bentuk-bentuk dalam geometri, mun#ul se#ara alami konsep-konsep
seperti pan'ang, luas, isi, berat dan titik berat" &aripadana berkembang konsep tentang
satuan, besaran dan %ungsi"
+bek menarik lain bagi para matematika)an adalah himpunan, serta hubungan antara
berbagai himpunan" Studi mengenai hal ini telah menghasilkan aneka man%aat praktis, serta
mengarahkan matematika)an kepada aneka persoalan sangat mendasar, bahkan sering bersi%at
abstrak, mengenai matematika serta pondasi ang diatasna terdapat bangunan ang sekarang
disebut matematika" $papun ang dipela'ari dan dilakukan, semua kembali kepada usaha untuk
membuat sekurang-kurangna sebuah pernataan ang dapat dipertanggung-'a)abkan"
(ernataan akan diterima sebagai pernataan ang benar, 'ika kepadana dapat diberikan
,sekurang-kurangna- sebuah bukti ang meakinkan, aitu argumentasi atau deretan kalimat
ang rapi, runtut dan masuk akal, ang daripadana tidak ada keragu-raguan lagi mengenai
kebenaran dari teorema ang dibahas"
(ernataan ang kebenaranna tidak pernah diragukan, namun tidak pernah diberikan buktina,
disebut aksioma. (ernataan ang kebenaranna telah di'amin sekurang-kurangna oleh sebuah
bukti meakinkan disebut teorema atau lemma" Beda antara teorema dan lemma tidak perlu
dibahas disini" Misalna, pada bagian a)al dari buku klasikna ang ber'udul .rundlage der
.eometrie!, &a/id 0ilbert menuliskan aksioma-aksioma tentang titik, garis dan bidang" &ari
aksioma-aksioma itu ia berhasil membuktikan semua teorema penting dalam geometri" 1 Itulah
#ontoh konkrit sebuah matematika"
1
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Matematika dan l!ika. Matematika biasana diletakkan dalam kategori ang sama dengan
logika, ang merupakan #abang dari %ilsa%at" Filsafat itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diterangkan sebagai pengetahuan dan penelidikan dengan akal budi mengenai
hakekat segala ang ada, sebab, asal dan hukumna! -- scientia rerum per causas ultimas"
Menurut Bertrand 2ussel, logika adalah masa kakak-kanak dari matematika"
Matematika dan "i#ika. Matematika 'uga biasana diletakkan dalam kategori ang sama
dengan fisika, ang masa kanak-kanakna disebut kosmologi, ang merupakan #abang dari
%ilsa%at 'uga" &alam %isika dipela'ari obek alam ,benda-, dan atas obek itu di#oba dibuat
pernataan-pernataan ang benar, ang sekarang biasa disebut hukum-hukum alam atau
hukum-hukum %isika" ,&alam naskah ini kimia diperlakukan sebagai bagian ang tak
terpisahkan dari %isika-"
$dakah beda nata antara teorema ,dalam matematika- dan hukum ,dalam %isika-3 Salah satu
perbedaan adalah dalam pembuktian atas kebenaranna" *eorema dibuktikan melalui
argumentasi, sedang hukum dalam %isika dibuktikan melalui eksperimen atau pengamatan"
(erbedaan lain nata dalam si%at penelitian ang dilakukan atas teorema dan hukum" 0ukum
dika'i, dan di#oba dirumuskan kembali, dalam konteks ge'ala-ge'ala alam ang disadari, atau
sekurang-kurangna di#urigai, mengandung %akta baru, agar hukum dapat dirumuskan kembali
men'adi bersi%at men#akup %akta baru tersebut serta memiliki #iri uni/ersal, aitu berlaku
dimana sa'a dan kapan sa'a" (enelitian umumna dika'i dalam pola pemikiran ang indukti%"
*eorema pun dika'i dengan sasaran serupa" *etapi teorema sering diungkapkan berdasarkan n
buah asumsi4 'ika n buah asumsi $
1
, $
5
, """ $
n
ini benar, maka pernataan ( adalah benar!"
$pakah #a#ah asumsi dapat dikurangi, sehingga dapat dirumuskan teorema tanpa asumsi
,misalna-3 6ika teorema bertolak dari sebuah asumsi ang sangat ketat, dapatkah asumsi ang
ketat itu diperlunak, tanpa mengubah materi dalam teorema3 -- (enelitian umumna bersi%at
ka'ian dedukti% dan diarahkan kepada pembentukan sistem matematika ang utuh4 logis,
konsisten dan efisen ,berman%aat-"
$. Matematika : #a%ana pemdelan &a!i pa%a tekni#i
&alam naskah ini ang dimaksudkan dengan para teknisi adalah mereka ang hidup dengan
melakukan kegiatan ada dalam bidang ilmu-ilmu teknik, aitu mereka perhatianna adalah
kepada upaa penelesaian atas persoalan-persoalan nata dalam masarakat" (ersoalan itu
dapat berupa peren#anaan bangunan gedung, atau pengadaan prasarana telekomunikasi ang
men'angkau se'umlah penghuni dalam sebuah ka)asan" Salah satu persoalan nata de)asa ini
adalah nilai rupiah" 7angkah-langkah tepat apakah ang harus dilakukan agar ekonomi nasional
tidak terperosok dalam krisis berkepan'angan3 *entulah ini persoalan bagi para teknisi di
bidang ekonomi" (ersoalan skala besar aktual lain de)asa ini adalah terbentukna himpunan
asap ang merisaukan di hampir sebagian besar ka)asan hutan Sumatera dan Kalimantan, ang
telah menimbulkan aneka masalah nata di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, hukum, politik
dalam negeri dan hubungan internasional"
Bagi teknisi di bidang tertentu ,misal bidang penegakan hukum-, matematika boleh 'adi tidak
'elas man%aatna dalam upaa penelesaian persoalan skala besar tersebut" *etapi bagi teknisi di
bidang lain ,misal pengendalian menu'u pelestarian kualitas lingkungan- matematika pasti ada
man%aatna" &alam hal terakhir ini, berlakulah diktum atau nasehat, bah)a mathemati#s is a
substitute to thinking!" Matematika berperan sebagai pisau untuk membuat analisis ang ta'am
menu'u kepada peme#ahan persoalan ang diinginkan" &alam konteks itu, seperti diungkapkan
oleh (ro%esor $dhi Susanto, matematika mengisi aspek analitika bidang ilmu-ilmu teknik"
5
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
&ihadapkan kepada persoalan nata dalam masarakat, apakah ang dapat diker'akan oleh
para teknisi3 Kirana dapat dibaangkan bah)a para teknisi itu akan merumuskan model bagi
persoalan ang akan dipe#ahkan" 8ang disebut model itu sesungguhna 'uga berupa
pernataan tentang persoalan ang dihadapi" 0al itu diker'akan, antara lain dengan men#ermati
lingkup persoalanna, membuat kategori berdasarkan bidang ka'ian dan ilmu, melakukan
pemilahan atas /ariabel serta parameter mana ang primer dan mana ang si%atna sekunder,
serta menetapkan suatu model, ang dinilai memiliki #ukup sederhana untuk analisis
selan'utna, tetapi sekaligus #ukup realistis untuk menggambarkan keadaan dalam dunia nata"
.reat engineering is simple engineering!" &alam seluruh proses pemodelan ini matematika
,logika- membantu meratakan 'alan bagi perumusan model ang diinginkan"
$da tiga butir harus diperhatikan4
1" hukum-hukum alam ang berlaku9
5" in%ormasi serta pengalaman di lapangan9
:" sasaran akhir ang ingin di#apai"
Mengingat hukum-hukum alam umumna diungkapkan dalam pernataan ang bersi%at pasti
serta tak mengandung keragu-raguan akan sebab dan akibatna, maka model ang diperoleh
daripadana 'uga bersi%at deterministik" Model ini sering berupa persamaan matematika ang
di'abarkan dari a;as-a;as kekekalan energi, massa dan momentum" Model ini bersi%at
deterministik" Sebalikna, ketidak-lengkapan in%ormasi mengenai aspek-aspek tertentu dari
realitas, atau tidak tersediana rumusan ang memadai untuk menatakan hukum alam ang
berlaku bagi realitas tersebut sering mendorong pembentukan model ang bersi%at non-
deterministik" Model 'enis ini sering dikembangkan dengan menggunakan konsep peluang
atau probabilitas, namun tidak tertutup kemungkinan model itu semata-mata bersi%at heuristik
atau ad-hoc"
Model 'uga dapat diklasi%ikasikan sebagai berbasis persamaan, 'ika persamaan itu di'abarkan
dari hukum-hukum alam, atau diperoleh dalam bentuk persamaan regresi ang diangkat dari
pengamatan serta pengukuran intensi% di lapangan" Model ini bersi%at obekti%" Sebalikna
model diklasi%ikasikan sebagai berbasis informasi, 'ika dikembangkan melalui proses penalaran
ang adapti%, menggunakan konsep 'aringan sara% tiruan serta meman%aatkan paradigma
logika %u;i" Model berbasis in%ormasi sering mengandung unsur-unsur ang si%atna subekti%,
sekurang-kurangna sampai tara% tertentu, karena tergantung kepada kematangan )a)asan
serta pemikiran teknisi pengembang model" Model 'enis ini sekarang men'adi makin populer,
antara lain karena si%atna praktis, the end 'usti%ies the means!" Model berbasis persamaan
untuk persoalan ang sama dapat tidak memiliki solusi atau memberi solusi ang tidak ada
diterima ,misalna, seharusna memberi 'a)ab ang positi%, tetapi angkana ternata negati%-"
Selan'utna dikenal pula model ang berbasis operasional" Model 'enis ini misalna
meman%aatkan paradigma antrian ang terdapat dalam aneka proses di alam dan dalam
kegiatan sehari-hari" Model berbasis operasional se#ara langsung atau tidak langsung
memasukkan )aktu sebagai unsur penting dalam pengka'ian atas persoalan ang dihadapi"
&alam pelaksanaanna sering digunakan paradigma input-output serta konsep %ungsi pemindah
,trans%er %un#tion!-" Se#ara singkat, model operasional berusaha mensimulasikan proses ang
diperkirakan dapat ter'adi"
&ila)ankan kepada model operasional, dikenal pula model perencanaan, ang meman%aatkan
paradigma optimisasi dalam penggunaan sumberdaa" Sasaran utama penelesaian ang
memiliki #iri unik dipandang dari segi ka'ian atas biaa dan man%aat"
:
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Fakta sebenarna4
1" Model hana men#erminkan akumulasi pengalaman si pengembang model akan persoalan
ang dihadapi dalam konteks situasi dalam dunia nata" &alam pengertian ini model hana
merupakan rumusan lain dari data serta in%ormasi ang dimilikina"
5" (ersoalan itu sendiri sering bersi%at terbuka, dengan #a#ah 'a)aban, solusi atau
penelesaian dapat lebih dari satu, sekalipun solusi unik ,satu dan hana satu solusi-
diinginkan"
:" Model sering bersi%at implisit, -- in%ormasi tersembuni dibalik relasi-relasi ang terdapat
dalam model" &iungkapkan dalam kalimat lain, dalam model ang telah dikembangkan,
dapat sa'a in%ormasi ang diinginkan tidak ada didalamna"
4" +leh karena itu dalam meme#ahkan persoalan-persoalan nata sering harus dilakukan
proses iterasi, aitu proses berulang dengan input sebuah siklus ditentukan oleh output
siklus sebelumna, sehingga pada akhirna diperoleh model ang men'an'ikan penelesaian
ang diinginkan"
'. Kmputa#i : alat, metde dan te%i
Komputasi adalah kegiatan mendapatkan penelesaian atau solusi atas persoalan ang
dinatakan dalam model matematis" Se#ara matematis pada umumna model mengambil
bentuk
%,<- = ,
dengan < = himpunan informasi ang tersembuni dalam model, berupa besaran-besaran ang
nilaina harus ditetapkan agar persoalan nata dapat dipe#ahkan, = himpunan data ang
tersedia, berupa besaran-besaran ang nilaina telah diketahui, dan %,"- = operator matematis
model tersebut" Se#ara singkat dalam komputasi diberikan %,"- serta nilai numeris , lakukanlah
akti/itas untuk memperoleh nilai numeris <, agar %,<- = dipenuhi"
Se#ara matematis, < diperoleh melalui operasi in/ers atas " Konkritna,
< = %
-1
,-,
dengan %
-1
operator matematis untuk melaksanakan operasi in/ers ang dimaksudkan" Masalah
utama4 dalam praktek tidak banak operator % dengan %
-1
diketahui atau langsung dapat
ditetapkan dengan mudah" +leh karena itu proses komputasi sering harus melalui 'alan ang
tak langsung"
Teknik komputasi adalah perangkat ilmu tentang alat ,biasana sebuah komputer-, metode
,ang disebut algoritma- dan teori ,bukti matematis bah)a komputasi memberi hasil ang
benar- ang diperlukan untuk melaksanakan komputasi tersebut" Sementara itu dalam
melakukan kegiatan komputasi untuk menelesaikan suatu persoalan, seorang teknisi harus
memperhatikan interaksi dari alat ,komputer ang digunakan-, metode ,aitu program ang
dimiliki-, dan si%at unik dari soal ang dihadapi, sebab dalam praktek soal-soal memiliki tingkat
kesulitan ang berbeda-beda4 ada soal ang relati% sangat gampang, ada ang sulit, tetapi 'uga
ada soal ang sangat sulit"

4
TEORI
KOMPU
TASI
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Pertama tentang alat" $lat komputasi paling kuno adalah kertas, potlot dan karet penghapus"
$lat komputasi ang lebih ma'u adalah kertas, potlot, karet penghapus dan mistar hitung,
Selan'utna mistar hitung diganti dengan kalkulator ,elektronis-, ang dapat diba)a di dalam
saku" $lat komputasi ang modern adalah komputer, ang biasana merupakan peralatan
elektronis dengan berbagai kemampuan tertentu4 ,1- dapat melakukan operasi penimpanan,
karena dalam komputer ada memori9 ,5- dapat melakukan operasi-operasi tertentu atas ang
disimpan dalam memori9 ,:- dapat mena'ikan kembali isi memori itu dalam media penampil
menurut %ormat ang dikehendaki oleh pemakai"
Itu adalah rumusan singkat tentang apa ang disebut komputer" Beberapa hal masih harus
ditambahkan agar sebuah gambaran ang utuh diperoleh" &alam bidang komputer dikenal tiga
serangkai data - program - informasi" &alam bahasa sehari-hari data adalah %akta tersurat
,dalam bentuk #atatan atau tulisan- tentang suatu obek" &alam dunia komputer data adalah
segala sesuatu ang dapat disimpan dalam memori menurut %ormat tertentu, dan informasi
adalah segala sesuatu ang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut
diatas, biasana sebagai hasil dari sebuah proses komputasi" Bagi teknisi ang berhadapan
langsung dengan persoalan ang nata, data menghadirkan fakta tersurat ang se#ara spesi%ik
ada pada persoalan itu, dan ang se#ara khas terpan#ar sebagai isyarat sebagaimana diterima
,ditangkap- oleh teknisi ang sedang menangani persoalan tersebut" &alam konteks itu
informasi adalah fakta tersirat ang mun#ul dalam benak teknisi itu sesudah men#ermati dan
mengolahna dengan tertib, berdasarkan model ang diakini sebagai hal ang benar ada
dalam keseluruhan persoalan tersebut"
Program adalah deretan operasi ang senga'a ditulis untuk sebuah proses komputasi" (rogram
adalah resep tentang bagaimana komputasi itu harus dilaksanakan" Sebagai sebuah %akta
tentang obek komputasi, program disimpan dalam memori komputer untuk di'alankan" --
Men'alankan komputer adalah membuat komputer melaksanakan tiap operasi ang terdapat
dalam program, satu demi satu, dari operasi pertama, kedua, """, dan seterusna sampai dengan
operasi ang terakhir" Maka operasi sama dengan instruksi dan himpunan instruksi ang
dimiliki atau dikenal oleh komputer merupakan bahasa komputer , karena dengan bahasa itu
manusia dapat berkomunikasi dan menampaikan kehendakna kepada komputer"
Informasi adalah %akta tersirat ,dalam bentuk #atatan atau tulisan- tentang obek ang
dibi#arakan" &isini ,sekali lagi- senga'a digunakan istilah >tersirat> ,dan dipertentangkan
dengan kata >tersurat>- untuk menegaskan bah)a in%ormasi adalah %akta tersembuni dibalik
himpunan %akta ang sudah di#atat, dan baru diketemukan sesudah diolah atau di#erna" Maka
in%ormasi identik dengan data" (erbedaan pokok adalah dalam hubunganna dengan pemakai
data/in%ormasi tersebut" &ata adalah mentah, karena hasih harus di#erna lagi, in%ormasi bersi%at
matang karena langsung dapat digunakan ,misalna untuk pengambilan keputusan-"
&ikaitkan dengan usaha untuk menelesaikan persoalan dalam = %,<- tersebut diatas, dapat
dikatakan bah)a adalah data, < adalah in%ormasi ang diinginkan dan %
-1
,"- adalah program
ang mengimplementasikan operasi in/ers atas %ungsi %,"-"
(ada kesempatan ini patut disinggung apakah sebenarna kehebatan komputer itu3 Karena
kemampuan melakukan sebuah instruksi di%ahami sebagai kemampuan untuk melakukan
sebuah operasi atas memori, apa hebatna3 Kehebatan komputer pada akhirna hana terletak
?
A(AT METODE
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
dalam kemampuanna untuk membedakan apakah ang tersimpan dalam alamat atau adres $
dalam memori adalah data untuk dioperasikan atau instruksi untuk dilaksanakan" Kehebatan
komputer ,sebagaimana sering dilaporkan di berbagai media massa- hana merupakan
pen#erminan dari kemampuan manusia untuk mengkomunikasikan keinginanna dalam )u'ud
program untuk dilaksanakan oleh komputer tersebut"
Selanjutnya tentang metode dan teori dibalik metode itu. @ntuk ini ada baikna 'ika dika'i
sa'a dua ka#u# sebagai bahan untuk pembahasan ang lebih umum" *in'aulah lebih dahulu
kasus persamaan kuadrat
a x
2
b x c ! a "x - x
#
$ "x - x
2
$ ! %.
(ersamaan ini memiliki akar ang dapat ditetapkan dengan rumus
x
#2
=
a
ac b b
5
4
5

"
2umus ini bersi%at ek<plisit, karena dengan koe%isien a, b dan c diberikan nilaina, nilai x
#
dan
x
2
langsung dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus tersebut" @ntuk a = 1, b = A, dan #
= 15, dengan mudah diperoleh x
#
! : dan x
&
= 4" $kan tetapi untuk a = 1, b = - :50 dan # =
1B, didapatkan
x
#
=
- 1 -, 5 ,
- 1B -, 1 -, 4 , :50 :50
5
+
=
5
C " :1D :50 +
= :1D"D
x
2
=
- 1 -, 5 ,
- 1B -, 1 -, 4 , :50 :50
5

=
5
C " :1D :50
= 0"1"
0itungan ini mengandaikan ketelitian aritmatika sampai dengan sangka pertama dibelakang
tanda desimal" (ada hal hasil akhir ang benar adalah x
#
= :1D"D?0 dan x
2
= 0"0?000AC" &isini
metode memberi x
#
ang sangat bagus, tetapi memberi nilai x
2
ang sangat 'elek ,kesalahanna
hampir 100E-"
*idak sulit untuk menemukan mengapa diperoleh hasil ang 'elek untuk x
2
" $ngka :50 dan
:1D"C hampir sama besar, sehingga 'ika hitungan tidak #ermat dapat ter'adi keadaan saling
menghapus, ang berakibat %atal"
'ari segi teori, rumus untuk menghitung akar adalah benar, dan itu dapat dibuktikan dengan
melakukan substitusi langsung" *etapi dari segi metode komputasi, rumus tidak men'amin hasil
ang benar" @ntuk kasus ini metode hitungan ang benar adalah dengan memakai
x
#
=
a
ac b b tda b
5
4 - ,
5

, x
2
=
1
ax
c
,
dengan tda"b$ adalah tanda dari b" 2umus ini se#ara matematis ekui/alen dengan rumus
dimuka" &engan rumus baru ini diperoleh hasil ang lebih baik untuk x
2
, aitu
x
2
=
- D " :1D -, 1 ,
1B
= 0"0?005"
Sekarang ditin'au ka#u# kedua, aitu men#ari nilai akar kuadrat dari bilangan 10" Konkritna,
berapakah < =
5
10 = 3 (eriksalah proses komputasi berikut ini, ang dibuat berdasarkan
metode ang dia'arkan di pra-uni/ersitas"
:"1B55 :" 1 B 5 5
:: =
10
D
B11 =
1 00
B1
:D 00
B
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
B5BB = :A ?B
B:555 =
1
1
44
5B
00
44
B:5455 =
1A
15
?B
B4
00
C4
4 D1 1B
6ika metode itu tidak banak ang mengenal ,karena sudah tidak dia'arkan lagi-, tidak banak
pula ang tahu dasar teorina mengapa metode ini menghasilkan hasil ang benar" @ntuk
men#ari nilai akar, sangat banak ang hana mengandalkan kalkulator untuk mendapatkan
hasilna"
$da kelemahan serius pada metode ini4 ia tidak #o#ok untuk di'alankan pada komputer"
Komputer menggunakan metode lain untuk mendapatkan hasilna, aitu dengan bantuan
rumus
x
k#
! "x
k
a(x
k
$(2,
ang digunakan berulang-ulang sampai diperoleh hasil ang diharapkan" &alam rumus ini a
adalah bilangan ang harus di#ari nilai akarna, x
k
dan x
k#
adalah taksiran ke-k dan ke-"k#$
atas nilai akar ang sebenarna" +leh karena itu rumus memerlukan taksiran a)al x
%
"
Misalkan diambil x
%
= 10" 2umus tersebut memberikan hasil-hasil diba)ah ini4
x
#
= "#% #%(#%$(2 ! ).)%
x
2
= ").)% #%().)%$(2 ! *.+),#
x
*
= "*.+),# #%(*.+),#$(2 ! *.#+2)
x
&
= "*.#+2) #%(*.#+2)$(2 ! *.#+2*
x
)
= "*.#+2* #%(*.#+2*$(2 ! *.#+2*.
*ampaklah disini bah)a pada penerapan rumus ang kelima telah diperoleh taksiran ang
,dalam hal ini- sama dengan taksiran sebelumna" &engan lain perkataan telah diperoleh hasil
nilai akar ang diinginkan, aitu x = :"1B5:"
Metode ini sangat #o#ok untuk diimplementasikan dalam komputer karena hana memerlukan
dua operasi aritmatika sa'a" 7andasan teori mengapa metode ini benar dibahas pada
kesempatan lain"
$pakah ang sekarang dapat dikatakan mengenai alat - metode - teori ini3 (astilah bah)a
metode harus didukung oleh teori dan harus dapat diimplementasikan pada peralatan ang
digunakan" (astilah bah)a ada metode ang baik, ada metode ang buruk, dan barangkali ada
'uga metode ang sangat buruk" Metode disebut baik 'ika dapat diimplementasikan tanpa
kesulitan serta memberikan hasil ang diinginkan dengan #epat dan tepat" &isebut #epat 'ika
operasi komputasi pendek, antara lain karena tidak melibatkan 'enis-'enis operasi ang >mahal>
dari segi penggunaan sumberdaa komputer" &isebut tepat 'ika hasil komputasi tidak 'auh
berbeda dari hasil ang sebenarna diinginkan"
&alam pada itu harus di#atat bah)a ada soal ang mudah, ada soal ang sukar, dan ada soal
ang sangat sukar untuk dipe#ahkan" Soal disebut mudah 'ika semua metode memberi hasil
ang praktis sama #epat dan praktis sama tepat" Soal ang mudah tidak mampu memisahkan
metode ang baik dari metode ang buruk" Soal disebut sukar 'ika memerlukan metode ang
baik dan 'itu untuk meme#ahkanna dengan ke#epatan dan ketepatan ang diinginkan" Soal
ang sukar biasana memisahkan metode ang baik dari metode ang buruk, sama seperti
A
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
sebuah tantangan ang mun#ul dalam kehidupan seseorang memisahkan ang >penakut> dari
>pemberani>, >anak ke#il> dari >orang de)asa>"
-engenai alat. Sebagai alat komputasi dikenal bah)a komputer memiliki keterbatasan-
keterbatasan 'uga" (ada hakekatna komputer tidak mampu menimpan semua bilangan
dengan tepat, karena itu pasti ada kesalahan karena >pemotongan> atau truncation error"
&alam pelaksanaan operasi aritmatika , / , F , atau -, tidak dapat dihindari mun#ulna
kesalahan karena pembulatan ,rounding error-" &alam proses komputasi selan'utna
ter'adilah perambatan kesalahan ,propagation of errors-, ang membuat hasilna dapat
meleset, bahkan meleset 'auh, dari nilai ang seharusna"
Sekedar gambaran" &iberikan sebuah segitiga dengan ketiga sisina diketahui besarna, aitu a,
b dan c" @ntuk menghitung luas segitiga itu digunakan rumus
. !
- -, -, , c s b s a s s
dengan s ! "abc$(5" 6ika misalna s bc, maka s a dan s-a akan terhitung
mengandung kesalahan karena pembulatan dan demikian pula hasilna, aitu ." Misalna a !
D dan b ! c ! 4"?:" Gilai sebenarna dari . = 5":4 namun hasil komputasi adalah . = :"04"
+leh karena itu Kahan mengusulkan rumus diba)ah ini untuk mengimplementasikan rumus
tersebut diatas dan se'auh mungkin menekan kesalahan komputasi4
. !
-H , -IHJ , -IJ , -IJ , KJ c b a b a c b a c c b a + + + +
dengan a b c.

-engenai metode. Kebenaran dari sebuah metode harus ditegakkan melalui ka/ian teori"
Ka'ian teori pula sering mengungkap aneka #iri penting dari sebuah metode, dan dengan
demikian dapat dibandingkan dengan metode ang lain" (ada dasarna tidak ada metode ang
sempurna" Sering hana dalam kondisi tertentu sa'a metode mampu memberikan hasil ang
diharapkan" (atut dihindari penggunaan metode ang se#ara numeris tidak stabil, antara lain
karena metode tidak mampu meredam perambatan kesalahan, atau karena perubahan ke#il
dalam data masukan berpengaruh besar terhadap hasil akhirna" Maka ada usaha tak kun'ung
henti untuk menempurnakan metode ang dikenal memiliki #iri-#iri ang pantas untuk disebut
baik, atau mengembangkan metode ang sama sekali baru, bertolak dari kerangka pemikiran
ang baru pula"
). *ilan!an, &e#a%an dan "un!#i : da%i K**I
Bilangan 4 ide ang bersi%at abstrak ang bukan simbol atau lambang, ang memberikan
keterangan mengenai banakna anggauta himpunan!" Selan'utna dalam KBBI di'elaskan
aneka ragam bilangan dalam matematika dan %isika"
$ngka 4 tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan!" ,Selan'utna dalam KBBI 'uga
diberikan banak entri tentang aneka ma#am angka"-
Besaran 4 pohon, daunna dapat di'adikan obat, dan digunakan untuk makanan ulat sutera!"
,6elas bukan ang dimaksudkan dalam naskah ini-"
(erubah 4 simbol ang digunakan untuk menatakan unsur ang tidak tentu di suatu
himpunan!"
C
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Fungsi 4 besaran ang berhubungan, 'ika besaran ang satu berubah, maka besaran ang lain
'uga berubah!"
Komentar4
1" Seorang a)am ang ingin mengkonsultasi KBBI untuk mendapatkan ke'elasan mengenai
istilah-istilah ini pasti mengalami kesulitan untuk memahamina"
5" Membuat kamus, apalagi KBBI, bukan peker'aan ang mudah"
+. Melu%u#kan i#tilah : *ilan!an
Bilangan 4 ide ang bersi%at abstrak ang digunakan untuk memberikan keterangan tentang
sebuah besaran ,misalna #a#ah, 'umlah, berapa banakna, berapa besarna, L-"
&ikenal berbagai #ara untuk mengkelompokkan sebuah bilangan" $da pengelompokan atas
dasar bilangan positi% dan bilangan negati%" $da 'uga pengelompokkan atas dasar bilangan bulat
,integer-, bilangan real, bilangan e<ponensial, dan bilangan komple<"
Bilangan disebut bulat ,integer- 'ika tidak mengandung titik desimal" Bilangan disebut real 'ika
mengandung titik desimal" Maka >A> adalah bilangan bulat, tetapi >A">, >A"0> dan >-1A"4?:>
adalah bilangan real" Montoh bilangan e<ponensial adalah >-0"1A4?:10
5
>, ang merupakan
ungkapan dalam bentuk bilangan e<ponensial atas >-1A"4?:>" &alam print-out komputer sering
bilangan ini ditulis >-0"1A4?:NF5>, untuk alasan ang sekarang men'adi 'elas"
Bilangan disebut komple< 'ika terdiri atas dua bagian, aitu ,1- bagian real, dan ,5- bagian
imaginer ,komple<-" Montoh4 >-: F 4i>, bagian real adalah >-:>, bagian imaginer ,komple<-
adalah >4>" *entulah bilangan komple< >F5"A1-?":Ci> terdiri atas bagian real >F5"A1> dan
bagian imaginer adalah >-?":C>"
Baik bagian real maupun bagian imaginer ,komple<- adalah dari 'enis bilangan bulan atau real"
Bagian imaginer dibedakan dari bagian real dengan simbol >i>, ditulis dimuka atau
dibelakangna" &isini i = 1 " *entu sa'a berlaku si%at bah)a i
5
= -1, i
:
= -i, dan i
4
= F1"
&alam matematika dia'arkan, bah)a sebuah bilangan bulat dapat digambarkan sebagai sebuah
titik dalam garis bilangan bulat I, sebuah bilangan real dapat digambarkan sebagai sebuah titik
dalam garis bilangan real 2, dan sebuah bilangan komple< digambarkan sebagai sebuah titik
dalam bidang komple< M"
,. Melu%u#kan i#tilah : *e#a%an
2umusan berikut ini dinilai lebih mendekati kebenaran" Besaran 4 si%at melekat pada sebuah
obek atau benda ,konkrit atau abstrak-, aitu si%at ang terdapat dalam, atau ang tak dapat
dipisahkan dari, obek atau benda tersebut sehingga dapat di%ahami sebagai salah satu #iri,
atribut atau 'atidiri obek atau benda tersebut>"
$tas sebuah obek seorang pengamat dapat men#atat se'umlah besaran" Misalna, 'ika obek
itu adalah seorang mahasis)a, beberapa dari besaran itu adalah antara lain ,1- nama mahasis)a
tersebut, ,5- tempat lahir, ,:- tanggal lahir, ,4- berasal dari SM@ mana, ,?- dengan GNM
berapa, ,B- terda%tar di program studi apa, ,A- sekarang sudah berada di semester keberapa, ,C-
berapa sks telah dikumpulkan, ,D- inde< prestasi kumulati%, ,10- alamat tempat tinggal, -- dan
sebagaina"
D
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Besaran ang melekat pada sebuah obek dapat dikatagorikan dalam dua ma#am, aitu ,1-
besaran numeris, dan ,5- besaran non-numeris" @mur, inde< prestasi kumulati%, terda%tar di
semester ke berapa, merupakan beberapa #ontoh dari besaran numeris" Besaran disebut
numeris 'ika atas besaran itu pengamat ,dengan satu atau lain #ara, biasana dengan
pengukuran- dapat memberikan sebuah bilangan ang sesuai ang dimiliki oleh obek itu"
&alam bahasa sehari-hari dikatakan bah)a atas besaran tersebut diberikan nilai ang
menerangkan keadan besaran itu pada obek ang dibi#arakan" @ntuk komplitna in%ormasi
ditambahkan satuan, aitu standar atau dasar ang digunakan untuk memberi nilai tersebut"
&engan #ara itu keragu-raguan dapat ditekan seke#il-ke#ilna, lebih-lebih 'ika digunakan
satuan standar" Maka atas umur seorang mahasis)a diberikan nilai 50 tahun, dan atas umur
seekor aam diberikan nilai ,misalna- C1"A hari" Itu pasti berbeda dari umur 50"01: tahun
ang ada pada seorang mahasis)a lain, dan umur C1"B hari atas seekor aam ang lain"
Bahkan perbedaan antara 50 tahun dan 50"01: tahun bersi%at pasti, aitu 0"01: tahun"
$tas sebuah besaran non-numeris, per de%inisi, seorang pengamat tidak dapat memberikan
sebuah bilangan numeris sebagai nilai atas besaran tersebut" 8ang dapat diberikan atas besaran
non-numeris adalah sebuah penilaian, ang dapat bersi%at subekti%" Montoh khas adalah
besaran )arna ,bunga-" $tas besaran ini seorang hana dapat memberi label sebuah kata si%at
ang sepantasna menggambarkan keadaan dari besaran tersebut, misalna >hi'au>" (enilaian
>hi'au> disebut subekti% karena pengamat lain barangkalai memberi label >hi'au agak kemerah-
merahan>" $pa beda >hi'au> dengan >hi'au agak kemerah-merahan> , tidak dengan mudah dapat
diterangkan"
Montoh lain adalah besaran inde< prestasi" 7abel ang dapat diberikan kepadana adalah >$>,
>B>, >M>, dan >&>, berturut-turut untuk si%at >amat baik>, >baik>, >#ukup> dan >'elek>" Bah)a
untuk inde< prestasi ada label >N> dan >F>, ada pertimbanganna"
(ada kesempatan ini patut di#atat bah)a pemberian nilai ,misalna- 5"A4 atas besaran inde<
prestasi kumulati% adalah didasarkan kepada asumsi bah)a >$> setara dengan 4, >B> dengan :,
>M> dengan 5 dan >&> dengan 1" $sumsi itu dilengkapi dengan asumsi lain bah)a >N> setara
dengan 0" 7andasan pemikiran mengapa demikian tidak disinggung disini" Gamun patut
ditanakan satuan apakah ang dipakai untuk inde< prestasi itu3
-. .un!#i : apakah itu?
Fungsi adalah sebuah konsep dalam matematika ang dimaksudkan untuk menggambarkan
dengan singkat dan padat ,>#ekak aos>, bahasa 6a)a- relasi antara dua buah besaran numeris"
*entu sa'a biasana hal itu dilandasi oleh asumsi bah)a relasi itu ada dan unik, sampai
dibuktikan sebalikna"
Sering %ungsi % dinatakan pula sebagai sebuah pemetaan ,>mapping>- antara sebuah nilai
dalam besaran ang satu dengan nilai sasaran pada besaran ang lain" Kisaran nilai dalam
besaran ang satu membentuk >domain> & dari %ungsi, sedangkan kisaran nilai sasaran pada
besaran ang lain disebut >range> 2 dari %ungsi tersebut, dan ditulis
% = &

2"
(emetaan disebut satu-satu ,>one-to-one mapping>-, 'ika untuk sebuah nilai x dalam >domain>
& hana ada satu dan hana satu nilai y dalam >range> 2 dari %ungsi tersebut" +leh karena itu
ditulis
y ! %"x$.
*erkait dalam pengertian ini adalah gagasan, 'ika x telah diketahui, maka operasi %,"- atas x
menghasilkan y" 2umusan ini bersi%at explisit"
10
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
Model matematika
%"x$ ! y
menampilkan gagasan berbeda" +perasi %,"- atas x menghasilkan y" Model matematika
biasana adalah sedemikian, sehingga in%ormasi atas %,"- serta nilai dari y telah diketahui atau
dimiliki, dan dengan bantuan model itu seorang analis ingin menetapkan nilai dari x ang
memenuhi sarat bah)a y = %"x$" 2umusan dalam model matematika senantiasa bersi%at
implisit"
Kembali kepada persoalan men#ari nilai dari 10 " (ersoalan ini se#ara e<plisit dalam
diungkapkan sebagai persoalan menetapkan y = x
0"?
, dengan x 4= 10" ,&isini tanda >4=>
seogana diba#a >diberi nilai sama dengan>-" Sebalikna, dalam rumusan implisit ingin di#ari
x agar x
5
= 10" $rtina ada operasi %,<-

x
5
atas x menghasilkan " @ntuk y 4= 109 tetapkan
nilai dari x tersebut"
&alam rumusan implisit ini pada dasarna ingin di#ari %ungsi in/ers %
-1
,"-, sedemikian rupa
sehingga < =%
-1
,y-" *elah ditun'ukkan dimuka, bah)a pada dasarna %
-1
,"- dapat diungkapkan
sebagai hasil dari operasi e<plisit g,"- ang dilakukan se#ara berulang" Konkritna,
%
-1
,x- = g,g,g,""",g,x- """---,
dengan g,x-

"x y(x$(2 dan disini y mun#ul sebagai sebuah parameter dalam %ungsi g,"- dan
nilai a)alna diketahui, aitu y 4= 10" &isini x adalah nilai akar ang di#ari" Karena nilai x
tersebut memang tidak diketahui, maka pada a0al mula hana dibuat taksiran atasna sa'a,
dan teori men'amin kebenaran hasilna"
Selan'utna, apa ang sekarang ter'adi3 (ersoalan matematika ang bersi%at implisit %,<- =
mula-mula telah dirumuskan sebagai persoalan menetapkan %ungsi in/ers < = %
-1
,- ,ang
bersi%at e<plisit-, tetapi kemudian ternata bah)a %ungsi ,in/ers ang bersi%at- e<plisit %
-1
,"- itu
dapat diungkapkan sebagai hasil penerapan berulang sebuah %ungsi e<plisit g,"- ang si%atna
unik"
.lgoritma adalah istilah baku untuk proses komputasi berulang untuk meme#ahkan persoalan
dalam dunia nata ang rumusan matematikana bersi%at e<plisit" *iap langkah dalam operasi
komputasi tersebut merupakan operasi komputasi e<plisit" &alam pelaksanaanna, algoritma
tersebut masih harus ditulis dalam sebuah program ,dalam suatu bahasa komputer- untuk
diinputkan kepada komputer untuk dilaksanaan" (ada dasarna algoritma pasti berupa
deretan pernyataan ang senga'a dikomunikasikan kepada komputer sebagai gagasan
pemecahan sebuah persoalan, sama seperti seorang pembela menampaikan sebuah orasi =
deretan pernataan dalam sebuah pengadilan sebagai argumentasi untuk membenarkan
klienna" $lgoritma disebut benar 'ika deretan pernataan itu memang mengungkapkan
gagasan ang benar untuk meme#ahkan persoalan dalam dunia nata tersebut" &apat 'uga
dikatakan bah)a algoritma merupakan sarana seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan
kepada komputer, agar komputer membantu orang itu dalam meme#ahkan persoalan dalam
dunia nata" &isini komputer berperan sebagai agen pembantu peme#ahan persoalan dan disini
nata pula man%aat studi tentang algoritma dan studi tentang bahasa ,khususna bahasa
komputer-"
Sebuah algoritma untuk menetapkan nilai akar x dari sebuah bilangan real positi% a adalah
sebagai berikut4
Inputkan a1
2yatakan x 3! a1
11
F Soesianto - Matematika, Komputasi dan Komputer - 01/11/14 -
4ika belum kon5ergen, ker/akan terus yang terdapat diba0ah ini3
y 3! "x a(x$(21 x 3! y1
Tampilkan x1
6elesai.
Gamun dapat ditanakan apakah ang dimaksud dengan >belum kon/ergen>3 Salah satu
kriteria kon/ergensi adalah x - y 0"000001" 6adi kalau sarat itu tak dipenuhi maka dua
operasi eksplisit y 3! "x a(x$(2 dan x 3!y tersebut diatas harus diulangi" $lgoritma ang
lengkap adalah diba)ah ini4
Inputkan a1
2yatakan x 3! a1 y 3! %1
4ika x - y %.%%%%%#, ker/akanlah 3
y 3! "x a(x$(21 x 3! y1
Tampilkan x1
6elesai.
15

Anda mungkin juga menyukai