Anda di halaman 1dari 22

GASTROENTERITIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Fundamental


Pathophysiology o GIT Semeste! Pendek "#$%
Oleh&
Ana Isti'omah ($#)#*#"#*$$$##%+
Anggi ,u-ita ($#)#*#"#%$$$##%+
A!inda Nu! .unitasa!i ($#)#*#"##$$$#$#+
Dini /idya ($#)#*#"##$$$##0+
1ikhna Pe!ti-i ($#)#*#"##$$$#$$+
PROGRAM STUDI I1MU 2EPERA/ATAN
FA2U1TAS 2EDO2TERAN
UNI3ERSITAS 4RA/I,A.A MA1ANG
"#$%
4A4 I
PENDA5U1UAN
A6 1ata! 4elakang
1apo!an 2elompok
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus
halus. Gastroenteritis akut ditandai dengan diare dan pada beberapa kasus,
muntah-muntah yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang
menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit (Betz, 2009.
Gastroenteritis merupakan suatu penyakit penting disekitar masyarakat
yang masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang
terutama pada anak.!al ini tercemin banyak orang yang menderita penyakit
diare atau gastroenteritis yang masuk keluar dari "umah #akit.$kibat dari
penyakit diare banyak faktor diantaranya kesehatan lingkungan, higene
perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi, menentukan serangan penyakit
diare, %alaupun banyak kasus diare yang mengalami dehidrasi namun banyak
yang meninggal bila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat.
&iare atau 'uga sering disebut gastroenteritis adalah penyebab utama
kesakitan dan kematian pada bayi dan anak di negara berkembang. &engan
perkiraan (,) miliyar kasus dan ),2 'uta kematian setiap tahun pada balita.
#ecara keseluruhan anak-anak ini mengalami rata-rata ),) kasus diare per
tahun, tetapi di beberapa tempat dapat lebih dari 9 episode per tahun. #ekitar
*0+ kematian yang berhubungan dengan diare adalah dehidrasi sebagai akibat
kehilangan cairan dan elektrolit melalui tin'anya. ,enyebab kematian lain yang
penting adalah - disenti, kekurangan gizi dan infeksi yang serius seperti
pneumonia.
.enurut laporan &epartemen /esehatan di 0ndonesia setiap anak
mengalami diare (,1-2 kali setahun. !asil dari #/"2 (#ur3ai /esehatan "umah
2angga di indonesia angka kematian diare anak balita dan bayi permil pertahun
berturut-turut menun'ukkan angka sebagai berikut- 1,1 (anak balita dan 22
(bayi pertahun (9*04 ),5 (anak balita dan (),) (bayi pada tahun (9*67(9*142,(
(anak balita dan 5,) (bayi pada tahun (9924 ( (anak balita dan * (bayi pada
tahun (996. #ementara itu morbiditas diare tidak menun'ukan hal yang sama.
&ari hasil studi morbiditas oleh &epartemen /esehatan di * propinsi pada tahun
(9*9,(990 dan (996 berturut-turut morbiditas diare menun'ukkan 5*,6+,(0,)+
dan (00+.
.aka dari itu, sebagai calon pera%at profesional. &iperlukan untuk
menggali lebih dalam tentang pengetahuan fundamental patofisiologi dari
Gastroenteritis. #ehingga dapat memberikan inter3ensi dengan lebih baik, tepat
dan efektif.
46 Rumusan Masalah
(. $pa definisi dari Gastroenteritis8
2. $pa klasifikasi dari Gastroenteritis8
). $pa etiologi dari Gastroenteritis8
9. $pa faktor resiko dari Gastroenteritis8
6. $pa patofisiologi dari Gastroenteritis8
1. $pa manifestasi klinis dari Gastroenteritis8
5. $pa pemeriksaan penun'ang dari Gastroenteritis8
*. $pa komplikasi dari Gastroenteritis8
9. $pa penatalaksanaan dari Gastroenteritis8
76 Tu8uan
2u'uan dari penulisan makalah ini antara lain -
(. :ntuk mengetahui definisi dari Gastroenteritis
2. :ntuk mengetahui klasifikasi dari Gastroenteritis
). :ntuk mengetahui epidemiologi dari Gastroenteritis
9. :ntuk mengetahui etiologi dari Gastroenteritis
6. :ntuk mengetahui patofisiologi dari Gastroenteritis
1. :ntuk mengetahui manifestasi klinis dari Gastroenteritis
5. :ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dari Gastroenteritis
*. :ntuk mengetahui komplikasi dari Gastroenteritis
9. :ntuk mengetahui penatalaksanaan dari Gastroenteritis
4A4 II
TIN,AUAN TEORI
$6 DEFINISI GASTROENTERITIS
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan
elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan ge'ala keseimbangan elektrolit. (;ecyly,
Betz.2002
Gastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 9 kali pada
bayi dan lebih dari ) kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat ber%arna
hi'au atau dapat bercampur lendir dan darah (<gastiyah, (995.
Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi dengan tin'a berbentuk cairan
atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tin'a lebih banyak dari
keadaan normal yakni (00-200 ml sekali defekasi (!endar%anto, 200).
Gastroenteritis atau diare adalah peningkatan 'umlah feses dan peningkatan
pengeluaran feses yang cair dan tidak berbentuk. (,otter = ,erry, 2006.
Gastroenteritis atau diare adalah kondisi dimana ter'adi periode defekasi yang
abnormal (lebih dari ) kali per hari, serta perubahan dalam isi lebih dari 200 g7hari
dan konsistensi feses cair (#meltzer = Bare, 200(.
0nflamasi pada lapisan membran gastrointestinal disebabkan oleh berbagai
3arian enteropatogen yang luas, yaitu bakteria, 3irus, dan parasit. .ainfestasi klinik
tergantung pada organisme dan respons pe'amu ( host terhadap infeksi yaitu
infeksi asimtomatik, diare, diare dengan darah, diare kronik, dan manifestasi
ekstraintestinal dari infeksi
#uatu keadaan pengeluaran tin'a yang tidak normal, ditandai dengan
peningkatan 3olume, keenceran dengan kandungan air lebih banyak dari biasanya
(>200 gram atau 200ml729 'am, serta frekuensi > ) ? dan pada neonatus > 9?7 sehari
dengan atau tanpa lendir darah (!idayat, 2001.
"6 21ASIFI2ASI GASTROENTERITIS
/lasifikasi gastroenteritis
Gastroenteritis dapat di klasifikasi berdasarkan beberapa faktor -
a. Berdasarkan lama %aktu -
$kut - berlangsung @ 6 hari
,ersisten - berlangsung (6-)0 hari
/ronik - berlangsung > )0 hari
b. Berdasarkan mekanisme patofisiologik
Asmotik, peningkatan osmolaritas intraluminer
#ekretorik, peningkatan sekresi cairan dan elektrolit
c. Berdasarkan dera'atnya
&iare tanpa dihindrasi
&iare dengan dehidrasi ringan7sedang
&iare dengan dehidrasi berat
d. Berdasarkan penyebab infeksi atau tidak
0nfektif
<on infeksif
e. Berdasarkan penyebab organik atau tidak
Arganik
Bungsional
/lasifikasi dehidrasi
&ehidrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa parameter, yaitu -
(. Berdasarkan 'umlah cairan tubuh yang hilang dan keadaan klinis pasien,
dehidrasi dapat diklasifikasikan kedalam ) kelompok yaitu -
a. &ehidrasi ringan (hilang cairan 2-6 + bb
Gambaran kliniks - turrgor kulit sudah mulai berkurang,suara serak,
belum 'atuh dalam persyok.
b. &ehidrasi sedang (hilang cairan 6-* +bb
Gambaran klinis - turgor buruk, suara serak, pasien 'atuh dalam presyok
atau syok,nadi cepat, napas cepat dan dalam.
c. &ehidrasi berat (hilang cairan *-(0+ bb
Gambaran klinis - kelan'utan dari tanda dehidrasi sedang, kesadaran
menurun, otot-otot kaku, dan sianosis.
2. Berdasarkan b' (berat 'enis plasma
a. &ehidrasi ringan, (b' plasma (,0)2 -(,090
b. &ehidrasi sedang, (b' plasma (,02* -(,0)2
c. &ehidrasi berat, (b' plasma (,026 -(,02*
). &era'at dehidrasi ditun'ukkan oleh tanda dan ge'ala yang menggambarkan
kehilangan cairan tubuh, sebagai berikut -
2$<&$
&ehidrasi
minimal atau
tanpa dehidrasi
&ehidrasi ringan
sampai sedang
&ehidrasi berat
(kehilangan @
)+ cairan
tubuh
(kehilangan ) C
9+ cairan
tubuh
(kehilangan >
9+ cairan
tubuh
Status mental baik, %aspada normal, lesu,
atau re%el
lesu, sampai
tidak sadar
Rasa haus minum baik,
mungkin
menolak cairan
haus dan ingin
minum terus
minum sangat
sedikit, sampai
tidak bisa
minum
Denyut nadi normal normal sampai
meningkat
meningkat,
sampai
melemah pada
keadaan berat
Kualitas
kecukupan isi
nadi
normal normal sampai
berkurang
lemah, sampai
tidak teraba
Pernapasan normal normal4 cepat dalam
Mata normal agak cekung sangat cekung
air mata ada berkurang tidak ada
mulut dan lidah lembap (basah kering pecah-pecah
elastisitas kulit cepat kembali
setelah dicubit
kembali
sebelum 2 detik
kembali setelah
2 detik
pengisian
kapiler darah
normal meman'ang
(lama
meman'ang
(lama, minimal
suhu lengan dan
tungkai
hangat dingin dingin, biru
produksi urin normal sampai
berkurang
berkurang minimal (sangat
sedikit
(!idayat, 2001.
%6 ETIO1OGI GASTROENTERITIS
Baktor penyebab gastroenteritis adalah (.ans'oer $, 2000 -
(. Baktor infeksi
a. 0nfeksi internal - infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama gastroenteritis pada anak, meliputi infeksi internal
sebagai berikut-
0nfeksi Dirus- "ota3irus, $deno3irus, /alsi3irus, /orona3irus,
$stro3irus,Dirus <or%alk 3irus, Entero3irus (Dirus E;!A,
;o?sackie, ,oliomyelitis.
0nfeksi Bakteri- Escherichia coli enterotoksigenik, Escherichia coli
enteropatogenik,Dibrio cholerae, 3ibrio parahaemolyticus,
#higella, #almonella (non typhus, ;ampylobacter 'e'uni,
;ampylobacter perfringens, cloostridium defficile, plesiomonas
shigeloides, $eromonas sp, Fersinia enterocolitica, Bacillus
cereus, #taphylococcus aureus.
0nfeksi ,arasit - $scaris, 2richiuris trichiura, A?yuris, #trongyloides
stercoralis
0nfeksi ,rotozoa- Entamoeba histolytica, Giardia lamblia,
Blastocystis hominis
0nfeksi Gamur - candida albicans.
b. 0nfeksi parenteral - Faitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan seperti otitis media akut (A.$, 2onsilofaringitis,
Bronkopneumonia, Ensefalitis. /eadaan ini terutama terdapat pada bayi
dan anak berumur di ba%ah 2 tahun.
2. Baktor malabsorbsi-
a. .alabsorbsi karbohidrat - #eperti &isakarida (intoleransi laktosa,maltosa
dan sukrosa, .onosakarida (intoleransi glukosa,fruktosa dan
galaktosa. ,ada bayi dan anak yang terpentinng dan tersering ialah
toleransi laktosa.
b. .alabsorbsi lemak- #eperti H;2 (Long Chain Triglycerides, .;2
(Medium Chain Triglycerides. H;2 men'adi asam lemak dan trigliserida
ter'adi di usus halus bagian atas akibat pengaruh lipase pankreas dan
con'ugated bile salt yang membentuk micelles yaitu bentuk lemak yang
yang siap diabsorbsi. .;2 diangkut langsung melalui 3ena porta dan
selan'utnya dalam hati akan dimetabolisme. ,enyebab malabsorbsi
lemak antara lain - lipase tidak ada atau kurang, con'ugated bile salt
tidak ada atau kurang, mukosa usus halus atrofi atau rusak, gangguan
sistem limfoid usus. !al ini menyebabkan diare dengan tin'a berlemak.
c. .alabsorbsi protein
). Baktor makanan
.akanan basi, beracun dan alergi terhadap makanan.
9. Baktor psikologis
"asa takut dan cemas ('arang tetapi dapat ter'adi pada anak yang lebih
besar.
6. Abat-obatan -
a. Abat-obat gastroenterestinal - antasid, laksansia, dll.
b. Abat-obat 'antung - digitalis, hidralazin,Iuinidin, diuretik, dll.
c. $ntibiotik - klindamisin, ampisilin, sefalosporin, eritromisin, dll.
1. &efisiensi enzim pencernaaan
5. <eoplasma
*. /elainan hati, pangkreas dan endokrin.
9. /elainan anatomi
.alrotasi
,enyakit !irchsprung
#hort Bo%el syndrome
$trofi moro3illi
#tricture
96 FA2TOR RESI2O GASTROENTERITIS
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan keretanan tubuh terhadap kuman
penyebab gastroenteritis -
(. 2idak mendapat $#0 sampai umur 2 tahun. $#0 mengandung antibodi yang
dapat melindungi terhadap kuman penyebab gastroenteritis.
2. .alnutrisi dan BBH" (Berat Bayi Hahir "endah
Beratnya penyakit, lamanya diare dan risiko kematian karena
gastroenteritis meningkat pada bayi yang mengalami gangguan gizi dan
BBH".
). 0mmunodefisiensi (,enurunan /ekebalan 2ubuh
9. ;ampak. Gastroenteritis sering ter'adi dan berakibat pada bayi atau anak-
anak yang sedang menderita campak dalam 9 inggu terakhir
6. Baktor psikologis, rasa takut dan cemas ('arang, tetapi dapat ter'adi pada
anak
1. Baktor lingkungan, antara lain -
a. /urangnya penyediaan air minum yang bersih dan memenuhi syarat
kesehatan.
b. /urangnya sarana pembuangan kotoran yang bersih dan sehat.
c. /eadaan rumah yang pada umumnya tidak sehat.
d. !ygine perorangan dan sanitasi makanan yang buruk
e. Belum ditanganinya hygine dan sanitasi industry secara intensif
f. /urangnya usaha penga%asan dan pencegahan pada lingkungan
g. ,embuangan limbah di daerah pemukiman yang kurang baik.
(&epkes "0, 200)
)6 PATOFISO1OGI GASTROENTERITIS
06 MANIFESTASI 21INIS GASTROENTERITIS
(. .ula-mula anak7bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu
makan berkurang.
2. #ering buang air besar dengan konsistensi tin'a cair atau encer, kadang disertai
%ial dan %iata.
). Jarna tin'a berubah men'adi kehi'au-hi'auan karena bercampur empedu.
9. $nus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tin'a men'adi lebih
asam akibat banyaknya asam laktat.
6. 2erdapat tanda dan ge'ala dehidrasi, turgor kulit 'elas (elistitas kulit menurun,
ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan
berat badan.
1. ,erubahan tanda-tanda 3ital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut
'antung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen,
sopora komatus sebagai akibat hipo3okanik.
5. &iuresis berkurang (oliguria sampai anuria.
*. Bila ter'adi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat
dan dalam. (/usmaul.
ka!akte!istik Ringan Sedang 4e!at
4e!at :adan
(;kehilangan+
9-6 1-9 5-(0
2eadaan umum !aus, sadar !aus, gelisah,
atau letargik
.engantuk, dingin,
berkeringat
Ai! mata $da 2idak ada 2idak ada
Tu!go! 8a!ingan <ormal 2idak ada 2idak ada
Mem:!an mukosa Basah /ering #angat kering
Tekanan da!ah <ormal <ormal 7 rendah @90 mm!g, mungkin
tidak dapat diukur
4uang ai! ke<il <ormal .enurun 7 keruh Aliguria
Nadi <ormal ;epat ;epat, lemah, mungkin
tidak teraba
Mata <ormal ;ekung #angat cekung
Fontanela ante!io! <ormal ;ekung #angat cekung
Deisit <ai!an
(ml=kg+
90-60 10-90 >(00
*6 PEMERI2SAAN DIAGNOSTI7 GASTROENTERITIS
,emeriksaan Haboratorium yang dapat dilakukan pada diare kronik adalah
sebagai berikut -
(. Hekosit Beses (#tool Heukocytes - .erupakan pemeriksaan a%al terhadap diare
kronik. lekosit dalan feses menun'ukkan adanya inflamasi intestinal. /ultur
Bacteri dan pemeriksaan parasit diindikasikan untuk menentukan adanya infeksi.
Gika pasien dalam keadaan immunocompromisedd, penting sekali kultur
organisma yang tidak biasa seperti /riptokokus,0sospora dan ..$3ium
0ntracellulare. ,ada pasien yang sudah mendapat antibiotik, toksin ; difficle
harus diperiksa.
2. Dolume Beses - Gika cairan diare tidak terdapat lekosit atau eritrosit, infeksi
enteric atau imfalasi sedikit kemungkinannya sebagai penyebab diare. Beses 29
'am harus dikumpulkan untuk mengukur output harian. #ekali diare harus dicatat
(>260 ml7day, kemudian perlu 'uga ditentukan apakah ter'adi steatore atau diare
tanpa malabsorbsi lemak.
). .engukur Berat dan /uantitatif fecal fat pada feses 29 'am - Gika berat feses >
)007g29'am mengkonfirmasikan adanya diare. Berat lebih dari (000-(600 gr
mengesankan proses sektori. Gika fecal fat lebih dari (0g729h menun'ukkan
proses malabsorbstif.
9. Hemak Beses - #ekresi lemak feses harian @ 1g7hari. :ntuk menetapkan suatu
steatore, lemak feses kualitatif dapat menolong yaitu >(00 bercak merak orange
per K lapang pandang dari sample noda sudan adalah positif. Balse negatif
dapat ter'adi 'ika pasien diet rendah lemak. 2est standard untuk mengumpulkan
feses selama 52 'am biasanya dilakukan pada tahap akhir. Eksresi yang banyak
dari lemak dapat disebabkan malabsorbsi mukosa intestinal sekunder atau
insufisiensi pancreas.
6. Asmolalitas Beses - &ipeerlukan dalam e3aluasi untuk menentukan diare
osmotic atau diare sekretori. Elekrolit feses <a,/ dan Asmolalitas harus
diperiksa. Asmolalitas feses normal adalah C290 mosm. Asmotic gap feses
adalah 290 mosm dikurangi 2 kali konsentrasi elektrolit faeces (<a=/ dimana
nilai normalnya @60 mosm. $nion organic yang tidak dapat diukur, metabolit
karbohidrat primer (asetat,propionat dan butirat yang bernilai untuk anion gap,
ter'adi dari degradasi bakteri terhadap karbohidrat di kolon kedalam asam lemak
rantai pendek. #elan'utnya bakteri fecal mendegradasi yang terkumpul dalam
suatu tempat. Gika feses bertahan beberapa 'am sebelum osmolalitas diperiksa,
osmotic gap seperti tinggi. &iare dengan normal atau osmotic gap yang rendah
biasanya menun'ukkan diare sekretori. #ebalinya osmotic gap tinggi
menun'ukkan suatu diare osmotic.
1. ,emeriksaan parasit atau telur pada feses - :ntuk menun'ukkan adanya Giardia
E !istolitika pada pemeriksaan rutin. ;ristosporidium dan cyclospora yang
dideteksi dengan modifikasi noda asam.
5. ,emeriksaan darah - ,ada diare inflamasi ditemukan lekositosis, HE& yang
meningkat dan hipoproteinemia. $lbumin dan globulin rendah akan
mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat inflamasi intestinal.
#krining a%al ;B;,protrombin time, kalsium dan karotin akan menun'ukkan
abnormalitas absorbsi. Be,DitB(2, asam folat dan 3itamin yang larut dalam lemak
($&/. ,emeriksaan darah tepi men'adi penun'uk defak absorbsi lemak pada
stadium luminal, apakah pada mukosa, atau hasil dari obstruksi limfatik
postmukosa. ,rotombin time,karotin dan kolesterol mungkin turun tetapi Be,folat
dan albumin mengkin sekali rendaah 'ika penyakit adalah mukosa primer dan
normal 'ika malabsorbsi akibat penyakit mukosa atau obstruksi limfatik.
*. 2es Haboratorium lainnya - ,ada pasien yang diduga sekretori maka dapat
diperiksa seperti serum D0, (D0,oma, gastrin (Lollinger-Ellison #yndrome,
calcitonin (medullary thyroid carcinoma, cortisol ($ddisonMs disease, anda
urinary 6-!0$$ (carcinoid syndrome.
9. &iare Bactitia - ,henolptalein la?ati3es dapat dideteksi dengan alkalinisasi feses
dengan <aA! yang kan berubah %arna men'adi merah. #krining laksatif feses
terhadap penyebab lain dapat dilakukan pemeriksaan analisa feses lainnya.
&iantaranya .g,#A9 dan ,A9 dapat mendeteksi katartik osmotic seperti
.g#A9,mgcitrat <a2 #A9 dan <a2 ,A9.
4iopsi Usus 5alus
Biopsi usus halus diindikasikan pada (a pasien dengan diare yang tidak
dapat di'elaskan atau steatore,(b anemia defisiensi Be yang tidak dapat
di'elaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Be yang buruk pada celiac
spure dan (c Asteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi
terhadap absorbs kalsium.
Ente!oskopi Usus 5alus
.emerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu menidentifikasi lesi
pada usus halus.
P!otosigmoidoskopi dengan 4iopsi Mukosa
,emeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi 0B& termasuk colitus
mikroskopik,melanosis coli dan indikasi penggunaan kronis anthraguinone
laksatif.
Rangkaian Peme!iksaan Usus 5alus
,emeriksaan yang optimal diperlukan bagi klinisi untuk mengetahui segala
sesuatu ayng ter'adi di abdomen. "adiologis dapat melakukan flouroskopi dalam
memeriksa keseluruhan bagian usus halus atau enteroclysis yang dapat
men'elaskan dalam 1 'am pemeriksaan dengan inter3al )0 menit. 2ube
dimasukkan ke usus halus mele%ati ligamentum treitz, kemudian dii'eksikan
suspensi barium melalui tube dan sesudah itu (-2 liter 0,6+ metil selulosa
diin'eksikan.
Imaging
,enyebab diare dapat secara tepat dan 'elas melalui pemeriksaan imaging
'ika diindikasikan. /lasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat
mengkonfirmasi pankreatitis kronis. #tudi #eri Gastrointestinal aatas atau
enterokolosis dapat membantu dalam menge3aluasi ;hronMs disease, Himfoma
atau sindroma carcinoid. /olososkopi dapat membantu menge3aluasi 0B&.
Endoskopi dengan biopsy usus halus berguna dalam mendiagnosa dugaan
malabsorbsi akibat penyakit pada mukosa. Endoskopi dengan aspirasi
duodenum dan biopsy usus halus berguna pada pasien $0&#, ;ryptosporidium,
.ccrosporida, 0nfeksi . $3ium 0ntraseluler. ;2 $bdpminal dapat menolong
dalam mendeteksi pankreatitis kronis atau endokrin pancreas.
>6 2OMP1I2ASI GASTROENTERITIS
#ebagai akibat dari kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat
ter'adi berbagai macam komplikasi seperti-
(. Gangguan keseimbangan asam bas
2. !ipokalemi (keadaan kadar kalium yang rendah
). !ipoglikemi (keadaan kadar glukosa darah yang rendah
9. Ge'ala hypoglikemi akan muncul 'ika kadar glukosa darah sampai 90 mg+ pada
bayi disertai lemas apatis, tremor, berkeringat, pucat, syok, ke'ang sampai koma.
?6 PENATA1A2SANAAN GASTROENTERITIS
,rinsip utama penanganan gastroenteritis, yaitu-
- men'aga keseimbangan cairan dan elektrolit
- mengembalikan fungsi normal sistem pencernaan
- mencegah penyebaran infeksi pada orang yang kontak dengan anak diare
,encegahan
$. ,encegahan ,rimer
&ilakukan pada masa pre-patogenesis. 2u'uannya menghilangkan
faktor resiko nterhadap gastroenteritis. #asaran pada pencegahan ini adalah
orang sehat, sehingga diharapkan tidak menderita sakit.
!ealth promotion
/egiatan promosi kesehatan, berupaya mencegah ter'adinya
gastroenteritis
.emberi $#0
&engan adanya komponen zat anti infeksi yang terkandung
dalam $#0, maka bayi yang minum $#0 akan terlindungi dari
berbagai macam infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri,
parasit dan antigen lain. $#0 merupakan faktor penting dalam
mencegah ter'adinya gastroenteritis. Berikan $#0 selama 1 bulan
pertama, kemudian berikan $#0 bersama makanan lain sampai
anak berusia @( tahun
.akanan pendamping $#0 >1 bulan
2u'uan -
- .elengkapi zat-zat gizi yang kurang yang terdapat dalam
$#0
- .engembangkan kemampuan bayi untuk menerima
berbagai macam makanan dengan berbagai rasa dan
tekstur
- .engembangan kemempuan bayi untuk mengunyah dan
menelan
- .elakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung
kadar energy yang tinggi
Beberapa hal penting saat pemberian makanan pendamping $#0 -
- ,erkenalkan makanan lunak setelah anak berumur 1 bulan
sambil tetap memberikan $#0. #etelah anak berumur (
tahun berikan semua makanan yang dimasak dengan baik
sebanyak 9-1 kali 7 hari dan teruskan pemberian $#0 bila
memungkinkan sampai anak berusia 2 tahun.
- 2ambahkan minyak, lemak dan gula ke dalam nasi atau
bubur untuk energy. 2ambahkan hasil olahan susu, telur,
daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran ber%arna hi'au
dan buah-buahan
- ;uci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menyuapi
anak, serta suapi anak dengan sendok bersih
- .asak atau rebus makanan dengan benar, simpan
sisanya pada tempat yang dingin dan panaskan dengan
benar sebelum diberikan pada anak.
,enggunaan air bersih
Gastroenteritis salah satu penularannya dengan cara le%at air,
'adi gunakan air yang bersih. $ir minum sebaiknya dimasak
dahulu hingga mendidih
.embuang tin'a bayi dengan benar
2in'a bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan
orang tuanya. Fang harus diperhatikan adalah tin'a bayi harusnya
dibuang ke 'amban, bila tidak ada 'amban dibuang ke lubang
kemudian di timbun
.encuci tangan
2angan sebaiknya dicuci dengan sabun segera setelah
membersihkan anak ketika buang air besar dan mencuci tangan
dilakukan sebelum dan sesudah B$B
#pecific ,rotection
,erlindungan spesifik pada anak dapat berupa imunisasi campak.
/arena diare sering timbul menyertai campak, sehingga pemberian
imunisasi dapat mencegah diare. 0munisasi campak segera setelah anak
berumur 9 bulan. &iare sering ter'adi dan berakibat berat pada anak-anak
yang menderita campak dalam 9 minggu terakhir
B. ,encegahan #ekunder
&iberikan pada masa pathogenesis, dengan bertu'uan mencegah
kehilangan banyak cairan. #asarannya adalah penderita gastroenteritis yang
diharapkan tidak ter'adi dehidrasi yang berkelan'utan. ;aranya dengan
diagnose dan pengobatan secepatnya yaitu dengan pemberian cairan oralit
secepatnya untuk mencegah kehilangan banyak cairan.
;. ,encegahan 2ersier
Bertu'uan untuk mencegah ter'adinya komplikasi dan kematian akibat
dehidrasi dengan cara limited of ability (pembatasan kecacatan dan
rehabilitasi. #alah satunya yang dapat dilakukan adalah tetap memberikan
nutrisi pada anak agar daya tahan tubuh anak tidak berkurang guna
mencegah munculnya penyakit lain.
,engobatan
$. ,emberian cairan
(. ;airan per oral
pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan peroral
berupa cairan yang berisikan <a;l dan <a, !;A, /, dan glukosa, untuk
diare akut diatas umur 1 bulan dengan dehidrasi ringan, atau sedang kadar
<atrium 60-10 mEI7 H dapat dibuat sendiri (mengandung larutan garam
dan gula atau air ta'in yang diberi gula dan garam. ,engobatan tersebut
adalah pengobatan dirumah sebelum diba%a ke rumah sakit untuk
mencegah dehidrasi.
2. ;airan parenteral
.engenai seberapa banyak cairan yang harus diberikan tergantung dari
berat atau ringannya dehidrasi yang diperhitungkan kehilangan cairan
sesuai dengan umur dan berat badannya.
&ehidrasi ringan
( 'am pertama 26 C 60 ml 7 /g BB per oral /emudian (26 ml 7 /g
BB 7 hari
&ehidrasi sedang
( 'am pertama 60 C (00 ml 7 /g BB per oral kemudian (26 ml 7 kg
BB 7 hari.
&ehidrasi berat
:ntuk anak umur ( bulan C 2 tahun dengan berat badan ) C (0 kg
- ( 'am pertama - 90 ml 7 kg BB 7 'am N (0 tetes 7 kg BB 7 menit (infus
set ( ml N (6 tetes atau () tetes 7 kg BB 7 menit.
- 5 'am berikutnya (2 ml 7 kg BB 7 'am N ) tetes 7 kg BB 7 menit (infus
set ( ml N 20 tetes.
- (1 'am berikutnya (26 ml 7 kg BB oralit per oral bila anak mau
minum,teruskan dengan 2$ intra 3ena 2 tetes 7 kg BB 7 menit atau
) tetes 7 kg BB 7 menit.
:ntuk anak lebih dari 2 C 6 tahun dengan berat badan (0 C (6 kg.
- ( 'am pertama )0 ml 7 kg BB 7 'am atau * tetes 7 kg BB 7 menit ( infus
set ( ml N (6 tetes atau (0 tetes 7 kg BB 7 menit ( ( ml N 20 tetes .
- 5 'am kemudian (25 ml 7 kg BB oralit per oral,bila anak tidak mau
minum dapat diteruskan dengan 2$ intra 3ena 2 tetes 7 kg BB 7 menit
atau ) tetes 7 kg BB 7 menit.
:ntuk anak lebih dari 6 C (0 tahun dengan berat badan (6 C 26 kg
- ( 'am pertama 20 ml 7 kg BB 7 'am atau 6 tetes 7 kg BB 7menit ( infus
set ( ml N 20 tetes .
- (1 'am berikutnya (06 ml 7 kg BB oralit per oral
B. &ietetik
2u'uan diet pada pasien gastroenteritis adalah memberikan makanan
secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan ker'a
usus, mencegah dan mengurangi resiko dehidrasi, mengupayakan agar anak
segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya.
#yarat diet pada pasien gastroenteritis adalah-
pasien tidak dipuasakan setelah ter'adi rehidrasi
diberi makanan per oral dalam 29 'am pertama
pemberian $#0 diutamakan
makanan cukup energy dan protein
makanan tidak merangsang saluran pencernaan yaitu tidak
mengandung bumbu yang ta'am
tidak menimbulkan gas
makanan diberikan bertahap dari makanan ringan (mudah cerna
dalam bentuk yang sesuai menurut umur dan keadaan penyakit.
makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering
:ntuk anak diba%ah ( tahun dan anak diatas ( tahun dengan BB @5 kg, 'enis
makanannya-
#usu ($#0 dan susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam
lemak tak 'enuh
.akanan setangah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim
#usu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan. ;ara
memberikannya-
- !ari pertama
#etelah dehidrasi segera diberikan makanan per oral. Bila diberi
$#07 susu formula tetapi masih diare, berikan oralit secara
berselingan.
- !ari kedua- hari keempat
$#07 susu formula rendah laktosa
- !ari kelima
Bila tidak ada kelainan pasien dipulangkan dan diberikan susu atau
makanan biasa.
.emberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, 3itamin,
mineral dan makanan yang bersih.
;. Abat-obatan
"acecordil
adalah anti diare ideal yang beker'a cepat tidak menyebabkan konstipasi,
mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk
terhadap sistem saraf pusat dan yang tidak kalah penting tidak menyebabkan
ketergantungan
<ifuro?azide
adalah senya%a nitrofuran memiliki efek bakterisidal E. coli, Shigella
Dysentriae, Streptococcus, Staphylococcus, i!aro"a#ide beker'a local pada
saluran pencernaan.
&ioctahedral #metic
suatu aluminosilikat non sistemik berstruktur filitik secara in 3itro telah terbukti
dapat melindungi barier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri serta
rota3irus.
Abat yang mengeraskan tin'a yaitu apulgite 9 ? 2 tab7hari, smectite ) ? ( saset
diberikan tiapdiare7bab encer sampai diare berhenti.
Abat anti sekretorik atau anti enkephalinase yaitu hidrasec ) ? ( tab7hari
Ditamin dan mineral
$luminiumhidroksida, memiliki efek konstipasi dan mengikat empedu.
Benotiazin dan asam nikotinat, menghambat sekresi anion usus.
4A4 III
PENUTUP
2ESIMPU1AN
Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi dengan tin'a berbentuk cairan
atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tin'a lebih banyak dari
keadaan normal yakni (00-200 ml sekali defekasi (!endar%anto, 200).
Etiologi terdiri dari
Baktor infeksi , Baktor malabsorbsi, Baktor makanan, Baktor psikologis, Abat-
obatan, &efisiensi enzim pencernaaan, <eoplasma, /elainan anatomi, /elainan hati,
pangkreas dan endokrin
Ge'ala klinik pasien dengan diare mula-mula anak7bayi cengeng gelisah, suhu
tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. #ering buang air besar dengan
konsistensi tin'a cair atau encer, kadang disertai %ial dan %iata. Jarna tin'a berubah
men'adi kehi'au-hi'auan karena bercampur empedu. elistitas kulit menurun, ubun-
ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat
badan. ,erubahan tanda-tanda 3ital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun,
denyut 'antung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran. 2es diagnostik sangat
diperlukan untuk pengka'ian penyakit diare
,rinsip utama penanganan gastroenteritis, yaitu-
- men'aga keseimbangan cairan dan elektrolit
- mengembalikan fungsi normal sistem pencernaan
- mencegah penyebaran infeksi pada orang yang kontak dengan anak diare
Sa!an
#aran dari para pembaca sebagai masukan sangat diperlukan untuk
perbaikan bagi penulis, diharapkan penulis mampu membuat laporan lebih baik
dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTA2A
;arpenito, H.G., ((999. "encana $suhan = &okumentasi /epera%atan. Ed. 2
Gakarata - EG;
;ecily, Hynn Betz. 2009. $uku Saku Kepera%atan Pediatri. Gakarta- EG;
&ebi, 2005. Karakteristik Penderita &astroentritis 'ang Dira%at (nap Di RS)D DR
R.M D*oelham $in*ai Th. +,,-. B/. :#:
&epkes "0. 200). Pedoman Pem.erantasan Penyakit Diare. Edisi ). Gakarta- &ir'en
,,. dan ,H,.
!endar%anto. 2001. $uku /*ar (lmu Penyakit Dalam ed 0. Gakarta- Balai ,enerbit
B/:0
!idayat, $limul, $ziz, $. 2001. Pengantar (lmu Kepera%atan /nak. Gakarta- #alemba
.edika.
0nayah, 0in. 2001. /suhan Kepera%atan Klien &angguan Sistem Pencernaan.
Gakarta- #alemba .edika
G. ;or%in, Elizabeth. 2009. $uku Saku Pato!isiologi Cor%in. Edisi ). Gakarta- EG;
.ans'oer, $rif. 2000. Kapita Selekta &astroenterologi /nak. Gakarta- .edia
$esculapius B/:0. !al 950-956
<gastiah. (995. Pera%atan /nak Sakit. Gakarta- EG;
,otter, ,, $., ,erry, $, G. 2006. $uku /*ar 1undamental Kepera%atan Konsep,
Proses, dan Praktik ed 2 3ol +. Gakarta- EG;
#ch%art, Jilliam. 2009. Pedoman Klinis Pediatri. EG;- Gakarta.
#meltzer, #, ;., Bare, B, G. 200(. $uku /*ar Kepera%atan Medikal4$edah ed 5 3ol +.
Gakarta- EG;
Jaspodo, &'oko. 200(. $uku /cuan asional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
eonatal. Cetakan +. Fayasan Bina ,ustaka #ar%ono ,ra%irohard'o -
Gakarta.
Jong, &onna H. 200). $uku Pedoman Klinis Pediatrik. Gakarta - EG;

Anda mungkin juga menyukai