Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MENGELOLA

RESIKO ETIKA
Analisis Dampak Stakeholder
Sejak John Miller mengemukakan konsep Utilitarianisme pada 1861, maka
sebuah pendekatan-diterima untuk penilaian keputusan dan tindakannya adalah berupa
evaluasi terhadap hasil akhir tindakan tersebut. Bagi sebagian besar para usahaan,
evaluasi se!ara tradisional telah didasarkan pada dampak keputusan pada kepentingan
pemegang saham atau pemilik perusahaan. biasanya dampak ini diukur dalam hal
keuntungan atau kerugian yang dialami, karena keuntungan telah menjadi pengukuran
kesejahteraan yang diinginkan para pemegang saham untuk ditingkatkan.
"andangan tradisional ini mengenai akuntabilitas perusahaan belakangan ini
telah dimodi#ikai dalam dua !ara. "ertama, asumsi baha semua pemegang saham ingin
meningkatkan hanya keuntungan jangka-pendek, sepertinya menunjukkan adanya #okus
yang terlalu sempit. $ang kedua, hak dan klaim kelompok non-pemegang saham, seperti
karyaan, konsumen%klien, pemasok, peminjam, ahli lingkungan, komunitas asli
daerah, dan pemerintah yang juga punya urunan atau kepentingan dalam hasil dari
keputusan itu, atau di dalam perusahaan itu sendiri, harus disesuaikan dengan
pembuatan keputusan perusahaan.
"erusahaan modern sekarang sangat akuntabel kepada kelompok pemegang
saham dan non-pemegang saham, yang keduanya membentuk sekumpulan stakeholder
yang kepadanya perusahaan memberikan respons. &nvestor etis dan banyak investor
lainnya, serta kelompok stakeholder, !enderung tidak ingin memaksakan keuntungan
seke!il apapun di tahun terakhir jika hal tersebut merusak lingkungan atau hak-hak
stakeholder lainnya.
KEPENTINGAN UNDAMENTAL STAKEHOLDER
'eragaman stakeholder dan kelompok stakeholder menjadikan mudah menentukan
sekumpulan kepentingan bersama yang bisa digunakan untuk mem#okuskan analisis dan
pengambilan keputusan di atas dimensi etis. (ntungnya, pengambil keputusan bisa
mengkonsolidasi kepentingan kelompok stakeholder menjadi tiga kepentingan bersama
yang #undamental berikut ini)
1. 'epentingan mereka harus bisa lebih baik sebagai hasil dari keputusan tersebut
*. 'eputusan tersebut harus dibuat berdasar distribusi keuntungan dan tanggung
jaab yang adil.
+. 'eputusan tersebut harus tidak merugikan hak dari setiap stakeholder, termasuk
pengambil keputusan.
Pen!"k"ran Dampak Terk"anti#ikasi
KEUNTUNGAN
'euntungan sangat penting bagi kepentingan pemegang saham dan penting juga bagi
keberlangsungan dan kehidupan perusahaan. pada saat masa in#lasi, keuntungan sangat
penting karena mampu menutupi biaya inventaris pada harga lebih tinggi yang
dibutuhkan. ,etapi, memang benar baha keuntungan merupakan pengukur jangka-
pendek dan baha beberapa dampak penting tidak ter!akup dalam penentuan
keuntungan. 'edua kondisi ini diperin!i lagi dalam bagian berikut ini.
$al%$al &an! Tidak Ter'ak"p Dalam Ke"nt"n!an( Bisa Lan!s"n! Di"k"r
,erdapat dampak-dampak dari keputusan dan aktivitas perusahaan yang tidak ter!akup
dalam penentuan keuntungan perusahaan yang memiliki dampak. -gar bisa mengetahui
dengan jelas gambaran mengenai dampak sebuah keputusan, keuntungan atau kerugian
dari sebuah transaksi harus dimodi#ikasi eksternalitas yang ter!ipta. "erusahaan yang
sering mengabaikan eksternalitas mereka sepanjang aktu akan menemukan baha
mereka telah meremehkan biaya sebenarnya dari keputusan tersebut ketika telah
dikenakan denda atau dikeluarkannya biaya pembersihan, atau saat mendapat publisitas
yang buruk.
$al%$al &an! Tidak Ter'ak"p Dalam Ke"nt"n!an( Tidak Bisa Lan!s"n! Di"k"r
,erdapat eksternalitas lainnya dimana biaya disertakan di dalam penentuan keuntungan
perusahaan, tetapi keuntungan juga dinikmati oleh orang luar perusahaan. sebuah
sumbangan atau beasisa adalah !ontoh jenis eksternalitas sema!am ini. Jelasnya, akan
sangat menarik menyertakan perkiraan mengenai keuntungan yang ada di seluruh
evaluasi keputusan yang diajukan. Masalahnya adalah keuntungan dan biaya beberapa
dampak negati#, seperti terganggunya kesehatan orang-orang yang terkena polusi, sama-
sama tidak bisa diukur se!ara langsung, tetapi seharusnya disertakan di dalam penilaian
se!ara keseluruhan.
MEMBA)A MASA DEPAN KE MASA KINI
,eknik membaa dampak masa depan sebuah keputusan menjadi sebuah analisis
tidaklah sulit. .al tersebut dilakukan dengan !ara yang paralel dengan analisis
penentuan anggaran modal, dimana nilai masa depan didiskon pada nilai bunga yang
menunjukkan nilai bunga diharapkan di masa depan. "endekatan ini ditunjukkan
sebagai bagian dari Analisis Biaya-Keuntungan dalam Brooks /10102. Menggunakan
pendekatan 3"4 dari analisis penentuan anggara modal, keuntungan dan biaya dari
tindakan yang keputusan bisa diukur sebagai berikut)
NP* tindakan +an! dia,"kan - nilai sekaran! ke"nt"n!an . nilai sekaran! /ia+a
5imana keuntungan meliputi penerimaan dan eksternalitas bagus, dan biaya
meliputi biaya ditambah eksternalitas buruk.
BER$UBUNGAN DENGAN $ASIL TAK PASTI
Seperti dalam analisis penentuan anggaran modal, terdapat perkiraan yang
belum pasti. ,etapi, serangkaian teknik telah dikembangkan untuk menyertakan
ketidakpastian ini ke dalam analisis mengenai keputusan yang diajukan. Semuanya ini
merupakan nilai-diduga, yang merupakan gabungan dari nilai dan probabilitas
kejadiannya. .al tersebut biasanya ditunjukkan sebagai berikut)
Nilai%did"!a se/"ah hasil - nilai hasil 0 kem"n!kinan hasil +an! ter,adi
'euntungan #ormulasi nilai-diduga ini adalah baha kerangkakerja analisis biaya-
keuntungan bisa dimodi#ikasi untuk men!akup juga resiko yang terkait dengan hasil
yang akan disertakan. "endekatan baru ini dikenal sebagai analisis resiko-keuntungan
/6B-2, dan bisa diterapkan ketika hasil yang beresiko terlihat banyak dalam
kerangkakerja berikut ini)
3ilai-diharapkan atau disesuaikan-resiko dari keuntungan netto 7
3ilai kini-terduga dari keuntungan masa depan 8 nilai kini-terduga dari biaya masa
depan
MENGIDENTIIKASI STAKE$OLDER DAN MENGURUTKAN
KEPENTINGAN MEREKA
"engukuran keuntungan, yang didukung oleh eksternalitas yang didiskon untuk
masa kini dan ditambah dengan tingkat resiko sebuah hasil, lebih berguna dalam
menilai keputusan yang diajukan daripada hanya keuntungan semata. ,etapi,
keman#aatan analisis dampak stakeholder bergantung pada identi#ikasi lengkap semua
stakeholder dan kepentingan mereka, dan pada apresiasi lengkap mengenai dampak
pada masing-masing hal tersebut. ,erkadang terdapat kemungkinan ketika penambahan
keuntungan dan biaya tidak sepenuhnya men!erminkan arti penting stakeholder untuk
menahan dampak tetap ke!il. 5ua pendekatan mungkin terbukti bisa berman#aat dalam
mengidenti#ikasi dan memahami kelompok stakeholder dan interaksi mereka. 5alam
studi baru-baru ini, Mit!hell, -gle, dan 9ood /10012 mengungkapkan baha
stakeholder dan kepentingan mereka bisa dievaluasi pada tiga dimensi) legitimasi, atau
hak /legal atau yang diterima2 untuk mempengaruhi perusahaan: kekuatan untuk
mempengaruhi perusahaan leat media, pemerintah, atau sarana lainnya: dan urgensi
nyata atau yang diterima dari isu yang mun!ul.
Perkiraan Dampak Tak%terk"anti#ikasi Kep"t"san +an! Dia,"kan
KEADILAN DI ANTARA STAKE$OLDER
Meskipun ekspektasi mengenai perlakuan adil merupakan hak yang diharapkan
bisa diraih oleh individual dan kelompok, hal ini tak terhindarkan mengingat arti
pentingnya bagi pengambilan keputusan etis. "erhatian untuk perlakuan adil telah
menjadi nyata di masyarakat yang khaatir mengenai isu-isu seperti diskriminasi
terhadap anita dan hal lainnya berupa rekrutmen kerja, promosi, dan pembayaran.
;leh karena itu, sebuah keputusan akan dianggap tidak etis ke!uali jika adil untuk
semua stakeholder. 'eadilan bukan merupakan konsep absolut. .al tersebut
ditunjukkan leat tersebarnya se!ara merata keuntungan dan tanggung jaab yang
berasal dari sebuah keputusan.
$AK%$AK STAKE$OLDER
Sebuah keputusan akan dianggap etis hanya jika dampaknya tidak merugikan
hak-hak stakeholder yang terpengaruh, dan hak orang-orang yang membuat keputusan
tersebut. "oin terakhir ini bisa terlihat dalam kasus keputusan yang sedang dibuat oleh
eksekuti# yang menyebabkan nilai-nilai dilanggar oleh pekerja anak atau oleh standar
rendah keamanan pekerja di negara dunia ketiga. <ksekuti# yang membuat keputusan itu
merupakan stakeholder untuk hak mereka sendiri. -ntar-peran yang rumit ini dari
hukum, regulasi, hukum umum, dan penilaian yang didasarkan pada nilai-nilai
menjadikannya perlu adanya saran untuk memberikan pengaasan yang berhati-hati
terhadap pelanggaran hak-hak stakeholder.
Pendekatan Pen!am/ilan Kep"t"san Komprehensi#
PENDEKATAN 1%PERTAN&AAN
"endekatan =-pertanyaan atau pendekatan =-kotak, seperti yang disebut oleh
>raham ,u!ker melibatkan pengujian atas sebuah keputusan yang diajukan leat lima
pertanyaan dalam tabel =.=. keputusan yang diajukan akan diuji dengan
mempertanyakan semua pertanyaan tersebut. Jika jika respons negati# yang mun!ul
/-tau lebih dari satu2 saat semua pertanyaan tersebut dipertanyakan, maka pengambil
keputusan harus melakukan revisi pada tindakan yang diajukan itu untuk
menghilangkan bagian negati# itu dan%atau mengatasinya. Jika revisinya berhasil, maka
proposal itu dianggap etis. Jika tidak, proposal itu harus ditinggalkan karena tidak etis.
Bahkan jika tidak mun!ul respons negati# saat pertanyaan-pertanyaan tersebut pertama
kali ditanyakan, harus diusahakan memperbaiki tindakan yang diajukan itu
menggunakan lima pertanyaan sebagai panduan. ?ima "ertanyaan berikut ini
ditanyakan mengenai keputusan yang diajukan)
APAKA$ KEPUTUSAN ITU KEPENTINGAN STAKE$OLDER &ANG
DIU2I
34 Men!"nt"n!kan5 Peme!an! saham . /iasan+a ,an!ka pendek
64 Le!al5 Mas+arakat l"as . hak%hak +an! se'ara le!al
/isa diperk"at
74 Adil5 Keadilan "nt"k sem"a
84 Tepat5 $ak%hak lain "nt"k sem"a
14 Akan memper'epat $ak%hak tertent"
perkem/an!an /erkelan,"tan5
"ertanyaan nomor = merupakan pertanyaan opsional yang diran!ang untuk #okus
pada proses pengambilan keputusan pada isu-isu relevansi tertentu kepada perusahaan
atau pengambil keputusan yang terlibat. (rutan menanyakan pertanyaan tersebut tidak
penting, tetapi seluruh dari empat pertanyaan pertama harus ditanyakan untuk
memastikan baha pengambil keputusan tidak mengabaikan area penting dari dampak.
Beberapa masalah etis tidak serentan pada pengujian oleh pendekatan =-pertanyaan
seperti pada pendekatan lainnya yang akan dijelaskan dalam bagian berikut ini.
PENDEKATAN STANDAR MORAL
"endekatan standar moral untuk analisis dampak stakeholder dibentuk se!ara
langsung di atas tiga prinsip dasar stakeholder yang diidenti#ikasi dalam tabel =.1.
pendekatan ini terkadang lebih umum #okusnya daripada pendekatan =-pertanyaan, dan
mengarahkan pengambil keputusan pada analisis yang lebih luas mengenai keuntungan
netto daripada sekedar pro#itabilitas sebagai ujian pertama untuk keputusan yang
diajukan. ;leh karenanya, pendekatan ini menaarkan kerangkakerja yang lebih !o!ok
untuk pertimbangan keputusan yang memiliki dampak signi#kan di luar perusahaan
daripada kerangkakerja =-pertanyaan. "ertanyaan yang #okus pada keadilan distributi#,
atau keadilan, diperlakukan dengan !ara yang sama seperti pada pendekatan =-
pertanyaan. (ntuk tindakan lengkap mengenai pendekatan standar moral, silakan
merujuk pada etika bisnis: konsep dan kasus oleh Manuel 4elas@ueA /100*2
PENDEKATAN PASTIN
5alam bukunya, Masalah sulit manajemen: memperoleh batas-batas etis, Mark
"astin /10862 menyajikan idenya tentang pendekatan yang tepat untuk analisis etis, yang
melibatkan pengujian empat aspek kun!i. "astin menggunakan konsep Etika aturan
dasar untuk men!akup gagasan baha individual dan perusahaan memiliki aturan dasar
atau nilai-nilai #undamental yang mengatur perilaku mereka atau perilaku mereka yang
diharapkan. Jika sebuah keputusan terlihat bertentangan dengan nilai-nilai ini, maka
kemungkinan bisa mun!ul keke!eaan dan upaya balas dendam. "astin
mengungkapkan adanya pengujian atas keputusan atau tindakan di masa lalu harus
dilakukan.
5ia menyebut pendekatan ini perencanaan berbalik sebuah keputusan, karena
ada usaha memisahkan keputusan di masa lalu untuk mengetahui bagaimana dan
mengapa dibuat. "astin mengungkapkan baha individual seringkali diaasi /sukarela
atau terpaksa2 saat mengungkapkan nilai-nilai mereka, dan baha peren!anaan berbalik
menaarkan !ara tersebut untuk mengetahuinya, leat tindakan di masa lalu, apa saja
nilai-nilai mereka itu. 'onsep Etika aturan digunakan untuk mengindikasikan nilai
aturan yang berasal dari penerapan prinsip etika yang valid terhadap dilema etika.
5alam hal ini, prinsip etika yang valid melibatkan penghormatan dan perlindungan hak-
hak individual dan prinsip-prinsip derivati# seperti aturan emas yaitu B?akukan sesuatu
pada orang sama seperti anda menginginkan mereka melakukan untuk andaC.
MEMPERLUAS DAN MENGGABUNGKAN PENDEKATAN%PENDEKATAN
5ari masa ke masa, akan mun!ul masalah etika yang tidak bisa diselesaikan
dengan salah satu pendekatan yang telah dijelaskan.. (ntungnya, analisis biaya-
keuntungan bisa digantikan atau ditambahkan ke pendekatan untuk memperkayanya.
"un, konsep etika aturan dasar bisa disertakan dalam pendekatan non-"astin, jika
diperlukan keputusan yang berkaitan dengan keadaan internal perusahaan. tetapi,
diperlukan kehati-hatian saat memperluas atau menggabungkan pendekatan-pendekatan
ini untuk menjamin baha setiap area kesejahteraan, keadilan, dan admpak pada hak-
hak individual diuji dalam analisis yang komprehensi#, atau kalau tidak keputusan akhir
bisa #atal akibatnya.
Masalah%masalah Um"m
&stilah masalah-masalah umum merujuk pada penggunaan aset atau sumber daya
yang dimiliki bersama se!ara sengaja atau diketahui. 'adangkala ketika tidak ter!apai
kesepakatan, dibutuhkan otoritas dari luat untuk menyelesaikan masalah ini. Meskipun
masalah sudah sangat kuno, masalah keumuman masih terus ada hingga saat ini.
&ntinya adalah baha sering pengambil keputusan yang tidak peka terhadap masalah
milik bersama, tidak akan menyematkan nilai yang !ukup tinggi ke penggunaan aset
atau sumber daya sehingga akan membuat keputusan yang salah. 'esadaran terhadap
suatu masalah harusnya bisa memperbaiki hal ini dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Jika eksekuti# dihadapkan oleh penggunaan berlebihan aset atau sumber
daya, maka mereka bisa menerapkan solusi yang pernah diterapkan di masa lalu itu.
Pen!em/an!an Tindakan +an! Le/ih Etis
Salah satu keuntungan menggunakan kerangkakerja seperti pendekatan =-
pertanyaan, standar moral, pendekatan "astin atau pendekatan keumuman adalah baha
aspek tidak etis dari sebauh keputusan bisa diidenti#ikasi dan kemudian dimodi#ikasi
agar keseluruhan dampak keputusan bisa diterima. Sebagai !ontohnya, jika sebuah
keputusan diduga tidak adil terhadap sekelompok stakeholder, maka mungkin keputusan
tersebut bisa diubah dengan meningkatkan kompensasi bagi kelompok tersebut atau
dengan menghilangkan atau mengganti kata-kata, !itra, atau tindakan yang merugikan.
Kelemahan Pen!am/ilan Kep"t"san Etis +an! Um"m
"engalaman membuktikan baha terdapat beberapa kelemahan yang seringkali
pengambil keputusan yang tidak aspada jatuh ke dalamnya, yaitu) #okus pada
keuntungan jangka-pendek dan dampak hanya-pemegang saham, #okus hanya legalitas,
membatasi keadilan, membatasi hak yang diteliti. kon#lik kepentingan, saling
keterkaitan stakeholder, gagal mengidenti#ikasi seluruh kelompok stakeholder, gagal
mengurutkan kepentingan spesi#ik stakeholder, mengabaikan kesejahteraan, keadilan,
atau hak.
Ran!k"man Lan!kah%lan!kah "nt"k Kep"t"san Etis
"engalaman membuktikan baha melengkapi langkah-langkah berikut ini
memberikan dasar yang kuat bagi pengujian sebuah tindakan yang diajukan.
1. Mengidenti#ikasi seluruh kelompok dan kepentingan stakeholder
*. Mengurutkan stakeholder dan kepentingan mereka, mengidenti#ikasi yang paling
penting dan men!odongkan lebih dari isu-isu yang lain dalam analisis
+. Menilai dampak tindakan yang diajukan pada setiap kepentingan kelompok
stakeholder terkait dengan kesejahteraan mereka, perlakuan yang adil, dan
dampak pada hak lainnya menggunakan kerangka kerja pertanyaan yang
komprehensi# dan memastikan kelemahan-kelemahan umum yang sebelumnya
dibahas tidak terlibat dalam analisis.
Mungkin berman#aat mengatur analisis keputusan etis menggunakan langkah-
langkah yang diringkas oleh -sosiasi -kuntansi -merika /100+2, yaitu) menentukan
#akta-#akta 8 apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana, menetapkan isu-isu etis,
mengidenti#ikasi nilai, aturan, dan prinsip utama, memperin!i alternati#,
membandingkan nilai dan alternati#, dan men!ari apakah terdapat keputusan yang jelas,
menilai akibatnya, membuat keputusan
Penerapan il"strati# analisis dampak stakeholder
5alam usaha menggambarkan dan mengkonsolidasikan teknik analisis yang
dikembangkan dalam bab ini, dua kasus singkat dijelaskan dan terdapat pendekatan
untuk sebuah solusi untuk masing-masing. Penyuapan atau peluang di China
merupakan !ontoh nyata mengenai bagaimana eksekuti# muda menghadapi realitas
bisnis luar negeri, dan bagaimana ia menemukan solusi yang inovati#. Kasus
penyesuaian audit yang diajukan menjelaskan pemikiran yang dilibatkan dalam
pengajuan dan penyesuaian laporan keuangan teraudit akhir tahun. 'eduanya
memberikan ilustrasi yang berman#aat mengenai jenis analisis dampak stakeholder yang
dibahas dalam bab ini.
Analisis Bia+a Man#aat
'eputusan bisnis sering mempunyai dampak yang tidak dapat diukur dengan mudah
oleh analisis akuntansi tradisional, misal kebijakan teknik analisis untuk biaya man#aat
eksternal yang akan diambil oleh perusahaan. "erusahaan biasanya menyuruh para
akuntannya untuk mengembangkan analisis biaya man#aat untuk melengkapi tingkat
pengembalian proyek. -da banyak alasan mengapa para manejer menggunakan analisis
biaya man#aat yaitu, berusaha mengurangi sebanyak mungkin ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan, dan mengetahui biaya man#aat lebih lanjut dari kebijakan yang
dapat menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan bagi masyarakat. -da beberapa
indikasi dimana penggunaan analisis biaya man#aat dijadikan suatu keharusan, misalnya
ketka pemerintah meminta ringkasan biaya so!ial dan man#aat sebelum mengijinkan
sebuah pabrik kimia dibangun. Melihat tekanan-tekanan yang mungkin terjadi akuntan
disarankan untuk lebih mengenal teknik ini dan mengenali potensi masalah dari analisis
biaya man#aat. -nalisis biaya man#aat dapat digunakan untuk
1. Menentukan apakah proyek sebaiknya yang dikerjakan
*. (ntuk mengaasi kinerja dari perusahaan atau sebuah proyek
"enggunaan analisis biaya man#aat
1. organisasi bisnis
mendukung tari# subsidi atau dana pemerintah
memperkirakan dampak dari polusi pada masyarakat
menilai aktu yang dibutuhkan karyaan untuk akti#itas publi!
mengevaluasi dan mengalokasi sumber daya untuk proyek masyarakat
mengaasi mekanisme kontribusi tanggung jaab so!ial untuk
masyarakat
individual
mendukung klaim kerugian yang berasal dari kehilangan nyaa, mata
dan sebagainya.
penilaian aktu luang
*. Sektor "ublik
evaluasi dari program alternati# so!ial yang mengarah pada alokasi sumber daya
untuk)
program kesehatan
program pendidikan
#asilitas rekreasi
proyek konsevasi /bendungan pengendali banjir, resapan air2
proyek pengembangan transportasi /kendaraan, subay, teroongan dsb2
#ormulasi peraturan untuk pengendalian polusi
Keter/atasan dari data ak"ntansi tradisional
Bila dibandingkan dengan analisis biaya man#aat, analisis akuntansi tradisional memilki
keterbatasan)
1. ter#okus pada kejadian masa lalu, yang tidak relevan bagi kejadian di masa
mendatang untuk pengambilan keputusan
*. tidak memperhitungkan #a!tor eksternal
+. mempertimbangkan beberapa sumber daya adalah gratis atau tidak mempunyai
biaya.
D. Eo!usnya ebih sempit, selalu hampir berhubungan dengan kepentingan
pemegang saham daripada pemangku kepentingan yang lain.
Teknik Analisis Bia+a Man#aat
,eknik FB- dari biaya man#aat adalah lebh luas daripada pendapatan dan beban, karena
memperhitungkan masa depan dan nlai eksternal. "royek sebaiknya dikerjakan apabila
man#aat lebih besar daripada biaya atau rasio man#aat dibanding biaya lebih besar dari
1. Biasanya rasio biaya man#aat yang lebih besar, proyek tersebut semakin menarik,
tetapi jika perusahaan memiliki keterbatasan dana untuk investasi, proyek ke!il yang
menarik dari sudut pandang man#aat tersebut harus diabaikan.
Diskon Rate
.asil dari FB- biasanya didiskontokan rata-rata tertinggal tingkat marginal berdasarkan
suber daya proyek dar pembiayaan kemudian digunakan. "endekatan rata-rata
tertimbang dari biaya modl marjinal banyak digunakan dalam prakteknya alaupun
para ekonom menilai penggunaan tigkat pengembalian tunggal mungkin tidak
menghasilkan integrasi yang valid dari konsumsi msa sekarang dan masa depan. (ntuk
pemerintahan diargumentasikan baha ukuran dan mandat perpajakan menghasilkan
biaya modal yang relati# bebas risiko.
Pen!"k"ran Bia+a dan Man#aat
"engukuran langsung biasanya banyak digunakan, sayangnya banyak biaya man#aat
tidak dapat digunakan se!ara langsung dan diganti untuk digunakan mengestimasi nilai
yang tergantung.
-3-?&S&S <,&' (3,(' "<M<F-.-3 M-S-?-. ?&3>'(3>-3
Saat ini tidak ada perusahaan yang menyatakan dirinya etis sebelum menunjukkan
kepada lingkungan. Sebelum menyelesaikan keputusan bisnis, seorang eksekuti#
sebaiknya memperyimbangkan rerangka kerja B#ive boGC
Sekarang ini tidaklah aman untuk menilai suatu kebijakan perspekti# hanya dengan
melihat kontribusi nya pada laba, karena kebijakan tersebut tidak legal bahkan juga
kebijakan tersebut pro#itable dan legal masyarakat akan menghukum perusahaan jika
kebijakan tersebut tidak jujur dan benar
Be/erapa pem/eda pentin!
.al ini penting pentin untuk kita perbedaan /a2 antara manajemen dan kepemimpinan
/b2 antara menjadi legal dan etis. 'urangnya perbedaan yang jelas pada area ini banyak
menyebabkan kebingungan dalam etika bisnis.
Pertim/an!an Nilai
3ilai adalah yang membuat kita meilai atau memilih dan men!apai tujuan dan prioritas
kita. -da banyak kesenjangan antara nilai personal ideal kita dan nilai operati# dan
a!tual kita sehingga kita perlu jujur mengenai nilai kita sebenarnya.
At"ran Etik
"eraturan etika membuat seseorang untuk mengambil keputusan tentang yang baik dan
buruk berdasarkan rinsip etika yang baik, norma atau aturan dasar.
Utilitarianism ata" Etika End%Point
'etika kita bergerak ke end point etis, kita men!ari man#aat terbesar yang akhirnya
memaksa kita untuk membuat trade-o## untuk men!apai hasil yang paling baik. Jika
analisis etis dikerjakan, anda akan mengatur nilai yang akan anda gunakan pada
beberapa keputusan dalam proses peme!ahan masalah yang kreti# meliputi pemikiran
lateral atau se!ond-order thinking. $ang pertama adalah langkah nyata yang pertama
ada di pikiran manajer atau eksekuti#. 'emudian yang kedua, meliputi membingkai
ulang masalah dan mempertimbangkannyadari sudut pandangan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai