Anda di halaman 1dari 1

1

Ada yang tak kunjung hilang. Seperti menanti tapi tak ada yang dinanti. Seperti
menunggu tapi tak ada yang ditunggu. Lalu inginmu apa, Rani? Ingin angin membawa anganmu
jadi nyata? Ah, lupakan Ran..

1. Tirani
Aku seringkali melihatnya sejak awal kuliah di sini. Kuperhatikan senyumnya tak pernah pudar,
tawanya menular untuk setiap orang yang ada di sekelilingnya. Ia tampak ceria. Tidak-tidak,
maksudku selalu ceria setiap waktu karena mataku tak pernah sedetikpun mendung tergurat di
wajahnya selagi aku memperhatikannya. Sesekali dia menatap ramah padaku, namun aku
hanya balas menatap sekilas lalu kembali tak menggubris dan menyibukkan diriku sendiri.
Dalam waktu dekat dia dikelilingi banyak teman sesama mahasiswa baru terkecuali aku. Aku
belum mengenalnya. Ya, aku memang lebih suka menyendiri. Aku lebih suka memandang
sekeliling, memperhatikan, berhati-hati ketika masuk ke lingkungan baru. Dengan begitu aku
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tanpa tergesa-gesa.

Anda mungkin juga menyukai