Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENYULUHAN RHEMATOID ARTHRITIS

A. Topik
Penyuluhan kesehatan mengenai rhematoid arthritis.
B. Sasaran
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka sasaran klien yang dilibatkan
dalam penyuluhan ini adalah lansia yang mengalami rematik di wisma 6,7 dan 11
Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama ndralaya.
C. Pengorganisasian
1. Rencana Peaksanaan
!ari"tanggal # $abu, 1% &ktober '(1)
*am # (+.((,(+.-( WB
Tempat# Wisma 11 Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama ndralaya
!. Mo"era#or
.awang Wulandari, S./ep
$. Pen%a&i
Serlinawati Pakpahan,S./ep
'. Me#o"e
0etode yang digunakan adalah 1eramah dan diskusi
(. Me"ia "an Aa#
a. 0edia # 2lip1hart, lea3let
b. 4lat # 0i1"pengeras suara, buku 1atatan dan pulpen
D. Proses Peaksanaan
1. )ase Orien#asi
- /ontrak, waktu dan tempat
!ari"tanggal # $abu, 1% &ktober '(1)
*am # (+.((,(+.-( WB
Tempat # $uang 0ushola Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama ndralaya
- Salam perkenalan
- Penyuluh memperkenalkan diri
- Penjelaskan tujuan penyuluhan
- 0enyebutkan materi yang akan diberikan
- 0enggali pengetahuan klien tentang rematik
!. )ase *er&a
5angkah,langkah kegiatan penyuluhan #
- Penjelasan materi dengan metode 1eramah
- 6iskusi dengan peserta penyuluhan, dibagi menjadi ' sesi, setiap sesi dibatasi
hanya ' orang yang bertanya.
$. )ase Ter+inasi
- 78aluasi respon subyekti3
Bertanya se1ara langsung kepada peserta mengenai materi penyuluhan yang telah
diberikan.
- 78aluasi respon obyekti3
&bser8asi respon perilaku peserta selama penyuluhan dikaitkan dengan tujuan.
- Tindak lanjut
Peserta dapat memahami materi penyuluhan tentang rematik dan 1ara
mengatasinya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik # Penyuluhan kesehatan mengenai rhematoid arthritis
!ari"tanggal # $abu, 1% &ktober '(1)
*am # (+.((,(+.-( WB
Tempat # Wisma 11 Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama ndralaya
A. T,&,an
1. Tujuan 9mum
Peserta penyuluhan mampu memahami tentang reumatik
'. Tujuan /husus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mampu #
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan pengertian rematik
b. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan penyebab rematik
1. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tanda dan gejala rematik
d. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan komplikasi rematik
e. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan 1ara penanganan rematik
B. -aris.-aris Besar Ma#eri
a. Pengertian $ematik
b. Penyebab $ematik
1. Tanda dan gejala $ematik
d. /omplikasi $ematik
e. :ara penanganan $ematik
C. Me#o"e Pen%,,/an
1. :eramah
'. 6iskusi
D. Me"ia Pen%,,/an
1. 5ea3let
'. 2lip1hart
E. *egia#an Bea&ar Menga&ar
No 0ak#, *egia#an Pen%,,/ *egia#an Peser#a
1. % menit Pe+1,kaan 2
, 0embuka kegiatan dengan mengu1apkan
salam.
, 0emperkenalkan diri
, 0enjelaskan tujuan dari penyuluhan
, 0enyebutkan kontrak
, 0enyebutkan materi yang akan diberikan
, 0enggali pengetahuan klien tentang
rematik
, 0enjawab salam
, 0endengarkan
, 0emperhatikan
, 0endengarkan
, 0endengarkan
, 0enjelaskan
'. 1% menit Peaksanaan 2
, 0enjelaskan pengertian rematik
, 0enjelaskan penyebab rematik
, 0enjelaskan tanda dan gejala rematik
, 0enjelaskan komplikasi rematik
, 0enjelaskan 1ara penanganan rematik
, 0emberi kesempatan kepada klien untuk
bertanya
, 0emberikan rein3or1ement positi3 kepada
klien yang bertanya
, 0enyimak
penjelasan
, 0engajukan
pertanyaan
seputar materi
-. 1( menit E3a,asi 2
, 0enge8aluasi materi yang telah di
sampaikan
, 0emberikan pertanyaan lisan kepada klien
tentang rematik
, 0enjawab
pertanyaan
, 0emperhatikan
, 0enyimpulkan materi yang telah di
sampaikan
, 0elakukan ren1ana tindak lanjut
, 0enutup a1ara dan mengu1apkan salam
, 0enjawab salam
). E3a,asi
Setelah dilakukan penyuluhan terkait rematik, klien mampu menjawab pertanyaan
sebagai berikut #
a. Pengertian $ematik
b. Penyebab $ematik
1. Tanda dan gejala $ematik
-. Ma#eri
Terlampir
MATERI RHEMATOID ARTHRITIS
1. DE)INISI
4rtritis rheumatoid adalah suatu penyakit in3lamasi sistemik kronik dengan
mani3estasi utama poliartritis progresi3 dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Terlibatnya sendi pada pasien,pasien arthritis rheumatoid terjadi setelah penyakit ini
berkembang lebih lanjut sesuai dengan si3at progresi8itasnya ;0ansjoer,dkk, '(('<.
Penyakit rematik yang sering disebut arthritis ;radang sendi< adalah penyakit
yang mengenai otot,otot skeletal, tulang, ligamentum, tendon dan persendian pada
laki,laki maupun wanita dengan segala usia ;Smelt=er, '(('<.
!. ETIOLO-I
a. 2aktor genetik
!al ini terbukti dari terdapatnya hubungan antara produk kompleks
histokompatibilitas utama kelas , khususnya !54,6$) dengan 4$
seropositi3. Pengemban !54,6$) memiliki resiko relati8e ) # 1 untuk
menderita penyakit ini.
b. 2aktor lingkungan termasuk in3eksi oleh bakteri atau 8irus
9mumnya onset penyakit ini terjadi se1ara mendadak dan timbul dengan
disertai oleh gambaran in3lamasi yang men1olok.
1. 2aktor hormone estrogen
Sering dijumpai remisi pada wanita hamil menimbulkan dugaan terdapatnya
3aktor ketidakseimbangan hormonal estrogen.
d. 2aktor stress
Pada saat stress keluar heat sho1k protein ;!SP< yang merupakan sekelompok
protein berukuran sedang ;6(,+(k6a< yang dibentuk oleh seluruh spesies pada
saat stress.
e. Penuaan ;usia -(,6( tahun<
Seiring dengan bertambahnya usia, struktur anatomis dan 3ungsi organ mulai
mengalami kemunduran. Pada lansia, 1airan syno8ial pada sendi mulai
berkurang sehingga pada saat pergerakan terjadi gesekan pada tulang yang akan
menyebabkan nyeri.
3. n3lamasi
n3lamasi meliputi serangkaian tahapan yang saling berkaitan. 4ntibodi
immunoglobulin membentuk komplek imun dengan antigen. 2agositosis
komplek imun akan dimulai dan menghasilkan reaksi in3lamasi
;pembengkakan, nyeri serta edema pada sendi<.
g. 6egenerasi
6egenerasi kartilago artikuler disebabkan oleh gangguan keseimbangan
3isiologis antara stress mekanis dan kemampuan jaringan sendi untuk bertahan
terhadap stress tersebut. /artilago artikuler maupun tulang dapat normal, tetapi
beban ;gaya yang dihasilkan oleh berat tubuh< yang berlebihan pada sendi
menyebabkan jaringan tersebut gagal, atau beban pada sendi se1ara 3isiologis
masuh layak, tetapi kartilago artikuler atau tulangnya tidak normal.
$. MANI)ESTASI *LINIS
/riteria tanda dan gejala $4 dari 4meri1an $heumatism 4sso1iation ;4$4<
yang dire8isi tahun 1+>7, adalah#
1. /aku pada pagi hari ;morning sti33ness<
Pasien merasa kaku pada persendian dan disekitarnya sejak bangun tidur
sampai sekurang,kurangnya 1 jam sebelum perbaikan maksimal.
'. 4rtritis pada - daerah
Terjadi pembengkakan jaringan lunak atau persendian ;so3t tissue welling< atau
lebih e3usi, bukan pembesaran tulang ;hyperostosis<. Terjadi pada sekurang,
kurangnya - sendi se1ara bersamaan. Terdapat 1) persendian yang memenuhi
1riteria, yaitu inter3alang proksimal, metakarpo3alang, pergelangan tangan,
siku, pergelangan kaki, dan metatarso3alang kiri dan kanan.
-. 4rtritis pada persendian tangan
Sekurang,kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti
tertera diatas
). 4rtritis simetris
0aksudnya keterlibatan sendi yang sama ;tidak mutlak bersi3at simetris< pada
kedua sisi se1ara serentak
%. .odul rheumatoid
?aitu nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan ekstensor atau
daerah jukstaartikular dalam obser8asi dokter
6. 2aktor rheumatoid serum positi3
Terdapat titer abnormal 3aktor rheumatoid serum yang diperiksa dengan 1ara
yang memberikan hasil positi3 kurang dari % @ kelompok 1ontrol
7. Terdapat perubahan gambaran radiologis yang khas
Aambaran khas $4 pada radiogra3i tangan dan pergelangan tangan
6iagnosis arthritis rheumatoid ditegakkan sekurang,kurangnya terpenuhi )
dari 7 kriteria di atas. /riteria 1 , ) terdapat minimal selama 6 minggu.
Sementara itu, dalam buku /0B 8ol - hal 1>(1 Smelt=er ;'(('<, yaitu #
1. $asa nyeri, pembengkakan, panas, eritema dan gangguan 3ungsi pada sendi
yang terkena
'. Palpasi sendi akan terasa jaringan lunak seperti spon"busa
-. Pola khas dimulai dari sendi,sendi ke1il pada tangan, pergelangan tangan dan
kaki. 6engan semakin berlanjutnya penyakit, sendi lutut, bahu, pinggul, siku,
pergelangan kaki, 8ertebra ser8ikalis dan sendi temporomandibuler.
). Aejala bilateral dn simetris
%. 4witan biasanya pagi hari
6. 6e3ormitas tangan dan kaki karena immobilitas dalam waktu lama yang
menyebabkan kontraktur
7. 6emam, penurunan BB, mudah lelah, anemia, pembesan kelenjer lim3e, dan
3enomena $aynaud ;8asospasme yang ditimbulkan oleh 1ua1a dingin dan stress
sehingga jari,jari menjadi pu1at dan sianosis.
'. *OMPLI*ASI
/elainan system pen1ernaan yang sering dijumpai adalah konstipasi, gastritis
dan ulkus pepti1 yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat anti in3lamasi
nonsteroid ;&4.S<.
(. PENATALA*SANAAN
14 Pena#aaksaan Me"is
a. &4.S berupa aspirin ;dibawah 6% tahun dosis -,) B 1 gr"hari<, bupro3en,
naproksen, piroksikam, diklo3enak dsb.
b. 604$6 ;disease modi3ying antirheumatoid drugs< jika respon &4.S tidak
baik. Seperti klorokuin, sul3asala=in, 6,penisilamin, garam emas, obat
imunosupresi3, kortikosteroid.
1. Pembedahan ;jika berbagai 1ara pengobatan tidak berhasil<
!4 Re/a1ii#asi ;untuk meningkatkan kualitas hidup pasien<
a. 0engistirahatkan sendi yang terlibat
b. 0odalitas terapi 3isis seperti pemanasan, pendinginan, peningkatan ambang
rasa nyeri melalui arus listrik
1. Pemakaian alat bidai, tongkat, kursi roda, dll
d. 4lat ortotik protetik
e. &11upational therapy
3. 0engurangi rasa nyeri
g. 0en1egah terjadinya kekakuan dan keterbatasan gerak sendi
h. 0en1egah terjadinya atro3i dan kelemahan otot
i. 0en1egah terjadinya de3ormitas
j. 0eningkatkan rasa nyaman dan keper1ayaan diri
k. 0emperthankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada orang lain
l. 0emberikan pendidikan kesehatan pada pasien mengenai penyakitnya dan
penatalaksanaan yang akan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai