Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

Kata Kunci : K
ABSTRACT
Helicobacter pylori berperan dalam infark miokard akut dan penyakit jantung koroner. Sitotoksin H.pylori dapat
menginduksi sitokin inflamasi IL1- dan TNF yang mengaktivasi enzim proteolitik MMP-9 dan menyebabkan degradasi
kolagen melalui plak aterosklerosis. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan kemampuan whole cell H.pylori dalam
menginduksi degadrasi kolagen tipe IV melalui peningkatan aktifitas makrofag. Aktivitas makrofag dilihat dari kadar TNF
dan IL1- yang diukur dengan metode Elisa. Hasil uji ANOVA mengindikasikan perbedaan signifikan (p<0,001) aktifitas
makrofag pada kelompok normal dan whole cell H.pylori. Produksi enzim MMP-9 dapat dideteksi melalui gelatine
zymography dilanjutkan dengan western blotting pada berat molekul 93 kDa. Fragmenliasi kolagen didapatkan pada
fragmen 61,2 kDa dan 29 kDa. Dapat disimpulkan bahwa H.pylori dapat menginduksi degradasi kolagen tipe IV melalui
peningkatan makrofag. Temuan ini juga mendukung patomekanisme infark miokard.
olagen Tipe IV, makrofag, whole cell H.pylori
Helicobacter pylori (H. pylori) an assosiation with acute myocardial infraction and cronic coronary disease. Bacteri
cytotoxin can induce inflamatory cytokine produce IL1- and T NF, can acitivated proteolotic enzyme MMP-9, and cause
collogen degradation by plague atherosclerosis. This research aim to provit the whole cell H.pylori ability to induce the
degradasi of collagen of type IV by increase macrophage activity. Macrofag activity were seen from TNF and IL1- level by
ELISA methode. Anova statistic analyse result show significan defferent (0,001) bettwen group control with macrophage
induce whole cell H.pylori. Enzyme MMP-9 production detected with the gelatine zymography continued by western
blotting with molecule weight 93 kDa. Collogen fragmentation result of molecule weight which fragment 61,2 kDa and 29
kDa. It could be concluded that whole cell H.Pylori ability to induce the degradation of collagen type IV, by increase
macrophageag activity. So that result of this research can support the patomekanism myocardial infraction disease.
Keywords: Collagen Type IV, macrophage, whole cell H.pylori
Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 26, No. 1, Februari 2010; Korespondensi: Yuly Peristiowati. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri, Jl. Manila No. 37 Kediri Tel. (0354) 685130 Email: yulystikes@gmail.com
Kemampuan Whole Cell Helicobacter pylori dalam Menginduksi Degradasi Kolagen Tipe
IV Melalui Peningkatan Aktivitas Makrofag
Whole Cell Helicobacter pylori Ability to Induce Collagen Type IV Degradation through
Increase Macrophage Activity
Yuly Peristiowati , Sumarno , I Ketut Gede Muliarta , Murwani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri
Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
1 2 2 3
1
2
3
1
PENDAHULUAN yang mengandung HEPES 25 mM, 1,5 ml L-glutamin, 10
mg/ml gentamycine, fetal bovine serum 10%. Sel
Helicobacter pylori ( H.pylori ) merupakan bakteri utama
diinkubasi selama 2 jam pada suhu 37C , dengan tekanan
penyebab gastritis kronis pada manusia dan banyak
CO 5%. Sel dicuci lagi sebanyak 2x dengan serum free. Sel
2
dijumpai di seluruh dunia(11). H.pylori juga dikaitkan
dikultur diatas glass coverslip, pada plat-titermikro 24
dengan penyakit ,antara lain penyakit kardiovaskuler,
3
sumuran dengan kepadatan 25x10 sel/sumuran.
khususnya strain yang lebih virulen (2). Pada saat ini H.
Kemudian ditambahkan medium komplet yang berisi FBS
pylori merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit
-7
10%, PMA 10 (pharbol 12-myristate 13-acetate).
kardiovaskuler (3). Diyakini bahwa penyakit inflamasi
Selanjutnya sel monosit diinkubasi selama 7 hari sampai
mempunyai peran yang penting terhadap patogenesis
berdiferensiasi menjadi makrofag.
penyakit kardiovaskuler (4).
Infeksi Bakteri
Dari hasil pemeriksaan serologi penderita Infark Miokard
Akut terhadap infeksi mikroorganisme, diketahui bahwa H pylori dalam medium cair sebelum diinduksikan pada
77,77 % disebabkan oleh infeksi H.pylori(5). Cytotoxin makrofag dihitung konsentrasinya dengan menggunakan
8
dari bakteri tersebut dapat menginduksi produksi sitokin Spektrofotometri. Untuk menentukan konsentrasi 10
IL-1- dan TNF, yang selanjutnya mengaktivasi vaskuler sel/mL sampai mencapai OD 1. Bila OD 1 maka untuk
endothelium (6). menginduksikan bakteri dengan makrofag diperlukan 300
L H.pylori. Selanjutnya bakteri dalam medium dipipet
Aterosklerosis merupakan salah satu penyakit inflamasi
dan diambil 2 mL dan dimasukkan kedalam falcon 15 mL.
yang berhubungan dengan reaksi imun (7). Pada lesi
Kemudian disentrifus 3000 rpm, pada suhu kamar selama
aterosklerotik, ditemukan makrofag dan limfosit dalam
10 menit. Pelet diambil dan supernatan disisihkan.
jumlah banyak, sel mast serta sel B (7). Pada proses
Kemudian pelet di cuci menggunakan RPMI atau PBS.
inflamasi, sel-sel radang yang teraktivasi akan
Selanjutnya sentrifus lagi 3500 rpm, pada suhu kamar 10
meningkatkan produksi proenzim, diantaranya Matrix
menit. Pelet diambil, dan supernatan dibuang. Pelet
Metalloprotease atau MMPs. Proenzim ini dapat diubah
ditambahkan medium komplet (tanpa antibiotik). Bakteri
menjadi enzim aktif yang menyebabkan lisisnya kolagen
siap diinduksikan pada makrofag.
(8). Apabila proses ini terjadi pada permukaan plak
aterosklerotik maka serabut kolagen yang melindungi plak Aktivitas Makrofag
akan mengalami lisis sehingga menjadi tipis dan akhirnya
Peningkatan aktivitas makrofag yang diinduksi dengan
mudah ruptur (9).
whole cell H. pylori yang dilihat dari peningkatan kadar
Kolagen tipe-IV merupakan komponen utama dari TNF dan IL1- yang diperiksa menggunakan metode
membran basal vaskular yang mudah rusak oleh aktivitas ELISA. Selanjutnya aktivitas makrofag dilihat dari produksi
proteolitik enzim MMP(10). Outer membrane H.pylori MMP-9 yang dihasilkan.
berisi phospholipids dan lipopolysacharide (LPS)(11). Pada
Deteksi Aktivitas MMP-9
outer membrane H.Pylori juga berisi cholesterol
Enzim MMPs diuji dengan menggunakan metode gelatin
glucosides (12). LPS pada OMP H.pylori diduga juga
zymography. Gel polyacrylamide 7,5% berisi gelatin 2
merupakan endotoksin dapat menimbulkan efek sistemik
mg/ml substrat yang diduga berisi enzym berasal dari
pada host sehingga mempengaruhi fungsi lokal sel-sel
supernatan yang diinfeksi makrofag. Gel polyacrylamide
dinding vaskular, menurunkan sistem resistensi vaskuler,
running dengan tris-glysine SDS running buffer, dan
mengaktifkan endotelium yang sehubungan dengan
running pada kondisi voltase konstan (120 V), kuat arus
evolusi dan pembentukan ateroma yang pada akhirnya
(awal: 30 40 mA/gel dan akhir: 8 12 mA/gel) dalam 90
menyebabkan disrupsi plak (13).
menit. Gel dilakukan renaturasi pada Zymogram
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah
renaturing buffer pada suhu ruang selama 30 menit
whole cell H.pylori mampu menginduksi degradasi
sambil diagitasi. Gel dipindahkan ke Zymogram developing
kolagen tipe IV melalui peningkatan aktivitas makrofag.
buffer pada suhu ruang dengan agitasi lembut selama 30
METODE menit kemudian gel dimasukan pada Zymogram
developing buffer yang baru kemudian diinkubasi pada
Preparasi Bakteri
37C semalam (24 jam). Gel dilakukan staining dengan
Helicobacter pylori didapatkan dari laboratorium sentral
comassie brilliant blue R-250. Untuk mendeteksi MMP-9
Biomedik Rumah Sakit Umum Mataram kemudian
dilanjutkan dengan uji western blotting. Enzim MMP-9
dilakukan uji biokimia untuk mengidentifikasi H.pylori
mempunyai berat molekul 93 kDa.
meliputi uji pewarnaan gram, uji urease, uji oksidase, uji
Degradasi Kolagen Tipe IV
katalase, uji gula-gula.
Supernatan yang berasal dari makrofag yang diinduksi H.
Isolasi dan Preparasi Monosit
pylori diyakini berisi komponen colagenolytic seperti
Isol asi monosi t dengan menggunakan metode
MMP-9 yang selanjutkan direaksikan dengan kolagen tipe
Histopaque (Sigma-Leukocyte separation). Monosit
IV (sigma) 50 g/ml dengan perbandingan 1:1, kemudian
diisolasi dari buffy coat Peripheral blood individu sehat
diinkubasi pada suhu 37C dalam waterbath. Sebelum
sebanyak 50 ml. Sel mononukleus yang terdapat pada
direaksikan dengan supernatan kolagen tipe IV didialisis
buffy coat diperoleh menggunakan prosedur pemisahan
dulu selama 3 hari.
dengan Ficol-Hypaque dan selanjutnya dicuci dengan
Fragmentasi Kolagen Tipe IV
medium RPMI yang mengandung HEPES 25 mM, 1,5 ml L-
glutamin, 10 mg/ml gentamycine, fetal bovine serum Substrat kolagen tipe IV dilabel dengan biotin (biotinylated
collagen substrate) kemudian didialisa selama 3 hari. 10%. Sel diinkubasi selama 2 jam pada suhu 37C , dengan
Kolagen yang sudah berbiotin ditambahkan pada
tekanan CO 5%. Sel dicuci lagi sebanyak 2x dengan RPMI
2
2 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...

supernatan (MMPs) dari whole cell H.pylori dan protein, besarnya seragam (Gambar 3A). Untuk menginduksi
kemudian diinkubasikan selama semalam dalam
diferensiasi monosit menjadi makrofag, pada medium
-7
waterbath. Supernatan yang sudah bercampur kolagen
ditambahkan PMA 10 mM. Setelah 7 hari monosit
tipe IV dilihat profile degradasinya dengan menggunakan
dikultur, maka akan berubah menjadi makrofag yang
metode ligan blotting dengan SDS - PAGE 12%. Hasil
ditunjukkan pada Gambar 3B.
elektroforesis degradasi kolagen tipe IV dipindahkan ke
membran NC menggunakan alat semi dry blotter buatan
Biorad. Membran NC direndam dalam 5% skim-milk
selama 24 jam pada 4C. Cuci dengan TBS-T 3x 5 menit,
inkubasi SA-HRP 1 jam. Membran NC direndam dengan
TMB substrat selama 1030 menit pada ruang gelap.
Membr an NC di bi l as dengan akuades dan
dikeringanginkan. Kemudian hasilnya di analisa.
HASIL
Persiapan H.pylori
Helicobacter pylori yang didapat dari Laboratorium
Sentral Biomedik Rumah Sakit Umum Mataram. Dari hasil
uji ulang secara biokimiawi H.pylori dengan metode
Microbact System 24E yang dilakukan di laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
didapatkan : uji oksidase, motility, nitrat, glukose, manitol,
xylose, ONPG, indole, urease, malonate, sorbitol,
rhamnose, lactose, arabinose, arginin semuanya positif.
Dari hasil uji biokimia tersebut dapat disimpulkan bahwa
isolat bakteri tersebut adalah Helicobacter pylori (Gambar
1).
Selanjutnya isolat bakteri dilihat dibawah mikroskop
dengan pewarnaan gram didapatkan hasil : H.pylori
berbentuk batang yang dapat dilihat pada Gambar 2.
Peningkatan Produksi Sitokin TNF- dan IL-1
Terdapat perbedaan yang bermakna kadar IL1- pada
ketiga perlakuan. Secara statistik (ANOVA satu arah,
=0.05), produksi IL1- pada ketiga perlakuan terdapat
perbedaan secara bermakna antara perlakuan dengan
Whole cell H.pylori , dan kelompok kontrol dengan tingkat
kemaknaan 0,000 (Gambar 4). Kemudian dilanjutkan
dengan uji post hoc antara kontrol dengan whole nilai
signifikannya 0,000.
Pada gambar 5 dapat dilihat terjadinya peningkatan kadar
TNF tertinggi pada induksi whole cell H.pylori. Secara
statistik (ANOVA satu arah, =0.05), produksi TNF pada
ketiga kelompok terdapat terdapat perbedaan secara
bermakna antara kelompok perlakuan dengan whole cell
H.pylori dan kelompok kontrol dengan tingkat kemaknaan
Isolasi dan Preparasi Monosit
0,000. Kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc
didapatkan antara kontrol dengan whole cell nilai Sel berbentuk bulat, tepi rata, permukaan mengkilat,
Gambar 1. Hasil uji biokimia H.pylori.
Gambar 2. Bakteri H.pylori gram negatif dengan pewarnaan
gram (pembesaran >1000 kali).
A
B
Gambar 3. Kultur monosit.
Keterangan : (A) Kultur monosit hari ke-1. Sel berbentuk bulat, tepi
rata, permukaan mengkilat dan kompak, besar seragam. (B) Kultur
monosit hari ke-7. monosit mengalami multiplikasi menjadi lebih
banyak memenuhi dasar flask. Tanpa pewarnaan pembesaran 400
3 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...
signifikannya 0,000, berarti ada perbedaan yang
bermakna.
Deteksi Aktivitas MMP-9
Hasil gelatine zymography menunjukkan bahwa makrofag
yang dipapar dengan whole cell H.pylori dan protein 62
kDa pada outer membrane H.pylori memberikan
gambaran jumlah produksi enzim dengan berat molekul
yang sama (Gambar 6). Gambar 6 menunjukkan pada
sumur 3-6 merupakan supernatan dari makrofag yang
diinduksi whole cell H.pylori terdapat pita berwarna putih
tebal dengan berat molekul 93 kDa dan 62 kDa.
Sedangkan pada sumur 1 yang merupakan medium dari
makrofag yang tidak diinduksi bakteri tidak terlihat
adanya gambaran pita putih. Hal ini menunjukkan bahwa
aktifitas MMPs hanya terdapat pada supernatan dari
makrofag yang diinduksi oleh whole cell H.pylori.
Kemudian hasil SDS-PAGE 7,5% gelatin dilanjutkan dengan
western blotting yang menggunakan antibodi anti MMP-
9. Hasil western blotting dapat mengenali enzim MMP-9
pada gambar 7. Gambar 7 menunjukkan hasil western
blotting dimana antibodi anti MMP-9 yang diberikan
sebagai antibodi primer terlihat dapat mengikat enzim
MMP-9 pada berat molekul 93 kDa.
Gambar 4. Diagram batang hasil ELISA IL1- makrofag yang
dipapar dengan whole dan OMP H.pylori.
Gambar 5. Diagram batang hasil ELISA IL1- makrofag yang
dipapar dengan whole dan OMP H.pylori.
omp whole kontrol
perlakuan
1200.00
1000.00
800.00
600.00
400.00
200.00
0.00
M
e
a
n
I
L
1
-
B
e
t
a
Error bars: 95,00% CI
Kadar IL-1 Betha

omp whole kontrol
perlakuan
4000.00
3000.00
2000.00
1000.00
0.00
M
e
a
n
T
N
F
-
a
l
f
a
Error bars: 95,00% CI
Kadar TNF Alpha
Gambar 6. Gelatine zymography supernatan pertumbuhan
makrofag yang diinduksi whole cell dan OMP H.pylori.
Keterangan : sumur 1 : marker; sumur 2 : medium kultur monosit
tanpa dipapar H. pylori; sumur 3 6 : MMPs dari whole cell H. pylori
pada makrofag; sumur 6 10 : enzim MMPs dari induksi OMP pada
makrofag.
Gambar 7. Hasil western blotting reaktifitas antibodi anti
MMP-9 yang dapat mengenai enzim MMP yang dihasilkan
oleh makrofag karena induksi whole H.pylori.
Keterangan : M: Marker /protein penanda low marker merk Sigma;
S1: Medium pada makrofag; S2-S3: MMP-9 dari induksi whole
H.pylori pada makrofag; S4-S6: MMP-9 dari induksi OMP H.pylori
pada makrofag.

93 k Da
72 kDa
55 kDa
43 kDa
34 kDa
26 kDa
Gambar 8. Hasil elektroforesis degradasi kolagen tipe IV.
Keterangan : M : Protein penanda Low marker; S1-S2 : Kolagen tipe IV;
S3 : Supernatan OMP H.pylori; S4 : Supernatan whole cell H.pylori; S5-
S6 : Fragmen kolagen tipe IV oleh MMPs OMP H.pylori; S7-S9 :
Fragmen kolagen tipe IV oleh MMPs whole cell H.pylori; Pita yang
menunjukkan hasil degradasi kolagen tipe IV.

4 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...
MMP-9 oleh SMC dan ligasi dengan CD40 monosit Degradasi Kolagen Tipe IV
manusia menginduksi ekspresi MMP-9 (6). Penelitian
Pada gambar 8 merupakan hasil degradasi kolagen tipe IV
tentang sitokin dan peran makrofag pada degradasi ECM,
dengan menggunakan elektroforesis SDS-PAGE 12,5 %
menunjukkan hasil bahwa 92 kDa gelatinase (MMP-9)
dengan pewarnaan comasie brilliat blue. Berdasarkan
makrofag meningkat (2-15 kali ;rerata 5 Kali) karena
hasil SDS-PAGE 12,5 % dengan pewarnaan comasie brilliat
induksi oleh TNF- dan IL1-, sedang IFN- menghambat
blue pada gambar 5.8 diatas pada kolagen hasil
produksi 92 kDa gelatinase. Gelatinase 92 kDa
fragmentasi oleh MMPs dari whole cell H.pylori pada
mendegradasi ECM, terutama membran basalis (22, 23).
berat molekul 61,2 kDa dan 29 kDa.
Peningkatan TNF- yang merupakan respon dari
inflamatori pada lesi aterosklerotik juga dikemukakan oleh
DISKUSI
Ameriso et al (8, 18), bahwa ekspresi dari molekul adesin
Pada produksi IL1- oleh makrofag yang dipapar dengan
dalam endotel dan sel otot polos merupakan komponen
whole cell H.pylori, dan kelompok kontrol yaitu makrofag
kunci dari respon inflamasi dalam lesi aterosklerotik.
yang tidak diinduksi H.pylori, menunjukkan perbedaan
Peningkatan aktivitas inflamatori endotel menyebabkan
yang signifikan.
peningkatan ekspresi molekul adesi (ICAM-1) dan TNF-
pada orang dengan plak aterosklerosis.
Kadar TNF oleh makrofag yang diinduksi dengan whole
cell H.pylori, dan kelompok kontrol yaitu makrofag yang
Teori lain menyebutkan bahwa sitokin inflamatori dan
tidak diinduksi H.pylori menunjukkan perbedaan yang
faktor pertumbuhan yang dihasilkan selama terjadi
signifikan.
aterosklerosis dapat mengaktifkan ekspresi MMP. MMP
yang aktif selama aterosklerosis antara lain dari kelompok
Sesuai dengan teori yang dikemukaan Abbas et al (2007)
stromelysin-1 (MMP-3), gelatinase-B (MMP-9) dan
(14) bahwa imunitas alami terhadap bakteri intraseluler
collagenase (MMP-1 dan MMP-8) (9).
terutama diperantarai oleh sel fagosit dan natural killer
(NK). Imunitas alami tersebut aktif sejak awal sampai
Disini jelas bahwa dalam proses terjadinya aterosklerosis
dengan 7 hari infeksi patogen. Neutrofil mengawali
dan pembentukan plak aterosklerosis diawali dengan
fagositosis dan diikuti oleh makrofag, akan tetapi bakteri
adanya proses infeksi. Adanya respon inflamasi tersebut
intraseluler patogenik umumnya resisten terhadap
akan meningkatkan beberapa sitokin yang terkait
degradasi oleh sel-sel fagosit (15). Sel NK yang teraktivasi
termasuk TNF- dan IL1-. Dengan peningkatan sitikin
memproduksi IFN- untuk mengaktifkan makrofag dalam
tersebut akan mengaktifkan ekspresi dari enzim MMP
membunuh bakteri intraseluler (16). Apabila sel-sel
terutama MMP-9 yang paling berberan pada patogenesis
imunitas alami tidak mampu mengeliminasi bakteri
aterosklerosis (24).
tersebut, maka pada hari ke-7 imunitas adaptif akan
Pada hasil penelitian ini didapatkan aktivitas enzim MMPs
berperan. Makrofag yang teraktivasi akan memproduksi
pada kultur makrofag yang telah dipapar dengan whole cell
berbagai substansi seperti fagositik oksidase, iNOS,sitokin
H.pylori. Pada Hasil gelatine zymography menunjukkan
(TNF-, IL1-, IL-12) dan enzim proteolitik (17).
bahwa makrofag yang dipapar dengan whole cell H.pylori
TNF-, IL1- bekerja pada imunitas alami dan inflamasi.
memberikan gambaran jumlah produksi enzim dengan
Sumber utama kedua sitokin tersebut adalah fagosit
berat molekul 93 kDa dan 62 kDa di tunjukkan dengan
mononuklear yang teraktivasi. Interleukin-1 diproduksi
adanya gambaran pita putih tebal. Kemudian dari hasil
oleh fagosit mononuklear yang teraktivasi karena adanya gelatine zymography dilanjutkan dengan uji Western
induksi produk bakterial seperti LPS dan oleh beberapa Blotting untuk membuktikan bahwa aktivitas enzym
sitokin lainnya seperti TNF-. TNF- tidak hanya tersebut merupakan aktivitas dari enzim MMP-9. Dari uji
diproduksi oleh makrofag , tetapi juga oleh neutrofil, sel western Blotting didapatkan berat molekul MMP-9 93
epitel seperti keratinosit dan sel endotel (17,18). kDa.
Makrofag yang teraktivasi akan menstimulasi terjadinya Salah satu enzim MMP yang diduga berperan dalam
inflamasi melalui sekresi sitokin (terutama TNF- dan IL1- patobiologi IMA adalah gelatinase B atau yang dikenal
sebagai MMP-9 mempunyai berat molekul 92 kDa(10). ), kemokin dan short-lived lipid mediator (platelet
Sedangkan pada penelitian ini didapatkan enzim MMP-9 activating factor /PAF, prostaglandin, leukotrien)(19).
pada berat molekul 93 kDa. Hal ini dapat dikarenakan Kerja kolektif dari macrophage-derived cytokine dan lipid
adanya pergeseran pada saat perhitungan berat molekul. mediator adalah menginduksi inflamasi lokal yang banyak
Dapat juga dikarenakan gambaran pita protein yang
mengandung neutrofil yang akan memfagositosis dan
kurang jelas.
menghancurkan patogen (20). Selain itu , makrofag yang
teraktivasi (bersama neutrofil) memfagositosis jaringan
Sedangkan menurut hasil penelitian Worthly et al (2001),
yang mati dan memfasilitasi perbaikan jaringan akibat
bahwa beberapa enzim terlibat dalam destruksi ECM
infeksi (21).
(misal MMP-1 dan MMP-3) tetapi hanya MMP-9 yang
mempunyai hubungan erat terhadap terjadinya ruptur Ekspresi MMP-9 diinduksi oleh pemicu yang adekuat.
plak aterosklerosis. MMP-9 merupakan MMP yang paling Diketahui monosit, neutrofil,sel dendritik, limfosit, sel
banyak dihasilkan oleh makrofag dan bersama dengan endothelial, sel epitel dan osteoblast dapat menjadi
MMP yang dihasilkan oleh SMC berperan pada rupturnya mediator inflamasi yang penting pada proses ruptur plak
plak secara akut (22). Pada H.pylori terdapat protein yang antara lain TNF- dan IL1-, sedang IFN- menghambat
disebut neutrophil activating protein (NAP merupakan berbagai sintesis MMP. Pada plak aterosklerotik
protein yang terdapat pada permukaan Helicobacter mengandung ketiga sitokin tersebut. Terjadi ekspresi
pylori dengan berat 150 kDa yang berkontribusi untuk CD40 dari SMC dan CD40L dari limfosit T pada lesi
aktivasi fagosit (12). Bentuk ini mempunyai berbagai fungsi aterosklerotik manusia. Ligasi CD40L sel limfosit T dengan
CD40 SMC menginduksi MMP-1, MMP-2, MMP-3 dan antara lain dapat bertindak sebagai adhesin yang
5 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...
memediasi pengikatan ke mukus, merupakan faktor yang diduga berperan dalam patobiologi IMA adalah
gelatinase B atau yang dikenal sebagai MMP-9 mempunyai kemotaktik untuk neutrofil dan monosit, meningkatkan
berat molekul 92 kDa dan diidentifikasi sebagai suatu adesi netrofil ke sel endotel, menginduksi netrofil untuk
gelatin-binding protein yang disintesis oleh sel-sel leukosit menghasilkan Reactive Oxygen Radical (ROS), dapat
(14).
mengaktivasi sel mast dengan melepaskan cytokine
proinflamatori dan berperan pada penyerapan iron oleh
Menurut hasil penelitian Worthly et al (2001) meskipun
Helicobacter pylori (iron adalah nutrien esensial untuk
beberapa enzim terlibat dalam destruksi ECM (misalnya
bakteri) (13).
MMP-1 dan MMP-3), tetapi hanya MMP-9 yang
mempunyai hubungan kuat terhadap terjadinya ruptur
H.pylori juga menghasilkan Heat-shock protein 60 atau
plak aterosklerotik hingga terjadinya IMA. Dikatakan pula
Hsp60 yang mempunyai berat molekul 60 kDa dan dapat
bahwa MMP-9 mampu mendegradasi komponen matriks
menginduksi respon inflamasi melalui jalur Toll-like
yang tidak mampu didegradasi oleh enzim proteolitik
reseptor atau TLR. Jalur signaling yang digunakan dengan
lainnya.
TLR i ni mengakt i vas i NF- B yang akhi r nya
mengekspresikan gen-gen yang mengkode protein yang
Sehubungan dengan kemampuan MMP-9 dalam
penting dalam berbagai komponen respon immun non-
mendegradasi komponen matrik maka pada penelitian ini
spesifik yang meliputi sitokin inflamatori (TNF-, IL-1 dan
pula dilakukan uji degradasi kolagen tipe IV oleh MMPs
IL-12) (14).
yang diperoleh dari makrofag yang dipapar dengan Whole
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Benagiano, et
cell H.pylori dan protein 62 kDa outer membrane H.pylori.
al. (2005) bahwa sel endotel arteri yang mengalami
Berdasarkan hasil SDS-PAGE kemudian dilanjutkan dengan
aterosklerosis memperlihatkan ekspresi HSP60, hal ini
uji Ligan Blotting.
diduga karena adanya molecular mimicry dari
Pada proses inflamasi, sel-sel radang yang teraktivasi akan
mikroorganisme yang menjadi target sel T autoreaktif dan
meningkatkan produksi proenzim, diantaranya Matrix
sel T cross-reactive terhadap HSP60 mikroba melalui
Metalloprotese atau MMP. Proenzim ini dapat diubah
molecular mimicry tersebut (23).
menjadi enzim yang aktif yang menyebabkan lisisnya
Melihat dari hasil penelitian disini dapat dilihat bahwa
kolagen (15, 23). Apabila proses ini terjadi pada plak
enzim MMPs dapat diyang diaktifkan oleh whole cell
aterosklerosis maka serabut kolagen yang melindungi palk
H.pylori, yang ditunjukkan dengan hasil gelatine
akan mengalami lisis sehingga menjadi tipis dan akhirnya
zymography dan dilanjutkan dengan uji Western Bloting.
mudah ruptur.
Pada whole cell H.pylori terdapat komponen protein
seperti NAP dan Heat-shock protein 60 atau Hsp60.
Gelatinase B atau yang dikenal sebagai MMP-9
Sedangkan outer membrane H.Pylori berisi phospholipids
mempunyai berat molekul 92 kDa dan diidentifikasi
dan lipopolysacharide (LPS). Lipopolysacharide
sebagai suatu gelatin-binding protein yang disintesis oleh
merupakan produk mikrorganisme dapat berperan
sel-sel leukosit (16). Ekspresi MMP-9 dapat diinduksi oleh
sebagai aktivator sel-sel inflamatori. Kadar LPS ini
pemicu yang adekuat. Diketahui monosit, neutrofil , sel
mungkin dapat berkurang karena proses isolasi dari outer
dendrit, limfosit, sel endotel, sel epitel dan osteoblas
membrane itu sendiri dengan menggunakan SDS.
dapat memproduksi gelatinase B (17).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa enzim MMP-9
Degradasi kolagen tipe IV dapat terjadi secara langsung
dapat mendegradasi kolagen tipe IV. Berdasarkan hasil
oleh protease yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau
SDS-PAGE 12,5 % dengan pewarnaan comasie brilliant
bila terdapat inflamasi yang signifikan, akan terjadi
blue pada gambar 8 didapatkan kolagen yang
degradasi lebih besar oleh aktivitas MMP (18, 21).
terfragmentasi oleh MMPs dari whole H.pylori pada berat
Diketahui pada struktur MMP-2 dan MMP-9 mempunyai
molekul : 170 kDa, 100 kDa, 68 kDa. MMP dapat
tiga daerah yang sama dari fibronektin tipe II di dalam
diaktifkan oleh tiga mekanisme yaitu aktivasi stepwise ,
daerah heliknya, diduga pada waktu MMP-9 aktif maka 3
aktivasi intraseluler dan aktivasi pada permukaan sel.
daerah yang sama dari fibronektin tipe II ini akan
berinteraksi dengan Kolagen tipe IV, selain itu C-terminal
dapat
hemopexin like domain yang dimiliki MMP-9 digunakan
diaktifkan dengan mekanisme yang berbeda (15). Awal
untuk membelah bentuk kolagen yang triple heliks (19,24).
pembelahan terjadi dari dalam propeptida dan kemudian
dipindahkan oleh fragmentasi intramolekular melalui
Dapat disimpulkan whole cell H.pylori mampu
beberapa itermrdit (16).
meningkatkan aktivitas makrofag melalui peningkatan
kadar TNF , IL1- dan produksi MMP-9 pada berat
Salah satu enzim proteolitik yang dihasilkan oleh sel-sel
molekul 93 kDa. Whole cell H.pylori mampu menginduksi
inflamatori adalah enzim Matrix Metalloproteases
degradasi kolagen tipe IV melalui peningkatan aktivitas
(MMPs). Enzi m MMP i ni dapat mendegradasi
makrofag.
extracellular matrix atau ECM. Salah satu enzim MMP
Walaupun semua MMP mempunyai keluarga protease,
struktur dan fungsi yang sama, tetapi MMP
DAFTAR PUSTAKA Xu Q. Increased Risk of Atherosclerosis Is Confine to
CagA-Positive Helicobacter pylory Strains :
1. Kavermann H, Burns PB, Angermuller K, et al.
Prospective Result From the Bruneck Study. Stroke.
Identification and Characterization of Helicobacter
2003; 34: 610-615.
pylori Genes Essential for Gastric Colonization. The
Journal of Experimental Medicine. 2003; 197(7): 813-
3. Mallika V, Goswami B, and Rajappa M. Atherosclerosis
822.
Phatophysiology and the Role of Novel Risk Factor : A
Clinicobiochemical Perspective. Angiology. 2007: 58; 2. Mayr M, Kiechl S, Mendall MA, Willeit J, Wick G, and
6 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...
Pathogen Helicobacter bilis. Infection and Immunity. 513.
2001: 3502-3506.
4. Alavarez A, Ibiza S, Hernandez C, et al. Gastrin Induces
14. Abbas AK and Licthman AH. Cellular and Moleculer Leukocyte-endothelial Cell Interactions In Vivo and
Imunology. Fifth edition. Philadelphia: The Curtis Contributes to the Inflammation Caused by
Center; 2007; p. 296-349. Helicobacter pylori. The Journal of the Federation of
American Societies for Experimental Biology. 2006;
15. Dostal DE. Matrix and Cell Adhesion Mediated
20; E1742-E1752.
Signaling. Journal Moleculer Cardiology. 2006
5. Danesh J and Peto R. Risk Factors for Coronary Heart
16. Weber TJ, Smallwood HS, Kathmann LE, Markillie LM,
Disease and Infection with Helicobacter pylori: Meta-
Squier TC, and Thrall BD. Functional Link between TNF
analysis of 18 Studies. British Medical Journal. 2009;
Biosynthesis and CaM-dependent Activation of
316: 1130-1132.
Inducible Nitric Oxide Synthase in RAW 264.7
Macrophages. American Journal Physiology-Cell
6. Yamaoka Y, Dong HK, and Graham DY. A Mr 34,000
Physiology. 2006; 290: C1512-C1520.
Proinflammatory Outer Membrane Protein (oipA) of
Helicobacter pylori. Proceedings of the National
17. Eskandarian R, Moosavi S, Babai M, et al. Impact of
Academy of Sciences of the United States of America.
Helicobacter pylori on Prognosis of Patients with Acut
Stanford, April 26, 2002.
Coronary Syndrome. ARYA Atherosclerosis. 2006; 1(3):
164-169.
7. Dollery CM, Owen CA, Sukhova GK, Krettek A, Shapiro
SD, and Libby P. Neitrophil Elastase in Human
18. Davi G, Neri M, Falco A, et al. Helicobacter pylori
Atherosclerotic Plaque : Production by Macrophages.
Infection Cause Persistent Platelet ctivatio In Vivo
Circulation. 2003; 107: 2829-2836.
Through Enhance Lipid Peroxidation. Arteriosclerosis,
Thrombosis, and Vascular Biology. 2005 ; 25: 246-251.
8. Visse R and Nagase H. Matrix Metalloproteinases and
Tissue Inhibitiors of Metalloproteinases; Structure,
19. Andersson A, Kokkola R, Wefer J, Erlandsson-Harris H,
Function, and Biochemistry. Circulation Research.
and Harris RA. Defferential Macrophage Expression of
2003; 8: 827- 839.
IL-12 and IL-23 Upon Innate Immune Activation
Defines Rat Autoimmune Susceptibility. Journal of 9. Ameriso SF, Fridman EA, Leiguarda RC, and Sevlever
GE. Detection of Helicobacter pylori in Human Carotid Leukocyte Biology. 2004; 76: 1118-1124.
Atherosclerosis Plaquaes Editorial Comment. Stroke.
20. Hansson GK. Immune Mechanisms in Atherosclerosis.
2001; 32: 385-391.
Arteriosclirosis, Thrombosis, and Vascular Biology.
10. Loftus IM, Naylor R, Goodal S, et al. Increased Matrix 2001; 21: 1876- 1915.
Metalloproteinase -9 Activity in Unstable Carotid
21. Worthly SG, Osende JI, Helft G, Badimon JJ, and Fuster
Plaques: A Potential Role in Acute Plaque Disruption.
V. Coronary Artery disease; Pathogenesis and Acute
Stroke. 2003; 31: 40.
Coronary Syndrome. Mount Sinai Journal of Medicine.
11. Sheikhian A, Hassan ZM, Mustafaie A, Sokri F, 2001.
Malekzadeh R, and Siavoshi F. Extraction of the Outer
22. Pasterkamp G and Daemen M. Circulating Cells : The
Membrane Protein of Helicobacter pylori and
Biofactory for Markers of Atherosclerotic Disease.
Evaluation of Their Presence in Stool of the Infected
European Heart Journal. 2008; 29(22): 2701-2702.
Individuals. Iranian Biomedical Journal. 2004; 8(2):
83-88. 23. Volanen L, Raitakari OT, Vainionpa R, et al. Serum Lipid
Profiles Poorly Correlate with Clamydia pneumoniae,
12. Solnick JV, Hansen LM, Salama NR, Boonjakuakul JK,
Hel i cobacter pyl ori , and Cytomegal ovi rus
and Syvanen M. Modification of Helicobacter pylori
Seropositivity in Prospectively Followed-up Healthy
Outer Membrane Protein Expresson During
Children. Arteriosclirosis, Thrombosis, and Vascular
Experimental Infection of Rhesus Macaques.
Biology. 2005 ; 25: 827-832.
Proceedings of the National Academy of Sciences of
the United States of America. Stanford, December 22,
24. Amieva MR, Salama NR, Tompkins LS, and Falkov S.
2003.
Helicobacter pylori Enter and Survive within
Multivesiculer Vacuoles of Ephithelial Cells. Cellular
13. Ge ZM, Doig P, dan Fox JG. Characterization of Protein
Mikrobiology. 2002; 4(10): 677.
in the Outer Membrane Preparation of a Murine
7 Kemampuan Whole cell Helicobacter pylori...

Anda mungkin juga menyukai