Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan Berpuasa Sunnah

Senin dan Kamis


Posted by Risyad Samawa07 November 20132 komentar
Keutamaan Berpuasa Sunnah Senin dan Kamis - Puasa hari senin dan kamis
merupakan pengamalan sunnah yang di lakukan oleh Rasulullah saw. Seperti halnya
puasa sunnah lainnya - terdapat banyak kefadholan dari berpuasan Senin dan Kamis.
Latar belakang puasa Senin dan Kamis
Latar belakang yang menjadi dasar kenapa muslim melaksanakan puasa sunnah Senin dan Kamis. Rasulullah saw.
dilahirkan pada hari Senin dan pada hari ini pula Rasulullah mendapatkan wahyu dari Allah swt. Serta pada hari
Senin dan Kamis amalan-amalan seorang hamba diangkat.
Tata Cara Puasa Senin Kamis
Jamak orang menduga bahwa puasa sunnah Senin dan Kamis harus diamalkan pada kedua-duanya. Akhirnya,
pengamal puasa sunnah ini saat berpuasa Senin lalu tertinggal pada hari Kamisnya, lantas berasumsi kalau
puasanya tersebut tidak sah. Padahal tidak seperti itu ...

Cara melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis, yaitu seperti halnya puasa sunnah lain pada umumnya. Perlu
diketahui, bahwa hari Senin merupakan amalan tersendiri, pun dengan hari Kamis - juga merupakan amalan
tersendiri. Atas dasar hadits.
Rasulullah saw. bersabda :

Artinya: (pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai
jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa. (HR At-Tirmidzi dan
Ibnu Majah)

Dan saat Rasulullah ditanya tentang puasa Senin dan Kamis, Beliau menjawab khususnya pada hari Senin:


Artinya: Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan
kepadaku. (HR Muslim)

Rasulullah saw. tidak mensyaratkan bahwa puasa sunnah Senin dan Kamis harus dilakukan pada hari Senin dan
hari Kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut. Tetapi puasa sunnah di hari Senin merupakan
amalan tersendiri dan begitu pula dengan puasa Sunnah di hari Kamis pun begitu berdasarkan dalil bahwa (pahala)
beramal puasa Senin dan Kamis akan diangkat pada hari itu.

Niat Puasa Senin dan Kamis
Bagi pembaca yang akan beramal puasa Senin dan Kamis maka niatnya cukup berkata akan berpuasa sunnah
Senin atau Kamis. Waktu untuk berniat dari mulai maghrib hingga sebelum fajar hari Senin atau Kamis. Pada saat
melaksanakan puasa sunnah Senin dan Kamis diperbolehkan untuk berniat di pertengahan hari. Dalam hadits
diriwayatkan dari Aisyah r.a. berkata :

- -


Artinya: Ketika Rosulullah -sholallahu alaihi wasallam- masuk kepadaku dan bertanya
: apakah engkau memiliki makanan? aku berkata : tidak, beliau berkata : berarti aku
puasa. (HR Abu Daud)

Niat dilakukan di dalam hati saja, pasalnya tidak dalil yang menerangkan agar niat berpuasa Senin dan Kamis harus
seperti apa? Sementara yang diriwayatkan dari Rasulullah saw. dalam rangka berniat untuk beribadah -kebanyakan-
dilakukan cukup di dalam hati.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Keutamaan melaksanakan puasa Senin dan Kamis banyak sekali. Berikut ini merupakan dalil keutamaan berpuasa
Senin dan Kamis serta puasa sunnah lainnya. Rasulullah saw. bersabda:


Artinya: Artinya : Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya Ar-Rayyan,
yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat,
tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan :
manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk
lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup
sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.(HR Bukhori dan Muslim)

Artinya: Artinya : Dari Aisyah -radhiallahu anha- : bahwa Nabi -sholallahu alaihi
wasallam- sering melakukan puasa senin dan kamis. (HR Ibnu Majah, At-Tirmidzi
dan An-Nasai)

Maksud dari beberapa pintu surga dibuka pada dua hari tersebut; Senin dan Kamis, yaitu di saat inilah setiap orang-
orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah
hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi
wassalam bersabda:
Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak
menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali
seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan,
Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai,
tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah
pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai. (HR. Muslim)

Dari aspek kejiwaan, sosial serta kesehatan, berpuasa memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Secara kejiwaan puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana
menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kuat di dalam diri. Inilah hikmah puasa yang
paling utama. Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Al-Baqarah: 183)
Perlu Diingat!
Pembaca, bagi Anda yang suka merokok, dengan membiasakan diri berpuasa hari
Senin dan Kamis atau berpuasa sunnah selainnya akan mampu meninggalkan
kebiasaan merokok.
Dari aspek sosial terdapat manfaat bahwa dengan berpuasa sunnah senantiasa
membiasakan pengamalnya untuk tetap disiplin, bersatu, cinta keadilan dan
persamaan, serta menimbulkan perasaan kasih sayang dalam diri muslim serta
mengarahkan untuk selalu berbuat kebajikan.
Dari aspek kesehatan, dengan berpuasa sunnah akan membersihkan organ dalam
tubuh, semisal; usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari
sisa-sisa serta endapan makanan, meminimalisir kegemukan dan kelebihan lemak
dalam perut.
Manfaat lain dari berpuasa, akan meredam hawa nafsu; baik mengenai urusan makan
dan minum atau saat berhubungan dengan isteri, bisa pula meredam niat untuk atau
hawa nafsu untuk berbuat kejahatan, meredam niat yang enggan mensyukuri nikmat
serta meredam hal lain yang mengakibatkan kelengahan.
Manfaat selanjutnya guna mengosongkan hati untuk berkontemplasi (berpikir dan
berdzikir).
Orang yang kaya yang berpuasa bisa merasajan seberapa nikmat Allah atas dirinya.
Pada waktu berpuasa terdapat banyak orang miskin yang tidak merasakan nikmatnya
makanan, segarnya minuman dan belum menikah. Dengan tidak menikmatinya hal-hal
tersebut orang yang berkecukupan lantas dirinya berpuasa akan merasakan semua
yang dialami oleh orang takmampu.
Dengan berpuasa pun aliran darah akan luput dari jalan setan pada setiap diri anak
Adam. Pasalnya, setan masuk kepada anak Adam melalui aliran darah. Dengan
berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan
kemarahan. Karena itu, Rasulullah saw. menjadikan puasa sebagai tameng guna
menghalau nafsu syahwat nikah. Sehingga Rasulullah saw. memerintahkan umatnya
yang belum mampu menikah untuk berpuasa. Hal ini bisa dibaca pada kitabLarhaaiful
Maaarif oleh Ibnu Rajab, hlm. 163.
Itulah sekilas artikel tentang Keutamaan Berpuasa Sunnah Senin dan Kamis yang bisa
disampaikan. Semoga informasi tentang ibadah sunnah ini mampu mendorong pembaca untuk melaksanakan dan
merutinkannya, amin []
- See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/11/keutamaan-berpuasa-sunnah-senin-
dan.html#sthash.FqA0r6mE.dpuf

Anda mungkin juga menyukai