Beberapa jenis pergerakan gigi yang dapat dihasilkan antara lain yaitu:
a. Pergerakan Tipping
Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat
ditegakkan dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baik
juga oklusi yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi. Tipe pergerakan ini
merupakan yang paling sederhana dan mudah dilakukan.
1,3
Tekanan ortodonti diaplikasikan pada satu titik di mahkota gigi yang
menyebabkan gigi miring menjauhi arah tekanan. Mahkota gigi bergerak searah dengan
gaya sedangkan apeks gigi bergerak dalam arah yang berlawanan ( ambar 1 !.
1,3
Bila gerakan tipping terjadi, ligamen periodontal akan tertekan tetapi tidak remuk.
Pembuluh darah masih "ital dalam waktu #$%$& jam setelah pemberian tekanan
ortodonti, osteoklas terlihat sepanjang permukaan tulang dan terjadi resorpsi tulang
pada sisi tekanan dan deposisi pada sisi tegangan .
'
ambar 1 : Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi
yang menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigi bergerak tipping. Tekanan
pada jaringan periodontal lebih besar didekat apeks dan tepi ser"ikal gigi. ( (oster T.).
Buku *jar +rtodonsia, alih Bahasa, ,ilian -uwono, 1../ : 1/0 !
b. Pergerakan Rotasi
Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya. 1otasi
merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit dilakukan dan sukar untuk
dipertahankan. 1otasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan ganda.
Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari
mahkota dan stop untuk men2egah bergeraknya bagian mahkota yang lain ( ambar
# !.
1,3
Pada pergerakan rotasi ke2endrungan untuk relaps lebih besar, ini disebabkan karena
serat%serat yang melekatkan gigi ke tulang menjadi sangat mudah terorganisasi kembali
selama dan sesudah pergerakan gigi, serat%serat yang menyatukan gigi dengan jaringan
gingi"al masih utuh, hanya mengalami distorsi selama pergerakan gigi dan kebanyakan
serat%serat gingi"al tersebut meregang.
#
ambar # : )ua metode untuk merotasi sebuah gigi (a! dengan memakai kekuatan
gabungan (b! menggunakan kekuatan tunggal dan sebuah 3 stop 3. Pada (a! pusat rotasi
terletak di dekat bagian tengah gigi . 4ituasi pada (2! lebih 2o2ok dengan menggunakan
tekanan gabungan dan situasi pada (d! lebih 2o2ok untuk 3 stop 3 ( (oster T.). Buku
*jar +rtodonti *lih Bahasa ,ilian -uwono, 1../ : 1/' !
c. Pergerakan bodili
Bodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang baru,
dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara. Tekanan harus
diaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus
dibatasi. Pergerakan bodily mengakibatkan resorpsi tulang terjadi pada daerah tekanan
dan pembentukan tulang terjadi pada daerah tarikan ( ambar 3 !.
#
ambar 3.Pergerakan bodily. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota gigi
yang lebar dan harus ada alat untuk men2egah miringnya gigi. Tekanan yang mengenai
jaringan periodontal akan didistribusikan se2ara merata. ( (oster T.) Buku *jar
+rtodonti, *lih Bahasa ,ilian -uwono, 1../5 1// !
d. Pergerakan torque
Pergerakan tor6ue adalah pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit pergerakan
mahkota. Pergerakan tor6ue mengakibatkan pada daerah tekanan akan terjadi resorpsi
jaringan dan pada daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring disekitar
apeksnya ( ambar $ !.
#,'
ambar $. Pergerakan tor6ue akar. 4uatu tekanan kopel diaplikasikan pada daerah
mahkota gigi yang luas dan stop atau tekanan berlawanan diaplikasikan untuk
men2egah pergerakan mahkota. Tekanan yang mengenai struktur periodontal yang
paling besar di sekitar apeks gigi ( (oster T.) Buku *jar +rtodonti *lih Bahasa ,ilian
-uwono, 1../ : 1/& !
e. Pergerakan vertikal
Pergerakan "ertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan intrusi dimana kedua
pergerakan ini memperoleh kekuatan dengan arah yang berlawanan. 7kstrusi adalah
pergerakan gigi keluar dari al"eolus dimana akar mengikuti mahkota. 7kstrusi gigi dari
soketnya dapat terjadi tanpa resorpsi dan deposisi tulang yang dibutuhkan untuk
pembentukan kembali dari mekanisme pendukung gigi. Pada umumnya pergerakan
ekstrusi mengakibatkan tarikan pada seluruh struktur pendukung ( ambar 0 !.
#,'
8ntrusi adalah pergerakan gigi se2ara "ertikal kedalam al"eolus. 8ntrusi gigi
menyebabkan resorpsi tulang, terutama di sekitar apeks gigi. )alam pergerakan ini,
terjadi daerah tekanan pada seluruh struktur jaringan pendukung, tanpa adanya daerah
tarikan ( ambar ' !.
#
ambar 0. Pergerakan "ertikal : ekstrusi. Peregangan timbul pada strutur pendukung
dan aposisi tulang untuk mempertahankan dukungan gigi. ( (oster T.) Buku *jar
+rtodonti, *lih Bahasa ,ilian -uwono, 1../ : 1/. !
ambar '. Pergerakan "ertikal : intrusi. Tekanan yang mengenai struktur pendukung
didistribusikan se2ara merata dan resorpsi tulang dibutuhkan, khususnya pada daerah
apikal dan pada pun2ak al"eolar. ( (oster T.) Buku *jar +rtodonti, *lih Bahasa ,ilian
-uwono, 1../ : 1/. !
A!TAR P"STAKA
1. Balajhi 4.8. +rthodonti2s the *rt and 42ien2e. 1 ed. 9ew )elhi : *rya ( Medi !
Publishing :ouse, 1../ : 1&/%#1.
#. (oster T.). Buku *jar +rtodonti. 7disi 3. ;akarta : Penerbit Buku <edokteran 7=,
1../ : 1'&%&3
3. >illiam ;.<. Prinsip dan Praktik *lat%alat +rtodonti =ekat. ;akarta : Penerbit Buku
'. 4al?man ;.*. Pra2ti2e ortopedi @asial +rthodonti2s Aolume two. Philadelphia :
;.B.,ipin2ott