Anda di halaman 1dari 40

Efect of Genistein on

Conjunctival Goblet Cells


Density and the Expression of
Interleukin-1b in
Ovariectoi!ed "ats
Diambil dari : Jurnal Oftalmologi
Indonesia (JOI), Vol. 7. No. 3 Juni 200
Ole! :
"ltt!a #elisa D$inal (20223)
%.&. %afsan$ani (202'' )

(!e aim of t!is resear)! is to e*aluate t!e


e+e)t of genistein on )on$un)ti*al goblet )ells
densit, and I-.b e/0ression of o*arie)tomi1ed
(OV2) rats. 3emale adult 4istar rats 5ere
sub$e)ted to bilateral OV2 and di*ided into 3
grou0s of genistein treatments (0. mg67g6da,,
0.8 mg67g6da,, .0 mg67g6da,) sub)utaneous
(s)) and 3 grou0s of )ontrol, 2 grou0s of OV2
rats 5it!out treatment as 0ositi*e )ontrol, and
grou0 of normal rats as negati*e )ontrol.
"bstra7

"t t!e end of 0ro)edures, rig!t e,eball and e,elid


5as disse)ted. 9eriodi) a)id.:)!i+ staining 5as
0erformed in !istologi) se)tions to determine t!e
numbers of goblet )ells 0resent. (!e e/0ression of
I-.b 5as obser*ed using immuno!isto)!emistr,.
(!e number of goblet )ells in OV2 rats as 0ositi*e
)ontrol 5as signi;)antl, de)reased )om0ared 5it!
normal rats (0 < 0.08). (!ere 5ere no signi;)ant
di+eren)es of goblet )ells number obser*ed
bet5een negati*e )ontrol and all of genistein
treatment grou0s (0 = 0.08).

(!ere 5ere signi;)ant in)rease of I-.b


e/0ression on 0ositi*e )ontrol grou0s
)om0ared 5it! normal (0 < 0.08). >/0ression
of I-.b in treatment grou0s 5as not
signi;)antl, di+erent )om0ared 5it! negati*e
)ontrol at t!e dose of 0.8 mg67g6da, and .0
mg67g6da, (0 = 0.08).

(!e !ig!er )on$un)ti*al goblet )ells densit,,


t!e lo5er e/0ression of I-.b. ?enistein at t!e
dose of 0.8 mg67g6da, s) )an im0ro*e
)on$un)ti*al goblet )ells number and redu)e
e/0ression of I-.b of OV2 rats. ?oblet )ells
densit, in*ersel, )orrelated 5it! e/0ression of
I-.b.

:#@ (sindrom mata 7ering) : suatu 7ondisi ,ang


disertai 0roses inAamasi sub7linis 0ada 0ermu7aan
bolamata. :el e0itel 7on$ungti*a ber0eran a7tif
0ada ter$adin,a inAamasi.

:ito7in 0roinAamasi interleu7in. (I-.) b


meru0a7an mediator inAamasi dan imunitas ,ang
0enting, se!ingga diduga 0ening7atan 7onsentrasi
I-.b 0ada air mata dan 7on$ungti*a meru0a7an
fa7tor 0en)etus ter$adin,a :#@.

9enurunan $umla! sel goblet meru0a7an tanda


0ertama ,ang dida0at7an 0ada :#@.
9enda!uluan

Dari 0enelitian :olomon et al. dan Nara,anan et


al.2 di0erole! !asil ba!5a 7onsentrasi I-.b matur
dalam air mata 0enderita :#@ lebi! tinggi
dibanding orang normal.

9enurunan se7resi estrogen 0ada 0ostmeno0ause


di!ubung7an dengan mening7atn,a 7e$adian :#@,
7arena estrogen ber0eran untu7 meng!ambat
a7ti*asi sito7in 0roinAamasi ,ang men)etus7an
inAamasi 7on$ungti*a.

?enistein termasu7 golongan isoAa*on, 7elom0o7


;toestrogen ,ang 0aling ban,a7 di$um0ai dan
0aling ban,a7 diguna7an.

9engaru! 0emberian (:& ter!ada0 7ondisi


0ermu7aan bolamata !ingga saat ini masi!
meru0a7an 0erdebatan.

9enilaian $umla! sel goblet 7on$ungti*a dan


e7s0resi sito7in 0roinAamasi 7on$ungti*a 0ada
0emberian genistein da0at menge*aluasi 0eluang
ter$adin,a :#@ 0ada 0enderita ,ang menda0at7an
tera0i ;toestrogen sebagai 0engganti (:&.

&i0otesis 0enelitian ini adala! 0emberian


genistein a7an mem0engaru!i $umla! sel
goblet dan e7s0resi I-.b 7on$ungti*a 0ada
!e5an )oba ti7us ,ang mengalami
o*arie7tomi, di mana terda0at !ubungan
antara dosis genistein dengan 0arameter ,ang
diamati.

Eksperiental

Dila7u7an di -aboratorium 3arma7ologi dan


-aboratorium Biomedi7 3a7ultas @edo7teran
Bra5i$a,a #alang.

4a7tu 0enelitian bulan #aret C Juni 200D

:am0el : ti7us galur :train 4istar betina.


#etode

Berumu
r 3
bulan
Berat
200
gram
se!at
@riteria In7lusi

Bila sub$e7 mati selama 0enelitian

atau
(er$adi 0eradangan 0ada mata
selama 0enelitian
@riteria >7s7lusi

:am0el 0enelitian dibagi men$adi 2: 7elom0o7


0erla7uan dan 7elom0o7 7ontrol.

@elom0o7 0erla7uan :
) @elom0o7 I : ti7us ,ang mengalami o*arie7tomi
bulan dan diberi genistein dosis 0, mg67gBB
selama bulan
2) @elom0o7 II : ti7us ,ang mengalami o*arie7tomi
bulan dan diberi genistein dosis 0,8 mg67gBB
selama bulan
3) @elom0o7 III : ti7us ,ang mengalami o*arie7tomi
bulan dan diberi genistein dosis ,0mg67gBB
selama bulan

@elom0o7 7ontrol :
. @elom0o7 IV : ti7us ,ang mengalami
o*arie7tomi bulan
. @elom0o7 V : ti7us ,ang mengalami
o*arie7tomi 2 bulan
. @elom0o7 VI : ti7us ,ang tida7
menda0at7an 0erla7uan a0a0un

"nalisa statisti7 mengguna7an one way


ANOVA dan dilan$ut7an dengan uji Jarak Nyata
Duncan (JND)

&ubungan antara dosis genistein dan res0ons


dari 0arameter ,ang dinilai serta !ubungan
antara $umla! sel goblet dan e7s0resi I-.b
7on$ungti*a dianalisa dengan korelasi Pearson.

&asil

Dari gra;7 di atas terli!at ba!5a 0ada


0emberian genistein dengan dosis
0,mg67gBB6!r tela! menun$u77an 0erbedaan
$umla! sel goblet 7on$ungti*a ,ang ta$am
ter!ada0 7elom0o7 o*arie7tomi tan0a
genistein.

&asil one-way ANOVA menun$u77an ba!5a


ada 0engaru! berma7na (p < 0,08) dari
0emberian genistein ter!ada0 $umla! sel
goblet 7on$ungti*a ti7us o*arie7tomi.

Dari gambar 3 terli!at ba!5a !ubungan


antara dosis genistein ter!ada0 e7s0resi I-.b
7on$ungti*a bersifat e7s0onensial.

>7s0resi I-.b ,ang sama dengan 7elom0o7


ti7us tan0a 0erla7uan diduga a7an di)a0ai
0ada 0emberian dosis genistein
2,0mg67gBB6!ari.

9ada dosis.dosis selan$utn,a e7s0resi I-.b


7on$ungti*a teta0 berada dalam 7ondisi ,ang
sama dengan 7elom0o7 7ontrol negatif.

Dari gra;7 ' tam0a7 ba!5a terda0at


!ubungan antara $umla! sel goblet dan
e7s0resi I-.b 7on$ungti*a, di mana sema7in
ban,a7 $umla! sel goblet 7on$ungti*a ma7a
e7s0resi I-.b a7an menurun, atau da0at
disim0ul7an ba!5a !ubungan ini berbanding
terbali7.

Jumla! sel goblet 7on$ungti*a 0ada 3 7elom0o7


0erla7uan ,ang diberi genistein dengan dosis
ber*ariasi, lebi! tinggi dibanding7an 7elom0o7
ti7us o*arie7tomi sa$a, namun di antara
7elom0o7 0erla7uan tida7 terda0at 0erbedaan
$umla! sel goblet ,ang n,ata.

&al ini menun$u77an ba!5a 0ada dosis


genistein 0, mg67gBB6!ari tela! di)a0ai
0ening7atan $umla! sel goblet ,ang n,ata
dibanding 7ondisi o*arie7tomi tan0a genistein .
Dis7usi

&asil analisis menun$u77an adan,a 0engaru!


berma7na dari 0emberian genistein ter!ada0
$umla! sel goblet 7on$ungti*a 0ada ti7us
o*arie7tomi (0 < 0,08)

"nalisis lan$utan menun$u77an ba!5a terda0at


0erbedaan $umla! sel goblet ,ang berma7na
antara 7elom0o7 7ontrol tan0a 0erla7uan dan
o*arie7tomi.

&al ini menun$u77an ba!5a 0rosedur o*arie7tomi


,ang dila7u7an untu7 membuat 7ondisi meno0ause
ber!asil dila7u7an.

&asil analisis menun$u77an ba!5a terda0at


0engaru! berma7na dari 0emberian genistein
ter!ada0 e7s0resi I-.b 7on$ungti*a ti7us
o*arie7tomi (0 < 0,08).

Dosis genistein ter7e)il ,ang bisa men,ebab7an


ter$adin,a 0enurunan e7s0resi I-.b 0ada
7on$ungti*a adala! 0,8 mg67gBB6!ari, 7arena 0ada
0emberian genistein dengan dosis 0,8 mg67gBB6!ari
dan ,0mg67gBB6!ari tida7 dida0at7an 0erbedaan
e7s0resi I-.b ,ang berma7na dibanding 7elom0o7
ti7us tan0a 0erla7uan.

&asil ,ang di)a0ai 0ada 0enelitian ini sesuai


dengan !i0otesis 0enelitian, ,aitu 0emberian
genistein ber0engaru! ter!ada0 $umla! sel goblet
dan e7s0resi I-.b 7on$ungti*a ti7us o*arie7tomi,
dalam !al ini 0engaru!n,a adala! efe7 0ositif.

9ening7atan $umla! sel goblet 7on$ungti*a a7an


menga7ibat7an 0ening7atan 0rodu7si musin, dan
0enurunan e7s0resi I-.b a7an menurun7an 0roses
inAamasi 0ada 7on$ungti*a, se!ingga di!ara07an
da0at mem0erbai7i 7erusa7an 0ada 0ermu7aan
bola mata ,ang ter$adi 0ada :#@.

9engaru! genistein 0ada !e5an )oba ti7us ,ang


di0erole! 0ada 0enelitian ini 0erlu di7a$i 0ada
manusia.

(erda0at bebera0a 0erbedaan ,ang mung7in


men,ebab7an ter$adin,a efe7 ,ang berbeda.

9erbedaan 0ertama adala! rute 0emberian, di


mana 0emberian 0ada manusia adala! se)ara oral,
se!ingga 7onsentrasi 0lasma ,ang di)a0ai a7an
lebi! renda! dibanding7an 0emberian sub7utan,
a7ibat adan,a 0roses metabolisme 0ada dinding
usus.

9erbedaan 7edua : inter*al 5a7tu antara ter$adin,a


meno0ause dengan 0emberian genistein.

9ada 0enelitian ini genistein langsung diberi7an


bulan setela! o*arie7tomi (saat ter)a0ai 7ondisi
meno0ause).

:ema7in lama inter*al 5a7tu antara ter$adin,a


meno0ause dengan 0emberian genistein ma7a efe7
genistein a7an sema7in menurun a7ibat
ber7urangn,a $umla! rese0tor estrogen.

Dosis genistein ,ang diberi7an se)ara oral 0ada


5anita 0remeno0ause ber7isar antara 8C20mg6!ari.

9erlu dila7u7an 0enelitian lan$utan dengan dosis


genistein 2,0mg67gBB6!ari sub7utan untu7
menge*aluasi 0erbai7an ,ang ter$adi 0ada
e7s0resi I-.b 7on$ungti*a.

&asil 0enelitian ini da0at diguna7an sebagai dasar


untu7 mela7u7an u$i 7linis, ,aitu menge*aluasi
0arameter :#@ bai7 se)ara 7linis mau0un
imunosito7imia 0ada 5anita meno0ause ,ang
menda0at7an tera0i genistein oral, dengan
mengingat 0erbedaan dosis efe7tif ,ang ter)a0ai
0ada 0emberian oral dan sub7utan.

9emberian genistein da0at mening7at7an


$umla! sel goblet 7on$ungti*a dan menurun7an
e7s0resi I-.b 0ada 7on$ungti*a ti7us
o*arie7tomi. Dosis genistein ter7e)il ,ang
da0at memberi7an efe7 0ositif 0ada $umla! sel
goblet dan 7on$ungti*a ti7us o*arie7tomi adala!
0,8 mg67gBB6!ari se)ara sub7utan.
Jumla! sel goblet 7on$ungti*a berbanding
terbali7 dengan e7s0resi I-.b 7on$ungti*a 0ada
!e5an )oba ti7us.
@esim0ulan

. :olomon ", Dursun D, -iu E, 2ie F, #a)ri ", 9Augfelder :G.


9ro. and anti.inAammator, forms of interleu7in. in t!e tear
Auid and )on$un)ti*a of 0atients 5it! dr,.e,e disease. In*est
O0!t!almol Vis :)i. 200H '2: 22D3CI2.
2. Nara,anan :, #iller 4-, #)Dermott "#. Gon$un)ti*al
),to7ine e/0ression in s,m0tomati) moderate dr, e,e
sub$e)ts. In*est O0!t!almol Vis :)i. 200JH '7: 2''8C80.
3. ?ulati ", Dana %. @erato)on$un)ti*itis si))a: )lini)al
as0e)ts. In: 3oster G:, "1ar D(, Do!lman G&. :molin and
(!oftKs: (!e Gornea. :)ienti;) foundations L )lini)al 0ra)ti)e.
't! ed. 9!iladel0!ia:-i00in)ott 4illiams L 4il7insH 2008. 0.
J0JCD.
'. Versura 9, Gam0os >G. #eno0ause and dr, e,e. " 0ossible
relations!i0. ?,ne)ologi)al >ndo)rinolog, 2008H 20: 2DICID.
Daftar 0usta7a

8. Versura 9, 3resina #, Gam0os >G. O)ular surfa)e )!anges o*er t!e


menstrual ),)le in 5omen 5it! and 5it!out dr, e,e. ?,ne)ologi)al
endo)rinolog, 2007H 23: 3D8CI0.
J. Mn)u ?, "*ri %, Mn)u F, @a,ma1 G, De*elioglu O. (!e e+e)ts of di+erent
!ormone re0la)ement t!era0, regimens on tear fun)tion, intrao)ular
0ressure and lens o0a)it,. ?,ne)ologi)al >ndo)rinolog, 200JH 22: 80C8.
7. :u1u7i (, :)!irra 3, %i)!ards :#, (reister N:, -ombard #J, %o5le, 9, et al.
Estrogens and progesterons i!pact on gene e"pression in t#e !ouse
lacri!al gland. $n%est Op#t#al!ol Vis &ci. '(()* +,- ./01)0.
D. -issin -4, Goo7e J9. 9!,toestrogens and )ardio*as)ular !ealt!. J "m Goll
Gardiol 2000H 38: '03C0.
I. (!am D#, ?ardner GD, &as7ell 4-. 9otential !ealt! bene;t of dietar,
0!,toestrogens: " re*ie5 of t!e )lini)al, e0idemiologi)al, and me)!anisti)
e*iden)e. J Glin >ndo)rinol #etab IIDH D3: 2223C38.
0. @ur1er #:. 9!,toestrogen su00lement use b, 5omen. J. Nutr. 2003H 33:
ID3:CJ:.

. Genter for t!e e*aluation of ris7s to !uman re0rodu)tion. %e0rodu)ti*e and


de*elo0ment to/i)it, of genistein. 4as!ington: National to/i)olog, 0rogram.
M: De0artment of !ealt! and !uman ser*i)esH 200J.
2. %i)e :, #ason &D, 4!ite!ead :". 9!,toestrogens and t!eir lo5 dose
)ombination in!ibit m%N" e/0ression and a)ti*it, of aromatase in !uman
granulosa.luteal )ells. Journal of steroid bio)!emistr, L mole)ular biolog,
200JH 2: C0.
3. 4inarto ". 9rosedur 0endete7sian ba!an a7tif dengan metode ba7u6
7on*ensional. In: #odul 0emanfaatan te7ni7 7ultur $aringan dan !isto7imia.
9elati!an dosen uni*ersitas60erguruan tinggiH 2003 Jun JC2JH Bogor.
'. (seng G?, &uang J4, @en,on @%. #or0!ogenesis of rat )on$un)ti*al goblet
)ells. In*est O0!t!almol Vis :)i. IIDH 3I: IJIC78.
8. E!ang F, :ong ((, Gunni)7 J>, #ur0!, 9", &endri)! :. Daid1ein and
genistein glu)uronides in *itro are 5ea7l, estrogeni) and a)ti*ate !uman
natural 7iller )ells at nutritionall, rele*ant )on)entrations. J Nutr. IIIH 2I:
3IIC'08.

J. Fe! :, :ong 2J, 3arle, 4, -i DN, :tern #>, 9Augfelder


:G. "0o0tosis of o)ular surfa)e )ells in e/0erimentall,
indu)ed dr, e,e. In*est O0!t!almol Vis :)i. 2003H '':
2'CI.
7. 4ang (F, :at!,amoort!, N, 9!ang J#. #ole)ular e+e)ts
of genistein on estrogen re)e0tor mediated 0at!5a,s.
Gar)inogenesis IIJH 7: 27C8.
D. :traub %&. (!e )om0le/ role of estrogens in
inAammation. >ndo)rine re*ie5s 2007H 2D(8): 82C7'.
I. 9feils)!ifter J, @odit1 %, 9fo!l #, :)!at1 &. G!anges in
0roinAammator, ),to7ine a)ti*it, after meno0ause.
>ndo)rine %e*ie5s 2002H 23: I0CI.

(&"N@ O

Anda mungkin juga menyukai