Anda di halaman 1dari 7

Pengantar Ilmu Komunikasi KULIAH - 8 1

Edwi Arief Sosiawan

…………lanjutan bentuk komunikasi

3. KOMUNIKASI MASSA
Pengertian Komunikasi Massa
Mengartikan pengertian komunikasi massa adalah tidak
sederhana dan mudah karena di dalam komunikasi massa tercakup
semua aspek komponen dalam komunikasi seperti isi pesan
(pengolahan, pngiriman dan penerimaan), media (teknologi,
perkembangan teknologi), pengirim pesan (lembaga, perorangan),
penerima pesan (kahalayak/audience, kelompok, massa), macam-
macam konteks dan “pengaruh”-nya (effect).
Dari banyaknya definisi tentang komunikasi massa dapat
diambil benang merah tentang pengertian komunikasi massa melalui
uraian 2 definisi dibawah ini :
a. Bitner dalam bukunya “Mass communication an
introduction”(1980) berpendapat bahwa komunikasi
massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Definisi disini lebih menekankan pada komponen-komponen
yang mencakup pesan-pesan, khalayak (audience) dan
adanya media massa (koran, majalah, TV, radio dan film)
b. Defleur dan Dennis dalam bukunya “Understanding Mass
Communication” (1985) mendefinisikan komunikasi massa
sebagai proses komunikasi yang komunikator-
komunikatornya menciptakan makna-makna yang
diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang
besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai
cara.
Definisi ini lebih luas dibanding definisi yang pertama dan
lebih menonjolkan pada bagaimana sumber informasi
(media massa) mengemas dan meyajikan pesan. Maksud
yang terkandung di dalam definisi di sini adalah dengan
gaya tertentu media massa menciptakan suatu makna
terhadap suatu peristiwa sehingga mempengaruhi
khalayak. Sebagai contoh ; koran “KOMPAS” yang bertiras
500.000 eksemplar dalam meliput dan menyebarkan
beritanya sesuai dengan visi dan misi koran tersebut.
Kemasan dan sajian berita yang ada dalam koran tersebut
akan mempengaruhi penilaian dan interprestasi pembaca.
Pada waktu KOMPAS meliput berita perkelahian antar
pelajar menimbulkan banyak tanggapan dan komentar
tentang perkelahian pelajar tersebut.

Karakteristik komunikasi massa


1. Komunikasi melalui media massa ditujukan ke khalayak yang
luas, heterogen, anonim tersebar dan tidak mengenal batas
geografis dan kultural. Heterogen yang dimaksud disini adalah
masyarakat luas yang bermacam-macam tidak dibatasi oleh
latar belakang tertentu (pendidikan, ekonomi, sosial dsb).
Anonim berarti terpisah dan tidak mengenal satu sama lain.

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 2
Edwi Arief Sosiawan
2. Kegiatan komunikasi massa bersifat umum dan isi pesannya
menyangkut kepentingan orang banyak (sosial, ekonomi,
politik dan sebagaianya.
3. Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat
dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak
terbatas baik secara geografis maupun kultural. Karena itu
media massa disebut sebagai message multiplier (memiliki
kemampuan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan
menjangkau khalayak)
4. Penyampaian pesan melalui media massa cenderung bersifat
satu arah serta dengan umpan balik yang bersifat tertunda.
Khusus pada media internet yang juga termasuk dalam
kategori media massa maka feedbacknya bersifat langsung
hanya saja bersifat asynchronorus yaitu pesan feedback yang
disampaikan tidak langsung diterima karena ketidaksamaan /
ketidaktepatan waktu dan tempat antara pengirim dan
penerima pesan.
5. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara
terencana, terjadwal dan terorganisasi. Komunikator dalam
komunikasi massa bekerja melalui organisasi dengan
penonjolan nama pada organisasi.
6. Penyampaian melalui media massa dilakukan secara berkala,
tidak bersifat temporer

Karakteristik pesan komunikasi massa


Khalayak akan tertarik atau menaruh perhatian terhadap informasi
yang disampaikan oleh media massa apabila terpenuhi unsur-unsur
sebagai berikut :
a. Novelty ( kebaruan )
Sesuatu yang baru merupakan unsur yang penting bagi
suatu pesan media massa. Khalayak akan tertarik
menonton, membaca dan mendengar semua informasi dari
media massa apabila isi pesannya mengungkapkan sesuatu
hal yang baru atau belum diketahui.
Pengertian “baru” disini bersifat relatif, pengertian baru
bisa dimaknai sebagai sesuatu yang benar-benar baru atau
juga dimaknai sebagai sesuatu yang baru diketahui oleh
khalayak.
b. proximity (dekat dan jauh)
Jarak terjadinya suatu peristiwa dan tempat dipublikasikan
dan disiarkan peristiwa tersebut mempunyai arti penting.
Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang
berhubungan langsung dengan kehidupan lingkungannya.
Contoh peristiwa pembunuhan di Jogja akan lebih menarik
perhatian warga Jogja daripada berita pembantaian di
Jakarta.
c. Popularitas
Peliputan tentang tokoh, organisasi atau kelompok, tempat
dan waktu yang penting dan terkenal akan menarik
perhatian khalayak. Pencurian di rumah artis akan lebih
menarik daripada perampokan di rumah orang yang tidak
populer. Kegiatan KONTRAS menarik perhatian khalayak

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 3
Edwi Arief Sosiawan
dalam usaha mengusut hilangnya aktivis ketimbang
organisasi kepemudaan.
d. Conflict (pertentangan)
Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam
bentuk kekerasan atau menyangkut perbedaan-perbedaan
nilai biasanya disukai khalayak.
e. Komedi (humor)
Manusia pada dasarnya tertarik hal-hal yang lucu dan
menyenangkan, oleh karenanya isi pesan yang bersifat
humor lazimnya disukai khalayak. Unsur komedi agar bisa
menarik perhatian khalayak terdiri dari ketidakwajaran,
ketololan, keadaan memalukan (embarrassment).
f. Seks dan keindahan
Salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsur seks dan
keindahan karena bersifat universal. Pesan-pesan porno
disukai oleh khalayak seperti artikel-artikel seks di majalah
atau televisi. Foto-foto dalam majalah yang setengah bugil
juga menarik perhatian para khalayak.
g. Emosi
Hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dasar (basic
needs) manusia seringkali bisa menimbulkan emosi dan
simpati khalayak. Menurut Abrhama Maslow kebutuhan
dasar manusia mencakup kebutuhan fisik (pangan,
sandang, papan), rasa aman, sposial, harga diri dan
aktualisasi diri. Perhatian khalayak akan tertuju pada
informasi media massa yang berkaitan dengan masalah
tersebut. Contoh : kenaikan harga BBM akan menjadi
perhatian masyarakat atau pembantaian di Somalia juga
akan menarik perhatian massa.
h. Nostalgia
Pengertian nostalgia disini adalah menunjuk pada hal-hal
yang mengungkapkan pengalaman di masa lalu, seperti
kesukaan orang-orang yang lahir pada tahun 1940-an pada
acara “tembang kenangan” di Indosiar.
i. Human Interest
Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala
peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain.
Gambaran tentang kehidupan orang ini (cerita-cerita
human interest) dapat dikemas dalam berbagai ragam jenis
penyampaian informasi (feature, biografi dsb).

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA


Komunikasi yang melalui media masa secara garis besar memiliki fungsi
pokok: fungsi terhadap masyarakat (societal-function) dan fungsi
terhadap individu (individual- function). Kedua fungsi ini saling terkait
dan terjabarkan dalam proses pengolahan, pengiriman dan penerimaan isi
pesan media masa. Pada media cetak berupa pemuatan berita dan hasil
liputan informasi yang lain. Sedang pada media elektronika yaitu isi
berbagai program yang disiarkan atau ditayangkan.
Disamping itu kedua fungsi media masa tersebut, satu dengan yang
lainnya saling melengkapi, Artinya fungsi terhadap masyarakat tidak

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 4
Edwi Arief Sosiawan
terlepas dari fungsi terhadap individu. Butir-butir dari fungsi terhadap
masyarakat digunakan pula pada individu-individu. Perbedaan yang nyata
dari kedua fungsi tersebut terletak pada sifatnya. Fungsi terhadap
masyarakat bersifat menyangkut orang banyak atau bersifat sosiologis. Dan
fungsi individu bersifat psikologis. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan
diuraikan masing-masing kedua fungsi media masa.
Fungsi terhadap masyarakat
Fungsi terhadap masyarakat memiliki pengertian yang luas,
mencakup orang banyak,kelompok-kelompok dan sistem-sistem
budaya termasuk norma-norma sosial. Menurut Lasswell dan Wright
(1975) ada empat fungsi komunikasi massa yang meliputi :
1. Pengawasan lingkungan
Fungsi pengawasan lingkungan menunjuk pada upaya
pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai berbagai
peristiwa yang terjadi di dalam atau diluar lingkungan
masyarakat. Media massa seperti koran, majalah, radio,
televisi, dan film menyebarkan segala kejadian atau peristiwa
yang ada sehingga menjadi informasi bagi khalayak luas.
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial,
politik, ekonomi dan budaya akan selalu dilaporkan setiap
media massa. Kejadian kejadian di dalam maupun diluar negeri
seperti: pemilu, sidang Umum MPR, KTT atau perang etnis di
Bosnia, Dalam fungsi pengawasan ini, yang paling penting bagi
masyarakat adalah berbagai berita yang ada akan memberikan
semacam peringatan awal agar mampu menilai dan
menyesuaikan pada kondisi yang selalu berkembang dan
berubah. Contoh yang paling jelas adalah sajian berita-berita
tentang harga indeks emas, harga dasar 10 kebutuhan pokok,
bursa saham, perkembangan bunga deposito dan tabungan
perbankan, dsb….
2. Korelasi antarbagian dlm masyarakat untuk menanggapi
lingkungan
Fungsi korelasi meliputi interprestasi terhadap informasi
dan preskripsi (memberi petunjuk atau alternatif) Untuk
mencapai konsensus dalam upaya mencegah konsekuensi-
konsekuensi yang tidak diinginkan akan terjadi, karena adanya
informasi tentang lingkuingan tersebut. Setiap sajian berita,
apalagi yang menyangkut kehidupan orang banyak akan
menjadi stimulus bagi khalayak untuk memberikan tanggapan
atau berbuat sesuatu. Apalagi berita disajikan dengan
publisitas yang berlebihan dapat menimbulkan mobilitas yang
berlebihan pula. Disini media massa dituntut untuk berperan
dalam menghubungkan setiap kejadian dengan tanggapan
yang muncul dari khalayak. Pelaksanaan fungsi pengawasan ini
dilakukan media massa melalui aktivitas editorial. Kegiatannya
adalah melakukan interprestasi terhadap suatu kejadian sesuai
dengan keinginan dan pemikiran masyarakat. Dalam
melakssanakan fungsio ini media massa sering kali harus
mengajukan suatu pandangan alternatif terhadap suatu
persoalan atau peristiwa ttt. Pada media cetak aktivitas
editorial ini terdapat dalam kolom tajuk rencana. Sedangkan
pada media elektronika pada program ulasan khusus. Namun

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 5
Edwi Arief Sosiawan
secara keseluruhan aktivitas editorial dilakukan trhadap setiap
berita yang akan disebarkan pada masyarakat, aktivitas
editorial ini berhubungan dengan segala peristiwa yang
bersentuhan atau mendapat perhatian masyarakat luas.
3. Sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai
Fungsi sosialisasi menunjuk pada upaya transmisi dan
pendidikan nilai-nilai serta norma-norma dari suatu generasi
yang berikutnya atau dari suatu kelompok masyarakat
terhadap para anggota kelompok yang baru. Fungsi ini
semacam fungsi yang telah dilakukan oleh para orang tua atau
para guru disekolah. Dalam fungsi ini media massa, koran,
majalah, radio, televisi dan film-film telah memberikan
kerangka berfikir umum yang sangat penting bagi masyarakat.
Disini fungsi transmisi nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
penting dalam kehidupan akan selalu terjadi. Contohnya,
beberapa surat kabar atau majalah-majalah keluarga akan
menyediakan rubrik yang berisi butir-butir nilai suku-suku yang
ada di Indonesia, kehidupan keluarga yang harmonis, etika,
sopan santun, adat istiadat, dsb. Demikian pula media massa
elektronika menyediakan program tentang nilai-nilai pancasila,
gotong-royong, atau siaran-siaran perjuangan.
4. Hiburan
Fungsi hiburan menunjuk pada upaya-upaya komunikatif
yang bertujuan memberikan hiburan pada khalayak luas.
Bentuk-bentuk hiburan ini pada media massa cetak mencakup
hal-hal seperti kehidupan ‘glamor’ para artis seni dan film,
keindahan tempat-tempat wisata, kota-kota bersejarah, musik,
olah raga atau permainan-permainan.

Fungsi terhadap individu (individual function)


Bila fungsi sosial lebih mengarah pada kegunaan yang bersifat
sosiologis (manusia sebagai mahluk sosial, sedangkan fungsi individu
cenderung bersifat psikologis. Menurut Samuel L. Becker (1985) ada
tujuh fungsi komunikasi massa terhadap individu yang meliputi :
Pengawasan atau pencarian informasi
Segala informasi yang menyangkut kehidupan manusia
selalu disiarkan media massa, karena hal tersebut memberi
penambahan pengetahuan kepada setiap orang. Adanya
penambahan informasi maka manusia akan mampu berbuat
sesuatu, mengambil keputusan, dan memiliki kepercayaan
dalam perilakunya.
Mengembangkan konsep diri
Setiap individu akan selalu mencari (mengeksplorasi)
segala informasi yang berhubungan dengan peran sosialnya.
Media massa umumnya selalu memberikan wacana dan
wawasan informasi berkaitan dengan hal tersebut. Sebagai
contoh rubrik kecantikan, konsultasi psikologi dan sebabaginya
adalah sarana media massa untuk membantu khalayak
mengembangkan konsep dirinya.
Fasilitas dalam hubungan sosial
Media massa juga membantu dalam pergaulan sosial,
karena media massa selalu menyediakan informasi yang

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 6
Edwi Arief Sosiawan
menjadi topik dan pembicaraan masyarakat. Sebagai contoh
pemberitaan pemilhan presiden, mode yang lagi trend dsb.
Subtistusi dalam hubungan sosial
Dalam pergaulan sehari-hari dengan manusia lainnya,
manusia akan terlibat secara psikologis dalam hubungan
tersebut, unsur-unsur sayang, belasa kasihan, emosi akan
berpadu dalam setiap hubungan. Aspek-aspek psikologis
tersebut juga dijumpai dalam hubungan antara manusia
sebagai khalayak dengan media massa bersama isis
pesaannya. Sebagai contoh benci terhadap tokoh tertentu
dalam film atau terharu melihat kisah yang ada dalam sebuah
sinetron merupakan cara mengekspresikan gejolak emosi
melalui media massa.
Membantu melegakan emosi
Berbagai jenis media massa umumnya membantu
mencapai suasana menyenangkan bagi khalayaknya termasuk
di dalamnya menmberi hiburan dan melepaskan emosi.
Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan
Dalam mengahadapi kesibukan sehari-hari maka
manusia akan dihadapkan pada suasana tegang atau stress.
Dalam kondisi ini media massa mampu digunakan untuk media
melupkan ketegangan dan keterasingan tersebut
Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi
Dalam kehidupan rutin media massa juga telah menjadi
bagian dan mengisi kehidupan manusia. Membaca koran,
menonton televisi dan film serta mendengarkan radio
merupakan kegiatan rutin yang tidak terelakan di masa kini.

Dampak psikologi komunikasi massa


dampak psikologi komunikasi massa padfa dasarnya terbagi dalam tiga
aspek yang mencakup aspek kognitif, afektif dan konatif.
1. Dampak kognitif
Dampak psikologis ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang
diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Dengan kata lain dampak
ini berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, ketrampilan
maupun kepercayaan oleh masyarakat. Contoh penambahan
pengetahuan dan kemudahan dalam proses belajar pada acara sesame
street.
2. Dampak afektif
Dampak pesan media massa samapai pada tahap afektif bila pesan yang
disebarluaskan media massa mengubah apa yang dirasakan, disenangi
atau dibenci khalayak. Dampak ini berkaitan dengan rangsangan
emosionl, sikap dan nilai. Contoh keinginan membeli suatu produk dari
tayangan iklan di TV.
3. Dampak konatif
Dampak pesan media massa sampai pada tahap konatif bila pesan-
pesan yang disebarluaskan media massa menimbulkan pola-pola
tindakan, kegiatan atau perilaku nyata yang dapat diamati. Misalkan
setelah mebaca berita kebanjiran tergerak untuk membantu para korban
banjir. Secara teoritis damapak penyebaran pesan melalui media massa
lazimnya hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif. Dampak yang

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com
Pengantar Ilmu Komunikasi 7
Edwi Arief Sosiawan
mencapai pada tahap konatif akan timbul apabila didukung beberapa
kondisi sebagai berikut :
a. Eksposure (terpaan atau pengenaaan)
Dampak media masa kan timbul secara kuat dan cepat apabila
sebagian besar khalayak memamng telah ter-eksposure oleh media
massa.
b. Kredibilitas
Media massa yang memiliki kredibilitas tinggi akan dipercaya oleh
kahalyaknya sehingga mempengaruhi konatifnya.
c. Konsonansi
Penyebaran informasi melalui media massa akan menghasilkan
dampak yang lebih kuat apabila mengikuti konsonansi, dalam artian
bahwa isi informasi tentang sesuatu hal yang disampaiakan oleh
berbagai media massa relatif sama atau serupa, baik dalam isi materi,
penyajian, frekuensi dan arah orientasinya.
d. Signifikansi
Informasi yang disampaikan media massa akan mempengaruhi aspek
konatif apabila pesan yang disampaikan memiliki hubungan
kepentingan dengan khalayaknya.
e. Sensitif
Dampak yang kuat akan terjadi apabila isi pesannnya memiliki kaitan
sensifitas terhadap masyarakat. Contoh isu lemak babi di media
massa memepngaruhi motif membeli para muslim di Indoensia
terhadap susu Dancow.
f. Dukungan komunikasi interpersonal
Penyebaran informasi melalui media massa akan berdampak kuat
apabila didukung oleh komunikasi antar pribadi.
g. Dampak pada penjadwalan kegiatan
Kehadiran media masasa akan mengubah jadwal kegiatan khalayak.
Siaran tinju atau wayang kulit atau siaran langsung pertandingan
sepak bola dunia memaksa seseorang tidur lebih larut.

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id edwias@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai