Mampu merumuskan tolok ukur keberhasilan suatu program kerja.
Suatu patokan terukur yang dapat digunakan untuk menilai suatu kegiatan. Suatu sasaran minimal yang ditentukan dalam perencanaan suatu kegiatan Arti Penting Tolok Ukur
Dapat digunakan sebagai masukan untuk penyempurnaan kegiatan di kemudian hari. Persyaratan Menggunakan bahasa yang jelas, mengandung suatu kepastian. Tidak mengandung kata-kata yang mempunyai pengertian relatif. Persyaratan S = Specific / Spesifik M = Measurable/Terukur A = Achievable /Realistis R = Reliable /Kesesuaian T = Time Line /Batasan Waktu Fungsi tolok ukur Mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan.
Membantu memberikan obyektivitas evaluasi Teknik merumuskan Tolok Ukur Keberhasilan
Mencantumkan batas waktu Ukuran-ukuran dilakukan secara kuantitatif /Indikator Ukuran-ukuran dilakukan secara kualitatif Mencantumkan mutu minimal/Base Line Komponen Tolok Ukur-1 1.Waktu Contoh : Peserta dapat menyelesaikan tugas 10 menit sebelum batas akhir Upacara dimulai tepat pada waktunya 2.Efisiensi Anggaran/Dana Contoh : Dana dapat dihemat 10% dari yang tersedia. Komponen Tolok Ukur-2 3. Timgkat Partisipasi Contoh : Minimum ada 75% peserta yang hadir. Minimum ada pejabat universitas yang hadir pada pembukaan kegiatan.. 4. Pengorganisasi Contoh : Seksi akomodasi tidak melakukan kegiatan. Dokumentasi dilakukan sendiri oleh ketua panitia
Komponen Tolok Ukur-3 5. Pencapain Peserta Penguasaan Materi oleh peserta Presentasi Kelulusan Lolos Selesi di Tingkat Fakultas