Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

DISUSUN OLEH:
Nama : Aprilia Wulandari
NIM : PO.71.20.1.11.006
Tingkat : III.C




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2013-2014



TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Mendengar
Perawat : Jadi apa yang Ibu rasakan sekarang?
Klien : Belum baikan sus, saya masih sering pusing dan lemas.
Mau makan juga gak nafsu dan mudah lelah kalau untuk
bekerja.
Perawat : Iya Bu (mengangguk) Mendengar
2. Broad Opening (Pertanyaan Terbuka)
Perawat : Jadi apa yang Bapak rasakan hari ini? Broad
Opening
Klien : Sudah agak baikan sus, saya sudah mulai melakukan
latihan teknik nafas dalam jika marah saya muncul.
3. Mengulangi (restating)
Klien : Saya merasa tidak berguna lagi, kaki saya sudah cacat.
Saya takut suami saya tidak menerima keadaan ini dan
pergi meninggalkan saya.
Perawat : Ibu takut suami Ibu akan meninggalkan Ibu karena tidak
menerima kondisi kaki ibu yang sekarang? Mengulang
4. Klarifikasi (Clarification)
Klien : Saya melihat sesuatu.
Perawat : Apa yang anda lihat? Klarifikasi
Klien : Saya melihat ada orang yang akan membunuh saya.
5. Refleksi (Reflection)
Klien : Apakah menurut suster saya harus mengatakan bahwa
saya sakit kanker kepada keluarga saya?
Perawat : Apakah menurut Ibu, Ibu harus mengatakan kepada
keluarga Ibu? Refleksi
Klien : Ya, saya harus mengatakannya. Agar saya bisa tenang
dalam menjalani pengobatan.
6. Focusing (Memfokuskan)
Klien : Perawat di rumah sakit ini kurang perhatian pada
pasiennya.
Perawat : Perawat mana yang kurang perhatian pada pasien,
termasuk pada Ibu? Focusing
7. Sharing Perception
Perawat : Coba jelaskan bagaimana kekhawatiran Ibu melihat anak
Ibu yang sedang sakit? Sharing Perception
Klien : Saya sangat khawatir dan jika bisa lebih baik saya saja
yang terbaring sakit menggantikan anak saya.
8. Identifikasi Tema
Klien : Saya merasa gagal menjadi seorang anak yang baik, saya
tidak bisa membanggakan orang tua.
Perawat : Dari cerita kamu, kamu merasa bahwa gagal menjadi
seorang anak yang baik, apakah ini yang membuat kamu
memakai narkoba? Identifikasi Tema
9. Silence (Diam)
Perawat : Jadi apa yang Ibu rasakan sekarang?
Klien : Saya merasa sudah tidak berguna lagi karena kehilangan
kaki saya. Saya malu dengan keadaan saya sekarang, saya
sudah tidak sempurna lagi. Saya tidak sanggup hidup lagi.
Perawat : (Diam, memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaannya). Silence
10. Memberi Informasi (Informing)
Klien : Suster, kenapa suhu tubuh saya masih tinggi? Padahal
saya sudah minum obat, kira-kira kenapa ya Suster?
Perawat : Baik saya jelaskan, panas tubuh atau suhu tubuh
meningkat dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
karena ada proses infeksi, dehidrasi atau karena
metabolisme tubuh yang meningkat. Informing
11. Saran
Klien : Saya bingung mau melakukan terapi berjalan atau tidak.
Saya takut biayanya mahal.
Perawat : Sebaiknya Ibu melakukan terapi berjalan agar Ibu cepat
pulih kembali dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
(Saran)
12. Summarizing
Perawat : Selama 20 Menit ini kita sudah membahas tentang
halusinasi yang bapak alami. Bapak sering mendengar
bisikan yang menyuruh untuk menyakiti anak bapak. Dan
bapak tidak bisa menahan untuk tidak melakukannya.
(Summarizing)
Klien : Iya Sus, benar.
13. Making Observation
Perawat : Anda tampak cemas dan pucat. Apa yang terjadi?
(Making observation)
Klien : Saya merasa takut dengan operasi yang akan saya jalani
besok.
14. Presenting Reality
Klien : Saya melihat seseorang akan menembak saya.
Perawat : Saya tidak melihat seorang pun disini selain kita berdua.
(Presenting Reality)
15. Encouraging Comparisons
Perawat : Bisakah bapak jelaskan gejala apa saja yang sama yang
pernah bapak rasakan ketika sakit Tb Paru tahun lalu
dengan sakit yang sekarang? Encouraging Comparisons
Klien : Gejalanya sama sus, batuk yang tidak sembuh-sembuh.

Anda mungkin juga menyukai