Anda di halaman 1dari 6

Terapi Insulin

Terapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita DM Tipe 1. Pada DM Tipe I, sel-
sel Langerhans kelenjar pankreas penderita rusak, sehingga tidak lagi dapat memproduksi
insulin. Sebagai penggantina, maka penderita DM Tipe I harus mendapat insulin eksogen
untuk membantu agar metabolisme karbohidrat di dalam tubuhna dapat berjalan normal.
!alaupun sebagian besar penderita DM Tipe " tidak memerlukan terapi insulin, namun
hampir #$% ternata memerlukan terapi insulin disamping terapi hipoglikemik oral.
A. Pengendalian Sekresi Insulin
Pada prinsipna, sekresi insulin dikendalikan oleh tubuh untuk menstabilkan kadar gula
darah. &pabila kadar gula di dalam darah tinggi, sekresi insulin akan meningkat. Sebalikna,
apabila kadar gula darah rendah, maka sekresi insulin juga akan menurun. Dalam keadaan
normal, kadar gula darah di ba'ah ($ mg)dL akan menebabkan sekresi insulin menjadi
sangat rendah.
Disamping kadar gula darah dan hormon-hormon saluran *erna, ada beberapa +aktor lain
ang juga dapat menjadi pemi*u sekresi insulin, antara lain kadar asam lemak, sena'a keton
dan asam amino di dalam darah, kadar hormon-hormon kelenjar pankreas lainna, serta
neurotransmiter otonom. ,adar asam lemak, sena'a keton dan asam amino ang tinggi di
dalam darah akan meningkatkan sekresi insulin.
Dalam keadaan stres, hormon epine+rin bukan hana meningkatkan kadar glukosa darah
dengan mema*u glikogenolisis, melainkan juga menghambat penggunaan glukosa di sel-sel
otot, jaringan lemak, dan sel-sel lain ang penerapan glukosana dipengaruhi insulin.
Dengan demikian, glukosa darah akan lebih banak tersedia untuk metabolisme otak, ang
penerapan glukosana tidak bergantung pada insulin. Dalam keadaan stres, sel-sel otot
terutama menggunakan asam lemak sebagai sumber energi, dan epine+rin memang
menebabkan mobilisasi asam lemak dari jaringan.
-. Mekanisme ,erja Insulin
Insulin mempunai peran ang sangat penting dan luas dalam pengendalian
metabolisme. Insulin ang disekresikan oleh sel-sel pankreas akan langsung diin+usikan ke
dalam hati melalui .ena porta, ang kemudian akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui
peredaran darah.
/+ek kerja insulin ang sudah sangat dikenal adalah membantu transport glukosa dari
darah ke dalam sel. ,ekurangan insulin menebabkan glukosa darah tidak dapat atau
terhambat masuk ke dalam sel. &kibatna, glukosa darah akan meningkat, dan sebalikna sel-
sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak dapat memproduksi energi
sebagaimana seharusna.
Disamping +ungsina membantu transport glukosa masuk ke dalam sel, insulin
mempunai pengaruh ang sangat luas terhadap metabolisme, baik metabolisme karbohidrat
dan lipid, maupun metabolisme protein dan mineral. Insulin akan meningkatkan lipogenesis,
menekan lipolisis, serta meningkatkan transport asam amino masuk ke dalam sel. Insulin juga
mempunai peran dalam modulasi transkripsi, sintesis D0& dan replikasi sel. Itu sebabna,
gangguan +ungsi insulin dapat menebabkan pengaruh negati+ dan komplikasi ang sangat
luas pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
1. Prinsip Terapi Insulin
Indikasi
1. Semua penderita DM Tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin
endogen oleh sel-sel kelenjar pankreas tidak ada atau hampir tidak ada
". Penderita DM Tipe " tertentu kemungkinan juga membutuhkan terapi insulin apabila
terapi lain ang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah
#. ,eadaan stres berat, seperti pada in+eksi berat, tindakan pembedahan, in+ark miokard
akut atau stroke
2. DM 3estasional dan penderita DM ang hamil membutuhkan terapi insulin, apabila
diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
4. ,etoasidosis diabetik
5. Insulin seringkali diperlukan pada pengobatan sindroma hiperglikemia hiperosmolar
non-ketotik.
6. Penderita DM ang mendapat nutrisi parenteral atau ang memerlukan suplemen
tinggi kalori untuk memenuhi kebutuhan energi ang meningkat, se*ara bertahap
memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan
insulin.
(. 3angguan +ungsi ginjal atau hati ang berat
1ara Pemberian
Sediaan insulin saat ini tersedia dalam bentuk obat suntik ang umumna dikemas
dalam bentuk .ial. ,e*uali dinatakan lain, penuntikan dilakukan subkutan 7di ba'ah
kulit8.
Lokasi Penuntikan ang disarankan 9
Penerapan insulin dipengaruhi oleh beberapa hal. Penerapan paling *epat terjadi di
daerah abdomen, diikuti oleh daerah lengan, paha bagian atas dan bokong. -ila
disuntikkan se*ara intramuskular dalam, maka penerapan akan terjadi lebih *epat, dan
masa kerjana menjadi lebih singkat. ,egiatan +isik ang dilakukan segera setelah
penuntikan akan memper*epat 'aktu mula kerja 7onset8 dan juga mempersingkat masa
kerja. Selain dalam bentuk obat suntik, saat ini juga tersedia insulin dalam bentuk pompa
7insulin pump8 atau jet injector, aitu sebuah alat ang akan menemprotkan larutan
insulin ke dalam kulit. Sediaan insulin se*ara parenteral juga tersedia untuk penggunaan
di klinik. Saat ini, sedang giat dilakukan penelitian untuk menemukan bentuk baru
sediaan insulin ang lebih mudah diaplikasikan. Diharapkan suatu saat nanti dapat
ditemukan sediaan insulin per oral atau per nasal.
D. Penggolongan Sediaan Insulin
:ntuk kebutuhan terapi, ada berbagai jenis sediaan insulin ang tersedia. Sediaan insulin
untuk terapi, dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, aitu 9
1. Insulin masa kerja singkat 7Short-a*ting Insulin8, disebut juga insulin reguler
". Insulin masa kerja sedang 7Intermediate-a*ting8
#. Insulin masa kerja sedang dengan onset *epat
2. Insulin masa kerja panjang 7Long-a*ting insulin8
Tabel Penggolongan Sediaan Insulin berdasarkan ;nset dan Durasi ,erja

<espon indi.idual terhadap terapi insulin *ukup beragam, oleh sebab itu jenis sediaan
insulin mana ang diberikan kepada seorang penderita dan berapa +rekuensi penuntikanna
ditentukan se*ara indi.idual, bahkan seringkali memerlukan penesuaian dosis terlebih
dahulu. :mumna, pada tahap a'al diberikan sediaan insulin dengan kerja sedang, kemudian
ditambahkan insulin dengan kerja singkat untuk mengatasi hiperglikemia setelah makan.
Insulin kerja singkat diberikan sebelum makan, sedangkan Insulin kerja sedang umumna
diberikan satu atau dua kali sehari dalam bentuk suntikan subkutan. 0amun, karena tidak
mudah bagi penderita untuk men*ampurna sendiri, maka tersedia sediaan *ampuran tetap
dari kedua jenis insulin regular 7<8 dan insulin kerja sedang 70P=8.
!aktu paruh insulin pada orang normal sekitar 4-5 menit, tetapi memanjang pada
penderita diabetes ang membentuk antibodi terhadap insulin. Insulin dimetabolisme
terutama di hati, ginjal dan otot. 3angguan +ungsi ginjal ang berat akan mempengaruhi
kadar insulin di dalam darah 7I;0I, "$$$8.
/. Sediaan Insulin ang -eredar di Indonesia
>. Penimpanan Sediaan Insulin
Insulin harus disimpan sesuai dengan anjuran produsen obat ang bersangkutan. -erikut
beberapa hal ang perlu diperhatikan9
1. Insulin harus disimpan di lemari es pada temperatur "-(
$
1. Insulin .ial /li Lil ang
sudah dipakai dapat disimpan selama 5 bulan atau sampai "$$ suntikan bila
dimasukkan dalam lemari es. ?ial 0o.o 0ordisk insulin ang sudah dibuka, dapat
disimpan selama @$ hari bila dimasukkan ke dalam lemari es.
". Insulin dapat disimpan pada suhu kamar dengan penejuk 14-"$
$
1 bila seluruh isi
.ial akan digunakan dalam satu bulan. Penelitian menunjukkan bah'a insulin ang
disimpan pada suhu kamar lebih dari #$A 1 akan lebih *epat kehilangan potensina.
Penderita dianjurkan untuk memberi tanggal pada .ial ketika pertama kali memakai
dan sesudah satu bulan bila masih tersisa sebaikna tidak digunakan lagi.
#. Pen+ill dan pen ang disposable berbeda masa simpanna. Pen+ill regular dapat
disimpan pada temperatur kamar selama #$ hari sesudah tutupna ditusuk. Pen+ill
#$)6$ dan 0P= dapat disimpan pada temperatur kamar selama 6 hari sesudah
tutupna ditusuk.
2. :ntuk mengurangi terjadina iritasi lokal pada daerah penuntikan ang sering
terjadi bila insulin dingin disuntikkan, dianjurkan untuk mengguling-gulingkan alat
suntik di antara telapak tangan atau menempatkan botol insulin pada suhu kamar,
sebelum disuntikkan.

Anda mungkin juga menyukai